Daftar Isi
Mengembangkan bakat menulis sebenarnya bisa dilakukan siapa saja. Tanpa terkecuali. Bahkan, Anda yang ngaku tidak memiliki potensi menulis sekalipun, Anda tetap bisa menjadi seorang penulis kok. Salah satunya saya, saya salah satu anak yang mengalami kesulitan membaca dan menulis.
Karena keinginan dan keyakinan pada diri saya yang tinggi. Pokoknya, saya harus bisa menjadi seorang penulis. Setelah melalui perjuangan dan memakan waktu bertahun-tahun, akhirnya terwujud juga. Sekalipun saya sudah dilabeli sebagai orang “bodoh”. Justru label negative itulah yang membuat saya semangat ingin membuktikan bahwa saya pun juga bisa, dengan caraku sendiri.
Mengembangkan bakat menulis itu memang tidak bisa instans. Semua butuh proses panjang. Tentu saja proses tersebut tidak serta merta. Berikut beberapa tips cara mengembangkan bakat menulis bagi pemula atau siapapun yang memang memiliki keinginan menjadi seorang penulis.
Cara mengembangkan bakat menulis yang paling utama adalah niat. Innamal a’malu binniat, segala sesuatu tergantung dari niatnya. Begitupun ketika Anda ingin menjadi seorang penulis. Penulis apapun itu, bisa penulis fiksi, non fiksi atau penulis buku pendidikan.
Niat itu seperti jalur rel kereta api. Ketika Anda lupa dengan niat awal Anda, maka niat yang mendalam itulah yang akan mengembalikan Anda untuk kembali ke jalur awal. Saat membuat niat, saya pun memiliki tips buat Anda.
Pastikan niat yang kamu buat tidak sekedar “menjadi penulis” tetapi Anda bisa memberikan penekanan yang lebih bermakna atau sentimental. Misalnya, ingin menjadi penulis yang memiliki banyak royalty – terkesan mata duit tidak masalah, namanya niat prinsipnya hanya sebatas penyemangat – atau bisa juga Anda berniat ingin menjadi penulis buku yang terkenal dan dikenal banyak orang (ini pun juga sah-sah saja).
Setidaknya niat yang dibuat lebih spesifik lebih greget dibandingkan niat yang kurang spesifik. Jika perlu, Anda bisa menuliskan niat anda di dinding kamar atau menempelkan stiker di meja kerja kamu agar tidak lupa dan selalu ingat. Tampaknya sepele, niat itu penting, dan kekuatan niat pun juga luar biasa loh.
Baca juga : Trik Mudah Menulis Esai Tanpa Ribet
Mengembangkan bakat menulis sulit rasanya terealisasi jika tidak dimulai dari hal terkecil.termasuk membangun semangat dan membangun rasa yakin terhadap niat dan tujuan Anda. Sama halnya dengan saya, salah satu saya berhasil menjadi seorang penulis karena rasa optimis.
Setidaknya dengan optimis, saya menjadi berani untuk bertindak. Saya berani melangkah, dan saya pun siap akan gagal dari menguji keberanian maju melawan penulis-penulis berbakat di luar sana. Saya pun juga yakin bahwa, Anda pun juga bisa demikian. Segala sesuatu yang sifatnya melemahkan langkah, abaikan dan tetaplah melangkah, bersiap untuk bertempur.
Satu hal yang perlu Anda tahu ketika pertama kali Anda memasuki dunia literasi, terutama ketika ingin menjadi seorang penulis. Ada banyak sekali penulis yang memiliki bakat yang luar biasa di luar sana. Yang saya lakukan tidak mengalahkan penulis-penulis di luar sana. Tetapi saya ikut maju dalam arena dunia menulis untuk mengukur seberapa jauh bakat saya menulis.
Apakah tulisan saya bisa bersaing dengan penulis di luar sana? Atau tidak bisa bersaing sama sekali? Ketika saya tidak bisa bersaing, saya belajar dari kegagalan. Ketika saya berhasil bersama mereka, saya pun belajar dari pengalaman itu. Jadi mindset saya menjadikan semua itu sebagai media belajar, bukan sebagai ajang untuk mengalahkan penulis hebat di luar sana.
