Search
Close this search box.

2 Cara Agar Daftar Pustaka Tidak Kena Turnitin

cara agar daftar pustaka tidak kena turnitin

Sudah menyusun karya tulis tanpa plagiat, akan tetapi masih terdeteksi plagiat di Turnitin. Misalnya di bagian daftar pustaka. Lalu, adakah cara agar daftar pustaka tidak kena Turnitin? 

Pertanyaan ini tentu diajukan oleh banyak mahasiswa, karena daftar pustaka sering terdeteksi plagiat saat diuji ke platform Turnitin. Padahal mengubah susunan kata demi kata di seluruh daftar pustaka tentu bukan cara yang tepat ketika sudah sesuai style. Lalu, bagaimana solusinya? 

Mengapa Daftar Pustaka Terdeteksi Plagiat di Turnitin? 

Sebelum memahami tata cara agar daftar pustaka tidak kena Turnitin, maka pahami dulu alasan kenapa bagian ini bisa terdeteksi sebagai plagiat. Jadi, Turnitin yang bisa dikatakan sebagai tools untuk mengecek plagiarisme pada karya tulis sangat diandalkan akademisi. 

Kalangan dosen dan mahasiswa biasanya mengecek plagiarisme dari karya tulis mereka lewat Turnitin karena dipandang hasil pengecekan plagiarisme yang lebih akurat dan kredibel. Apalagi Turnitin ini sifatnya berbayar. 

Namun, secanggih apapun platform Turnitin tentu ada saja kelemahan yang dimiliki. Salah satunya bisa mendeteksi daftar pustaka sebagai bentuk plagiarisme. Kok bisa? Jika dipikirkan dengan logika, daftar pustaka susunannya akan sama. 

Sebab ada aturan style untuk menentukan seperti apa susunan unsur referensi di dalam daftar pustaka. Logikanya, referensi yang digunakan banyak dosen dan mahasiswa bisa sama. Jika sama, otomatis daftar pustaka menjadi sama. Kenapa hal ini malah terdeteksi plagiat? 

Jawabannya adalah karena dua sifat khas yang dimiliki oleh sistem di platform Turnitin, yaitu: 

1. Membaca Kemiripan Kata Demi Kata 

Alasan pertama kenapa mahasiswa maupun dosen butuh cara agar daftar pustaka tidak kena Turnitin adalah karena sistem pengecekan Turnitin itu sendiri. Turnitin mengecek similarity atau kesamaan antara satu karya tulis dengan karya tulis lain. 

Pengecekan similarity ternyata adalah mengecek kemiripan kata demi kata. Ketika dalam satu kalimat misalnya, ada susunan dua kata yang sama persis dengan karya ilmiah lain yang sudah dipublikasikan. Otomatis terdeteksi plagiat. 

Inilah alasan kenapa daftar pustaka ikut terdeteksi plagiat. Sebab daftar pustaka akan menampilkan unsur sesuai ketentuan style yang digunakan. Mulai dari penulisan nama, judul referensi, tahun terbit, dan lainnya. 

Padahal satu karya tulis, misalnya jurnal tentu bisa dijadikan referensi banyak dosen dan mahasiswa di Indonesia bahkan di dunia. Maka jangan buru-buru menyalahkan Turnitin, karena sistem kerjanya memang mengecek kata demi kata. 

Baca Juga: Cara Mengurangi Similarity Turnitin Agar Lolos Uji

2. Mengecek Keseluruhan Isi Dokumen Bukan per Bagian 

Alasan kedua kenapa daftar pustaka terdeteksi plagiat sehingga butuh cara agar daftar pustaka tidak kena Turnitin adalah pengecekan menyeluruh. Jadi, Turnitin bekerja mengecek kata demi kata secara menyeluruh di satu dokumen yang di submit. 

Turnitin tidak akan bisa membedakan mana yang judul bab, mana yang footnote, mana yang daftar pustaka, dan seterusnya. Selama terdeteksi memiliki susunan kata yang mirip maka Turnitin akan menunjukan tanda plagiarisme. 

Berhubung susunan daftar pustaka untuk satu referensi bisa sama persis. Otomatis daftar pustaka akan terdeteksi menjadi plagiarisme. Hal ini yang sering membuat akademisi gusar, karena tidak logis jika bagian ini dianggap plagiat. 

