Daftar Isi
Salah satu tahap dalam kegiatan penelitian adalah analisis data penelitian dan bisa menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Aplikasi satu ini tentunya sangat populer di kalangan peneliti dan akademisi.
Sebab memang sudah sejak tahun 1968 sejak dirilis pertama kali ke publik dan masih umum digunakan di era sekarang. Fungsi utama dari aplikasi ini adalah membantu menganalisis data statistik dalam penelitian.
Pada masa sekarang, SPSS tidak hanya digunakan untuk kegiatan penelitian saja. Melainkan untuk berbagai hal di berbagai bidang. Bagi dosen, mahasiswa, dan peneliti mengenal SPSS tentunya sangat penting untuk efisiensi analisis data. Berikut informasinya.
Apa Itu Aplikasi SPSS untuk Penelitian?
Dikutip melalui salah satu artikel yang terbit di jurnal JIPM : Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat yang dikelola Institut Nalanda, aplikasi SPSS adalah sebuah software pengolah data statistik atau yang digunakan untuk analisis statistik interaktif atau batch.
Secara tampilan, sekilas aplikasi ini mirip dengan Microsoft Excel. Sehingga membentuk spreadsheet mirip tabel. Selain itu ada beberapa persamaan lainnya, seperti fitur pembuat grafik. Hanya saja di SPSS lebih kompleks dan mendetail.
SPSS dirilis ke publik pertama kali di tahun 1968 dan dikembangkan oleh Norman Nie yang merupakan lulusan dari Fakultas Ilmu Politik di Stanford University. Seiring berjalannya waktu, SPSS terus dikembangkan dan masih umum digunakan sampai sekarang.
SPSS awalnya hanya ditujukan untuk membantu menganalisis data statistik di bidang ilmu sosial. Perlahan, mulai digunakan di berbagai bidang keilmuan di lingkungan perguruan tinggi. Sementara saat ini, SPSS digunakan di banyak bidang dan tidak hanya di pendidikan tinggi. Namun juga di organisasi dan perusahaan.
Aplikasi SPSS diketahui menjadi aplikasi analisis data atau olah data statistik yang paling banyak digunakan. Hal ini terjadi karena memang ada banyak kelebihan yang ditawarkan. Padahal ada aplikasi lain yang memiliki fungsi sama.
Kelebihan menarik dari SPSS dimulai dari tampilan dan sistem pengoperasian yang mirip Excel. Siapa saja yang sudah terbiasa menggunakan Excel maka umumnya tidak akan mengalami kesulitan menggunakan SPSS.
Selain itu, aplikasi olah data ini dibuat mudah digunakan oleh pemula sekalipun. Disusul dengan fitur yang beragam yang bisa membantu proses analisis data penelitian secara tepat dan akurat. Aplikasi ini berbayar dan lisensi dipegang oleh IBM, versi terbarunya adalah SPSS Statistics 30.0.0.
Tak hanya SPSS, inilah 14 Pilihan Aplikasi Olah Data Penelitian.
Fitur SPSS
Aplikasi SPSS yang terinstal di perangkat nantinya memiliki beberapa menu. Menu-menu ini yang menjelaskan seluruh fitur yang terdapat di dalam aplikasi. Inilah fitur SPSS aplikasi olah data:
1. File
Fitur yang pertama didalam SPSS adalah File. Sesuai namanya, fitur ini digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan file atau dokumen. Misalnya membuat file atau lembar kerja baru, membuka file SPSS sebelumnya, sampai mengambil data atau file dari aplikasi lain yang terintegrasi dengan SPSS.
2. Edit
Menu kedua di dalam SPSS adalah Edit. Menu Edit merupakan fitur SPSS yang membantu pengguna melakukan pengeditan atau penyuntingan data. Misalnya mengubah data statistik di lembar kerja, menghapus data, dan sebagainya.
3. View
Fitur atau menu ketiga di dalam SPSS adalah View. Menu View digunakan untuk mengubah status toolbar. Pada SPSS toolbar akan menampilkan ikon menu-menu apa saja yang digunakan pengguna. Termasuk file yang sedang dibuka atau dikerjakan.
View membantu mengecek seluruh ikon yang sedang berjalan. Sehingga bisa membantu pengguna melakukan manajemen pekerjaan dalam pengolahan data penelitian.
4. Data
Menu keempat adalah Data. Menu Data digunakan untuk mengubah data yang dimasukan atau diolah di dalam SPSS. Baik itu mengurutkan data, menyeleksi data berdasar kriteria tertentu, dan lain sebagainya.