Baca juga : 5 Rahasia Membangun Semangat Menulis
Cara mengembangkan bakat menulis yang masih berkaitan dengan rasa optimis adalah berani mencoba. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa salah satu kunci keberhasilan menulis adalah mencoba. Sebenarnya menulis tidak selalu karena bakat, lebih tepatnya sebuah keterampilan. Seperti yang sering saya tuliskan di artikel saya yang lain, bahwa keterampilan itu dapat dipelajari oleh siapapun.
Penulis berbakat jika tidak diasah, tidak bisa menghasilkan satupun karya. Sebaliknya, penulis tidak berbakat jika diasah dan terus latihan, bisa menjadi penulis handal. Dan ini yang ingin saya tekankan, agar teman-teman kita yang merasa tidak memiliki bakat menulis, memiliki harapan bahwa mimpinya masih memiliki kesempatan terwujud.
Mengembangkan bakat menulis itu hanya dibutuhkan jam terbang. Saya berlatih menulis dari tahun 2006 hingga tahun 2020 saya terus mencoba dan terus mencoba. Saya terus menulis dan menulis. Sampai tidak bisa dihitung jumlah tulisan yang pernah saya tulis. Baik yang dimuat atau tidak dimuat, semua tidak lagi terhitung.
Latihan dan terus latihan adalah cara melawan kegagalan. Memang selama proses, realitanya lebih banyak gagalnya daripada berhasilnya. Tetapi disitulah saya belajar.
Saya pun percaya, Anda pun sekarang masih memiliki peluang yang sama besar menjadi seorang penulis. Apalagi kini banyak sekali website yang mencari jasa penulisan artikel. Manfaatkan peluang yang sudah ada sebagai media belajar, sekaligus dapat honor dari pemuatan artikel.
Baca juga : 5 Manfaat Hobi Menulis Yang Sering Diabaikan Tapi Sangat Penting
Peluang menjadi penulis kini sebenarnya sangat besar sekali. Banyak perusahaan atau website yang mencari jasa penulisan artikel. Meskipun fee tidak besar, jika diniatkan untuk mengembangkan bakat menulis, itu lebih baik. Minimal latihan menulis kamu sudah berbayar meski kecil.
Satu fakta yang mungkin banyak penulis pemula yang tidak tahu. Menjadi penulis itu sulit menjadi kaya jika tidak kreatif dan produktif. Oleh sebab itu, jangan jadikan profesi menulis untuk menjadikan sebagai tujuan untuk menjadi orang kaya raya. Sekalipun ada penulis yang kaya, persentasenya pun kecil.
Sebaliknya, jika ingin menjadi penulis sebagai passion yang tidak terpaku pada uang. Lakukan dengan sepenuh hati. Manfaatkan dan optimalkan sebaik mungkin peluang yang ada. Tentu saja ketika membicarakan sebuah peluang, tidak semua peluang memberikan honor kepada penulis. Banyak yang tidak memberikan honor sedikitpun bagi tulisan yang dimuat.
Peluang mengembangkan bakat menulis secara umum mungkin kamu bisa mengirimkan tulisan ke surat kabar. Bisa juga kamu menulis di website. Jika sekiranya jam terbang menulis tersebut sudah merasa cukup, kamu bisa mengembangkan bakat menulis secara khusus. Misalnya dengan dengan membuat buku sendiri. Kemudian setelah buku selesai, kamu bisa kirimkan buku ke penerbit yang sesuai dengan selera kamu.
Terkait tema tulisan buku, tentu saja kamu bisa menulis sesuai dengan kemampuan, kesenangan dan minat kamu saja. Tidak perlu memaksakan sesuatu hal yang berat. Contoh sederhananya, tips cara memanajemen uang kuliah, atau apapun itu yang sifatnya renyah dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Nah, itulah 5 cara mengembangkan bakat menulis yang bisa kamu coba. Buat kamu yang tertarik ingin belajar lebih tentang dunia tulis menulis, kamu bisa membaca artikel-artikel di Penerbit Deepublish. Semoga dengan sharing sederhana di atas bisa memberikan semangat kamu untuk mewujudkan mimpi menjadi penulis ya.
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…