Cara menerbitkan buku dengan penerbitan buku bukanlah akhir dari segala proses menulis buku, tetapi itu merupakan langkah awal kita sebagai seorang penulis yang handal.
Proses yang panjang dan lama dalam menulis buku adalah sesuatu yang cukup berkesan bagi seorang penulis. Mereka rela meluangkan banyak waktunya untuk sekedar berbagai inspirasi dan ilmu pengetahuan dengan cara menuangkannya ke dalam bentuk buku.
Hal tersebut adalah sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan oleh orang lain, terlebih bagi mereka yang pada dasarnya tidak menyukai aktivitas menulis buku. Berkaca dari hal tersebut, tentu kita patut bersyukur karena masih banyak orang yang merelakan waktunya untuk menulis berbagai sumber inspirasi.
Tidak hanya buku yang sifatnya nonfiksi, mereka yang menulis buku fiksi juga patut diapresiasi karena usahanya untuk memberikan hiburan semenarik mungkin bagi pecinta buku.
Menariknya, mereka yang aktif memproduksi buku juga memiliki pekerjaan lain yang lebih penting daripada sekedar menulis buku. Meskipun demikian, mereka tetap bersedia berbagi cerita kepada orang lain melalui tulisan.
Berangkat dari hal tersebut, kita pun sebenarnya juga bisa menjadi seorang penulis handal yang karyanya banyak diapresiasi oleh banyak orang. Belajar dari pengalaman orang lain, menjadi seorang penulis handal tidak dapat dibentuk dalam kurun waktu yang relatif singkat. Artinya ada proses panjang dibalik semua kesuksesan tersebut.
Kita boleh berbangga diri ketika tulisan kita berhasil diterbitkan oleh salah satu pihak penerbit. Hal tersebut berarti tulisan kita telah layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat, baik secara substansi ataupun teknik penulisan. Meskipun demikian, penerbitan buku bukan menjadi akhir dari proses panjang yang kita lewati.
Sesuatu yang penting lainnya adalah bagaimana membuat tulisan kita laku di pasaran. Dengan kata lain, banyak masyarakat yang mencari tulisan kita sebagai bahan inspirasi bagi mereka. Bukanlah hal yang mudah untuk membuat masyarakat tertarik kepada tulisan kita, tetapi setidaknya ada beberapa tips penting yang bisa kita lakukan agar tulisan kita laku di pasaran.
1. Cara Menerbitkan Buku dengan Melihat Daftar Buku Terlaris atau Best Seller
Salah satu tips yang bisa gunakan untuk membuat buku kita laris di pasaran adalah dengan mengikuti tema-tema buku apa saja yang saat ini sedang ‘naik daun’ di pasaran. Dengan kata lain, kita bisa memilih tema buku yang sebenarnya sedang laris di pasaran sehingga ada kemungkinan buku yang kita buat dengan tema yang sama juga akan laku di pasaran.
Adapun cara yang paling mudah untuk mengumpulkan tema-tema buku yang sedang laris di pasaran adalah dengan mengumpulkan katalog dari berbagai penerbit. Selain itu, kita juga bisa sering berkunjung ke pameran untuk melihat kecendurangan permintaan masyarakat terhadap sebuah tema.
Selanjutnya, kita bisa melakukan analisis terhadap tema-tema buku yang sedang mengalami trend di pasar. Sebagai salah satu contohnya, buku yang sekarang sedang laris di pasaran adalah buku tentang motivasi dan kiat sukses.
2. Cara Menerbitkan Buku dengan Melakukan Analisis Khalayak
Apabila kita sudah serius untuk memutuskan diri kita sendiri sebagai seorang penulis, maka secara otomatis kita wajib menjadi marketing bagi diri kita sendiri. Artinya kita tidak hanya sekedar menulis sebuah tulisan yang kemudian penjualannya diserahkan kepada pihak penerbit, tetapi kita juga memainkan peran diri kita sendiri sebagai seorang penerbit.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang penulis perlu membekali diri kita sendiri dengan kemampuan analisis khalayak pembaca. Sebelum menulis buku, kita perlu mengetahui siapa yang menjadi target readers dari buku kita sendiri.
Cara ini memungkinkan kita memuaskan kehausan pelanggan terhadap sebuah tema tertentu. Sasaran yang jelas tersebut tentu akan sangat membantu penulis dan penerbit sendiri supaya buku yang dijual di pasaran dapat laku secara banyak.
Untuk mengetahui target kita sendiri, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan tester tulisan. Sebagai contoh apabila kita memiliki website sendiri seperti blog, kita bisa mengunggah tulisan kita sendiri di halaman kita. Apabila kita menyukai dunia sepak bola, maka kita bisa menyasar ke orang-orang yang memang menyukai dunia sepak bola.
