Cara Menerbitkan Buku: Mengubah Ide Biasa Menjadi Luar Biasa

Dalam cara menerbitkan buku, ide luar biasa bukan berarti hanya ide yang fenomenal, tetapi juga ide biasa yang kemudian diberikan perlakuan berbeda.

Cara menerbitkan buku | Ide pokok atau gagasan adalah salah satu aspek penting ketika kita akan melakukan cara menerbitkan buku. Tanpa adanya ide yang dibawa, tentu tulisan yang kita buat tidak akan bermakna sama sekali bagi pembaca. Artinya tidak ada gagasan khusus yang ingin kita sampaikan melalui tulisan yang kita buat. Kondisi tersebut secara tidak langsung menjelaskan bahwa setiap penulis dituntut untuk menjelaskan ide utama dari tulisan yang dibuatnya tersebut. Dalam melakukan cara menerbitkan buku, penempatan ide pokok yang ingin kita sampaikan pada dasarnya bisa dipelajari. Artinya ada beberapa trik khusus secara teknis dimana pembaca akan dengan mudah menemukan inti tulisan atau ide yang kita sampaikan. Ide-ide yang kita sampaikan tersebut kemudian juga tidak lupa kita dukung dengan argumen-argumen logis dan masuk akal. Selain itu, data juga menjadi salah satu faktor keberhasilan tulisan kita untuk mempengaruhi orang lain. Tanpa adanya data, maka tulisan kita hanya akan menjadi bahan bacaan ringan, khususnya ketika kita sedang melakukan cara menerbitkan buku referensi.

Selanjutnya, ide tidak hanya menentukan jelas tidaknya tulisan yang akan kita buat. Lebih jauh lagi, ketika melakukan cara menerbitkan buku, ide juga akan menentukan laku tidaknya tulisan kita di pasaran. Terlebih lagi bagi penulis yang berorientasi pada pembaca. Belajar dari pengalaman buku-buku yang habis terjual di pasaran dalam jangka waktu yang relatif singkat, ide menjadi salah satu faktor penentunya. Tidak jarang kita menemukan buku dengan ide-ide yang fenomenal berhasil menghipnotis masyarakat untuk membeli dan kemudian membacanya. Ide tersebut tidak hanya dituangkan ke dalam isi buku tersebut, tetapi juga di dalam cover buku yang dibuatnya. Hal tersebut penting dilakukan untuk menarik minat baca dari masyarakat yang melihatnya. Selain itu, ide fenomenal tersebut bisa juga dibungkus dengan menggunakan judul yang mengundang rasa penasaran pembaca. Pada aspek tersebut, kita sebagai penulis bisa memainkan imajinasi kita dalam membuat judul yang dianggap fenomenal dan menarik untuk dibaca.

Apabila kita adalah penulis pemula, kita tidak perlu khawatir terhadap kecenderungan pasar dalam melihat ide yang ingin kita angkat. Kita pun memiliki kesempatan yang sama dengan para penulis handal untuk menyuguhkan sesuatu yang spektakuler kepada pembaca. Menjadi semakin menarik apabila ide yang kita angkat tersebut relatif biasa di mata masyarakat. Hal tersebut tentu bukan menjadi hal yang haram untuk dilakukan. Artinya ada beberapa carayang bisa kita gunakan untuk mengubah ide yang biasa menjadi ide yang luar biasa. Dengan ide yang sepele, kita bisa menghipnotis pembaca melalui tulisan yang kita buat. Tidak hanya dengan isi tulisan yang kita buat, tetapi juga dengan packaging yang menarik. Oleh karena itu, dalam melakukan cara menerbitkan buku, kita perlu memiliki daya kreativitas dan imajinasi yang tinggi untuk mengubah ide biasa menjadi luar biasa. Kondisi tersebut tentu bisa dipelajari melalui beberapa trik dan ketrampilan. Berikut adalah langkah-langkah yang setidaknya bisa kita gunakan.

Berpikir Out of The Box

Memiliki pemikiran yang out of the box atau anti-mainstream menjadi salah satu langkah yang bisa kita tempuh untuk mempercantik ide tulisan yang ingin kita buat. Konsep ini bisa kita aplikasikan pada substansi buku yang kita tulis ataupun teknis penulisan buku yang tidak ada kaitannya dengan hal substansi. Sebagai contoh teknik penjualan buku yang tidak biasa yaitu berjualan buku di atas kereta. Dahulu kita sering menemukan banyak orang yang berjualan buku di dalam kereta api. Bahkan buku-buku yang dijual tersebut akan dengan mudah kita temukan di toko buku. Kondisi tersebut akan berbeda ketika kita berani untuk mencoba melakukan cara menerbitkan buku tentang cerita-cerita di kereta api dimana buku tersebut juga hanya dijual di dalam kereta api. Artinya buku yang kita tulis tersebut tidak akan bisa ditemukan di toko buku manapun. Hasilnya tentu bisa menjadi luar biasa. Ada limitasi yang kemudian mengharuskan orang untuk membeli buku tersebut ketika berada di dalam kereta api.

