Cara Menerbitkan Buku

Cara Menerbitkan Buku : Tiga Jenis Buku Standar Dikti Yang Wajib Anda Ketahui!

Cara Menerbitkan Buku | Dunia dikti adalah dunia yang dipenuhi dengan segala ilmu pengetahuan yang bersifat kompleks, rumit, dan detail, sehingga kita membutuhkan ‘bekal’ untuk dapat survive dalam dunia tersebut. Bekal tersebut dapat berupa ilmu yang diperoleh melalui proses belajar-mengajar dalam kelas. Proses belajar-mengajar itu selalu berkaitan dengan sub bidang ilmu yang mahasiswa geluti. Misalnya, dalam jurusan teknologi informasi, ada kuliah tentang web design (desain pembuatan website) untuk memahami dasar-dasar ilmu pembuatan website. Dalam setiap kelas pun juga sharing ilmu pengetahuan dan pengalaman sangat dibutuhkan. Pengalaman dapat dipresentasikan melalui diskusi terbuka dalam kelas dan ilmu pengetahuan dapat disajikan melalui buku panduan sebagai pedoman.

Berbicara tentang buku, dalam dunia dikti ada banyak sekali buku yang dapat dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengenyam pendidikan. Dari sekian banyak macam itu pula, ada 3 jenis utama buku berbobot dikti yang wajib kita ketahui untuk pondasi cara menerbitkan buku. Tiga jenis buku ini secara garis besar hampir memiliki persamaan yang cukup signifikan, sehingga masyarakat akademik tingkat awam terkadang susah untuk membedakannya. Tiga jenis buku itu adalah buku ajar, buku referensi, dan buku diktat.

Cara Menerbitkan Buku | Berikut ini pengertian beserta perbedaan dari 3 jenis buku muatan dikti.

  1. Buku Ajar

Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan. Dalam pengertian lebih rinci, buku ajar disusun demi kepentingan proses pembelajaran, baik yang bersumber dari hasil-hasil penelitian atau hasil dari sebuah pemikiran tentang sesuatu atau kajian bidang tertentu. Kajian-kajian tersebut kemudian dirumuskan menjadi bahan pembelajaran yang dituangkan dalam buku dan diaplikasikan untuk mengatasi segala kesulitan dalam proses belajar. Buku ajar merupakan salah satu jenis bahan ajar yang berupa bahan cetak dan dicetak melalui penerbit buku.

Buku ajar juga dapat diartikan sebagai buku yang memuat panduan manual tentang bidang ilmu yang tertera sesuai tuntutan dari setiap institusi pendidikan. Dalam buku ini, ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk membuat buku ajar. Salah satunya, kebutuhan mahasiswa dalam satu institusi pendidikan beserta tujuan lulusan mahasiswa. Walau bidang yang digeluti mahasiswa satu universitas dengan satu universitas lain adalah sama, namun tujuan karier oleh universitas bagi mahasiswa bisa berbeda. Contohnya, dalam bidang sastra inggris, satu universitas memiliki visi dengan tujuan menciptakan lulusan yang berfokus kepada penggunaan bahasa Inggris kepada bisnis. Tak diragukan lagi, pada beberapa mata kuliah dari universitas tersebut terdapat perkuliahan yang berkaitan dengan bisnis seperti entrepreneurship, office administration, dan creative writing for business and industries. Berbeda dengan universitas yang lebih mengedepankan penelitian di masa depan, universitas itu akan lebih banyak memuat mata kuliah seperti linguistic, advance linguistic, semantics, hingga comparative literature.

Ciri-ciri Buku 

a. Berusaha menumbuhkan minat baca
b. Ditulis dan dirancang untuk mahasiswa
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran secara instruksional
d. Dipergunakan oleh dosen dan mahasiswa saat proses belajar-mengajar dalam kelas
e. Disusun menggunakan landasan pola struktur belajar yang fleksibel dan terstruktur
f. Struktur berdasarkan capaian akhir dari kompetensi yang dipelajari sesuai kebutuhan mahasiswa
g. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih diri dalam pemahaman kompetensi yang terkait
h. Dapat mengakomodasi permasalahan dan kesulitan mahasiswa dalam proses pembelajaran kompetensi yang terkait
i. Didalamnya terdapat mekanisme feedback (umpan balik)
j. Memuat rangkuman kompetensi
k. Kepadatan buku berdasarkan kebutuhan mahasiswa
l. Gaya bahasa yang komunikatif dan semiformal agar mudah dipahami

 

  1. Buku Referensi

Dalam pengertian bahasa, buku refensi didefinisikan sebagai suatu media yang memuat kumpulan informasi beserta fakta-fakta terkait dalam satu bidang ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, buku referensi adalah buku yang memuat informasi ringkas dan padat semacam ensiklopedia, kamus, atlas, dan jenis-jenis buku pedoman lainnya. Buku jenis ini memuat informasi yang bersifat mudah untuk ditemukan agar pencarian data menjadi lebih efisien. Kualitas dari buku referensi tidak ditentukan bagaimana penulisan buku tersebut dilakukan, tetapi lebih kepada jumlah data dan referensi data secara komprehen.

