Cara menerbitkan buku bagi seorang dosen atau peneliti yang terjun di dunia akademis, menerbitkan sebuah jurnal adalah sebuah tuntutan sekaligus penghargaan bagi dirinya sendiri. Di sisi lain, cara menerbitkan buku juga menjadi salah satu nilai lebih yang seharusnya bisa didapatkan oleh orang-orang yang ada di dalam kelompok tersebut. Selanjutnya, cara menerbitkan buku dan menerbitkan jurnal adalah dua hal yang sebenarnya saling berhubungan. Artinya, dengan cara menerbitkan buku, kita bisa mendapatkan inspirasi untuk menerbitkan jurnal dimana tema yang kita angkat merupakan bagian kecil dari buku yang kita tulis. Di sisi lain, kita juga bisa cara menerbitkan buku dengan cara mengembangkan tema yang pernah kita bahas di dalam jurnal yang pernah kita terbitkan. Dengan demikian, tema yang berasal dari jurnal tersebut bisa kita kembangkan ke dalam beberapa bagian penting dalam sebuah buku yaitu melalui bab-bab yang ada di dalamnya. Hal tersebut nantinya akan mempermudah kita dalam menentukan tema yang akan kita angkat.
Kedua aktivitas tersebut pada dasarnya akan mudah dilakukan apabila buku yang kita buat adalah jenis buku referensi. Hal tersebut menjadi penting karena buku referensi dibuat atas dasar penelitian yang sebelumnya pernah kita lakukan, baik dengan metode turun lapangan ataupun studi literatur. Di sisi lain, pihak penerbitan jurnal juga menuntut kita untuk menulis hal-hal atau fenomena baru yang bermanfaat bagi produksi ilmu pengetahuan. Tidak mengherankan apabila banyak jurnal yang diterbitkan terkait dengan beberapa fenomena kontemporer yang memang hangat untuk dibicarakan. Selain itu, fenomena unik dan menarik menjadi salah satu poin penting yang harus kita miliki apabila kita ingin menerbitkan tulisan kita di jurnal internasional. Syarat tersebut sejalan dengan semangat penerbit jurnal internasional untuk mendapatkan proses pertukaran informasi di berbagai belahan dunia yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, ada beberapa cara yang bisa kita tempuh untuk memanfaatkan aktivitas cara menerbitkan buku yang kita lakukan dalam rangka menerbitkan jurnal yang kita buat.
Salah satu hal penting yang harus kita lakukan sebelum menulis jurnal adalah dengan menentukan tema yang akan kita angkat. Penentuan tersebut bisa kita lakukan dengan cara melihat kembali buku-buku yang sudah pernah kita buat. Dari beberapa buku tersebut, kita bisa memilih satu tema dari buku yang pernah kita buat. Apabila jumlah bukunya terbatas, maka kita bisa mengambil tema dari buku yang pernah kita buat. Jika tema yang ingin kita angkat terkait dengan gerakan masyarakat melalui teknologi digital, maka kita bisa melihat buku yang kita buat tentang hal tersebut. Apabila kita sudah menemukan buku tersebut, kita bisa mengambil beberapa bagian penting dari buku yang kita buat tersebut. Hal itu bisa kita lihat dari beberapa bab yang sudah pernah kita buat tentang gerakan masyarakat di era digital. Artinya kita bisa mengambil fokus dari tulisan atau buku kita tersebut yang sebenarnya masih bersifat universal atau umum
Cara lain yang bisa kita gunakan untuk menentukan tema yaitu dengan melihat pihak-pihak penerbitan jurnal yang ada di lingkup nasional ataupun internasional. Sebagai contohnya, ada beberapa penerbit jurnal yang memiliki tema-tema tersendiri untuk menerbitkan tulisan yaitu ada yang khusus tentang ekonomi, demokrasi, hukum, pertanian, sejarah, dan lain sebagainya. Berangkat dari hal tersebut, kita bisa mengidentifikasi kebutuhan pihak penerbit jurnal. Apabila kita sudah menentukan tema untuk menulis tentang demokrasi, maka langkah selanjutnya adalah dengan mengaitkan buku-buku yang pernah kita tulis dengan tema tersebut. Bahkan kita bisa menulis dari sudut pandang yang berbeda tanpa harus mengesampingkan data-data penting dari buku yang pernah kita buat.