5. Analyze
Fitur yang kelima di dalam aplikasi SPSS adalah Analyze. Fitur ini digunakan untuk melakukan prosedur analisis data statistik. Menu Analyze bisa disebut sebagai menu inti di dalam SPSS, sebab menjadi menu yang pasti digunakan oleh para pengguna.
6. Graph
Menu selanjutnya adalah Graph, sesuai namanya menu ini bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung analisis statistik. Sehingga data yang sudah dimasukan ke lembar kerja akan ditampilkan secara visual.
Terutama data yang sudah diolah atau dianalisis. Jenis grafik yang bisa dibuat atau disajikan SPSS juga sangat beragam. Mulai dari grafik bentuk line bar, pie, dan masih banyak lagi yang lainnya.
7. Utilities
Fitur ketujuh di dalam SPSS adalah Utilities. Fitur ini bisa digunakan untuk membantu kamu mengecek, mengatur, dan memahami struktur data atau file SPSS yang sedang dikerjakan.
8. Window
Fitur SPSS selanjutnya adalah Window. Fitur ini bisa digunakan untuk mengatur tampilan jendela-jendela yang sedang terbuka dalam program SPSS yang sedang dijalankan atau digunakan untuk input data sampai analisis data.
9. Help
Terakhir adalah fitur Help. Sesuai namanya, fitur ini membantu pengguna SPSS untuk mendapat bantuan. Sehingga berisi dokumen online yang menjelaskan sejumlah informasi penting tentang SPSS.
Mulai dari cara penggunaan, solusi dari masalah yang umum dialami pengguna (mirip Q&A), dan sebagainya. Adanya fitur ini, maka bisa meminimalkan kebingungan dan kesulitan dalam menggunakan SPSS.
Tidak hanya dengan aplikasi olah data, Anda bisa memanfaatkan 2 AI untuk Analisis Data Penelitian ini.
Hal-Hal yang Bisa Dilakukan dengan Aplikasi SPSS
Setelah mengetahui apa saja fitur atau menu di dalam aplikasi SPSS. Tentunya perlu mengetahui juga apa saja yang bisa dilakukan dengan aplikasi analisis data statistik ini. Berikut beberapa fasilitas di dalam SPSS:
1. Mengolah dan Mendokumentasikan Data
Sesuai dengan penjelasan mengenai berbagai fitur di dalam SPSS, tentunya bisa dipahami bahwa aplikasi ini bisa digunakan untuk mengolah sampai mendokumentasikan data. Termasuk data penelitian.
Aplikasi ini bisa membantu pengguna untuk input data secara manual di lembar kerja maupun transfer atau import data dari Excel dan aplikasi yang yang terintegrasi. Selanjutnya, data tersebut bisa diolah di dalam SPSS. Mulai dari editing data (penambahan, penghapusan, dan koreksi data) sampai analisis data.
Tak hanya itu, SPSS juga bisa diandalkan para peneliti untuk mendokumentasikan data. Seluruh data yang diinput dan dianalisis akan tersimpan dalam format yang kompatibel dengan SPSS. Sehingga pengguna bisa mengaksesnya kembali lewat File (membuka file lama), View, sampai Utilities di sub menu Set Document.
2. Analisis Data Statistik
Hal kedua yang bisa dilakukan para pengguna di aplikasi SPSS adalah untuk analisis data statistik. Dalam ruang lingkup penelitian, data statistik mencakup data kualitatif dan kuantitatif.
Secara sederhana, analisis data statistik adalah mengolah atau menghitung data tersebut. Baik itu menjumlahkan maupun menghitung dengan rumus tertentu sesuai metode analisis yang digunakan. Dalam SPSS, analisis dilakukan otomatis dengan bantuan teknologi di dalamnya.
Hasil analisis data statistik di dalam SPSS selanjutnya akan disajikan dalam bentuk visual. Mulai dari tabel di dalam lembar kerja sampai visualisasi dalam bentuk grafik. Grafik disini bisa grafik line bar, pie, atau bentuk grafik lainnya.
3. Representasi Data Statistik
Hal ketiga yang bisa dilakukan para peneliti di aplikasi SPSS adalah melakukan representasi data statistik. Secara sederhana, representasi data adalah melakukan penyajian data dan penyajian hasil analisis data penelitian.