Jangkauan pasar dari buku referensi lebih luas daripada buku ajar. Hal itu disebabkan, muatan materi yang ada dalam buku tersebut bersifat untuk umum. Buku ini juga ditujukan bagi para pembaca tingkat lanjut, sehingga penulis buku ini tidak wajib memberikan panduan untuk memahami materi didalamnya. Contohnya, buku-buku semacam ensiklopedia tidak memberikan panduan instruksional khusus untuk buku tersebut. Pada posisi ini, penulis hanya ber-mindset bahwa pembaca tulisan ini memahami maksud buku ini, terutama bagi para ahli sejarah.

Ciri-ciri Buku

a. Bersifat mengukur minat baca
b. Dapat dijadikan parameter untuk mengukur sejauh mana pemahaman pembaca dalam bidang          ilmu tersebut
c. Ditujukan kepada dosen, guru, mahasiswa, peneliti, dan umum
d. Belum tentu menjelaskan tujuan instruksionalnya
e. Ditulis dan dirancang untuk dapat disebarkan ke pasar secara luas
f. Disusun secara linear dan dirancang berdasarkan logika bidang ilmu pengetahuan yang dibahas.
g. Belum tentu menyajikan latihan dari bidang ilmu yang dibahas
h. Belum tentu menyajikan rangkuman pembahasan
i. Tidak memuat mekanisme umpan balik
j. Tidak mengakomodasi kesulitan belajar
k. Tidak memberikan panduan untuk mempelajari buku secara lebih rinci
l. Gaya bahasa yang termuat dalam buku tidak komunikatif, padat, dan formal

 

  1. Buku Diktat

Jika buku ajar lebih memuat penerapan ilmu pengetahuan secara umum, maka buku diktat memuat penerapan ilmu secara khusus. Buku diktat adalah bahan ajar untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta kuliah. Dalam kata lain, lingkup cakupan dari buku ini hanya tersebar dalam kelas yang diajarkan. Istiliah lain dari buku diktat adalah modul atau pada tingkat pendidikan lebih dasar disebut LKS.

Kesimpulannya, buku diktat lebih mengedepankan pengembangan materi berdasarkan kajian-kajian dari buku pengajaran secara umum dan buku referensi terkait. Buku diktat dibuat oleh pengajar terkait dengan tujuan untuk mencapai tujuan personal pengajar tentang kelas yang diajarkannya. Maka dari itu, buku ini biasanya juga digunakan sebagai persyaratan perolehan nilai dalam suatu kelas.

Ciri-ciri Buku

a. Sebuah bahan ajar untuk suatu mata kuliah
b. Ditulis oleh pengajar mata kuliah tersebut
c. Mengikuti kaidah penulisan ilmiah yang sudah disepakati
d. Disebarluaskan secara berbayar atau sukarela kepada peserta kuliah tersebut

Kesimpulannya, ketiga jenis buku ini berbeda secara penerapan dan kegunaan. Namun, ketiga buku ini memiliki konten utama yang sama yaitu buku memuat kajian ilmiah. Maka, para penulis karya-karya ilmiah pemula perlu mengetahui tiga jenis buku dan cara menerbitkan buku ini.

Sekian Artikel “Cara Menerbitkan Buku : Tiga Jenis Buku Standar Dikti Yang Wajib Anda Ketahui!” semoga artikel ini bisa bermanfaat. Selain itu Anda bisa juga membaca artikel berikut:

Cara Menerbitkan Buku : Cerdas Memilih Penerbit Buku

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis kami, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. di penerbit buku Deepublish

 

[Mas Aji Gustiawan]

 

Sumber referensi      :

  1. http://www.kopertis12.or.id/2012/09/22/perbedaan-buku-teks-buku-ajar-dan-buku-diktat%E2%80%8F.html#sthash.DFpxGvog.dpuf
deepublish

View Comments

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

17 jam ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

17 jam ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

17 jam ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

17 jam ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

17 jam ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

1 hari ago