Kita bisa membagikan tulisan kita di grup-grup media sosial atau teman kita sendiri yang memang menyukai tema tersebut. Dari hal tersebut, langkah selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan monitoring terhadap tulisan kita.
Apabila jumlah viewer tulisan kita meningkat tajam dan banyak direspon positif oleh masyarakat, maka kondisi tersebut menjadi modal awal bagi kita untuk menulis dan menerbitkan buku kita sendiri. Kondisi tersebut secara tidak langsung menjelaskan bahwa kita sudah memiliki target pembaca.
3. Cara Menerbitkan Buku dengan Jelas Pangsa Pasarnya
Sebelum buku kita diterbitkan, penerbit buku pada dasarnya sudah memprediksi target pembaca dari buku yang kita buat tersebut. Meskipun demikian, ada beberapa penerbit buku yang hanya bersedia menerbitkan naskah buku dengan menjadikan penerbitnya sebagai pemain yang sempit.
Hanya saja, penerbit tersebut memiliki potensi pangsa pasar yang besar. Era seperti saat ini menjadi penting bagi penulis untuk mengenali sendiri pangsa pasar dari tulisan yang mereka buat. Sebagai salah satu contohnya adalah Herman Kertajaya yang sudah jelas bahwa pangsa pasarnya adalah mereka yang berkecimpung di dunia periklanan.
Dengan adanya spesialisasi tersebut, tentu seseorang akan mudah diingat karena orang lain menjadi mudah dalam mengasosiasikan pengarang dengan karyanya sendiri.
4. Cara Menerbitkan Buku dengan Menulis dengan Gaya Tutur
Hal yang perlu kita ketahui mengenai kekuatan di balik nilai jual sebuah buku yang laris di pasaran atau best seller adalah gaya penulisannya ketika sedang menulis buku. Sebuah buku yang menarik dan enak dibaca bagi sebagian besar orang adalah buku yang isinya ditulis dengan menggunakan gaya penulisan bertutur.
Gaya tersebut digunakan supaya pembaca umum dapat memahami isi dari buku yang kita tulis. Apabila kita menulis tentang ilmu politik, maka hal yang kita pikirkan adalah bagaimana tulisan yang notabene berat tersebut bisa terlihat ringan dan mudah dipahami oleh pembaca umum yang secara akademis bukan mereka yang berkecimpung di dunia perpolitikan.
Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus menghindari gaya bahasa yang membuat pembaca berkerut minatnya terhadap buku yang kita tulis. Selain itu, kita juga sebisa mungkin menghindari penyampaian pesan yang terlihat terlalu menggurui.
5. Cara Menerbitkan Buku dengan Melakukan Analisis Pasar
Salah satu tips penting lain yang juga perlu kita perhatikan sebagai seorang penulis adalah memiliki kepekaan dalam menganalisis selera pasar. Apabila kemampuan tersebut dapat kita miliki, maka buku yang kita tulis diharapkan dapat mengikuti selera atau permintaan pasar. Hal ini menjadi syarat penting apabila buku kita ingin laris di pasaran.
Meskipun terlihat sedikit mengubah prinsip dan latar belakang kita sendiri, tips ini menjadi alternatif ampuh apabila tulisan kita ingin menjadi salah satu jajaran buku yang laris di pasaran. Selain itu, hal lain yang perlu kita perhatikan bahwa bukan kita sendiri yang sedang mengikuti selera pasar, tetapi juga ratusan bahkan ribuan penulis lainnya.
Oleh karena itu, kita harus memiliki kekuatan yang cukup (keunikan dan harga jual tinggi) apabila kita ingin bersaing di ranah tersebut. Di sisi lain, kita juga bisa menciptakan permintaan baru dengan menulis buku, tetapi dengan membuat tema baru yang lebih unik dan menarik, meskipun secara teknis lebih sulit. [Bastian Widyatama]
Referensi:
Setiati, Eni, 2008, 7 Jurus Jitu Menulis Buku Best Seller, Yogyakarta: Penerbit Andi..
Â
Anda TAK HARUS PUNYA NASKAH siap cetak untuk mendaftarkan diri Jadi Penulis di penerbit buku kami. Dengan mendaftarkan diri, Anda bisa konsultasi dengan Customer Care yang siap membantu Anda dalam menulis sampai menerbitkan buku. Maka, Anda tak perlu ragu untuk segera MENDAFTAR. Silakan isi form di laman ini. 🙂
Â
Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.Â