Information

Kuasai 5 Penggunaan Bahasa Buku Ajar

Saat hendak menulis buku, selain terkendala oleh sumber materi dan ide, muncul kendala lain yang sifatnya juga krusial. Yaitu terkendala oleh keterbatasan diksi atau penggunaan bahasa. Sebenarnya tidak hanya Anda yang merasakan kebingungan bagaimana memulai menulis dan bagaimana merangkai kalimat yang saling padu.

Ada banyak calon penulis pemula yang juga merasa kesulitan menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan. Ketika membaca buku mungkin lebih mudah mengomentari tulisan orang, tapi jika disuruh untuk menulis, belum tentu bisa. Ada rahasia agar buku yang Anda tulis enak di baca. Berikut adalah penggunaan bahasa buku ajar.

Gunakan Navigasi Penggunaan Bahasa

Anda dapat menggunakan navigasi penggunaan bahasa buku ajar atau yang serieng disebut dengan istilah register. Navigasi penggunaan bahasa dalam istilah lain, sering disebut dengan pemilihan diksi atau pemilihan bahasa yang disesuaikan dengan konteks. Baik konteks budaya, isi maupun konteks situasi.

Navigasi penggunaan bahasa buku ajar ditentukan oleh 4 bahasan, yaitu topik, tujuan, audience dan channel. Jadi, ketika mengulas sebuah topik, Anda dapat fokus pada apa yang akan dibahas atau apa yang akan dibicarakan. Begitupun ketika hendak menulis, perlu menentukan tujuan menulis buku yang diinginkan seperti apa dan bagaimana.

Hal yang tidak kalah penting saat menulis buku adalah, tentukan audience. Tentukan segmentasi, apakah calon pembaca adalah anak remaja, mahasiswa, umum atau untuk anak-anak. Terkahir adalah tentukan channel. Misal Anda ingin gunakan channel untuk melalui media sosial, atau marketing offline atau bisa menggunakan pilihan Anda sendiri.

Penggunaan Bahasa yang Tepat

Barangkali ada yang binggung menggunakan bahasa yang tepat. Di dalam bahasa, terdapat lima penggunaan bahasa buku ajar. Diantarannya adalah fonologi, tata bahasa, mekaniks yang meliputi tanda baca, ejaan dan yang sifatnya teknis.

Tidak sekedar teknis saja, penggunaan bahasa juga ada kosata dan istilah yang digunakan. Kosa kata umumnya digunakan untuk ulasan yang bersifat formal, sedangkan istilah digunakan untuk hal-hal yang sifatnya informal. Adapun penggunakan makna. Penggunaan makna dalam penulisan ada dua macam, yaitu makna konotatif dan makna denotative. Nah, penulisan juga perlu dilihat konteknya.

Memperhatikan Genre

Tentukan apa genre naskah. Apakah genre naskah fiksi atau nonfiksi. Jika naskah dalam bentuk nonfiksi, misal genre buku ajar. Maka perhatikan 3 unsur penting di dalam menulis buku ajar, melingkupi tujuan yang memaparkan fungsi sosial yang ingin penulis capai. Unsur yang lain, perhatikan struktur teks. Terakhir, tentukan tentang unsur gramatika.

Maksimalkan Pengembangan Paragraf

Cara menulis buku agar lebih mudah menulis adalah memperhatikan pengembangan paragraph. Di tahap ini, minimal tahu ilmu dasar pengembangan paragraph. Pengembangan paragraph ada beberapa pengembangan lain seperti gagasan utama. Di gagasan utama terdapat kalimat topik, di kalimat topik inilah yang dikembangkan menjadi kalimat.

Proses pengembangan kalimat dibuat secara kohesif (terpadu) dan koheren (runtut). Terkait penyajian, bisa dituangkan secara deduktif maupun secara induktif. Hal yang terpenting juga, perhatikan kelengkapan ide yang ingin disampaikan ke pembaca.

Kuasai Tata Tulis Ilmiah

Barangkali Anda sudah terbiasa menulis karya ilmiah. Sebenarnya, menulis buku ajar mirip seperti ketika menulis karya tulis ilmiah. Jadi ketika menulis buku ajar, tidak hanya menekankan bahasa buku ajar saja, tetapi juga menekankan kejujuran ilmiah yang melingkupi penulisan fakta dan penulisan sumber menjadi dasar utama. Begitupun ketika melakukan pengutipan, juga penting.

Tata ilmiah dalam menulis buku ajar yang tidak kalah penting dan wajib ada adalah penulisan daftar pustaka. Daftar pustaka menjadi landasan dasar untuk melihat kualitas dan kredibilitas buku ajar itu sendiri. Oleh sebab itu, penting mencantumkan sumber kajian atau sumber referensi.

Itulah lima penggunaan bahasa buku ajar dalam penulisan. Setelah melihat ulasan di atas, diharapkan mampu membantu pengayaan dan sudut pandang terkait bagaimana menulis buku ajar. Semoga ulasan ini bermanfaat (Elisa)

Anda mau menerbitkan buku? Maka pilihlah penerbit yang menerbitkan buku ber-ISBN dan anggota IKAPI agar buku diakui Dikti.

Terbitkan saja buku di Penerbit Deepublish! Sudah 5000+ lebih akademisi dari doktor hingga profesor mempercayakan bukunya terbit di sini. Anda tak perlu bingung soal format hingga proses penerbitan, konsultan kami akan membantu hingga buku Anda berhasil terbit!

Tak perlu ragu lagi. Yuk, daftar melalui laman Menerbitkan Buku di Deepublish sekarang juga!

Masih bingung dengan buku ajar? Daftar artikel berikut akan memantu Anda memahaminya lebih dalam:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

deepublish

View Comments

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

1 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

1 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

1 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

1 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

1 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

2 hari ago