2. Identifikasi Substansi Jurnal yang Dibutuhkan
Langkah selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah dengan mengidentifikasi substansi atau isi jurnal yang akan kita tulis. Pada tahap ini, kita seharusnya sudah menentukan penerbit jurnal yang akan kita tuju. Apabila kita ingin menerbitkan jurnal di penerbit A, maka kita perlu membaca beberapa contoh jurnal yang diterbitkan oleh pihak tersebut. Dari hal itu, kita bisa mengidentifikasi kecenderungan tulisan yang berhasil diterbitkan oleh pihak tersebut. Artinya kita bisa mengetahui apakah tema yang diangkat harus bersifat unik, jarang diketahui publik, dan memang benar-benar bermanfaat bagi sumber referensi nasional ataupun internasional. Ketika kita sudah mengetahui pola substansi tersebut, maka akan dengan mudah kita mempersiapkan tulisan yang ingin kita terbitkan. Apabila kita ingin menerbitkan tulisan di jurnal internasional, maka kasus yang kita angkat setidaknya bersifat unik.
Tahapan selanjutnya adalah dengan mengidentifikasi data-data yang ada di dalam buku yang kita buat. Ketika cara menerbitkan buku, tentu ada bagian-bagian penting yang kita tulis. Bagian tersebut biasanya berada di tengah-tengah bab buku seperti bab II, III, dan seterusnya di luar pendahuluan dan penutup. Dari langkah tersebut, kita bisa mengambil gagasan atau ide yang kita tulis di bab II sehingga jurnal yang akan kita tulis akan mengandalkan data-data dari bab II buku kita. Sebagai contoh kita mengangkat tentang gerakan masyarakat di era digital, maka kita bisa mengangkat bagian dari bab II buku kita yang bercerita tentang kecenderungan perilaku masyarakat Indonesia yang memanfaatkan era digital untuk aktif di dalam politik. Hal tersebut kemudian diaplikasikan dalam bentuk gerakan masyarakat yang sifatnya bisa dilihat dari aspek partisi[asi, kompetisi, ataupun protes.
3. Identifikasi Teknis Penulisan Jurnal
Langkah terakhir yang bisa kita lakukan adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan teknis dari jurnal yang ingin kita tuju. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara membaca beberapa contoh jurnal yang diterbitkan oleh penerbit jurnal yang kita tuju. Selain itu, kita juga bisa membaca aturan atau syarat-syarat teknis yang biasanya menjadi panduan bagi penulis yang ingin menerbitkan tulisannya. Ketika kita sudah menemukan aturan main untuk menulis jurnalnya, kita bisa membuat outline sementara untuk tulisan yang akan kita buat. Outline yang dimaksud bisa terdiri dari latar belakang, teori, metode penelitian, pembahasan, penutup, dan lain sebagainya yang dibutuhkan oleh penerbit yang bersangkutan. Dalam cara menerbitkan buku, outline tersebut sebenarnya sudah kita lakukan sehingga pekerjaan kita akan lebih mudah. Sebagai contohnya, teori yang akan kita tulis di jurnal bisa berasal dari teori yang kita gunakan di dalam buku yang kita tulis.
Berangkat dari hal tersebut, maka menjadi penting bagi kita untuk mengetahui teknis penulisan jurnal, meskipun hal tersebut tidak berbeda jauh ketika kita sedang cara menerbitkan buku. Apabila outline yang kita buat telah selesai, maka kita sudah bisa melakukan proses penulisan jurnal mulai dari latar belakang hingga penutup secara utuh. Hal tersebut akan menjadi menyenangkan dan ringan karena jurnal yang kita tulis hanya mencuplik bagian kecil dari buku yang kita tulis. Hal tersebut akan berbeda apabila kita menulis jurnal dari nol atau dari awal dimana kita harus memetakan data, melakukan penelitian, melakukan analisis data, dan lain sebagainya. Dengan demikian, cara menerbitkan buku bisa memberikan manfaat lebih bagi kita, terutama bagi kita yang ingin menambah publikasi dalam bentuk jurnal, bak nasional ataupun internasional.
[Bastian Widyatama]
Anda punya RENCANA MENULIS BUKU
atau NASKAH SIAP CETAK?
Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.
Anda juga bisa KONSULTASI dengan Customer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.
Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR.
Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…