Jurnal

Cek Quartile Jurnal Terindeks Scopus, Ada 3 Cara!

Scopus diketahui sebagai destinasi referensi ilmiah berkualitas. Namun, saat memilih jutaan referensi di dalamnya pastikan untuk cek quartile jurnal. Lalu, bagaimana cara mengecek Quartile jurnal terindeks Scopus? 

Beberapa kalangan akademik, entah mahasiswa maupun dosen muda mungkin masih belum tahu tata cara mengecek Quartile jurnal di laman Scopus. Lumrah memang, karena keterangan Quartile ini tidak terpampang jelas seperti judul pada jurnal. 

Apa Itu Jurnal Terindeks Scopus?

Sebelum membahas detail tata cara mengetahui Quartile jurnal terindeks Scopus, maka pahami dulu apa itu jurnal terindeks Scopus. Jurnal adalah publikasi artikel ilmiah yang terbit berkala dalam istilah volume. Satu volume terbit berisi 1-2 artikel ilmiah. 

Jurnal-jurnal ini di era sekarang dipublikasikan secara online. Memudahkan kalangan akademisi dan peneliti mengakses jurnal-jurnal tersebut maka beberapa penerbit menyediakan layanan database jurnal, salah satunya Scopus yang dimiliki oleh Elsevier. 

Jadi, jurnal terindeks Scopus adalah jurnal-jurnal internasional yang berhasil masuk ke dalam database Scopus. Scopus adalah sebuah situs yang menyediakan layanan pencarian jurnal, semacam Google Scholar. 

Hanya saja Scopus memiliki database lebih besar dan hanya menerima jurnal internasional kredibel untuk masuk ke dalam database-nya. Standar Scopus sangat tinggi hingga hanya beberapa jurnal berkualitas dan kredibel saja yang bisa menembus standar tersebut. 

Tidak heran jika jurnal di Scopus sering dijadikan rujukan, baik dalam melakukan penelitian maupun menulis karya tulis ilmiah. Bagi dosen, publikasi artikel ilmiah ke jurnal terindeks Scopus menjadi syarat tertentu. Misalnya syarat kenaikan jabfung jenjang Guru Besar. 

Namun, dari Scopus sendiri juga merilis tingkatan perangkingan jurnal yang disebut dengan istilah Quartile atau Kuartil. Maka penting untuk memahami cara mengetahui Quartile jurnal terindeks Scopus. Sebab semakin tinggi tingkatan Q semakin berkualitas jurnal tersebut. 

Baca Juga : Jurnal Terindeks Scopus: Cara Mencari, Cara Submit, dan Contohnya

Adapun tingkatan Quartile (Q) di Scopus diketahui ada 4 (empat), yaitu Q1, Q2, Q3, dan Q4. Berikut penjelasannya: 

  • Quartile 1, merupakan tingkatan jurnal paling berkualitas dan memiliki pengaruh paling besar dari seluruh jurnal yang terindeks di Scopus. Misalnya ada 100 jurnal terindeks di Scopus maka jurnal dengan tingkat kualitas 1-25 bisa disebut Q1.
  • Quartile 2, merupakan tingkatan jurnal berkualitas di Scopus yang memiliki pengaruh cukup besar. Misalnya dari 100 jurnal terindeks Scopus maka peringkat 26-50 adalah Q2.
  • Quartile 3, merupakan tingkatan jurnal berkualitas di Scopus yang memiliki pengaruh kurang besar. Misalnya dari 100 jurnal, jurnal di nomor urut 51-75 masuk kategori Q3.
  • Quartile 4, merupakan tingkatan jurnal berkualitas di Scopus yang memiliki pengaruh paling rendah dibanding jurnal lainnya. Sehingga dari 100 jurnal peringkat 76-100 adalah masuk kategori Q4 ini.

Keuntungan Jurnal Berhasil Terindeks Scopus bagi Dosen

Publikasi jurnal dengan target terindeks Scopus pada dasarnya tidak hanya dikejar oleh dosen. Akan tetapi juga mahasiswa, sebab di perguruan tinggi tertentu publikasi jurnal internasional bereputasi yang terindeks ke Scopus menjadi syarat kelulusan. 

Jika seorang mahasiswa diuntungkan dengan terpenuhinya syarat kelulusan, lalu bagaimana dengan dosen? Publikasi karya ilmiah di jurnal terindeks ke Scopus menjadi syarat untuk kenaikan jabatan fungsional di jenjang tertentu, misalnya: 

  1. Syarat mengajukan kenaikan jabfung dari Lektor ke Lektor Kepala untuk dosen dengan ijazah S2. Maka, dosen diwajibkan memiliki publikasi jurnal internasional bereputasi minimal 1.
  2. Syarat mengajukan kenaikan jabfung dari Lektor Kepala ke Guru Besar. Dosen wajib memiliki publikasi setidaknya 1 jurnal internasional bereputasi.
  3. Syarat naik jabfung melalui jalur loncat jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala. Dosen wajib mempublikasikan minimal 2 jurnal internasional bereputasi.
  4. Syarat naik jabfung lewat jalur loncat jabatan dari Lektor ke Guru Besar. Dosen wajib mempublikasikan minimal 4 jurnal internasional bereputasi.

