Menjadi seorang penulis tentuya sadar mengenai pentingnya paham tata cara memperbanyak kosakata bahasa Indonesia. Semakin banyak kosakata dikuasai maka semakin mendukung aktivitas menulis dan menghasilkan karya berkualitas.
Sebaliknya, semakin minim kosakata yang dikuasai atau dipahami maka akan menghambat kegiatan menulis. Kabar baiknya, menguasai banyak kosakata bukanlah bakat alami sejak lahir, melainkan keterampilan yang bisa diasah oleh siapa saja.
Memperbanyak penguasaan kosakata dapat menguntungkan Anda karena dapat menjadi solusi untuk mengatasi kebuntuan ide harus menulis kata apa dan memilih kata bagaimana dalam proses menulis.
Sebelum membahas mengenai bagaimana cara memperbanyak kosakata bahasa Indonesia. Mari kita dibahas dulu mengenai apa itu kosakata dan seberapa penting memiliki penguasaan kosakata yang beragam.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kosakata adalah perbendaharaan kata. Sedangkan menurut Kridalaksana (1982), kosakata adalah kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis suatu bahasa.
Secara sederhana, kosakata atau perbendaharaan kata adalah kumpulan kata yang dikuasai dan dipahami arti serta konteks penggunaannya dalam komunikasi, baik secara lisan maupun secara tertulis, oleh seseorang.
Pada saat menulis, seseorang harus memahami beberapa kosakata untuk menyusun kalimat yang efektif sehingga kumpulan kata tersebut membentuk kalimat dengan makna yang jelas dan bisa dipahami oleh para pembaca.
Menguasai kosakata dalam jumlah sangat banyak membantu penulis merangkai kalimat efektif sebanyak mungkin. Sehingga, Anda mampu menghasilkan karya tulis yang enak dibaca dan memiliki makna yang jelas. Tak hanya itu, memiliki perbendaharaan kata yang banyak membantu penulis untuk terus berkarya karena tidak kehabisan kosakata untuk disusun menjadi karya tulis yang lengkap.
Pada dasarnya memahami seperti apa cara memperbanyak kosakata bahasa Indonesia menjadi kebutuhan semua orang tanpa terkecuali. Kebutuhan ini meningkat bagi siapa saja yang menekuni profesi dengan kebutuhan skill komunikasi yang baik. Salah satunya adalah penulis.
Meski penting, aktualnya masih banyak penulis yang perbendaharaan kata masih terbatas. Padahal dengan memiliki perbendaharaan kata yang maksimal maka ada banyak keuntungan bisa didapatkan.
Berikut keuntungan memiliki kaya kosakata bagi penulis:
Keuntungan pertama ketika seorang penulis memiliki perbendaharaan kosakata yang kaya adalah mendapat kemudahan untuk menulis. Sebab bisa dengan mudah menyusun kalimat yang efektif dan merampungkan paragraf.
Bandingkan ketika perbendaharaan kosakata masih minim, maka biasanya untuk menyelesaikan satu paragraf pun harus berjuang keras. Sehingga membuatnya kesulitan untuk menulis atau menyelesaikan satu judul karya tulis.
Sebagai penulis, ada kalanya akan dikejar oleh deadline. Misalnya, dosen harus buru-buru mengurus publikasi ke jurnal ilmiah sesuai dengan tenggat dari program hibah yang didapatkan.
Proses menulis yang diburu oleh waktu bisa menurunkan kualitas. Namun jika perbendaharaan kata yang dikuasai sudah maksimal, hal ini bisa dihindari. Sebab untuk menjabarkan satu topik menjadi paragraf cenderung lebih mudah dan cepat.
Inilah alasan kenapa penulis perlu terus mengembangkan penguasaan kosakata. Tujuannya agar tidak mengalami kesulitan untuk menulis cepat dan tetap mempertahankan kualitasnya. Bahkan pada saat dikejar deadline.
Kuasai cara menulis cepat selengkapnya melalui 6 Langkah Teknik Menulis Cepat dan Profesional.
Keuntungan ketiga jika penulis memiliki perbendaharaan kosakata yang maksimal adalah terhindar dari writer’s block. Kebuntuan ide atau writer’s block bisa terjadi karena ide berhenti di otak dan tidak bisa dikeluarkan menjadi bentuk tulisan.
