Download jurnal ilmiah. Untuk mendapatkan jurnal ilmiah yang berkualitas kita bisa mendapatkannya dari berbagai sumber.
Mulai dari yang berbentuk buku, hingga yang berbentuk e-jurnal. Namun sepertinya diera digital sekarang, setiap orang akan lebih muda menemukan jurnal ilmiah dengan cara download jurnal ilmiah melalui situs website resmi, ya?
Tapi untuk download jurnal ilmiah tentu nggak bisa sembarang dong. Ada banyak situs yang menyediakan jurnal ilmiah secara gratis, tapi tidak semua jurnal ilmiah berkualitas bisa Anda download di sana.
Lantas, bagaimana cara mencari jurnal ilmiah yang baik dan benar sehingga bisa download jurnal ilmiah dengan mudah. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, salah satunya dengan cara mencermati apakah jurnal tersebut terindex SCOPUS atau tidak.
Cara memilih jurnal yang terindex SCOPUS :
- Penilaian sejawat dan reputasi
- Kesesuaian
- Impact factor
- Perhatikan sitasi
- Perhatikan kriteria penilian manuskrip
- Ruang lingkup
- Jangka waktu penilaian sejawat
- Pengindeksan
- Tampilan
#1. Penilaian Sejawat dan Reputasi
Kriteria download jurnal ilmiah adalah melihat apakah jurnal tersebut dinilai baik dan direkomendasikan oleh sejawat atau tidak. Jurnal yang baik adalah jurnal yang menyediakan layanan penilaian sejawat untuk semua manuskrip yang masuk di meja editor.
Penilaian sejawat menjadi kata kunci untuk menentukan kelayakan sebuah jurnal ilmiah sebagai tempat diseminasi hasil penelitian. Di era internet ini, sangat banyak jurnal ‘palsu’ yang meniadakan proses penilaian sejawat sekedar untuk mengeruk uang dari para peneliti melalui biaya publikasi yang tinggi.
Jurnal yang diterbitkan oleh komunitas peneliti dan profesi ternama (seperti IEEE untuk lingkup internasional, atau IEICE dan IEEJ untuk lingkup Jepang) biasanya menyediakan layanan penilaian sejawat yang baik.
#2. Kesesuaian (Relevansi)
Dalam download jurnal ilmiah, Anda juga harus mempertimbangkan kesesuain. Hal ini mendukung penilaian sejawat pada poin sebelumnya.
Faktor kesesuaian dapat dilihat dari penilaian apakah sebuah jurnal target sesuai dengan tema manuskrip, lihat paper-paper yang telah diterbitkan oleh jurnal tersebut.
Apabila banyak paper-paper yang bertema sama dengan manuskrip yang akan dikirimkan, tentunya tidak menjadi masalah untuk mengirimkan manuskrip ke jurnal tersebut.
#3. Memperhatikan Impact Factor
Impact factor (IF) adalah salah satu ukuran yang menunjukkan rerata sitasi ke artikel-artikel yang dipublikasikan oleh sebuah jurnal ilmiah dalam rentang waktu tertentu (misalnya: IF dalam waktu 2 tahun, atau IF dalam waktu 5 tahun).
IF sering menjadi tolok ukur peneliti untuk memilih jurnal target dengan mempertimbangkan kemungkinan tersitasi-nya artikel. Semakin tinggi IF, peluang sitasi ke sebuah artikel terpublikasi di jurnal target semakin besar.
Dengan memperhatikan impact factor Anda dapat donwload jurnal ilmiah secara lebih aman. Tips lain untuk download jurnal ilmiah adalah perlu diperhatikan para penulis adalah citation awareness (CA). CA terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah “melakukan sitasi satu atau dua paper dari jurnal target”.
Sebagai contoh, kita ingin memasukkan paper kita ke jurnal target A. Sebelum memasukkan ke jurnal target A, terlebih dahulu kita perlu mengolah bagian Introduction dari manuskrip kita, sehingga kita bisa memasukkan salah satu paper yang sudah terpublikasi pada jurnal target A sebagai salah satu referensi pada manuskrip kita.
Mengapa perlu seperti itu?
Jawabannya karena setiap jurnal selalu peduli akan nilai IF-nya. Sementara sitasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan IF.
Alasan kedua adalah, CA menunjukkan kita peduli terhadap komunitas ilmiah yang menaungi jurnal tersebut.
Dengan melakukan sitasi paper yang telah terpublikasi pada jurnal target, kita menunjukkan kepada komunitas bahwa kita mengikuti perkembangan riset yang dipublikasikan pada jurnal tersebut.
#4. Mempertimbangkan Sitiasi
Memilih sitiasi yang baik juga perlu pertimbangan. Biasanya, sebuah jurnal mensyaratkan umur paper referensi tidak lebih dari 2 tahun. Misal, kita ingin memasukkan paper tahun 2014.
Referensi yang kita masukkan sebaiknya berasal dari paper yang terbit tahun 2012 atau 2013. Selain itu, sitasi terhadap paper yang diterbitkan di sebuah jurnal umumnya memiliki “bobot” yang lebih tinggi dibandingkan sitasi terhadap paper yang diterbitkan pada sebuah prosiding seminar (lokakarya).