Cara agar Daftar Pustaka Tidak Kena Turnitin 

Memahami sistem kerja di platform Turnitin memang seperti penjelasan di atas. Maka seperti apa solusi atau cara agar daftar pustaka tidak kena Turnitin? Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar daftar pustaka tidak kena turnitin:

1. Mengecualikan Daftar Pustaka saat Pengecekan 

Cara pertama untuk mengatasi daftar pustaka kena Turnitin alias terdeteksi plagiat adalah mengecualikan saat pengecekan. Turnitin menjadi tools pengecekan plagiarisme yang bisa diatur sesuai kebutuhan. 

Salah satunya mengatur bagian mana saja dari sebuah dokumen yang di submit untuk dicek. Anda disini bisa memilih mengecualikan daftar pustaka. Sehingga sistem di Turnitin akan mengabaikan daftar pustaka. 

Jika bagian daftar pustaka tidak diperiksa maka otomatis tidak akan terdeteksi plagiarisme. Apakah cara ini aman? Tentunya aman, sebab secara logika daftar pustaka disusun untuk mencantumkan seluruh referensi yang digunakan. 

Daftar pustaka menjadi solusi untuk menghindari plagiarisme, maka bagian ini tidak perlu dicek saat melakukan uji plagiat di Turnitin. Bagi mahasiswa maupun dosen, jika masih ragu bisa konsultasi dengan pihak kampus mengenai kebijakan ini. 

Baca Juga: Cara Menurunkan Plagiarisme Dengan Cepat, Ini Caranya

2. Pastikan Penulisan Daftar Pustaka Sudah Benar 

Cara agar daftar pustaka tidak kena Turnitin yang kedua adalah memastikan penulisannya sudah benar. Biasanya penulisan daftar pustaka mengikuti style referensi yang digunakan. Apakah APA Style, Harvard Style, dan sebagainya. 

Masing-masing style bisa memiliki perbedaan dari segi unsur yang masuk ke daftar pustaka, tanda baca untuk memisahkan antar unsur, dan sebagainya. Selama sudah sesuai maka akan terdeteksi benar dan tidak dianggap plagiarisme. 

Oleh sebab itu, pahami betul style yang Anda gunakan dan pastikan penulisan daftar pustaka sudah sesuai ketentuan di dalamnya. Selanjutnya, wajib kontinyu. Jika ada 50 referensi maka gunakan style yang sama dari awal sampai akhir. 

Sebab tidak ada style penulisan referensi yang boleh dicampur. Jika dicampur maka artinya sudah melakukan plagiarisme. Antara satu referensi dengan referensi di bawahnya berbeda style. Maka salah satunya pastilah hasil copy paste. 

Gunakan Jasa Parafrase untuk Bebas Plagiat di Turnitin 

Melalui penjelasan tersebut tentu sudah paham bagaimana cara agar daftar pustaka tidak kena Turnitin. Selain memperhatikan susunan daftar pustaka, penting untuk memastikan seluruh isi dokumen sudah bebas plagiarisme. 

Salah satu teknik untuk bebas dari plagiarisme dan tidak terdeteksi di Turnitin adalah melakukan parafrase. Apa itu parafrase? Parafrase adalah pengungkapan kembali suatu tuturan tanpa mengubah pengertian atau maknanya. 

Secara sederhana teknik ini menjelaskan kembali suatu teori dari referensi menggunakan bahasa sendiri. Memahami bahwa Turnitin mengecek kata demi kata, maka ketika susunan kata sudah berbeda dengan referensinya maka tidak akan terdeteksi plagiarisme. 

Namun, parafrase diakui butuh keterampilan khusus dan tidak semua orang bisa melakukannya. Sebab menjelaskan sesuatu kembali dengan bahasa sendiri dan tidak mengubah makna tentu bukan persoalan mudah. 

Dibutuhkan waktu tambahan untuk membaca referensi, memahaminya, dan mengungkapkan kembali dengan baik dan benar. Lalu, bagaimana jika tidak memiliki cukup waktu? Maka bisa mencoba menggunakan jasa parafrase yang disediakan oleh profesional. 

Salah satunya adalah jasa parafrase penurunan similarity dari Penerbit Deepublish yang membantu memaksimalkan proses parafrase dan dikerjakan oleh ahlinya. Lewat jasa ini, Anda bisa menghemat waktu dan tenaga serta bisa fokus ke karya tulis berikutnya. Yuk, gunakan Jasa Parafrase Penerbit Deepublish!

Artikel Penulisan Buku Pendidikan