Dosen di Indonesia sesuai dengan peraturan yang berlaku memiliki tugas melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugas tersebut, diikuti juga dengan kewajiban publikasi ilmiah.
Kegiatan publikasi biasanya berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dosen, baik disusun secara mandiri maupun berkolaborasi dengan penulis lain. Publikasi yang semakin produktif memberi manfaat kompleks kepada dosen.
Selain membangun rekam jejak kepakaran, juga mendorong pengembangan karir akademik dosen melalui jabatan fungsional. Sayangnya untuk produktif melakukan publikasi di tengah kesibukan mengajar, meneliti, dan melaksanakan PkM. Dosen mengalami banyak hambatan, termasuk proses penyusunan kutipan sampai daftar pustaka.
Membantu para dosen lebih produktif lagi dalam melakukan publikasi, maka penting untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi reference manager. Berangkat dari hal ini, Dunia Dosen berkolaborasi dengan Penerbit Deepublish menggelar webinar Kunci Produkti Publikasi : Optimalkan Reference Manager.
Webinar kali ini menghadirkan narasumber dari seorang Sekretaris Prodi Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Solo. Yakni Assoc. Prof. Muhammad Sholahuddin, SE., M.Si., Ph.D. yang digelar daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada Senin (04/03).
Pada pembukaan, Sholahuddin menjelaskan mengenai arti penting rutin atau produktif menulis dan menerbitkan buku. Secara aturan, dosen memang wajib menerbitkan maksimal 1 judul buku per tahun. Namun sifatnya fleksibel, sehingga dosen bisa menerbitkan beberapa judul setiap tahunnya.
Kuncinya adalah menetapkan tujuan yang benar dalam menerbitkan buku. Disarankan untuk memilih tujuan berkarya, bukan sekedar mengejar BKD maupun pengembangan jabatan fungsional. Sebab tujuan terbatas akan membatasi ruang gerak dosen sendiri.
Padahal menerbitkan buku memberi manfaat luas bagi dosen dan para pembaca. Karya tulis yang diterbitkan tersebut akan dibaca banyak orang yang bermanfaat bagi mereka. Serta menjadi ladang pahala bagi dosen.
“Kalau memungkinkan, kalau bisa, hal-hal seperti itu (publikasi buku) sambil menyelam minum air. Artinya itu jangan sebagai tujuan utama, kalau tujuan utama adalah berkarya maka itu otomatis akan terpenuhi, jabatan fungsional terpenuhi, BKD akan terpenuhi, dan kita tidak akan menyesal,” kata Muhammad Sholahuddin.
“Dengan membuat buku, tulisan kita akan dikenang sepanjang masa. Membuat tulisan itu adalah karya, karya kita. Jadi, itu yang pertama. Kalau saya niatnya ibadah, artinya ilmu yang kita tuangkan dalam buku. Semakin banyak yang membaca, pahalanya semakin banyak,” imbuhnya.
Lebih lanjut, berkaitan dengan aplikasi references manager, dijelaskan setidaknya ada dua aplikasi yang umum digunakan oleh kalangan dosen. Yakni Mendeley dan juga Zotero. Setiap dosen bisa memilih salah satunya untuk membantu mencari referensi, menyusun kutipan, dan daftar pustaka pada karya ilmiah yang sedang disusun.
Sholahuddin juga memberikan contoh tata cara memanfaatkan Mendeley untuk mencari referensi berkualitas. Dimulai dengan melakukan pencarian lewat aplikasi tersebut, kemudian mencari hasil pencarian yang memiliki format PDF dan terbitan terbaru. Isi database aplikasi references manager dijelaskan dari Publish or Perish.
Selain itu juga diberikan contoh tata cara membuat kutipan dan penyusunan daftar pustaka dengan Mendeley. Prosesnya pada tahap awal memang terasa susah karena belum terbiasa, sebab akan melibatkan setidaknya 3 aplikasi.
Dimulai dari aplikasi pengolah kata (Ms Word), aplikasi reference manager itu sendiri, dan database referensi ilmiah seperti Scopus. Namun dengan berjalannya waktu dan database referensi di aplikasi Mendeley dan Zotero semakin banyak, maka semakin mudah, cepat, dan minim atau bahkan bebas kesalahan.
Menggunakan aplikasi reference manager membantu memberi efisiensi waktu dan tenaga untuk menyusun kutipan dan daftar pustaka. Sehingga dosen bisa fokus mengembangkan naskah dan secara alami bisa lebih produktif menulis dan melakukan publikasi.
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…
Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…
Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…
Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…
Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…
Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…