Salah satu penyebabnya karena tidak terlintas kosakata yang tepat untuk mendeskripsikan ide abstrak tersebut. Hal ini akan membuat karya tulis terhenti dan tidak bisa dilanjutkan dalam waktu dekat. Lain halnya jika menguasai kosakata yang memadai, maka mendeskripsikan ide apapun ke bentuk tulisan menjadi mudah.
Anda pernah mengalami writer’s block? Pelajari Apa itu Writer’s Block? Kenali Penyebab dan Cara Menghadapinya
Dalam menulis, Anda tentu akan membutuhkan referensi, bahkan saat menulis fiksi. Kebutuhan referensi meningkat dan menjadi wajib saat menulis karya tulis ilmiah. Maka ada proses membaca banyak buku atau jurnal yang dijadikan referensi.
Minimnya perbendaharaan kata membuat Anda dengan mudah kesulitan memahami isi referensi tersebut. Kadangkala memakan waktu sangat lama, karena harus mengartikan dulu beberapa istilah atau kosakata yang masih asing di telinga.
Hal sebaliknya bisa terjadi, jika perbendaharaan kata Anda memadai. Sehingga bertemu dengan istilah apapun dijamin langsung paham. Proses memahami referensi menjadi lebih mudah dan juga cepat.
Setidaknya ada dua aktivitas dalam dunia kepenulisan yang membutuhkan perbendaharaan kata yang memadai. Pertama adalah parafrase, yakni menulis ulang suatu teks dengan bahasa sendiri tanpa mengubah makna.
Kedua, adalah konversi yakni mengubah bentuk satu karya tulis menjadi karya tulis lain. Misalnya mengubah artikel ilmiah untuk jurnal menjadi naskah buku. Kedua proses ini membutuhkan perbendaharaan kata yang cukup agar lancar dan bebas kendala.
Misalnya saja pada parafrase, saat perbendaharaan kata terbatas tentu akan kesulitan untuk mengungkapkan kembali suatu kutipan sehingga kadang kala gagal dalam mengubah struktur kalimat atau mempertahankan maknanya.
Beberapa penulis memiliki kesempatan untuk menyusun karya terjemahan. Bahkan, bagi dosen menulis karya terjemahan dan dipublikasikan sesuai standar Dikti bisa masuk pelaporan BKD dan mendukung penambahan KUM.
Menerjemahkan suatu karya dari bahasa asing tidak selalu mudah. Sebab harus memilih kosakata yang konteksnya paling sesuai agar hasil terjemahan bagus, enak dibaca, dan tentunya bisa dipahami.
Jika perbendaharaan kata sudah banyak, maka akan mendukung proses penerjemahan karya dengan lebih baik dan bahkan lebih cepat. Jadi, Anda bisa menerbitkan buku dari hasil terjemahan buku penulis lain.
Memiliki kekayaan perbendaharaan kata akan membantu seorang penulis menghasilkan tulisan dengan kualitas baik. Tulisan disebut berkualitas ketika enak dibaca dan mudah dipahami.
Sehingga perlu teliti dalam memilih kosakata dan merangkainya menjadi kalimat yang efektif. Minimnya perbendaharaan kata bisa menghambat penyusunan kalimat efektif. Sehingga kadangkala tulisan yang dibuat cenderung amburadul.
Bahkan, dengan perbendaharaan kata yang memadai membuat seorang penulis bisa menjabarkan ide sederhana menjadi mendalam dan enak dibaca. Contoh lain, ketika ide cenderung sensitif maka bisa dijabarkan dengan bahasa lebih halus dan menghindari pembaca sakit hati atau salah paham.
Jangan lewatkan artikel berikut yang akan membantu Anda mengupas tuntas tentang kalimat efektif:
Menguasai kosakata yang kaya membantu penulis tetap produktif menulis. Sebab tidak pernah kehabisan ide memilih kosakata yang tepat dan dirangkai menjadi kalimat yang efektif.
Penulis pun tidak pernah kehabisan pilihan kata dalam menjabarkan ide apapun. Sehingga ide sederhana dan ide-ide tulisan yang tampak tidak mungkin bisa dijabarkan menjadi mungkin untuk dikembangkan dengan baik.