CA yang kedua adalah, mengusahakan sedemikian rupa agar manuskrip kita menarik, mudah dimengerti, dan memungkinkan untuk dijadikan referensi oleh peneliti lainnya.
Dengan membuat manuskrip kita menarik untuk disitasi oleh peneliti lain, para reviewer dan editor akan tertarik untuk menerbitkan manuskrip kita di jurnal yang mereka kelola.
#5. Memperhatikan Kriteria Penilian Manuskrip (Review Criteria)
Sebelum download jurnal ilmiah, pastikan Anda juga memperhatikan kriteria penilian manuskrip. Sebab tidak semua jurnal mencantumkan kriteria penilaian manuskrip.
Namun demikian jurnal-jurnal yang memiliki reputasi baik biasanya mencantumkan kriteria penilaian untuk semua manuskrip yang masuk. Kriteria penilaian manuskrip adalah kriteria penilaian yang menentukan layak dan tidaknya sebuah manuskrip diterima pada sebuah jurnal ilmiah.
Dengan memahami kriteria penilaian sebuah jurnal ilmiah, Anda bisa menilai jurnal ilmiah tersebut bagus atau tidak sehingga Anda dapat download jurnal ilmiah.
#6. Ruang lingkup
Ruang lingkup jurnal menentukan seberapa besar readership yang diharapkan. Jurnal yang diterbitkan oleh komunitas ilmuwan regional (contoh: IEICE atau IEEJ Jepang) akan dibaca oleh mayoritas peneliti yang berada di wilayah Jepang dan China, meskipun artikel online bisa diakses dari seluruh dunia.
Jurnal yang diterbitkan oleh asosiasi ternama dengan ruang lingkup internasional (contoh: IEEE untuk bidang teknik dan ACM untuk ilmu komputer) akan memiliki angka readership yang lebih tinggi. Semakin tinggi angka readership, semakin besar peluang sebuah artikel disitasi.
Jika target jurnal ilmiah Anda termasuk dalam ruang lingkup ini, maka Anda dapat download jurnal ilmiah tersebut.
#7. Jangka waktu penilaian sejawat
Jangka waktu penilaian sejawat menentukan berapa lama proses sebuah manuskrip dari mulai diterima oleh editor sampai dengan diterbitkan dalam bentuk paper. Normalnya, proses penilaian memakan waktu 1 sampai dengan 2 tahun.
Namun demikian, beberapa jurnal ilmiah menyediakan penerbitan berkala dengan waktu penilaian yang lebih cepat, berkisar antara 4 – 6 bulan. Beberapa jurnal ilmiah juga menyediakan edisi khusus (special issue) dengan jangka waktu penilaian antara 3—5 bulan.
Memilih jurnal dengan jangka waktu penilaian yang tepat sangat penting, terutama jika paper yang diterbitkan menjadi syarat lulus studi S3.
#8. Peng-indeks-an
Aspek peng-indeks-an menentukan jangkau jurnal kita. Untuk memastikan bahwa kita menerbitkan paper di ruang lingkup pembaca yang luas, setidaknya pastikan bahwa jurnal target ter-indeks di Scopus atau ScimagoJR.
Jika jurnal yang Anda akan Anda download telah terindeks dan ada di Scopus atau ScimagoJR, Anda dapat men download jurnal ilmiah tersebut.
#9. Tampilan jurnal
Tampilan jurnal bukan factor utama untuk menentukan bagus atau tidaknya kualitas sebuah jurnal. Akan tetapi, tampilan menjadi penting jika manuskrip kita mengandung banyak persamaan matematika, atau menampilkan gambar-gambar dengan ukuran yang cukup besar.
Pastikan kita memilih jurnal yang tepat dengan mempertimbangkan bagaimana hasil penelitian kita ditampilkan saat manuskrip kita dipublikasikan sebagai paper. Dengan begitu Anda dapat download jurnal ilmiah dengan kriteria yang baik.
Kembali ke : Cara memilih jurnal yang terindex SCOPUS
Demikian penjelasan tentang cara memilih jurnal ilmiah yang baik sehingga bisa Anda download jurnal ilmiah-nya. Pada dasarnya download jurnal ilmiah biasanya dilakukan karena beberapa kepentingan.
Baik untuk tugas kuliah, skripsi, tesis, bahkan hingga portofolio. Bagi para akademisi penulisan jurnal ilmiah ini dapat mempermudah para lulusan S2 dan S3 untuk berkarir ke jenjang selanjutnya.
Bagi lulusan S2, publikasi ilmiah bisa digunakan untuk bekal dasar tema penelitian yang akan didalami saat S3. Bagi lulusan S3, publikasi ilmiah bisa digunakan sebagai salah satu sarana untuk “promosi diri”, dalam rangka memperoleh posisi tenure sebagai dosen di perguruan tinggi atau peneliti di institusi riset.
Selain beberapa poin tadi, masih ada manfaat lain dari menulis jurnal ilmiah. Untuk pembahasan lebih jelasnya kita bahas di artikel selanjutnya, ya. Selamat download jurnal ilmiah!
Kontributor: Novia Intan
Ayo baca juga artikel: 6 Macam-macam Jurnal Ilmiah