Jika beberapa waktu lalu kita sudah membahas bagaimana menjadi penulis di SINTA, kesempatan kali ini akan mengulas bagaimana agar jurnal terindeks di SINTA. Seperti yang Anda ketahui bahwa tidak semua naskah yang diunggah di SINTA akan lolos dan terverifikasi.
Sebagus jurnal Anda, jika tidak dimasukan sesuai system, maka jurnal Anda tidak akan teridentifikasi. Berikut ada beberapa hal yang penting agar Jurnal Terindeks Di SINTA, berikut uraiannya.
Agar terindeks, setidaknya Anda harus mendaftarkan terlebih dahulu di portal ARJUNA. ARJUNA kepanjangan dari Akreditasi Jurnal Nasional. Ini adalah syarat yang harus Anda lakukan agar makalah/jurnal Anda terindeks. Jika Anda belum mendaftarkan diri, Anda dapat langsung mendaftarkan diri ke Portal ARJUNA di http://arjuna.ristekdikti.go.id/.
Ketika Anda sudah mendaftar, namun belum bergabung di SINTA, maka Anda hanya perlu bersabar. Karena akan masuk penilaian periode akreditasi/evaluasi berikutnya. Jadi, selama proses menunggu, diharapkan untuk tidak mengirimkan helpdesk Sinta, karena akan menganggu tim untuk evaluasi.
Hal penting yang dapat dijadikan perhatikan adalah isi jurnal yang lolos, dapat digunakan untuk meningkatkan pangkat poin, akreditasi dan dapat digunakan sebagai evaluasi diri. Berdasarkan peraturan Dirjen Dikti no 1, tahun 2014 menyampaikan bahwa setiap akreditasi terbitan berkala ilmiah yang memenuhi syarat pengajuan dan memperoleh nilai evaluasi diri lebih dari 70 poin, maka dapat digunakan untuk mengajukan akreditasi dan semacamnya.
Agar jurnal terindeks oleh SINTA lebih cepat, maka perhatikan beberapa elemen yang akan dinilai. Tim penilai dilakukan oleh empat Asesor Akreditasi, utusan dari Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti.
Naskah yang mamsuk di ARJUNA, apa saja yang dinilai? Setidaknya ada dua aspek penilaian, Aspek pertama, penilaian konten, di sna ada dua hal penilaian. Kedua, penilaian manajemen, yang dinilai juga ada dua hal penilaian.
Perhatikan waktu pendaftaran, karena penetapan dan pendaftaran hanya dilakukan dua kali selama setahun. Proses akreditasi dan evaluasi jurnal ini dilakukan berdasarkan penetapan Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual. Jadi, jika Anda terlambat mendaftar atau menginput, maka baru akan direview di periode berikutnya.
Lantas, bagaimana jika ada naskah yang belum terakreditasi dan belum lolos oleh tim asesor? Khusus bagi yang sudah mengisi evaluasi diri dan mendapatkan skor kurang dari 30 – 70 poin, maka akan kembali di verifikasi ulang oleh tim evaluator jurnal. Kehadiran tim evaluator jurnal untuk mengkonfirmasi kebenaran hasil evaluasi diri. Adapun beberapa kategori penilaian jurnal, sebagai berikut.
Apabila jurnal Anda sudah dikategorikan ke Sinta 3 hingga sinta 6, maka jurnal Anda langsung masuk ke tingkat Sinta 1 dan 2. Sinta 1 hingga sinta 6 nantinya akan dinilai dan dibuat peringkat. Peringkat dibuat berdasarkan sitasi dari Google Scholor.
Pertanyaan yang seringkali muncul ketika naskah sudah terdaftar di SINTA, bagaimanapa cara mengupdate jurnal? Sebenarnya ini cara yang mudah, karena Anda dapat mengupdate jurnal Anda hanya dengan mengirimkan ke email hdsinta@ristekdikti.go.id.
Itulah enam hal yang perlu Anda perhatikan agar jurnal di SINTA terindeks. Semoga ulasan ini bermanfaat, dan semakin memberikan motivasi untuk terus produktif menulis jurnal. (Elisa)
Referensi:
http://sinta2.ristekdikti.go.id/home/faq#ans2
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang menulis buku anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Microsoft Excel menjadi salah satu aplikasi perkantoran dari Microsoft yang banyak digunakan untuk mengolah dan…
Dalam proses mengumpulkan data penelitian di lapangan pada penelitian kualitatif, peneliti perlu memiliki catatan lapangan…
Pada saat menyusun suatu karya tulis tertentu, kadang di dalamnya terkandung kalimat asumsi. Misalnya, menjelaskan…
Dalam kegiatan penelitian, proses pengumpulan data menjadi tahap yang krusial. Dalam proses tersebut, peneliti bisa…
Dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dan dalam menyusun karya tulis, tentunya akan mengacu pada…
Kegiatan penelitian yang memanfaatkan data dari sumber-sumber sekunder biasanya akan dianalisis dengan metode meta analysis…