Search
Close this search box.

langkah awal Cara Menerbitkan buku dengan Mengenal Lebih Jauh Tentang Penerbit Buku

cara menerbitkan buku penerbit buku

Cara menerbitkan buku : Mulailah dari menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana: Apa itu penerbit buku? Apa tujuan penerbitan? Apa tugas penerbit buku? Serta apa saja karakteristik penerbit buku?

Cara menerbitkan Buku | Mengenal penerbit buku lebih dekat.

Penerbitan adalah kegiatan intelektual dan profesional dalam menyiapkan naskah,menyunting naskah, menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi kemudian memperbanyak serta menyebarluaskannya untuk kepentingan umum. Penerbitan merupakan proses panjang yang melibatkan banyak waktu dan orang untuk mengolah naskah sampai berbentuk dummy. Sedangkan yang dimaksud dengan penerbit lebih mengacu pada aktivitas manusia, sebagai kordinator dalam menyebarluaskan hasil karya dari pihak pengarang.

Secara garis besar, penerbitan dibagi menjadi dua bagian besar yakni penerbitan buku dan penerbitan pers. Penerbit buku berkonsentrasi memperbanyak literatur maupun informasi dalam bentuk produk cetak seperti buku. Berbeda dengan penerbit buku, penerbit pers lebih berkonsentrasi pada menyiapkan informasi-informasi aktual yang dapat dinikmati pembaca maupun pemirsa di rumah.

Perkembangan teknologi turutmemperluas pengertian penerbitan. Penerbitan bukan saja industri penghasil barang cetak, namunpenghasil buku-buku elektronik yang kemudian disebut ebook. Begitu pula dengan penerbit persyang sudah meluas dengan adanya koran maupun majalah online.

Industri penerbitan di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Makinbanyak penerbit-penerbit dengan spesifikasi khusus bermunculan. Misalnya, penerbit buku Islami,penerbit buku pengetahuan dan sebagainya.

Belakangan ini juga semakin marak Self Publisher yaitu istilah untuk penerbit yang kecil, dimana penulis dapat menerbitkan bukunya sendiri tanpa harus melalui penerbit yang besar. Munculnya Self Publisher dikarenakan belum adanya  aturan yang mewajibkan penerbit memiliki badan hukum sendiri.

Artinya setiap orang yang mempunyaikemampuan menerbitkan buku, boleh menerbitkannya tanpa memerlukan izin dari pihak terkaitselama masih memperhatikan etika-etika penerbitan.Kemajuan industri penerbitan buku di Indonesia juga bisa dilihat dari antusiasmemasyarakat Indonesia yang semakin menunjukan gejala mencintai membaca buku. Terdapat beberapa poin terkait agar kita mengenal penerbit buku lebih jauh.

Apa itu Penerbit Buku?

Langkah awal cara menerbitkan buku di penerbit buku adalah mengerti arti Penerbit buku. Penerbit buku merupakan lembaga atau institusi yang mengolah naskah mentah dari penulis. Hingga kemudian menjadi bahan siap cetak dalam bentuk dummy (prototype buku).Menurut Leksikon Grafika penerbit adalah orang yang berusaha mengeluarkan naskah sebagai barang cetak jadi untuk disebarluaskan.

Secara umum penerbit bisa dibedakan menjadi penerbit umum dan penerbit khusus. Penerbit umum artinya menerbitkan buku populer ataupun ilmiah secara umum. Sedangkan penerbit khusus adalah penerbit spesialis yang menerbitkan buku-bukukhusus seperti buku teks pelajaran, buku perguruan tinggi, buku agama atau rohani maupun buku-buku kedokteran.

Dalam perkembangannya, banyak sekali penerbit buku khusus yang juga ikut menerbitkanbuku umum. Misalnya Mizan sebagai penerbit buku-buku islami belakangan ikut juga menerbitkanbuku umum seperti novel fiksi dan lain-lain. Kondisi ini melahirkan banyak imprint (brandpenerbitan) semisal Mizan Fantasi yang menerbitkan buku-buku fiksi dari dalam dan luar negeri.

