Dari pernyataan di atas, kita telah mengetahui bahwa makalah tidak hanya dihasilkan dalam bentuk tulisan, tetapi juga dapat dipublikasikan. Publikasi makalah pun tidak hanya dilakukan dalam lingkup nasional. Jika Anda mau dan mampu, Anda dapat mempublikasikannya hingga ke tingkat internasional.
Mempublikasikan makalah ilmiah memang tidak mudah. Terkadang ada serangkaian proses yang panjang untuk membuat makalah yang Anda tulis akhirnya dapat diterbitkan. Hal ini menjadi kendala berikutnya setelah kendala bahasa.
Namun Anda yang ingin mempublikasikan makalah ilmiah, terutama yang berbahasa Inggris, tak perlu lagi khawatir. Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk membuat makalah ilmiah Anda bisa dibaca oleh banyak orang.
Ketika Anda ingin mempublikasikan makalah ilmiah Anda, ada beberapa hal yang perlu Anda pilih. Berikut merupakan beberapa pilihan cara publikasi makalah ke jurnal internasional.
Jika Anda masih tergolong pemula, jurnal dengan impact rendah lebih cocok untuk dipilih. Anda bisa mengirimkan makalah ilmiah Anda ke jurnal dengan impact factor kurang dari 0.5.
Biasanya, jurnal dengan volume yang masih sedikit lebih mudah menerima makalah. Jurnal-jurnal baru sering kekurangan makalah untuk dipublikasikan. Selain itu, jurnal baru juga memiliki reviewer yang lebih longgar dalam bekerja daripada reviewer dari jurnal yang sudah mapan.
Memilih jenis jurnal ini untuk publikasi makalah Anda cukup menyulitkan. Hal ini karena Anda harus membayar biaya publikasinya. Biasanya, untuk satu jurnal akan dikenai biaya publikasi sekitar 200-800 USD.
Untuk menemukan informasi terkait ranking jurnal-jurnal internasional, Anda dapat memanfaatkan Google. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan keyword “journal impact factor”. Di situ Anda akan melihat berbagai macam pilihan laman untuk dibuka.
Anda juga bisa mencarinya ke alamat website http://www.scimagojr.com. Jika Anda pemula, Anda bisa mencari jurnal Q3 atau Q4. Dalam website tersebut, Anda bsia mencari jurnal berdasarkan nama, peringkat, negara publikasi, dan lain-lain. Informasi lainnya juga mencakup tipe jurnal, total dokumen per tahun, total referensi, bahkan jumlah sitasi dalam jurnalnya.
Terkait publikasi makalah, ada baiknya Anda menggunakan referensi dari jurnal-jurnal yang akan Anda tuju untuk publikasi. Hal ini dapat berimplikasi pada peningkatan impact factor jika makalah Anda diterima.
Kemudian Anda juga bisa memasukkan referensi berupa makalah diri sendiri, termasuk yang diterbitkan di seminar-seminar nasional. Dengan begitu setidaknya Anda memiliki nilai plus. Anda akan terlihat seperti bukan pemula, meskipun Anda merupakan pemula dalam menulis makalah di jurnal internasional.
Di samping itu, Anda bisa menggunakan makalah reviewer untuk dimasukkan ke referensi. Langkah ini berimplikasi pada peningkatan sitasi milik reviewer jika makalah Anda diterima. Anda dan reviewer akan sama-sama diuntungkan dalam proses ini. Anda akan mendapatkan masukan berarti dari reviewer agar makalah Anda dapat diperbaiki dan layak untuk dipublikasikan.
Di samping itu, tidak ada salahnya juga Anda memanfaatkan jurnal dengan impact factor yang tinggi untuk mengetahui tingkat kelayakan makalah Anda. Mengirimkan makalah ke jurnal dengan impact factor yang tinggi akan membawa Anda pada kritikan dan penolakan.
Namun hal ini bukanlah masalah. Anda justru akan diuntungkan karena mendapatkan koreksi. Akan ada kritikan yang membangun demi meningkatkan kualitas makalah Anda. Penolakan juga akan menimpa Anda, tetapi tidak berarti Anda harus berhenti dari upaya publikasi makalah.
Setelah mendapatkan kritikan dan mengalami penolakan, Anda dapat memperbaiki makalah. Kritikan yang Anda peroleh bisa Anda sesuaikan dengan perbaikan tulisan Anda. Berikutnya, makalah yang sudah direvisi bisa Anda kirimkan kembali. Akan lebih baik jika Anda mengirimkan kembali makalah tersebut ke jurnal dengan impact faktor yang rendah.
Untuk memperoleh masukan, baik berupa kritik maupun saran, Anda pun bisa mengandalkan ahli. Yang perlu Anda lakukan adalah mengirimkan makalah tersebut kepada pakar terkenal dalam bidang tertentu.
Anda bisa meminta bantuannya untuk menanggapi makalah Anda. Jika pakar tersebut memberikan tanggapan untuk makalah Anda, manfaatkan tanggapan tersebut untuk perbaikan. Tanggapan yang diberikan sudah pasti bermanfaat untuk makalah Anda. Sebagai penghargaan atas bantuan yang diberikan si pakar, Anda bisa menulis namanya di bagian “acknowledgement”.
Selama mempersiapkan proses publikasi hingga menunggu makalah Anda terbit, Anda tidak boleh melupakan etika. Dalam mengirimkan makalah dengan tujuan publikasi ada beberapa etika tersendiri yang sebaiknya dipatuhi.
Anda hanya boleh menerbitkan hasil penelitian sekali saja. Dengan kata lain Anda tidak boleh mengirimkan hasil penelitian yang sama untuk diterbitkan dalam jurnal atau proceedings berbeda. Melakukan hal tersebut sama artinya dengan self plagiarism.
Untuk mengantisipasi hal ini, Anda bisa mengirimkan makalah kedua ke proceeding berbeda jika makalah Anda ditolak di tempat publikasi makalah pertama. Makalah juga bisa dikirimkan ke proceeding berbeda ketika sudah ditarik kembali dari suatu proceeding dan telah disetujui editor.
Jika Anda menginginkan satu topik yang sama diterbitkan dalam bentuk 2 makalah, maka Anda bisa mengembangkannya lagi. Masing-masing isi makalah harus memiliki perbedaan dengan porsi yang lebih besar daripada persamaannya.
Anda juga tidak boleh menyembunyikan salah satu karya dari karya yang lain. Setelah menerbitkan karya pertama, Anda bisa menerbitkan karya satunya lagi dengan memasukkan karya pertama sebagai referensi.
Beberapa langkah di atas kiranya dapat Anda ikuti untuk mempermudah langkah Anda menerbitkan makalah di suatu jurnal atau proceeding internasional. Anda juga perlu memperhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Strategi lain pengiriman makalah ke jurnal atau proceeding dapat Anda gunakan untuk meningkatkan peluang dalam publikasi makalah. Anda bisa menerapkan kiat-kiat Anda sendiri untuk membuat tulisan Anda dapat dipublikasikan dalam jurnal atau proceeding internasional. [Wiwik Fitri Wulandari]
Referensi:
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…
View Comments
Artikel ini membarikan panduan yang sangat baik .... terima kasih