Daftar Isi
Dewasa ini semakin banyak dosen menyadari arti penting akademik branding dan personal branding. Melalui langkah ini seorang dosen menunjukan kualitas diri dan perguruan tinggi tempatnya bernaung secara positif sehingga semakin dikenal.
Sekaligus membangun kepercayaan masyarakat untuk mengenyam pendidikan di dalamnya. Membantu dosen di Indonesia melakukan akademik dan personal branding, Penerbit Deepublish menggelar webinar khusus tentang tema ini.
Akademik branding dan personal branding tak hanya cocok dilakukan oleh sebuah brand milik perusahaan. Akan tetapi juga oleh kalangan akademisi, khususnya dosen. Dimana hasilnya bisa memberi banyak manfaat bagi dosen dan perguruan tinggi (PT) tempatnya bernaung.
Hanya saja, prosesnya dewasa ini menggunakan platform-platform modern yang mengarah ke pemanfaatan teknologi terkini. Belum semua dosen paham bagaimana memanfaatkannya dan memulai langkah melakukan branding diri.
Oleh sebab itu, Penerbit Deepublish menggelar webinar bertajuk Akademik Branding dan Personal Branding Dosen Masa Kini. Dalam webinar ini menghadirkan Bapak Dr. Geofakta Razali salah satu dosen di Universitas Multimedia Nusantara dan Director The Goodproject Organizer sebagai narasumber.
Selain itu juga ada pemaparan materi khusus dari Silvia Noor Indah yang merupakan Public Realtions Penerbit Deepublish. Adapun penyelenggaraan webinar ini sendiri dilakukan pada Jumat, 7 April 2023 mulai pukul 13.30 WIB.
Dalam pemaparan materinya, Dr. Geofakta Razali menjelaskan bahwa dewasa ini semakin banyak perguruan tinggi yang mulai paham tentang pentingnya akademik branding. Melalui akademik branding sebuah perguruan tinggi akan semakin dikenal dengan citra yang positif.
Dosen sebagai komponen esensial di perguruan tinggi dalam menyediakan layanan pendidikan, juga penting untuk melakukan akademik branding dan personal branding dosen. Kenapa harus dosen?
Dr. Geofakta Razali menjelaskan bahwa mahasiswa di masa sekarang tidak melihat nama besar perguruan tinggi dari strategi marketing, melainkan dari pengalaman mereka mengikuti perkuliahan, yang praktis dekat dengan dosen yang mengajar mereka secara langsung.
Dalam proses personal branding dosen, dijelaskan ada 5 (lima) tahapan yang perlu dilakukan seorang dosen, yaitu:
Langkah pertama dalam akademik dan personal branding dosen adalah menentukan definisi diri, yakni menentukan dosen di mata publik ingin dinilai seperti apa, bagaimana, dan sebagainya.
Langkah kedua adalah menentukan niche atau ceruk pasar, yakni proses menentukan kepada siapa branding dilakukan. Misalnya dosen suka atau ahli dalam membahas tentang apa dan disampaikan ke siapa.
Langkah yang ketiga adalah memilih dan mengisi tools dalam proses branding, yakni menentukan bagaimana dosen akan menyajikan sesuatu kepada niche yang sudah ditentukan sebelumnya.
Langkah yang terakhir adalah memperkenalkan diri dan memperluas proses branding. Misalnya bergabung dalam obrolan di Twitter, membuat podcast dengan dosen lain atau mahasiswa, dan sebagainya. Sehingga semakin banyak yang tahu Anda siapa dan seperti apa.
Tak hanya itu, Pak Geofakta juga menuturkan ada 5 pilar dalam proses akademik dan personal branding dosen. Mencakup social proof (seperti penghargaan, liputan, dan penerbitan buku), kolaborasi, komunitas, platform digital, dan konten untuk dipublikasikan.
Di samping itu, Silvia Noor Indah memaparkan materi tentang penerbitan buku sebagai bagian dari akademik branding dosen dan sebagai media personal branding dosen. Buku dikatakan sebagai akademik branding karena membantu dosen dalam mencapai beberapa hal.
Mulai dari membantu mengembangkan karir akademik lewat perolehan KUM, kemudian memenuhi kewajiban (tugas pokok) dosen, dan membantu meningkatkan akreditasi institusi oleh BAN-PT yang menilai aspek luaran dosen dalam kualitas SDM.
Selain itu, buku bisa menjadi sarana personal branding dosen. Sebab membantu dosen untuk meningkatkan kemampuan diri, meningkatkan kredibilitas, meningkatkan kepercayaan diri, dan juga memperluas jaringan.
Dalam menerbitkan buku untuk dijadikan sarana branding, dosen wajib mengikuti standar publikasi dari Dikti dan Perpusnas, diantaranya memiliki ISBN dan diterbitkan oleh penerbit anggota IKAPI.
Penerbit Deepublish akan membantu para dosen menerbitkan buku sesuai standar tersebut. Sebab sejak tahun 2012 sudah resmi menjadi anggota IKAPI sehingga setiap buku yang diterbitkan dijamin ber-ISBN.
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…
Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…
Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…
Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…
Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…
Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…