Selain itu, langkah lain yang bisa kita gunakan adalah dengan melengkapi buku yang kita tulis dengan sesuatu yang menarik pembaca. Saat ini, tidak sedikit penulis yang melengkapi bukunya dengan CD, VCD, lembar latihan, voucher, dan lain sebagainya. Sebagai contohnya adalah banyaknya buku-buku latihan soal ujian yang kemudian dilengkapi dengan soal-soal dalam bentuk CD. Hal tersebut secara tidak langsung juga akan memudahkan pembeli untuk menguji kemampuan akademisnya. Di sisi lain, kita juga bisa menyisipkan hadiah atau poster yang ada di dalam buku yang kiat buat. Konsep tersebut sebenarnya hampir serupa dengan penjualan majalah olahraga yang di setiap edisinya akan diselipkan satu poster besar. Kondisi tersebut secara tidak langsung akan menarik minat masyarakat untuk membeli majalah yang dimaksud. Di sisi lain, ada bentuk-bentuk buku yang dicetak secara tidak lazim seperti dengan bentuk botol, bentuk mainan, dan lain sebagainya yang menjadi pembeda di tengah banyaknya buku-buku yang beredar.

Berpikir Gila

Langkah selanjutnya yang bisa kita lakukan untuk mengubah ide biasa menjadi luar biasa adalah dengan berpikir gila. Adapun gila yang dimaksud adalah melakukan sesuatu di luar kebiasaan orang pada umumnya. Hal ini tidak mengapa untuk dilakukan karena justru ide-ide gilalah yang terkadang diterima oleh konsumen. Di sisi lain, ide gila tersebut juga membawa keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan ide-ide biasa yang sudah pernah muncul di kalangan publik. Misalnya kita bisa mengambil contoh dengan apa yang dilakukan oleh Tung Desem. Siapa yang bisa menirunya mempromosikan buku dengan cara menyebarkan uang kertas dari pesawat terbang. Peristiwa tersebut setidaknya tentu menjadi salah satu kegilaan yang dilakukan dirinya untuk mempromosikan buku yang ditulisnya. Orang lain tentu akan berpikir bahwa apa yang dilakukannya cenderung gila dan bisa menarik perhatian banyak orang untuk membeli buku yang dibuatnya tersebut.

Gunakan Konsep 3 BE

Langkah terakhir yang bisa kita gunakan adalah dengan menerapkan konsep 3 BE yang berarti be the first, be the best, dan be different. Ketiga hal tersebut pada dasarnya saling melengkapi dan mengisi ruang kosong dalam melakukan cara menerbitkan buku. Tentu kita bisa menjadi be the first apabila idea tau tema yang akan kita angkat tidak banyak dibicarakan atau diketahui oleh masyarakat umum. Sebagai contohnya, sudah ada banyak buku yang menuliskan tentang tema sepak bola dan politik secara terpisah. Kita tentu bisa menjadi orang pertama yang menuliskan kaitan antara sepak bola dan politiknya, khususnya di ranah lokal. Hal tersebut tentu menjadi menarik ketika tema tersebut sering muncul secara sendiri-sendiri. Apabila buku kita laku di pasaran, maka hampir bisa dipastikan bahwa buku yang kita buat tersebut menjadi buku pertama yang ada di pasaran karena idenya yang cenderung berbeda dan langka.

Selain itu, apabila kita ingin melakukan cara menerbitkan buku dengan tema yang sekiranya sudah banyak dibahas, maka tantangan selanjutnya adalah bagaimana kita membuat buku yang berbeda dibandingkan dengan lainnya. Meskipun ide yang akan kita angkat hampir sama, kita bisa menyiasatinya dengan mengubah cara pandang atau cara pikir yang kita gunakan ketika membuat buku. Artinya kita bisa melihat sebuah fenomena dari sisi yang lain. Selanjutnya, kita juga harus menjadi yang terbaik apabila ide yang kita angkat sudah banyak dibahas oleh orang lain. Menjadi yang terbaik tersebut bisa dilakukan dengan cara memperdalam ide-ide yang sebelumnya sudah banyak dibahas oleh penulis lain.

 

Referensi

Mawardi, Dodi, 2009, Cara Mudah Menulis buku dengan Metode 12 Pas, Jakarta: Raih Asa Sukses.

[Bastian Widyatama]

 

 

Anda punya RENCANA MENULIS BUKU

atau NASKAH SIAP CETAK?

Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.

Anda juga bisa KONSULTASI dengan Customer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.

Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR.

Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂

deepublish

Recent Posts

Halaman Prancis Buku: Isi, Contoh, Bedanya dengan Halaman Judul

Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…

3 hari ago

18 Tools Pendeteksi AI untuk Karya Tulis dan Gambar

Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…

3 hari ago

Panduan Menulis Draft Buku, Bisa Tingkatkan Produktivitas!

Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…

4 hari ago

7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Melakukan Self Editing

Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…

4 hari ago

25 Pilihan Platform AI untuk Parafrase

Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…

4 hari ago

15 Pilihan AI untuk Membuat Mind Mapping

Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…

4 hari ago