18 AI untuk Membuat Daftar Pustaka, Makin Cepat!

AI untuk Membuat Daftar Pustaka

Dalam masa transformasi literasi di era sekarang, jamak sekali digunakan aplikasi berbasis AI. Tidak hanya untuk mengakses informasi, akan tetapi juga membantu kegiatan ilmiah. Seperti penelitian sampai menyusun karya tulis ilmiah. 

Salah satu fungsi AI adalah membantu membuat daftar pustaka. Bahkan ada cukup banyak aplikasi atau platform berbasis AI untuk membuat daftar pustaka otomatis. Jika selama ini sering keliru dalam menyusun daftar pustaka. Maka aplikasi AI ini bisa dijadikan solusi. 

Kabar baiknya lagi, ada cukup banyak pilihan aplikasi dengan fungsi ini. Mulai dari yang bisa diakses kapan saja secara gratis. Sampai yang berbayar dengan fitur dan fasilitas lebih kompleks. Apa saja daftar aplikasinya? Berikut informasinya. 

Sekilas Tentang AI untuk Membuat Daftar Pustaka 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad. 

Daftar pustaka hanya bisa ditemukan dalam karya tulis ilmiah. Baik itu makalah, skripsi, tesis, maupun artikel ilmiah untuk prosiding dan jurnal ilmiah. Daftar pustaka menjadi bagian penting dalam upaya menjaga transparansi informasi yang disajikan penulis. Sekaligus membantu menghindari plagiarisme. 

Membuat daftar pustaka tidak selalu mudah, apalagi untuk karya tulis yang akan dipublikasikan dalam taraf global. Misalnya jurnal internasional. Sebab akan dipengaruhi oleh gaya sitasi yang beragam dan punya aturan sendiri-sendiri. Tidak heran, banyak yang masih salah dalam menyusun daftar pustaka. Terutama akademisi dan peneliti pemula.

Kondisi ini bisa diatasi dengan memanfaatkan AI untuk membuat daftar pustaka. AI daftar pustaka bisa dipahami sebagai aplikasi atau platform berbasis teknologi AI yang membantu pengguna untuk menyusun daftar pustaka dengan lebih cepat dan tepat. 

Daftar Aplikasi AI untuk Membuat Daftar Pustaka 

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa aplikasi AI untuk membuat daftar pustaka yang bisa dipertimbangkan: 

1. Mendeley 

Salah satu aplikasi berbasis AI yang membantu proses sitasi adalah Mendeley. Bagi akademisi, aplikasi ini tentunya tidak asing. Aplikasi Mendeley wajib diinstal ke perangkat, salah satunya komputer dengan OS Windows maupun lainnya yang kompatibel. Pengguna wajib memasukan data referensi yang digunakan. Baru kemudian AI di dalamnya bisa membantu membuat daftar pustaka otomatis dan mencantumkan sumber pada kutipan secara otomatis. 

Aplikasi ini juga membantu pengguna menyimpan koleksi referensi secara daring. Penggunaannya gratis dan master aplikasi bisa diunduh melalui website resminya.

2. Zotero 

Pilihan aplikasi AI untuk sitasi yang kedua adalah Zotero. Aplikasi ini sama populernya dengan Mendeley di kalangan akademisi, baik dosen maupun mahasiswa. 

Aplikasi ini juga membantu mencari referensi dari internet, menyimpan koleksi referensi di perpustakaan di dalam aplikasinya, dan membuat daftar pustaka otomatis. Aplikasi ini juga wajib diinstal dulu ke perangkat, master bisa diunduh di websitenya.

3. EndNote 

Berikutnya dalam daftar AI untuk membuat daftar pustaka adalah aplikasi EndNote. Aplikasi ini membantu membuat daftar pustaka dalam banyak gaya sitasi. Selain itu, bisa dihubungkan otomatis dengan Word maupun Google Docs. 

Sama seperti dua aplikasi AI lain yang sudah dijelaskan, EndNote juga harus diinstal ke perangkat yang digunakan menulis. Selain itu, sifatnya berbayar. Hanya saja tersedia masa trial gratis selama beberapa hari.