Data di dalam SPSS bisa ditampilkan dalam bentuk tabel, karena sekilas tampilan aplikasi ini mirip Excel sesuai penjelasan di awal. Kemudian, hasil analisis data bisa ditampilkan secara visual dalam berbagai bentuk grafik. Peneliti bisa memilih jenis grafik yang akan digunakan, sehingga bisa disesuaikan kebutuhan.
4. Pembuatan Data Turunan
Hal keempat yang bisa dilakukan pengguna di aplikasi bertajuk SPSS ini adalah melakukan pembuatan data turunan. Hasil analisis data statistik di dalam SPSS bisa menghasilkan data turunan.
Misalnya, menghitung data, dimana data mentah berbentuk angka (kuantitatif) kemudian dijumlahkan. Sehingga menghasilkan data baru. Kemudian, data hasil perhitungan rata-rata.
Contoh lain, SPSS bisa membantu mengubah kategori data sesuai kebutuhan pengguna. Misalnya, pengguna memasukan data umur dalam bentuk angka. SPSS bisa membuat data turunan umur tersebut menjadi 3 kategori. Yakni remaja, dewasa, dan lansia atau sesuai kebutuhan.
5. Mengolah Data Hasil Survei
Aplikasi SPSS juga bisa digunakan para peneliti untuk mengolah data hasil survei. Sebagai aplikasi dengan fungsi utama menganalisis data statistik. Maka data kualitatif maupun kuantitatif bisa diolah.
Pengguna bisa memasukan data hasil survei melalui pembagian kuesioner. Kemudian hasil analisis akan menyesuaikan dengan jenis dan karakter data tersebut. Sehingga tidak selalu dari data hasil observasi dan sumber lain selain survei.
Kelebihan
Aplikasi SPSS masih menjadi aplikasi analisis data statistik yang paling banyak digunakan. Meskipun ada cukup banyak pilihan lain. Hal ini tentu tidak terlepas dari berbagai keunggulan atau kelebihan SPSS dibanding aplikasi kompetitor.
Berikut kelebihan aplikasi SPSS:
1. Kompatibel dengan Banyak Format Dokumen
Data penelitian dan data jenis lain yang perlu diolah di SPSS bisa disimpan dalam dokumen format apapun. Sebab ada banyak sekali format dokumen yang kompatibel dengan aplikasi ini.
Artinya, SPSS memungkinkan pengguna untuk membuka dan membaca dokumen dalam berbagai format. Sehingga dokumen bisa langsung dibuka di SPSS tanpa perlu mengubah formatnya terlebih dahulu.
Format yang mendukung di SPSS mencakup dokumen dalam format Text File, Lotus, dBase, dan sebagainya. Kelebihan ini diketahui sulit ditemukan di aplikasi analisis data statistik lain.
2. Tampilan yang Lebih Informatif
Aplikasi SPSS juga memiliki kelebihan dari segi tampilan. Pertama, tampilan nyaris mirip dengan Excel sehingga lebih mudah bagi pengguna beradaptasi. Apalagi yang sudah aktif menggunakan Excel, maka akan mengalami kendala yang minim.
Kedua, pengaturan penempatan menu strategis dan mudah dilihat. Hal ini menjadikan tampilan lebih sederhana dan mudah digunakan alias user friendly. Ketiga, tampilan data sebelum diolah dan setelah diolah lebih lengkap.
Selain ada penyajian data mentah dan hasil analisis dalam bentuk tabel. Juga tersedia bentuk visual memakai grafik, dimana jenis grafiknya beragam yang bisa dipilih sesuai keinginan pengguna. Informasi yang disajikan pada akhirnya lebih lengkap dan mudah dipahami.
3. Memberi Informasi Jika Ada Missing Data
Kelebihan berikutnya dari aplikasi SPSS adalah memberi informasi jika ada missing data atau data kurang lengkap. Misalnya ada kuesioner yang dimasukan ke dalam SPSS. Jika ada pertanyaan tidak dijawab responden, maka SPSS mendeteksi hal tersebut.
Data yang kurang ini kemudian akan diinformasikan kepada pengguna. Kemudian menjelaskan alasan terjadi notifikasi missing data. Apakah ada data yang kosong, tidak terbaca, dan sebagainya.
Adanya fitur atau fasilitas ini tentunya membantu pengguna mengantisipasi adanya kesalahan dalam pencatatan data. Sehingga bisa diketahui sejak awal dan segera melakukan tindakan yang menjadi solusi terbaiknya.
4. Mudah dan Praktis untuk Digunakan
Bagi beberapa orang yang pertama kali mendengar istilah aplikasi SPSS, mungkin mengira aplikasi ini berisi coding. Sehingga merasa harus memiliki keterampilan menguasai bahasa pemrograman sebelum menggunakannya.
