Menulis Buku

Cara Menulis Kutipan dari Internet dengan Benar

Publikasi yang bisa dijadikan referensi ternyata tak hanya jurnal dan buku, melainkan juga publikasi online seperti artikel di sebuah website. Pertanyaannya, bagaimana cara menulis kutipan dari internet? 

Dalam menulis kutipan di karya ilmiah tentu wajib mengikuti aturan atau ketentuan yang ada. Hal ini juga berlaku untuk kutipan yang sumbernya dari internet dan wajib dipahami oleh semua akademisi maupun peneliti. 

Cara Menulis Kutipan dari Internet

Referensi yang didapatkan dari internet sah saja digunakan selama website atau sumbernya jelas. Biasanya dianjurkan untuk menggunakan website resmi yang pengelola atau pemilik websitenya jelas. Intinya bukan Wikipedia, wordpress, maupun blogspot.

Adapun cara mengetahui suatu website bisa dijadikan referensi atau tidak dan bisa diketahui dengan jelas siapa pemilik dan pengelolanya. Adalah dengan memperhatikan domain. Domain yang dianjurkan untuk dijadikan referensi antara lain: 

  1. .ac.id: domain akademik
  2. .or.id: domain organisasi
  3. .go.id atau .gov: domain pemerintah
  4. .mil.id: domain militer
  5. .edu: domain pendidikan

Lalu, bagaimana cara menulis kutipan dari internet tersebut? Format yang digunakan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan kutipan yang diambil dari referensi lain. Baik itu buku, maupun jurnal. 

Cara menulis kutipan dari internet dimulai menulisan kalimat yang dikutip dan dilanjutkan dengan menuliskan nama penulis dan diikuti tahun artikel tersebut dipublikasikan. Jangan lupa juga untuk mencantumkan referensi dari internet ini di daftar pustaka. Format akan mengikuti style yang digunakan. 

Berikut adalah contoh penulisan kutipan dari internet:

Kondisi itu terus berlangsung, bahkan ketika penjajah melepaskan  kekuasaannya atas wilayah geografis tersebut (Faruk, 2007). 

Masih bingung tentang ‘kutipan’? Kuasai apa itu kutipan dan cara penulisannya:

Cara Menulis Kutipan dari Internet Tanpa Nama

Artikel di internet atau suatu situs biasanya mencantumkan nama penulisnya. Namun tidak sedikit situs yang tidak mencantumkan keterangan tersebut. Jika hal ini ditemukan maka tidak perlu cemas, karena dalam sitasi bisa menggunakan nama situs tersebut. 

Setiap situs resmi dijamin memiliki nama dan nama inilah yang nantinya dicantumkan dalam sitasi. Baik sitasi di kutipan maupun daftar pustaka. Formatnya sendiri sama persis dengan penjelasan sebelumnya. Berikut contoh penulisan kutipan tanpa nama:

Percobaan klinis dilakukan untuk menguji penanganan kanker baru (Canadian Cancer Society, 2017). 

Cara Menulis Kutipan dari Internet dengan APA Style

Dalam APA Style, cara menulis kutipan dari internet adalah seperti penjelasan sebelumnya, yakni mencantumkan nama penulis atau nama situs diikuti tahun terbit. Cara menulis kutipan dari internet dengan APA Style: 

Percobaan klinis dilakukan untuk menguji penanganan kanker baru (Canadian Cancer Society, 2017). 

Sedangkan untuk penulisan sitasi di daftar pustaka untuk sumber dari internet adalah dengan format berikut: 

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. (Tahun penerbitan). Judul halaman web. Diambil dari alamat situs atau URL.

Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka untuk sumber dari internet menggunakan APA Style: 

Canadian Cancer Society. (2017). Cancer research. Diambil dari http://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-101/cancer-research/?region=on 

Ini detail cara penulisan daftar pustaka dengan APA Style dari berbagai sumber.

Itulah penjelasan mengenai tata cara menulis kutipan yang bisa dijadikan bahan untuk belajar dan berlatih. Menulis kutipan dengan baik dan benar menjadi syarat untuk membuat karya ilmiah yang baik. Sehingga bisa terhindar dari plagiarisme dan meningkatkan kualitas karya ilmiah tersebut. 

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Penerbit Deepublish Resmi Menjalin Kerja Sama dengan 13 Perguruan Tinggi di Bawah LLDIKTI Wilayah XVI

Penerbit Deepublish resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi swasta yang berada di…

1 hari ago

Penerbit Deepublish Sukses Gelar Diskusi Pustaka Indonesia “Library Reborn” untuk Perkuat Peran Pustakawan di Era Literasi Digital

Yogyakarta, 18 November 2025 – Penerbit Deepublish kembali menghadirkan program edukatif bertajuk Diskusi Pustaka Indonesia…

1 minggu ago

10 Teknik Brainstorming untuk Hasilkan Ide Baru

Tahukah Anda, bahwa ada cukup banyak teknik brainstorming yang bisa diterapkan? Brainstorming barangkali menjadi agenda…

2 minggu ago

Observasi Partisipan: Ciri, Kelebihan, Kekurangan, Contoh

Pada saat peneliti memutuskan menggunakan teknik observasi dalam pengumpulan data. Maka bisa mempertimbangkan teknik observasi…

2 minggu ago

Observasi Nonpartisipan: Ciri, Kelebihan, Kekurangan, Contoh

Bagi para peneliti yang mengumpulkan data dengan teknik observasi, tentunya familiar dengan observasi nonpratisipan. Sebab…

2 minggu ago

29 Kata Serapan dari Bahasa Jepang yang Masuk KBBI

Mengenal berbagai kata serapan dari bahasa Jepang menjadi salah satu langkah untuk memperkaya perbendaharaan kata.…

2 minggu ago