4. RefWorks

Selanjutnya ada aplikasi AI bernama RefWorks. Sesuai namanya, aplikasi ini menyediakan layanan utama membantu pengguna menemukan referensi dan membuat daftar pustaka otomatis. 

Aplikasi ini berbentuk website, sehingga bisa diakses melalui browser tanpa harus melakukan instalasi ke perangkat. Pengguna wajib registrasi akun dan layanannya berbayar.

5. Google Scholar

Siapa yang tidak kenal dengan Google Scholar? Aplikasi berbasis mesin pencari ini sangat familiar di kalangan akademisi. Fitur utamanya adalah membantu menemukan referensi ilmiah yang dipublikasikan dan bisa diakses daring. 

Selain itu, seluruh referensi yang masuk di dalam databasenya bisa disitasi otomatis. Melalui fitur Cite yang ditampilkan di bawah nama daftar referensi yang direkomendasikan. 

Hanya saja, referensi yang bisa digunakan dan dibuat daftar otomatis adalah yang hanya masuk ke databasenya. Sehingga lebih terbatas. Layanannya gratis dan tidak harus punya akun.

6. EasyBib

Berikutnya ada aplikasi AI untuk membuat daftar pustaka bernama EasyBib. Aplikasi ini berbentuk website dan menawarkan layanan untuk memudahkan proses menyusun karya tulis ilmiah. Mulai dari parafrase, membuat sitasi, sampai mengecek grammar dan plagiarisme. 

Dalam membantu pembuatan sitasi otomatis, aplikasi ini mendukung gaya sitasi APA, MLA, Chicago, dan Harvard. Pengguna bisa mengunggah dokumen dan daftar pustaka akan dibantu dibuatkan otomatis. Layanannya gratis dengan batasan fitur dan bisa di upgrade untuk akses fitur ekstra.

7. Paperpile

Selanjutnya ada aplikasi bertajuk Papepile. Aplikasi ini menawarkan layanan utama membuat daftar pustaka otomatis dengan bantuan AI. Salah satu nilai tambahnya adalah bisa dihubungkan langsung dengan Google Docs. 

Pengguna bisa membuat daftar pustaka dalam beragam gaya sitasi. Selain itu, dokumen yang dikerjakan bisa disimpan daring di sistem aplikasi ini. Pengguna wajib memiliki akun dan sifat layanannya berbayar. Namun ada trial gratis selama 30 hari.  

8. BibGuru

Pilihan selanjutnya adalah aplikasi AI untuk sitasi bernama BibGuru. Aplikasi ini membantu membuat daftar pustaka dalam berbagai gaya sitasi yang digunakan secara global. Selain itu, mendukung sitasi untuk berbagai sumber. 

Mulai dari dokumen PDF yang merupakan koleksi pribadi pengguna. Sampai artikel di website dan video yang dibagikan pembuatnya di situs berbagi video. Aplikasi ini juga mendukung banyak bahasa, sehingga memudahkan proses sitasi untuk karya tulis dalam bahasa apapun di dunia. 

Nilai tambah lain, aplikasi ini tidak mewajibkan pengguna untuk registrasi akun. Layanannya bisa diakses gratis, akan tetapi untuk fitur lebih ekstra bisa upgrade ke akun Plus.

9. Scite Assistant

Dikutip melalui website Hong Kong University of Science and Technology (HKUST), salah satu aplikasi AI yang direkomendasikan untuk membantu membuat daftar pustaka adalah Scite AI, melalui fitur Scite Assistant

Scite memiliki cara kerja mirip seperti Google Scholar. Pengguna menyusun prompt berupa pertanyaan, permintaan menjelaskan, dan sebagainya. Maka sistem AI akan mencarikan jawaban dan merekomendasikan referensi yang relevan. 