Aktualnya, aplikasi ini sudah siap pakai. Sehingga pengguna tidak perlu memiliki keterampilan coding. Sekaligus tidak perlu memiliki kemampuan analisis data secara manual. Sebab SPSS tinggal digunakan dan membantu analisis data statistik secara otomatis.
Kemudahan dalam penggunaan menjadi salah satu kelebihan dari SPSS. Selain tidak perlu menguasai bahasa pemrograman. Pengguna juga tidak butuh keterampilan khusus, kuncinya adalah bisa atau mampu teliti saat input data dan menentukan fitur yang akan digunakan.
Kekurangan
Meskipun memiliki berbagai kelebihan, aplikasi SPSS pada dasarnya juga belum bisa disebut aplikasi analisis data yang sempurna. Pasalnya dari sisi lainnya, para pengguna juga akan menemukan beberapa kekurangan.
Berikut kekurangan aplikasi SPSS untuk olah data:
1. Berbayar dan Dikenal Mahal
Kekurangan yang pertama dari SPSS adalah sifatnya yang berbayar sebagaimana penjelasan di awal. Lisensi aplikasi ini dipegang IBM dan biaya lisensinya dikenal mahal.
Biaya lisensi tersedia dua pilihan, yakni subscription (tahunan) dan lifetime (seumur hidup). Biaya subscription dimulai dari USD 1.524 per tahun. Biaya ini bisa berubah sewaktu-waktu dan tentunya juga dipengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar.
2. Pengguna Wajib Menguasai Statistika
Meskipun tidak memerlukan keterampilan coding atau bahasa pemrograman apapun. Namun, pengguna dari SPSS perlu menguasai atau minimal paham ilmu statistika dasar.
Disebut demikian, karena pengguna membutuhkan pemahaman statistika untuk membantu proses input data. Kemudian membantu menentukan proses data yang tepat. Disusul dengan kemampuan membaca hasil analisis dari SPSS.
3. Kurang dalam Menganalisis Data Time Series
Kekurangan ketiga dari aplikasi SPSS adalah kemampuan yang kurang handal dalam menganalisis data berbentuk time series. Data time series sendiri adalah sekumpulan data yang diukur atau dicatat pada interval waktu tertentu.
Contohnya data terkait kondisi cuaca, analisis tren di pasar, dan sejenisnya. Sehingga, sekalipun SPSS bisa diterapkan untuk menganalisis data di berbagai bidang keilmuan. Namun hasil analisis masih kurang jika berhadapan data time series.
4. Update Versi yang Terus Berjalan
SPSS menjadi salah satu aplikasi yang masih terus dikembangkan oleh pihak IBM selaku pemilik lisensi. Inilah alasan kenapa ada pengembangan versi dari waktu ke waktu.
Hanya saja, versi terdahulu dengan terbaru biasanya memiliki tampilan yang berbeda. Hal ini bisa menuntut pengguna untuk beradaptasi kembali ketika ingin menggunakan SPSS versi terbaru.
Cara Download dan Install SPSS
Aplikasi SPSS berbentuk aplikasi yang tentunya wajib diinstal oleh pengguna ke perangkat elektronik yang digunakan. Secara umum, aplikasi ini diinstal ke perangkat komputer baik itu PC maupun laptop.
Lalu, bagaimana cara unduh dan instal aplikasi ini ke perangkat? Master aplikasi bisa diunduh melalui website resmi IBM. Berikut detail langkah download dan install SPSS:
- Buka browser di perangkat elektronik Anda dan masuk ke website resmi IBM berisi master SPSS.
- Scroll ke bawah sampai menemukan tombol “Coba SPSS Statistics secara gratis”.
- Registrasi akun dengan mengisi sejumlah data seperti nama, alamat email, hingga negara asal.
- Ikuti petunjuk di layar dan unduh master SPSS.
- Jika sudah selesai diunduh, cari file unduhan tersebut, kemudian cari yang formatnya application. Klik kanan dan klik pilihan “Run”.
- Lakukan proses instalasi sebagaimana menginstal aplikasi lain.
- Tunggu sampai instalasi selesai dan ikon SPSS sudah masuk ke daftar aplikasi di perangkat. Selesai.
Setelah olah data, Anda tentu perlu menampilkan hasil penelitian agar mudah dipahami. Berikut cara yang bisa Anda lakukan: