Salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian adalah lewat kuesioner, maka perlu memahami bagaimana cara membuat kuesioner tersebut. Sebab kuesioner tidak mungkin disusun secara asal-asalan.
Mengingat tujuan utamanya adalah mendapatkan data penting dalam penelitian. Maka kuesioner perlu disusun sebaik mungkin dan tetap relevan dengan topik penelitian. Kabar baiknya, sudah ada beberapa tools bisa digunakan untuk kemudahan menyusun kuesioner. Berikut informasi lengkapnya.
Perbedaan Kuesioner dan Angket
Membahas mengenai tata cara membuat kuesioner perlu dimulai dengan memahami perbedaannya dengan angket. Sejauh ini, masih banyak yang menganggap bahwa kuesioner sama dengan angket. Padahal, keduanya ternyata berbeda.
Dikutip melalui kumparan.com, dalam buku Bank Soal dan Kunci Jawaban Bimbingan dan Konseling karya dari Naili Faizatis Syifa. Dijelaskan mengenai sejumlah perbedaan antara kuesioner dengan angket. Yaitu:
1. Bentuk
Perbedaan yang pertama terletak dari aspek bentuk. Pada kuesioner, bentuknya adalah daftar pertanyaan lengkap dengan pilihan jawaban. Sehingga bisa dikirimkan peneliti kepada responden kapan saja untuk dijawab dan dikirimkan kembali oleh responden kapan saja juga.
Sementara pada angket, bentuknya adalah daftar pertanyaan yang jawabannya sesuai penilaian dan pengalaman pribadi responden. Sehingga bentuk jawaban cenderung berupa uraian singkat. Pertanyaan ini diajukan peneliti secara langsung, berbeda dengan kuesioner yang bisa dikirimkan jarak jauh oleh peneliti.
2. Tujuan
Perbedaan yang kedua adalah dari aspek tujuan. Tujuan dari pembuatan kuesioner adalah untuk mengetahui kualitas diri dan juga tujuan penelitian. Sedangkan angket bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah tanggapan dari responden yang beragam.
3. Fungsi
Dilihat dari segi fungsi juga bisa didapatkan perbedaan antara angket dengan kuesioner. Fungsi dari angket adalah melakukan evaluasi program yang telah dijalankan dan untuk pengambilan sampel dari responden. Sementara fungsi kuesioner adalah media untuk mengumpulkan informasi data penelitian.
4. Jenis Pertanyaan
Perbedaan yang terakhir adalah dari segi jenis pertanyaan. Pada angket, jenis pertanyaan fokus mendapatkan jawaban sesuai penilaian dan pengalaman personal responden. Sementara pada kuesioner tersedia jawaban dalam bentuk skala.
Misalnya skala 1 sampai 5 atau 1 sampai 10. Responden kemudian memilih salah satu dari skala yang tersedia sesuai dengan penilaian pribadinya. Jadi, jawaban pada kuesioner lebih ringkas dan sudah ditentukan oleh peneliti.
Format Kuesioner
Membantu memahami tata cara membuat kuesioner yang baik dan benar untuk kegiatan penelitian. Maka peneliti bisa mempelajari format kuesioner tersebut. Secara umum, isi dari kuesioner bukan hanya daftar pertanyaan yang relevan dengan topik penelitian.
Jadi, untuk memastikan susunan kuesioner sudah baik dan sesuai standar umum. Berikut adalah format susunannya atau bagian-bagian dalam kuesioner secara keseluruhan dikutip melalui website resmi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS):
1. Identitas Responden
Bagian yang pertama di dalam kuesioner adalah identitas responden. Pada bagian ini, peneliti akan meminta responden mengisi beberapa data pribadi. Umumnya mencakup nama, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan sebagainya.
Pada dasarnya, identitas responden akan berbeda-beda dan mengikuti kebutuhan peneliti. Sebab, kuesioner tentunya akan diberikan kepada responden yang memenuhi kriteria tertentu.
Misalnya, kuesioner ditujukan untuk penilaian kualitas layanan pemerintah kota Jakarta Barat. Maka domisili atau tempat tinggal responden wajib di Jakarta Barat juga. Oleh sebab itu, dalam identitas responden perlu mencantumkan domisili.
Pada beberapa kondisi, responden mungkin meminta untuk merahasiakan identitasnya. Sehingga ada permintaan atau izin untuk mengosongkan beberapa kolom di bagian identitas responden.
2. Petunjuk Pengisian
Bagian kedua di dalam format kuesioner adalah petunjuk pengisian. Peneliti perlu mencantumkan penjelasan atau informasi mengenai tata cara pengisian kuesioner. Informasi ini mencakup penjelasan cara menjawab setiap pertanyaan.
Biasanya kuesioner dalam bentuk skala, maka perlu dijelaskan secara rinci setiap jawaban mewakili skala berapa dan bagaimana. Misalnya saat peneliti menggunakan jawaban SS dan STS. Maka perlu dijabarkan kepanjangan singkatan tersebut. Dimana SS adalah “Sangat Setuju” sementara STS adalah ”Sangat Tidak Setuju”.
Adanya bagian ini sangat penting untuk memastikan responden memberi jawaban yang sesuai. Sebab mereka tahu penilaian pribadi masuk ke jawaban yang mana dan bisa dijamin tidak keliru.
3. Daftar Pertanyaan dan Jawaban
Bagian ketiga sekaligus bagian terakhir dari kuesioner adalah daftar pertanyaan dan jawaban. Bagian ini adalah bagian inti yang tentu wajib ada. Daftar pertanyaan akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan penelitian.
Selain itu, format susunannya juga disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peneliti. Beberapa membuat daftar pertanyaan di dalam tabel, beberapa lagi yang lainnya menyusunnya dalam bentuk urutan nomor. Penempatan jawaban bisa di sisi sebelah kanan maupun di bawah pertanyaan.
Mengenal tampilan, peneliti dibebaskan hendak mendesain daftar pertanyaan seperti apa. Kemudian hendak memakai font jenis apa. Namun yang pasti semua pertanyaan harus terbaca jelas dan mudah dipahami oleh siapa saja.
Cara Membuat Kuesioner Penelitian
Pembuatan kuesioner pada dasarnya tidak sulit. Hal ini yang juga menjadikannya sebagai metode pengumpulan data yang banyak dipilih. Dikutip melalui website BPN Jambi, berikut adalah tahapan atau tata cara membuat kuesioner penelitian:
1. Menetapkan Tujuan Penelitian
Tahap pertama adalah menentukan tujuan penelitian. Tahap ini penting untuk dilakukan di awal karena akan membantu menentukan bentuk pertanyaan dalam kuesioner.
Adapun tujuan penelitian adalah pada apa yang ingin dipecahkan dan dicari jawabannya dalam penelitian tersebut. Suatu penelitian tentu memiliki tujuan dan biasanya tercantum dari proposal sampai laporan penelitian.
2. Menentukan Jenis Data
Tahap kedua adalah menentukan jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian. Secara garis besar, jenis data penelitian ada dua yakni data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif adalah data dalam bentuk angka, sementara kualitatif data bukan angka.
Penentuan jenis data perlu dilakukan di awal, sebab akan membantu menentukan bentuk pertanyaan kuesioner secara spesifik. Misalnya, jika membutuhkan data kualitatif maka pertanyaan akan fokus pada tingkat kepuasan. Sehingga bukan angka. Misalnya “Bagaimana pendapat Anda mengenai tampilan aplikasi Halodoc?”
Sebaliknya, jika membutuhkan data kuantitatif maka pertanyaan kuesioner bisa dibuat punya jawaban dalam skala dan bentuknya angka. Misalnya, jika responden suka maka bisa mencentang angka 1, kurang puas angka 2, dan seterusnya.
3. Mengidentifikasi Variabel yang akan Diukur
Tahap ketiga dalam cara membuat kuesioner penelitian adalah mengidentifikasikan variabel yang akan diukur. Pertanyaan pada kuesioner diharapkan bisa memberikan variabel yang akan diukur dalam penelitian. Variabel ini akan terkandung dalam pertanyaan.
Misalnya, pada penelitian kali ini Anda ingin mengukur variabel tingkat kepuasan pengguna jasa aplikasi marketplace A. Maka bisa mengabaikan variabel lain dan semua pertanyaan kuesioner fokus untuk mendapat variabel yang dibutuhkan tadi.
4. Memilih Media untuk Menyusun Kuesioner
Tahap keempat dalam membuat kuesioner penelitian adalah mulai memilih media atau platform untuk penyusunan semua pertanyaan. Seperti yang dijelaskan sekilas sebelumnya, saat ini sudah ada beberapa platform yang membantu menyusun kuesioner.
Anda bisa memilih salah satunya untuk kepraktisan, kemudahan, dan mendapat tampilan kuesioner yang lebih menarik. Berhubung ada banyak pilihan maka silahkan memilih dengan cermat. Misalnya memperhatikan fitur, berbayar atau tidak, template, dan sebagainya.
5. Menyusun Pertanyaan Kuesioner
Tahap akhir dari cara membuat kuesioner adalah mulai menyusun pertanyaan. Pada tahap ini Anda bisa menyusunnya langsung di platform yang sudah dipilih. Namun, bisa juga disusun secara manual di buku catatan atau bahkan selembar kertas.
Anda bebas memilih metode yang mana, sebab daftar pertanyaan nantinya perlu diperiksa. Tidak tertutup kemungkinan akan ada yang dihapus, diperbaiki, dan juga diurutkan agar lebih sistematis.
Tools untuk Membuat Kuesioner Online
Meningkatkan kemudahan, kepraktisan, dan efisiensi dari berbagai aspek pada saat membuat kuesioner. Maka bisa menggunakan tools untuk proses tersebut. Berikut beberapa pilihan atau rekomendasinya:
1. Google Form
Pilihan dan rekomendasi tools yang pertama adalah Google Form. Google Form bisa disebut sebagai tools pembuat kuesioner daring yang paling sering digunakan. Sebab memang mudah dan bahkan gratis.
Anda bisa mengunjungi tautan https://docs.google.com/forms/u/0/ untuk memulai pembuatan kuesioner daring. Tersedia beberapa pilihan template dan juga ada lembar kerja kosong untuk kustomisasi secara penuh.
Setelah daftar pertanyaan selesai dibuat, maka ada link yang bisa dibagikan ke responden. Sehingga bisa dibagikan melalui media sosial, blog, website, dan media daring lainnya sesuai kondisi dan kebutuhan.
2. Kuesio
Pilihan berikutnya adalah tools bertajuk Kuesio. Tools ini merupakan karya anak bangsa dan dinaungi oleh PT Solusi Interaksi Prima. Website resminya bisa dikunjungi di laman https://kuesio.id/.
Website dibuat dengan bahasa Indonesia yang tampilannya simpel tapi menarik, sehingga mudah dipahami. Sifatnya memang berbayar, akan tetapi pengguna diberi fasilitas trial dalam beberapa lama untuk uji coba.
Pada tools ini tersedia beberapa template sehingga pembuatan kuesioner menjadi mudah dan praktis. Selain itu, tools ini juga dapat membantu menemukan responden yang relevan. Sehingga peneliti sangat dibantu dalam menghemat waktu dan tenaga.
3. Survey Monkey
Dalam cara membuat kuesioner daring dijamin familiar dengan tools berama Survey Monkey. Website resminya ada di laman https://www.surveymonkey.com/. Tools ini sangat populer karena memiliki banyak kategori layanan dan template.
Hal ini memudahkan pengguna menyusun kuesioner sesuai kebutuhan dan lebih cepat. Selain ada banyak template survei daring, di tools ini juga tersedia fitur pembuatan formulir daring.
Sifat layanan yang disediakan berbayar dan tersedia beberapa pilihan paket. Paket termurah saat ini ada di Rp150 ribuan per bulan. Silahkan kunjungi website resminya dan memilih paket yang fasilitasnya paling sesuai kebutuhan.
4. Zoho Survey
Pilihan selanjutnya adalah Zoho Survey. Website resminya bisa dikunjungi di laman https://www.zoho.com/id/survey/. Selain itu, tools ini juga sudah menyediakan versi aplikasi mobile. Sehingga bisa diinstal di perangkat smartphone.
Pendaftaran akun gratis dan tersedia banyak pilihan template untuk proses penyusunan survei daring. Termasuk kuesioner penelitian yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan. Hasil kuesioner bisa langsung dibagikan dalam bentuk link URL ke berbagai media sosial, termasuk WhatsApp dan Telegram.
5. FormsApp
Pilihan selanjutnya adalah FormsApp. Tools ini juga sangat populer dalam membantu peneliti dari berbagai negara di dunia membuat kuesioner daring. Sifatnya memang tidak gratis, akan tetapi ada akun trial dalam durasi terbatas.
Hal menarik dari tools ini adalah pilihan template yang super banyak. Tersedia dalam puluhan kategori yang bisa disesuaikan kebutuhan. Kemudian per kategori terdiri dari ratusan template. Sehingga kuesioner tidak monoton dan bisa disesuaikan topik penelitian. Website resminya ada di tautan https://forms.app/id.