Meskipun bahasa Indonesia adalah bahasa ibu, yang artinya sudah diperkenalkan kepada seluruh masyarakat di tanah air sejak lahir. Namun, jenis dan bentuk kosakata dalam bahasa Indonesia ternyata sangat kompleks dan belum semua dikuasai oleh siapa saja.
Jadi, jika Anda sering membaca suatu tulisan dan dibuat bingung atau dituntut untuk membuka kamus bahasa. Artinya, perbendaharaan kata yang Anda miliki masih terbatas. Lalu, bagaimana cara meningkatkan perbendaharaan kata?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa cara memperbanyak kosakata bahasa Indonesia:
Memperkaya kosakata dalam bahasa Indonesia bisa dilakukan dengan rajin membaca buku, baik buku cetak maupun buku elektronik. Buku disini untuk semua jenis dan genre buku, sehingga bisa buku apapun selama memakai bahasa Indonesia.
Membaca buku membantu menemukan lebih banyak kosakata dan mengenal kosakata baru yang selama ini masih asing di telinga. Awalnya, Anda mungkin bingung dan sulit memahami makna isi buku tersebut.
Jadi, biasakan mencatat kata yang dianggap asing dan membuka kamus atau tesaurus untuk mengetahui artinya. Kosakata tersebut akan dikenal dan dipahami yang selanjutnya menambah perbendaharaan kata Anda.
Langkah kedua dalam cara memperbanyak kosakata bahasa Indonesia adalah rajin membaca artikel di media massa. Biasanya adalah artikel berita dan sedikit artikel opini yang ditulis pakar di bidangnya.
Artikel di media massa sama efektifnya membantu mengenal ragam kosakata baru. Awalnya asing, tapi kemudian bisa dikenal dan dipahami. Sehingga menjadi cara yang sama efektifnya dengan membaca buku untuk memperkaya perbendaharaan kata.
Tahukah Anda, bahwa menonton film maupun menonton sejumlah acara di televisi atau media lain juga bisa menambah perbendaharaan kata? Lewat film, baik film dengan bahasa Indonesia maupun bahasa asing yang dilengkapi subtitle.
Bisa membantu mengenal lebih banyak kosakata, bahkan cenderung ke kosakata yang sifatnya baku sesuai EYD. Jadi, jangan heran penikmat film cenderung memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Sebab film-film yang ditonton memberi sumbangsih besar pada perbendaharaan kata mereka.
Hal serupa juga berlaku untuk acara di televisi maupun media lain. Sebab setiap kali pembawa acara maupun berita menyampaikan informasi. Maka ada kalanya memberi pengetahuan tentang kosakata baru. Jika cukup kritis, perbendaharaan kata Anda akan berkembang dari hobi menonton televisi.
Cara memperbanyak kosakata bahasa Indonesia juga bisa dilakukan dengan aktif menggunakan media sosial. Namun, pastikan memilih akun-akun yang memberi konten positif dan sesuai dengan selera atau kebutuhan.
Pada saat menonton video yang dibagikan seorang influencer, Anda akan menjadi pendengar influencer tersebut. Bagaimana influencer ini menyampaikan suatu hal, pemilihan kosakata, intonasi, dan sebagainya akan memberi informasi dan pengetahuan.
Selain itu, lewat kata-kata yang digunakan akan membantu Anda mengenal lebih banyak kosakata baru. Baik baku maupun tidak baku, sehingga bisa menjadi salah satu langkah untuk memperkaya kosakata.
Tak hanya konten berbentuk video, teks di caption yang mengikuti unggahan influencer tersebut juga memberi tambahan kosakata. Jadi, aktif di media sosial tidak selalu berdampak buruk selama bisa mengambil sisi positifnya dengan baik.
Jika Anda menyukai musik disamping menulis, maka bisa terus melanjutkan hobi ini. Sebab mendengarkan lagu juga menjadi salah satu cara memperbanyak kosakata bahasa Indonesia.
Bagaimana hal ini terjadi? Seperti yang diketahui, setiap lagu memiliki lirik dan lirik ini sudah tentu susunan kata membentuk frasa maupun klausa. Setiap kata di dalam lirik ini bisa jadi merupakan kata baru yang belum pernah didengar.
