Search
Close this search box.

Cara Menerbitkan Buku dengan Mengetahui Pentingnya Buku Teks

cara menerbitkan buku

Cara Menerbitkan Buku: Buku teks adalah buku ajar yang biasa digunakan untuk pedoman belajar selama di kelas. Selain itu, buku ini juga sering dimanfaatkan oleh pengajar sebagai buku pegangan.

Cara menerbitkan buku, bagi peserta didik, buku panduan digunakan sebagai media belajar ketika di rumah. Setiap jenjang pendidikan memiliki pegangan, jenis buku ini pun beragam. Isi buku tergantung dari cabang ilmu dan segmentasi. Mulai ada buku ajar tentang matematika, Bahasa Indonesia, Biologi, Sosial, Politik hingga buku Agama.

Isi buku teks ditulis dengan maksud untuk mempermudah peserta didik memahami pokok masalah. Karena buku ini ditulis distandarisasikan oleh kurikulum, silabus dan RPP secara isi tidak asal-asalan.

Isi yang terkandung memiliki bobot. Meski demikian, buku ini juga bisa berubah setiap tahunnya. Misalnya, buku lima tahun yang lalu tidak memiliki kesamaan dengan buku sepuluh tahun yang akan datang. Pembahasan buku ajar setiap tahunnya dilakukan evaluasi. Jika ada yang perlu diubah dari segi kurikulum, maka buku teks juga mengikutinya.

Tipe buku teks terdiri dua tipe. Tipe buku instruksional pokok (utama) dan tambahan (suplemen). Inti dari kedua tipe tersebut memberikan informasi kepada peserta didik. Buku utama adalah buku yang diwajibkan oleh pemerintah untuk digunakan sebagai pedoman selama proses belajar mengajar.

Buku yang ditetapkan oleh pemerintah, semua jenjang pendidikan sederajat dari berbagai daerah menggunakan pedoman buku yang sama. Sedangkan buku tambahan adalah buku yang digunakan sebagai tambahan referensi.

Buku tambahan ini tergantung kebijakan sekolah dan kebijakan pemerintah daerah masing-masing. Misalnya, sekolah di kecamatan A menggunakan buku ajar Z, maka sekolah lain selain kecamatan A bisa menggunakan buku teks X.

Lalu peran dan sumbangsih apa saja buku teks ini hadir? Mengingat, di lapangan banyak peserta didik yang menyadari kemanfaatan buku instruksional yang mereka miliki. Berikut adalah manfaat bagi pengajar/pendidik dan manfaat bagi peserta didik.

 

1. Manfaat Bagi Pengajar dan Pendidik

Buku teks sejak awal ditulis untuk mempermudah sebagai media belajar. Secara spesifik, manfaat buku ini memang tidak semua peserta didik memahami dan mengerti. Setidaknya ada beberapa poin manfaat buku ajar. Selain sebagai referensi dan sebagai bahan rujukan, buku ajar juga berfungsi sebagai bahan evaluasi. Baik untuk mengevaluasi buku lain, maupun untuk mengevaluasi suatu kasus yang terjadi di masyarakat untuk ditelaah lebih lanjut.

Beberapa praktisi pendidikan, mulai dari peneliti, penulis dan profesor juga memanfaatkan buku teks ini sebagai pendukung dan membantu dalam menentukan metode penelitian. Lain lagi dengan pendidik, memanfaatkan buku ini sebagai teknik pengajaran. Menariknya lagi, buku teks digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan karir dan jabatan.

Upaya dukungan pemerintah terhadap lembaga pendidikan, pemerintah pun memberikan nilai tambah bagi pengajar/pendidik yang mampu menulis buku ajar. dimana para pendidik yang mampu melahirkan karya, akan dipermudah untuk pengajukan permohonan sertifikasi dan sejenisnya, untuk keperluan kenaikan pangkat.

Pendidik atau pengajar yang memiliki kemampuan menulis memiliki banyak keuntungan. Dengan menuliskannya, selain mendapatkan pahala yang besar karena telah bersedia membagikan ilmu, juga dapat mendapatkan royalti/honor.

Meskipun untuk mencapai titik ini, harus ada pengorbanan waktu, tenaga dan melalui tahap seleksi dari pihak penerbit. Cara ini pulalah yang seringkali juga digunakan sebagai personal branding tentang sosok pendidik/pengajar.

Baca juga Teknik Menulis Buku : Mempercayakan Penyuntingan pada Editor

 

2. Manfaat Bagi Peserta Didik

Belajar memang banyak yang merasakan membosankan bagi peserta didik yang belum menemukan tujuan dan esensi belajar. Termasuk ketika membaca buku teks selama proses belajar mengajar.

Perasaan enggan, malas dan perasaan negatif tentang sekolah lebih dominan, setidaknya itulah yang pernah saya rasakan dulu. Dibalik pelajaran dan teori yang disampaikan di dalamnya, ternyata buku pedoman ini memiliki manfaat besar unuk peserta didik.

Salah satu manfaat buku ajar adalah, memberikan kesempatan untuk mengulangi pelajaran di rumah. Mengingat proses belajar mengajar selama guru menjelaskan dikelas, akan banyak hal yang tertinggal.

Ketertinggalan inilah yang menyadarkan betapa pentingnya ada buku teks. Tidak hanya itu, buku pelajaran sekolah juga memberikan wawasan dan pelajaran baru yang belum pernah ditemui.

Materi yang disampaikan di bangku sekolah memiliki peran penting menentukan masa depan peserta didik. Nilai bagus dan jelek mampu menentukan peserta didik setelah lulus. Hanya dengan tekun belajar, dan menguasai materi yang sudah distandarkan dengan kurikulum nasional, berusaha mendapatkan nilai maksimal.

Nilai bagus sebagai angka kredit point untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih bagus. tidak hanya itu, nilai juga dapat mempermudah dalam kenaikan pangkat bagi orangtua peserta didik dan dirinya sendiri. Itulah kekuatan buku ajar yang kelihatan sepele, namun memberikan dampak yang cukup berpengaruh untuk kedepannnya.

Kedua poin di atas menunjukkan bahwa buku teks bukanlah hal yang disepelekan. Buku ajar memang bagi peserta didik sebagai momok. Peserta didik takut dengan materi yang tertuang di dalamnya untuk dipelajari, dikuasai. Buku instruksional di lembaga pendidikan jika dibandingkan dengna novel memang tidak dilirik.

Namun, jika dilihat dari tingkat kemanfaatannya, buku instruksional memiliki manfaat. Melihat kasus yang sebenarnya sudah rahasia umum justru menjadi tantangan bagi pendidik. Tugas pendidik untuk memberikan rasa kecintaan dan ketertarikan dengan buku pedoman. [Irukawa Elisa]

 

 

Referensi :

  1. http://haifa-afifah.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-buku-teks-dan-kaitannya.html, diakses pada hari Kamis, 14 Mei 2016, Pukul 06.25 WIB.
  2. http://zeelaeli.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-buku-teks-menurut-beberapa.html, diakses pada hari Kamis, 14 Mei 2016, Pukul 07.00 WIB.
  3. Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press

 

 

Anda TAK HARUS PUNYA NASKAH siap cetak untuk mendaftarkan diri Jadi Penulis di penerbit buku kami. Dengan mendaftarkan diri, Anda bisa konsultasi dengan Customer Care yang siap membantu Anda dalam menulis sampai menerbitkan buku. Maka, Anda tak perlu ragu untuk segera MENDAFTAR. Silakan isi form di laman ini. 🙂

 

Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download. 

Artikel Penulisan Buku Pendidikan