Referensi ini biasanya dari publikasi ilmiah dan bisa dilihat tampilan teks secara utuh. Kemudian ada fitur “Cite” yang di klik membantu sitasi dari referensi yang digunakan. Layanan aplikasi ini gratis.

10. SciSpace

Selanjutnya adalah aplikasi AI SciSpace. Aplikasi ini juga memiliki prinsip kerja seperti Scite AI yang dijelaskan sebelumnya. Fungsi atau fitur utamanya adalah membantu pengguna mencari referensi ilmiah. 

Pengguna tinggal mengetik topik penelitian, maka sistem akan mencarikan referensi dari publikasi ilmiah yang dirasa relevan. Hasil pencarian disediakan fitur Cite untuk membuat daftar pustaka otomatis. 

Layanan SciSpace berbayar, akan tetapi pengguna bisa memakai versi gratis dengan beberapa batasan. Jika membutuhkan fitur lebih, maka wajib upgrade ke paket berbayar.

11. Elicit (Beta)

Akademisi tentunya sangat familiar dengan aplikasi AI bernama Elicit. Aplikasi ini umumnya digunakan dosen dan mahasiswa untuk mencari referensi ilmiah. Hasil referensi kemudian bisa dihubungkan dan disimpan di Zotero agar menjadi koleksi pribadi. Sehingga sewaktu-waktu bisa dibaca dan digunakan kembali. 

Elicit sama seperti dua aplikasi AI yang dijelaskan sebelumnya, yakni menyediakan fitur Cite. Sehingga saat diklik, sistem akan membuatkan daftar pustaka sesuai referensi yang digunakan. Layanan gratis dengan beberapa batasan dan tersedia versi berbayar.

12. Petal

Rekomendasi aplikasi AI untuk membuat daftar pustaka berikutnya adalah Petal. Sering juga disebut sebagai Petal AI. Aplikasi ini memiliki prinsip seperti Chat GPT maupun tiga aplikasi yang dijelaskan sebelumnya. 

Pengguna perlu menyusun prompt, sistem di aplikasi akan mencarikan referensi ilmiah yang relevan. Hasil penelusuran, disediakan fitur Cite untuk mendapatkan bentuk daftar pustaka otomatis.

Layanan di Petal AI disediakan dalam dua versi, versi gratis dan berbayar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

13. Consensus

Selanjutnya ada aplikasi AI bertajuk Consensus. Aplikasi ini juga sangat dekat dengan kalangan akademisi. Sebab fitur utamanya membantu pengguna mendapatkan referensi ilmiah yang kredibel. 

Cara kerja dan cara pakai aplikasi ini juga sama dengan Petal dan beberapa aplikasi sejenis. Pengguna awalnya mencari referensi, referensi yang dirasa sesuai bisa dibuat daftar pustaka otomatis lewat fitur Cite. 

Layanan di Consensus juga disediakan dalam da versi. Versi gratis dengan beberapa batasan, dan bisa upgrade ke paket berbayar dengan beberapa pilihan paket.

14. Citation Machine 

Pilihan berikutnya adalah Citation Machine seperti dikutip dari IDN Times. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini memiliki fitur utama membantu pengguna membuat daftar pustaka otomatis. Fitur lainnya adalah mengecek plagiarisme dengan bantuan teknologi AI. 

Dalam membuat daftar pustaka, pengguna cukup memasukan data atau metadata dari referensi yang digunakan. Aplikasi ini mendukung sumber beragam mulai dari buku, jurnal artikel di website, sampai kitab suci. 

Layanan yang disediakan gratis, pengguna wajib registrasi akun. Jika terkena limit maka bisa upgrade ke akun berbayar.

15. Cite This for Me 

Berikutnya, adalah aplikasi Cite This for Me. Aplikasi AI untuk membuat daftar pustaka ini juga sangat populer di kalangan akademisi. Pengguna cukup memasukan metadata referensi yang digunakan. Kemudian muncul fitur Cite untuk dibuatkan sitasi otomatis.

Layanan di aplikasi ini gratis dengan beberapa batasan. Jika ingin mengakses tanpa batas maka bisa upgrade dengan registrasi akun memakai email maupun akun Facebook.