Contoh lain ialah Penerbit Buku Deepublish yang menerbitkan buku-buku ilmiah. Khususnya karya-karya kademisi seperti dosen untuk meningkatkan gairah intelektual tinggi, serta menggali potensi dosen di Indonesia.

Lalu Apa Tujuan Penerbit buku?

Langkah awal cara menerbitkan buku di penerbit buku adalah mengerti tujuan penerbitan. Gagasan mendirikan penerbitan tentunya untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak tujuan yang melatarbelakangi dirikannya penebit. Baik tujuan penerbitan itu sendiri maupun tujuan orang atau lembaga penelitian. Secara umum tujuan penerbitan adalah sebagai Melakukan penyebaran dan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Menyajikan berbagai ilmu pengetahuan melalui produk penerbitan. Melakukan perdagangan dengan mencari keuntungan penjualan produk terbitannya.

Apa Tugasnya Penerbit Buku?

Langkah selanjutnya cara menerbitkan buku di penerbit buku adalah mengerti tugas penerbit buku. Sebagai bagian dari jejarig penerbitan, penerbit mempunyai peran yang sangat vital.Pada dasarya tugas penerbit adalah mengkordinasikan unsur-unsur penerbitan seperti penulis, percetakan, distributor dan lain-lain. Tugas penerbit adalah Menggandakan Naskah, Mencari pengarang/penulis, Memperkirakan biaya produksi (meliputi bahan baku, distribusi), Mengestimasi daya jual, Menghubungi desainer, Hubungi percetakan, Promosi dan distribusi, Perjanjian penerbit.

Karakteristik Penerbit Buku

Penerbit memiliki karakterisitik tertentu. Salah satunya, Karakteristik Penerbit Berdasarkan Service Orientation. Karakteristik penerbit berdasarkan service orientation maksudnya penggolonganpenerbit berdasarkan orientasi pelayanannya.

Berdasarkan kategori ini penerbit dibagimenjadi dua yaitu penerbit konvensional dan penerbit moderat. Penerbit konvensionalmenerbitkan buku sesuai dengan kebijakan penerbit dan mendistribusikannya kepada calonkonsumen. Sedangkan penerbit moderat, menerbitkan buku dengan mengakomodasikeinginan calon pembeli, atau pembaca berdasarkan kebutuhan atau tren yang sedangberkembang.

Terkait Self Publishing

Sampai saat ini belum ada aturan yang mewajibkan penerbit buku untuk berbadan hukum resmi.Artinya setiap orang bisa menerbitkan buku sendiri tanpa memerlukan izin pendirian penerbitan selama masih memegang etika-etika penerbitan. Hal ini yang memunculkanistilah Self Publishing, suatu penerbit yang independen dan tidak berbentuk PT atau badan hukum lainnya.

Hubungan Penerbit dengan Percetakan

Setelah penulis mengirim naskah dan diterima oleh penebit, naskah selanjutnyamelewati tahap editorial, tahap perwajahan dalam maupun luar sampai disetujui menjadidummy atau prototype buku oleh dewan redaksi.

Setelah sepakat dengan prototype buku yang dikehendaki, maka buku siap untuk dicetak oleh pihak percetakan.Dalam prosesnya percetakan berkordinasi dengan pihak penerbit soal jenis kertas yang dipakai maupun jumlah oplah yang dicetak. Pihak percetakan akan berusaha memaksimalkan hasil cetakan dengan biaya yang seefektif mungkin.

Disinilah perlunya kordinasi antara penulis, ilustrator dan dewan redaksi dalam mencetak buku yang terjangkau namun bermutu tinggi.Percetakan hanya bertanggung jawab pada hasil cetakan bukan pada substansi buku yang bersangkutan.

