Yogyakarta, 18 November 2025 – Penerbit Deepublish kembali menghadirkan program edukatif bertajuk Diskusi Pustaka Indonesia sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pengembangan kapasitas pustakawan di era transformasi digital.
Pada kesempatan kali ini, Deepublish mengangkat tema “Library Reborn: Strategi Esensial Pustakawan Kembangkan Literasi Digital”, sebuah topik yang relevan dengan kebutuhan perpustakaan modern yang dituntut semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 18 November 2025 pukul 10.00 WIB dan diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom agar dapat diakses oleh pustakawan, akademisi, mahasiswa, dan pemerhati literasi digital dari seluruh Indonesia.
Diskusi edukatif ini tidak dipungut biaya dan memberikan berbagai fasilitas gratis seperti materi, rekaman acara, e-sertifikat, serta voucher pembelian buku untuk para peserta.
Sebagai narasumber utama, Deepublish menghadirkan Safirotu Khoir, PhD, seorang akademisi sekaligus praktisi perpustakaan dari Universitas Gadjah Mada. Beliau saat ini menjabat sebagai Koordinator Humas dan Urusan Internasional, Perpustakaan dan Arsip UGM, serta mengajar pada program S2 Manajemen Informasi dan Perpustakaan, Sekolah Pascasarjana UGM.
Dengan pengalaman yang luas dalam pengelolaan perpustakaan digital dan pengembangan jejaring informasi, Safirotu Khoir hadir untuk memberikan wawasan strategis tentang bagaimana pustakawan dapat meningkatkan kualitas layanan di tengah perubahan perilaku pengguna informasi.
Diskusi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan penting terkait apa yang harus dilakukan pustakawan dalam menghadapi tantangan era digital, siapa yang bertanggung jawab menjalankan transformasi, dan bagaimana langkah-langkah strategis dapat diterapkan secara efektif.
Melalui pemaparan narasumber, peserta diajak memahami pergeseran budaya literasi, meningkatnya kecenderungan pengguna pada konten digital, serta pentingnya inovasi teknologi dalam menunjang pengelolaan informasi di perpustakaan.
Menurut pihak penyelenggara, kegiatan ini diselenggarakan sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan pustakawan untuk memahami literasi digital secara komprehensif.
“Hari ini, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan koleksi, tetapi juga pusat layanan informasi berbasis teknologi. Pustakawan perlu dibekali keterampilan baru agar mampu menjawab kebutuhan generasi digital,” ujar perwakilan Deepublish.
Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas SDM perpustakaan serta membuka ruang kolaborasi antar lembaga dalam mengembangkan ekosistem literasi nasional. Deepublish menegaskan bahwa forum-forum edukasi seperti ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas layanan informasi di Indonesia.
Peserta yang mengikuti acara ini akan mendapatkan rekaman materi sehingga dapat dipelajari kembali. Selain itu, e-sertifikat diberikan sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi dan sebagai bukti dukungan terhadap pengembangan kompetensi pustakawan. Voucher pembelian buku juga disediakan untuk mendorong peserta terus menambah wawasan melalui bacaan bermutu.
Bagi pustakawan dan tenaga perpustakaan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memahami berbagai strategi esensial dalam menghadapi perubahan. Sementara bagi mahasiswa dan pemerhati literasi, diskusi ini membuka wawasan tentang tren terbaru di dunia perpustakaan.
Melalui program ini, Deepublish berharap dapat terus menjadi jembatan pengetahuan dan pusat kolaborasi bagi komunitas pustakawan Indonesia dalam membangun budaya literasi digital yang lebih kuat dan berkelanjutan.