Sehingga beberapa lagu yang didengarkan berkontribusi untuk memperbanyak perbendaharaan kata Anda. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya mengisi waktu luang sambil mendengarkan lagu agar kosakata yang dikuasai lebih kaya.
Memperkaya kosakata juga bisa dilakukan dengan rajin bersosialisasi atau bisa disebut rajin mengobrol. Bertemu dengan banyak orang, kemudian membahas berbagai hal yang dianggap menarik dan saling terhubung bisa menambah kosakata.
Sebab ketika saling berbicara, ada kalanya menjadi pendengar dan di momen ini akan mendapati kosakata baru. Semakin banyak orang baru yang ditemui dan semakin banyak topik dibahas. Maka akan semakin mudah mengenal kosakata baru.
Jadi, jika selama ini Anda sering canggung untuk memulai obrolan bisa belajar untuk mengatasinya. Sebab dengan mengobrol maka bisa mendapat tambahan kosakata baru setiap saat. Baik lewat komunikasi lisan maupun tulisan (misalnya chat di WhatsApp, Telegram).
Cara memperbanyak kosakata bahasa Indonesia juga bisa dilakukan dengan aktif mengikuti kegiatan seminar, workshop, dan sejenisnya. Hal ini dapat membantu karena bisa mendengarkan narasumber menyampaikan topik.
Sehingga dalam proses tersebut sangat mungkin mendengarkan penyampaian kosakata baru. Semakin sering mengikuti kegiatan seperti ini, semakin banyak kosakata baru didapatkan, dipelajari, dan menambah perbendaharaan kata.
Selain itu, aktif mengikuti kegiatan seminar dan sejenisnya juga membantu bertemu banyak orang baru. Sehingga bisa saling mengobrol dan menemukan lebih banyak kosakata baru dalam prosesnya.
Menulis ternyata juga menjadi salah satu cara memperbanyak kosakata bahasa Indonesia. Dalam proses menulis, tentunya ada tahap membaca referensi. Proses ini akan membantu mengenal lebih banyak istilah dan kosakata baru.
Selain itu, menulis juga membantu mengingat seluruh kosakata yang pernah dipelajari atau dikuasai. Sehingga mencegah lupa dengan kosakata tersebut dan bisa digunakan untuk menyajikan ide menjadi tulisan yang mudah dipahami pembaca.
Cara yang terakhir untuk memperkaya kosakata adalah dengan menggunakan alat bantu atau tools khusus. Misalnya memakai kamus maupun tesaurus, yang membantu mengenal lebih banyak kosakata. Baik dalam bentuk sinonim, antonim, dan sebagainya.
Bahkan banyak yang menyarankan untuk rajin membaca kamus di tengah waktu luang. Sebab membantu mengetahui lebih banyak kosakata dan mengingat kata tersebut, lengkap dengan maknanya. Hal ini akan menambah perbendaharaan kosakata yang dikuasai.
Sering mengalami kendala saat menulis membuat naskah Anda tak kunjung rampung, ikuti kumpulan tips berikut agar makin lancar:
Menggunakan tools atau alat bantu untuk memperbanyak perbendaharaan kata perlu dilakukan. Mulai dari menggunakan kamus, baik kamus cetak maupun kamus elektronik. Termasuk juga kamus dalam bentuk aplikasi jika memang ada.
Sejauh ini, aplikasi yang membantu perbendaharaan kata mayoritas masih untuk bahasa Inggris sehingga belum ada aplikasi di Play Store maupun App Store yang memiliki fungsi serupa. Namun, bisa jadi di masa mendatang akan tersedia.
Pilihan lain adalah menggunakan Tesaurus yang sudah online sehingga Anda bisa menemukan ragam pilihan kata saat melakukan pencarian. Sebab membantu mendapatkan rekomendasi sinonim atau persamaan kata.
Kenali apa itu Tesaurus melalui Tesaurus, Solusi Temukan Alternatif Kata Bagi Penulis
Itulah penjelasan mengenai tata cara memperbanyak kosakata bahasa Indonesia yang tentu mudah untuk diterapkan. Semakin banyak kosakata dikuasai, semakin memudahkan Anda menuangkan ide di kepala menjadi tulisan dengan kualitas yang baik.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik cara memperkaya kosakata bahasa Indonesia dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda.
Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…
Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…
Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…
Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…
Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…
Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…