Aplikasi percetakan buku memudahkan Anda dalam proses mencetak buku. Bagi Anda seorang penulis profesional, mencetak buku bukan lagi soal buku saya laku atau tidak. Penulis profesional akan terus berusaha mencetak karyanya supaya dapat dinikmati banyak orang. Lalu bagaimana dengan penulis pemula yang mau mencetak buku saja harus berjuang habis-habisan? Mulai dari mencari penerbit hingga biaya yang mungkin harus dikeluarkan.
Jangan sedih, ada banyak cara untuk mencetak buku Anda, salah satunya dengan aplikasi percetakan buku yang akan membantu proses Anda saat memproses naskah Anda sebelum diterbitkan.
#1. Adobe InDesign – Aplikasi Percetakan Buku
Perangkat lunak dari Adobe ini memang cukup familiar di kalangan editor buku sebagai aplikasi percetakan buku. Karena Adobe InDesign ini punya fitur yang dapat memudahkan editor maupun layouter untuk menyusun buku yang sesuai dengan hasil cetak nanti.
Nah, penulis pun bisa menggunakan program ini. Nantinya penulis justru akan lebih mudah dalam melihat hasil naskahnya seperti ketika nanti dicetak. Dan selain itu juga akan menghemat waktu saat proses penerbitan. Karena pihak penerbit tinggal menambahkan bagian-bagian lain dan siap dicetak.
Program ini perlu digunakan penulis yang memang ingin mendapatkan naskah dengan layout yang baik dan target yang cepat.
#2. yWriter – Aplikasi Percetakan Buku
Dalam menulis buku, apalagi yang punya bab-bab / sub-bab yang banyak, tentu penulis perlu memilahnya dengan rapi. Nah, dengan perangkat lunak yWriter ini penulis bisa digunakan dalam membagi bagian-bagian tersebut.
Keunggulan dari software ini adalah memiliki fitur yang cukup bagus dalam hal penyusunan naskah sesuai dengan bagiannya. Apalagi tampilan user interface nya juga menarik. Ada tampilan storyboard naskah yang sedang dikerjakan.
Perangkat lunak ini bisa diinstall secara gratis dan dalam menggunakannya tidak membutuhkan koneksi internet. Intinya kalau kamu penulis, wajib mencoba aplikasi ini. Cocok untuk kamu yang sedang menulis naskah dengan cerita yang panjang. Sehingga nantinya output dari naskah bisa sistematis dan rapi.
#3. Atlantis
Mungkin dalam menulis naskah harus membuka lebih dari satu file, entah itu file referensi atau file-file pendukung. Nah, dengan menggunakan program ini, nantinya penulis akan lebih mudah dalam membuka file-file itu dalam satu jendela yang sama. Sehingga tidak perlu membuka jendela baru yang banyak. Ini tentu sangat efisien untuk mempercepat kinerja penulisan naskah.
Selain itu Atlantis juga dapat digunakan untuk mengubah format file. Nantinya hasil tulisan dari program ini juga bisa disimpan dalam format doc maupun rtf.
#4. KeyNote
Software keempat adalah KeyNote. Yang menjadi keunggulan dari perangkat lunak ini adalah kemudahan dalam mengelola file-file dan folder. Hanya melalui satu jendela saja, bisa membuka banyak folder dan file. Selain itu, KeyNote juga memiliki fitur enkripsi untuk file. Sehingga file-file naskah Anda akan aman. Secara default, file akan tersimpan dalam format KeyNote. Tetapi jika penulis ingin menyimpannya dalam format lain juga bisa.
#5. Power Structure
Sebenarnya salah satu kelebihan dari perangkat lunak Power Structure ini adalah tersedianya fitur untuk menulis skenario film. Jadi ini lebih cocok untuk digunakan penulis skenario. Akan tetapi perangkat lunak ini juga bisa digunakan untuk para penulis naskah buku fiksi maupun non fiksi. Intinya dengan software ini pekerjaan menulis naskah akan lebih mudah karena fitur yang diberikan. Coba saja.
#6. Dramatica Pro – Aplikasi Percetakan Buku
Mungkin dalam menulis sebuah naskah buku fiksi akan mengalami kebuntuan dalam mengembangkan cerita di bab-bab tertentu. Dengan adanya perangkat lunak ini, Anda akan dibantu mengembangkan cerita. Karena di program ini akan memunculkan beberapa pertanyaan yang bisa memicu penulis untuk mengembang sebuah cerita. Sehingga cerita yang dihasilkan akan lebih sistematis dan memiliki alur cerita yang menarik.
(Novia Intan)