Oleh karenanya sering kita temui kata-kata di dalam buku atau majalah seperti “ Isi diluar tanggung jawab percetakan “. Kata-kata ini sudah memberikan gambaran yang jelas mengenai perbedaan antara penerbit dan percetakan. Penerbit bertanggung jawab atas substansi atau konten buku, sedangkan percetakan bertanggung jawab atas bentuk fisik buku.

Sampai ke Distributor Buku dan Pembaca

Distributor buku dalam peranannya di jejaring industri penerbitan yaknimenyebarluaskan produk penerbitan. Jika kita belajar dari India, setiap provinsi disanasudah memiliki percetakan sendiri, jadi biaya distribusi bisa ditekan dan harga buku menjadirelatif murah.

Dengan wilayah negara Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau, kebutuhan akan percetakandi daerah harus segera direalisasikan demi tersebarnya buku-buku untuk mencerdaskangenerasi penerus bangsa.

Agen atau toko buku adalah tempat bagi para pembaca ataupun konsumenmendapatkan buku yang mereka inginkan. Sekarang banyak sekali toko buku-toko bukubermunculan di Indonesia utamanya di daerah perkotaan. Toko buku Gramedia bahkansudah ada di hampir seluruh Mall di Indonesia.

Bukan saja toko buku konvensional, toko buku–toko buku online sekarang banyakbermunculan. Beberapa toko buku online yang sudah cukup terkenal diantaranya adalahGramedia Online, BukaBuku.com, kutubuku.com dan Periplus.com. Media pemasaran danpromosi juga sudah merambah ke sosial media seperti Facebook, Twitter dan Instagram.

Toko Buku Online memiliki kelebihan dalam hal kecepatan bertransaksi, kita bisa mencaribuku yang kita inginkan hanya dalam sekali klik.Sayangnya toko buku yang ada di Indonesia masih seperti toko barang lainnya yangmembungkus barang dagangannya.

Di negara besar seperti Amerika toko buku sudah didesain seperti perpustakaan. Semua buku dapat dibaca karena tidak dilapisi dengan plastik.Bahkan toko buku Borders di Amerika menyediakan kafe untuk istirahat, dan ruangruangannyaditata sedemikian rupa membuat pengunjung betah berlama-lama.

Pembaca adalah sasaran utama dari serangkain proses penerbitan. Melalui parapembaca inilah produk industri penerbitan mendapat respon, penilaian maupun apresiasi.Meskipun perkembangan teknologi yang kian pesat memudahkan manusia mengaksesinformasi, buku masih tetap menjadi sarana utama untuk mengkomunikasikan pengetahuan.

Penerbit yang baik adalah penerbit yang mampu mengakomodasi keinginanpembacanya. Penerbit-penerbit konvensional yang hanya menerbitkan buku berdasarkanprogram penerbitannya cenderung ditinggalkan pembaca. Penerbit sekarang harus pulaberorientasi layanan, peka terhadap perubahan pasar yang setiap saat berubah tanpamengabaikan tujuan utama penerbitan yaitu ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Saat ini minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah namun masihmenunjukan peningkatan. Hal ini ditandai dengan semakin ramainya acara pameran-pameranbuku, bahkan buku-buku bertemakan rohani seperti buku Islam telah banyakmenggelar pameran sendiri.

Sekian artikel “Cara menerbitkan buku langkah awal: Mengenal Lebih Jauh Tentang Penerbit Buku” semoga bermanfaat.

Silakan Anda simak Artikel yang lain :

Ini Dia 3 Tipe Orang dalam Teknik Menulis Buku!

 

Jika Saat ini anda sedang dalam proses menulis, atau ingin tahu lebih banyak mengenai cara menerbitkan buku, anda dapat menghubungi kami dengan mendaftar menjadi penulis kami di :: penerbit buku Deepublish

 [Khairul Maqin]

Artikel Penulisan Buku Pendidikan