Daftar Isi
Identifikasi masalah menjadi bagian penting dalam sebuah penelitian. Meskipun tidak masuk dalam struktur penulisan, identifikasi masalah atau problem identification tergolong proses krusial. Dalam langkah-langkah penelitian, mengidentifikasi suatu masalah menempati poin pertama. Jadi sebelum kamu meneliti sesuatu, identifikasi topik atau masalah harus jelas terlebih dahulu. Tanpa identifikasi yang kuat dan matang, penelitian akan mudah dipatahkan.
Karena penting, Anda harus benar-benar memahami apa itu identifikasi masalah penelitian. Kalau pemahamanmu sudah tepat, maka penelitian pun bisa dikerjakan dengan mudah. Tidak ada lagi yang namanya kebingungan saat menulis penelitian seperti skripsi.
Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan ini
GRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]
Masalah penelitian atau topik penelitian berpengaruh terhadap kualitas penelitian. Artinya masalah penelitian yang teridentifikasi dengan matang di awal akan menentukan penelitian yang dihasilkan.
Tak hanya itu, identifikasi masalah penelitian yang jelas menentukan apakah penelitian bisa dilanjutkan atau tidak. Bila masalah atau topik yang diangkat tidak memenuhi kriteria maka peneliti pun harus mencari topik lain yang lebih menarik dan penting.
Secara umum, masalah penelitian dapat diartikan sebagai pernyataan yang mempertanyakan tentang satu atau beberapa variabel yang ada dalam suatu fenomena. Melansir ppbsi.unsiyah.ac.id, variabel adalah konsep yang memuat nilai bervariasi, pembeda antara sesuatu dengan yang lain.
Dalam suatu studi yang menggunakan alur berpikir deduktif biasanya ditampilkan definisi operasional variabel. Sementara itu, variabel dalam penelitian kualitatif seringkali disebut definisi konseptual.
Identifikasi masalah adalah upaya untuk menjelaskan masalah dan membuat penjelasan dapat diukur. Identifikasi ini dilakukan sebagai langkah awal penelitian.
Jadi, secara ringkas, identifikasi adalah mendefinisikan masalah penelitian. Selain itu, identifikasi masalah penelitian dapat diartikan sebagai proses dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah. Makanya identifikasi ini menjadi langkah awal penelitian yang penting.
Baca Juga: Instrumen Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap
Supaya makin paham, berikut pengertian identifikasi masalah menurut dua ahli:
Menurut Suriasumantri, identifikasi masalah adalah tahap permulaan dari penguasaan masalah di mana objek dalam suatu jalinan tertentu bisa kita kenali sebagai suatu masalah.
Menurut Amien Silalahi, identifikasi masalah merupakan usaha untuk mendaftar sebanyak-banyaknya pertanyaan terhadap suatu masalah yang sekiranya bisa ditemukan jawabannya.
Itulah pengertian identifikasi masalah menurut ahli. Jadi, identifikasi masalah adalah upaya untuk menguasai masalah dengan membuat daftar sbanyak-banyaknya pertanyaan yang bisa ditemukan.
Ada dua bagian dalam identifikasi masalah. Jadi nggak cuma asal, identifikasi masalah pun harus memuat dua bagian ini, yakni:
Mengidentifikasi suatu masalah harus memuat akar penyebab yang jelas. Di dalamnya memuat asal-muasal masalah terjadi. Misalnya, kamu membahas masalah kemiskinan. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut, kamu harus menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan seperti sempitnya lapangan pekerjaan, rendahnya upah, dan sebagainya.
Setelah mnejelasan penyebar masalah, kamu harus mengebangkanefek atau dampak masalah tersebut secara lebish luas. Mengambil contoh sebelumnya, kamu harus menerangkan dampak kemiskinan untuk kondisi perekonomian dalam lingkup nasional. Jadi tak hanya sebatas menjelaskan penyebab masalah, identifikasi masalah pun berisi tentang dampak masalah terhadap suatu fenomena tertentu.
Baca Juga: Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh Lengkap
Sebelum berbicara tentang cara membuat identifikasi masalah penelitian, kamu harus tahu sumber-sumber untuk mendapatkan bahan identifikasi. Masalah atau topik tidak datang begitu saja. Kamu pun harus menemukannya dengan cara berpikir kritis. Sejauh ini, ada beberapa sumber yang bisa kamu manfaatkan untuk menemukan masalah atau topik tertentu sebagai objek penelitian.
Kamu bisa membaca banyak bahan seperti jurnal penelitian dan laporan penelitian. Bacaan-bacaan tersebut memberikan masalah sekaligus dapat menginspirasimu. Ada banyak bahan bacaan seperti buku, media cetak, media online, rilis, dan sebagainya. Terpenting, bahan yang kamu baca memang dari sumber yang kredibel dan dapat dipercaya.