Dosen yang berhasil mempublikasikan artikel ilmiah ke jurnal internasional terindeks Scopus maupun WoS. Kemudian bisa memenuhi syarat khusus publikasi untuk kenaikan jabfung. Sehingga bisa mempercepat pengembangan karir akademik dosen. 

Baca Juga: 4 Alasan Jurnal Terindeks Scopus Di-discontinued

Cara Cek Quartile Jurnal Terindeks Scopus

Supaya dosen bisa melakukan publikasi jurnal internasional bereputasi, maka wajib mengecek dulu jurnal-jurnal mana yang sudah terindeks Scopus dan mengecek Quartilenya. Jurnal ini kemudian bisa dijadikan destinasi untuk melakukan publikasi artikel ilmiah. 

Adapun cara mengetahui Quartile jurnal terindeks Scopus bisa mencoba mengecek menggunakan beberapa pilihan cara berikut ini: 

1. Cek Quartile Jurnal di Scimago JR

    Cara pertama adalah melalui situs Scimago JR, dan berikut adalah langkah-langkahnya: 

    • Buka lamam Scimago JR melalui browser.
    • Ketik salah satu dari judul jurnal, nomor ISSN, atau nama penerbit (publisher) Pada kolom pencarian.
    • Misalnya mengetik ISSN, maka ketik di kolom pencarian dan tekan “Enter” di keyboard atau klik ikon kaca pembesar di ujung kanan kolom pencarian.
    • Scimago JR akan menampilkan nama jurnal dari ISSN yang dimasukkan, silakan di klik. Maka akan tampil detail informasi jurnal tersebut.
    • Scroll terus ke bawah sampai menemukan istilah nama jurnal dalam sebuah kotak kecil. Di bawah nama jurnal akan ada keterangan huruf Q1, Q2, Q3, atau Q4 dan kode ini menunjukan tingkatan Quartil jurnal tersebut di Scopus.

    2. Cek Quartile Jurnal di SINTA

    Cara mengetahui Quartile jurnal terindeks Scopus kedua adalah melalui laman SINTA yang dikelola oleh Kemendikbud Ristek. Berikut langkah-langkahnya: 

    • Buka laman SINTA.
    • Klik menu “Source” kemudian pilih “Check Quart. Scopus”.
    • Akan muncul halaman pencarian, dan di kolom pencarian silahkan ketik nama jurnal, ISSN, atau nama penerbit. Misalnya dengan ISSN 19942400.
    • Jika sudah, klik “Enter” di keyboard atau klik ikon kaca pembesar di ujung kanan kolom pencarian tersebut.
    • Jika hasil pencarian tidak ada data, ubah tahun di sisi sebelah kiri di tahun sekarang.
    • Selesai. SINTA akan menampilkan nama jurnal lengkap dengan keterangan Quartile seperti gambar berikut.

    3. Cek Quartile Jurnal di Website Scopus

    Cara mengetahui Quartile jurnal terindeks Scopus berikutnya adalah melalui laman Scopus itu sendiri. Berikut detail langkah-langkahnya: 

    • Buka laman Scopus.
    • Klik menu “Source”.
    • Pada tombol dropdown, silakan pilih kategori pencarian. Bisa berdasarkan nama jurnal. ISSN, dan publisher. Misalnya dengan ISSN 2058-8437. Silakan pilih kategori ISSN dan isikan nomor ISSN di kolom sebelahnya. Klik tombol “Find Source”.
    • Tunggu sampai hasil pencarian Scopus tampil di layar. Jika sudah, silakan fokus mencari kolom “Highest Percentile” Angka di kolom ini menunjukan Quartile jurnal Scopus, ketentuannya sebagai berikut:
      • Jurnal yang memiliki percentile 75%-99%, maka jurnal tersebut adalah Quartile 1
      • Jurnal yang memiliki percentile 50%-74%, maka jurnal tersebut adalah Quartile 2
      • Jurnal yang memiliki percentile 25%-49% maka jurnal tersebut adalah Quartile 3
      • Jurnal yang memiliki percentile 0%-24% maka jurnal tersebut adalah Quartile 4.

    Baca Juga:

    Cara Mengetahui Jurnal Discontinued Scopus

    Cara Mengecek Indeks Jurnal Scopus dan Sinta

    deepublish

    Recent Posts

    Halaman Prancis Buku: Isi, Contoh, Bedanya dengan Halaman Judul

    Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…

    3 hari ago

    18 Tools Pendeteksi AI untuk Karya Tulis dan Gambar

    Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…

    3 hari ago

    Panduan Menulis Draft Buku, Bisa Tingkatkan Produktivitas!

    Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…

    4 hari ago

    7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Melakukan Self Editing

    Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…

    4 hari ago

    25 Pilihan Platform AI untuk Parafrase

    Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…

    4 hari ago

    15 Pilihan AI untuk Membuat Mind Mapping

    Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…

    4 hari ago