Selain beberapa tools di atas, tentunya masih banyak lagi pilihan lainnya. Masing-masing memiliki fitur tersendiri dan beberapa gratis sekaligus berbayar. Jadi, silahkan mencari informasi sebanyak mungkin agar memilih tools yang benar-benar sesuai.
Contoh Pertanyaan dalam Kuesioner
Bagi Anda yang akan menyusun kuesioner, baik daring maupun luring. Tentunya selain memerlukan informasi mengenai bagaimana cara membuat kuesioner penelitian. Juga membutuhkan inspirasi atau ide pertanyaan kuesioner. Berikut beberapa diantaranya dikutip dari berbagai sumber:
- Pimpinan mampu mendorong terciptanya ketenangan pegawai dalam bekerja.
- Sangat Setuju (SS)
- Setuju (S)
- Tidak Setuju (TS)
- Sangat Tidak Setuju (STS)
- Pimpinan kurang mampu mendorong terciptanya ketenangan pegawai dalam bekerja.
- Sangat Setuju (SS)
- Setuju (S)
- Tidak Setuju (TS)
- Sangat Tidak Setuju (STS)
- Pimpinan mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam bekerja.
- Sangat Setuju (SS)
- Setuju (S)
- Tidak Setuju (TS)
- Sangat Tidak Setuju (STS)
- Pimpinan selalu memberikan informasi secara jelas terkait penyelesaian setiap pekerjaan.
- Sangat Setuju (SS)
- Setuju (S)
- Tidak Setuju (TS)
- Sangat Tidak Setuju (STS)
- Pimpinan hanya komunikatif dalam hal pekerjaan
- Sangat Setuju (SS)
- Setuju (S)
- Tidak Setuju (TS)
- Sangat Tidak Setuju (STS)
- Sadar bahwa pekerjaan di lapangan cukup banyak, sebagai petugas surveilans saya tiba di kantor sedikit lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan
- Sangat Setuju (SS)
- Setuju (S)
- Tidak Setuju (TS)
- Sangat Tidak Setuju (STS)
- Jika pekerjaan di lapangan tidak begitu banyak, saya akan pulang lebih awal.
- Sangat Setuju (SS)
- Setuju (S)
- Tidak Setuju (TS)
- Sangat Tidak Setuju (STS)
- Saya mengemban tugas dari pimpinan sebagai petugas surveilans dengan senang hati.
- Sangat Setuju (SS)
- Setuju (S)
- Tidak Setuju (TS)
- Sangat Tidak Setuju (STS)
- Saya jarang bekerja dengan baik, misal: merekap data survei lapangan jika pimpinan tidak berada di kantor.
- Sangat Setuju (SS)
- Setuju (S)
- Tidak Setuju (TS)
- Sangat Tidak Setuju (STS)
- Menurut Anda, bagaimana kemudahan alur untuk berobat/kontrol/imunisasi di bagian KIA Puskesmas Karangmalang?
- Tidak mudah
- Kurang mudah
- Mudah
- Sangat mudah
- Menurut Anda, bagaimana kesesuaian persyaratan pelayanan (kartu bayi, ibu hamil) dengan jenis pelayanan yang Anda dapatkan di bagian KIA Puskesmas Karangmalang? Sudahkah tersedia sesuai dengan keinginan Anda?
- Tidak sesuai
- Kurang sesuai
- Sesuai
- Sangat sesuai
- Menurut Anda, bagaimana kejelasan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan di bagian KIA Puskesmas Karangmalang? Apakah petugasnya sama atau sering berganti-ganti? Apakah Anda mengerti pelayanan khusus di ruang KIA itu apa saja?
- Tidak Jelas
- Kurang Jelas
- Jelas
- Sangat Jelas
- Saya mudah memahami tampilan Tiktok Shop
- Sangat Setuju
- Setuju
- Netral
- Tidak Setuju
- Sangat Tidak Setuju
- Warna dan ukuran huruf pada aplikasi Tiktok Shop memudahkan saya untuk berbelanja
- Sangat Setuju
- Setuju
- Netral
- Tidak Setuju
- Sangat Tidak Setuju
- Penjual di Tiktok Shop adalah merek atau brand yang sudah saya kenal aplikasi belanja lainnya
- Sangat Setuju
- Setuju
- Netral
- Tidak Setuju
- Sangat Tidak Setuju
Itulah penjelasan rinci mengenai tata cara membuat kuesioner. Dimana memang saat ini jauh lebih mudah berkat keberadaan sejumlah tools. Sehingga kuesioner dibuat daring untuk kemudahan membagikan ke responden sesuai kriteria.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.