Anda bisa mengikuti pertemuan ilmiah seperti seminar atau diskusi. Selain wawasan bertambah, kamu bisa lebih terbuka melihat situasi terkini. Sumber lainnya, kamu bisa melakukan pengamatan atau observasi secara langsung. Dengan pengamatan yang baik, kamu bisa melihat kondisi sekitar dengan lebih kritis.
Selain sumber di atas, kamu bisa juga memanfaatkan wawancara dan angket atau kuesioner. Misalnya, melalui wawancara kamu dapat menemukan masalah yang dihadapi masyarakat tertentu. Demikian juga dengan menyebarkan angket, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang masalah yang tengah dialami orang lain. Melalui pengalaman juga bisa lo, nggak jarang peneliti menemukan masalah atau topik menarik lantaran ia sendiri yang mengalaminya. Asalkan didukung data dan argumen yang kuat, pengalamanmu terhadap sesuatu bisa diteliti lebih dalam.
Sebelum mengidentifikasi apa masalah yang digunakan, peneliti perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut. Tujuannya agar proses identifikasi matang.
Ketika mengidentifikasi masalah pun tidak boleh sembarangan, ada beberapa hal yang harus diperhitungkan. Contohnya, apabila masalah mengenai tujuan dan sasaran yang diidentifikasi pada langkah sebelumnya tidak tercapai, apa yang akan dilakukan oleh peneliti.
Kemudian, identifikasi masalah tidak boleh hanya fokus pada masalah atau tantangan saja. Namun, peneliti juga harus memikirkan kendala yang mungkin mencegah tercapainya tujuan dan sasaran.
Ditambah lagi, identifikasi harus didasarkan pada pengamatan empiris, seperti data dan informasi yang diperoleh dari survei, wawancara, dan studi dari berbagai sumber. Selanjutnya, identifikasi harus menghasilkan pernyataan yang menggambarkan masalah yang dihadapi.
Baca Juga: Teks Editorial: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap
Setelah menemukan masalah atau topik menarik yang bakal diangkat, kamu harus mengikuti cara membuat identifikasi masalah:
Langkah awal, kamu harus mendefinisikan masalah secara umum untuk mengidentifikasi masalah penelitian. Misalnya, kamu bisa mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban dari pertanyaan semacam ini: apakah berita negatif lebih menarik minat orang dibandingkan berita yang positif?
Kemudian, pertanyaan tersebut dipersempit lagi dengan pertanyaan, “Apakah berita negatif seperti perampokan, korupsi menarik minat orang lebih dari berita positif seperti pertumbuhan ekonomi negara?
Nah, langkah kedua adalah memahami sifat masalah. Cara terbaik untuk memahami masalah adalah melakukan diskusi. Jadi berdiskusilah dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan yang baik perihal masalah yang kamu teliti.
Mengumpulkan semua penelitian terkait dengan masalah akan dikaji juga menjadi cara membuat identifikasi masalah. Langkah ketiga ini akan membantu kamu untuk mempersempit masalah, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, memberikan ide-ide baru di bidang terkait, dan menentukan desain penelitian
Diskusi selalu menghasilkan informasi yang bermanfaat. Berbagai ide baru dapat dikembangkan. Sehingga cara identifikasi masalah yang kamu lakukan pun semakin dalam. Peneliti harus mendiskusikan masalahnya dengan rekan dan orang lain yang memiliki pengalaman yang cukup di bidang yang sama atau setidaknya pernah menangani masalah yang sama.
Setelah identifikasi masalah dibuat, cara membuat identifikasi masalah berikutnya adalah baca dan susun kembali masalah penelitian menjadi istilah operasional. Mengutip dari penelitianilmiah.com, pertanyaan penelitian awal adalah mengapa produktivitas di Jepang jauh lebih tinggi daripada di India?
Setelah masalah dipahami, literatur yang dibutuhkan sudah ada, dan diskusi tentang masalah telah dilakukan maka pertanyaan disusun, “Faktor-faktor apa yang bertanggung jawab atas produktivitas tenaga kerja yang lebih tinggi dari industri manufaktur di Jepang selama dekade 1971 hingga 1980 dibandingkan industri manufaktur di India?”
Pertanyaan Seputar Identifikasi Masalah:
Menurut Suriasumantri, identifikasi masalah adalah tahap permulaan dari penguasaan masalah di mana objek dalam suatu jalinan tertentu bisa kita kenali sebagai suatu masalah. Lihat definisi menurut ahli yang lain pada artikel!
Bagaimana cara mengidentifikasi masalah dimulai dari identifikasi masalah secara umum, memahami sifat masalah, dikumpulkan literatur. Lihat caranya secara lengkap pada artikel!
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…
View Comments
terima kasih atas ilmunya...