16. My Bib 

Pilihan berikutnya adalah aplikasi bertajuk MyBib. Aplikasi ini menggunakan AI untuk membantu pengguna melakukan sitasi dengan benar dalam berbagai gaya sitasi. Pengguna cukup memasukan link URL untuk referensi berbentuk website. 

Sementara jika dalam bentuk dokumen, seperti buku dalam format PDF. Maka bisa memasukan metadata dokumen tersebut. Kemudian memilih gaya sitasi yang sesuai. Layanan di aplikasi ini gratis, jika terkena limit bisa upgrade dengan registrasi akun memakai email.

17. Grafiati 

Pilihan berikutnya adalah aplikasi bernama Grafiati. Aplikasi ini membantu pengguna mencari referensi ilmiah dalam bentuk buku, artikel website, artikel jurnal, dan sebagainya. Pengguna bisa memanfaatkan fitur “Add to Bibliography”, maka akan dibuatkan sitasi dan tinggal disalin di lembar daftar pustaka. 

Jika sudah memiliki referensi, maka pengguna tinggal memasukan metadata. Sistem akan membuatkan sitasi otomatis. Layanan di aplikasi ini gratis.

18. Paperpal 

Selanjutnya ada aplikasi AI bernama Paperpal. Aplikasi ini menyediakan tiga jenis layanan utama. Yakni membuat daftar pustaka otomatis, cek plagiarisme, dan layanan parafrase. 

Dalam sitasi otomatis, pengguna bisa mencari referensi di database Paperpal. Kemudian memanfaatkan fitur Cite yang tersedia. Hasil sitasi tinggal disalin ke halaman daftar pustaka. Layanannya gratis dengan wajib registrasi memakai akun Google.

Selain beberapa aplikasi AI untuk membuat daftar pustaka yang sudah dijelaskan di atas. Tentunya pilihan akan terus berkembang. Sebab ada cukup banyak pengembang yang menyediakan AI untuk kebutuhan ini. Jadi, silahkan memperluas pencarian sampai menemukan aplikasi yang dirasa paling tepat dan sesuai kebutuhan. 

Perlukah Menjelaskan Penggunaan AI dalam Pembuatan Daftar Pustaka? 

Jika Anda menyusun karya tulis ilmiah, menjelaskan penggunaan platform AI jenis apapun dan untuk menghasilkan konten dalam bentuk apapun. Adalah wajib dijelaskan, untuk menjaga etika serta menjaga transparansi. 

Jika menggunakan platform AI untuk membuat daftar pustaka maka tetap perlu dijelaskan. Penjelasan ini bisa ditempatkan di bab metode penelitian, bisa juga di bab pendahuluan, atau bisa di halaman lampiran. 

Jika Anda akademisi, detail penjelasan penggunaan AI untuk pembuatan daftar pustaka disampaikan di bab mana bisa dikonsultasikan dulu. Jika Anda mahasiswa, bisa dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Sebab setiap dosen dan perguruan tinggi memiliki kebijakan berbeda-beda terkait hal ini. 

Berikut contoh tata cara menjelaskan penggunaan AI untuk pembuatan daftar pustaka di dalam karya tulis ilmiah: 

“Daftar pustaka dalam karya tulis ini disusun dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan menggunakan [nama alat atau platform AI], yang berperan dalam menyarankan format referensi sesuai gaya penulisan [misalnya, APA, MLA, atau lainnya]. Semua referensi yang dihasilkan telah diverifikasi secara manual untuk memastikan keakuratan dan relevansinya.”

Menggunakan AI untuk sitasi memang mudah dan praktis. Sehingga karya tulis yang disusun bisa lebih cepat diselesaikan dan memiliki kualitas baik. Namun, penggunaannya harus disesuaikan ketentuan etika. Sehingga bisa menjaga kredibilitas Anda sebagai penulis. 

Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman pribadi berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.

Artikel Penulisan Buku Pendidikan