Menulis secara konsisten dan produktif menghasilkan karya baru bisa dimulai dengan menyusun jadwal menulis. Jadwal untuk kegiatan menulis memang penting untuk dibuat, terutama bagi penulis yang memang memiliki banyak kesibukan.
Menulis memang membutuhkan waktu tidak sebentar. Baik itu proses mencari ide tulisan, referensi, sampai proses menulis itu sendiri. Sehingga membutuhkan semangat dan motivasi tinggi agar bisa konsisten menulis.
Ada banyak cara bisa dilakukan agar bisa terus menulis dan menghasilkan karya baru secara rutin. Salah satunya adalah membuat jadwal menulis yang disesuaikan dengan agenda harian. Lalu, bagaimana menyusunnya? Berikut informasinya.
Manfaat Memiliki Jadwal Menulis
Jadwal menulis pada dasarnya adalah pengaturan waktu dan aktivitas yang terstruktur untuk proses menulis, mulai dari perencanaan, penulisan, revisi, hingga publikasi. Namun, jadwal untuk kegiatan menulis bisa difokuskan pada proses penyusunan naskah.
Sebab umumnya, kendala terbesar dalam menulis adalah mengatur kegiatan menulis secara rutin. Tanpa jadwal yang disusun dengan teliti, maka naskah yang disusun bisa terbengkalai kapan saja.
Apalagi jika memang memiliki kesibukan yang padat. Sehingga kegiatan menulis memang sulit untuk dilakukan dengan sisa waktu yang tidak banyak per harinya. Namun, dengan kesibukan yang tinggi ternyata jadwal untuk menulis bisa menjadi penyelamat.
Lewat susunan jadwal inilah, para penulis bisa menetapkan waktu yang tepat untuk menulis. Kemudian punya komitmen untuk mematuhi jadwal tersebut. Sehingga muncul motivasi untuk meluangkan waktu agar jadwal dalam menulis bisa diisi dengan kegiatan menulis, bukan yang lainnya.
Menyusun jadwal menulis kemudian memberi banyak sekali manfaat bagi para penulis. Beberapa diantaranya adalah:
1. Membantu Konsisten dalam Menulis
Dikutip melalui Gibera Kata, salah satu manfaat penting dari menyusun jadwal untuk menulis adalah membantu tetap konsisten. Menulis pada dasarnya tidak selalu bisa dilakukan dalam satu waktu. Terutama untuk tulisan panjang seperti naskah buku.
Oleh sebab itu, satu judul karya tulis bisa dibuat dalam beberapa periode waktu. Tidak sedikit penulis yang butuh waktu sampai beberapa tahun untuk menyelesaikan satu judul buku.
Jika tidak ingin proses menyelesaikan satu judul naskah sampai bertahun-tahun. Maka menyusun jadwal untuk menulis perlu dilakukan. Sehingga membantu konsisten menulis setiap hari atau setiap beberapa kali dalam seminggu.
2. Meningkatkan Produktivitas dalam Menulis
Adanya jadwal menulis bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas. Sebab ketika sampai di jadwal tersebut, Anda otomatis sudah ada di depan meja kerja dan mulai mengembangkan naskah.
Sekalipun hanya 30 menit dan bahkan hanya menghasilkan satu paragraf. Tentunya tetap jauh lebih produktif dibanding masa dimana jadwal belum disusun. Jadi, jadwal ini membantu meningkatkan produktivitas menulis dan menghasilkan karya secara kontinyu.
3. Sarana Mengasah Keterampilan Manajemen Waktu
Menyusun jadwal membangun sikap disiplin diri. Secara alami akan terbentuk keterampilan manajemen waktu. Sebab setiap harinya sudah mengatur jam berapa saja kegiatan dilakukan dan berapa durasi masing-masing.
Jadi, salah satu manfaat menyusun jadwal untuk menulis adalah mengasah keterampilan manajemen waktu tersebut. Sehingga kedepan tidak lagi kesulitan untuk mengatur waktu dan memiliki waktu sangat cukup untuk menulis sampai bersantai.
4. Mengembangkan Kemampuan Menulis
Melalui jadwal menulis yang dibuat, Anda bisa mengembangkan kemampuan atau keterampilan menulis. Bagaimana ini terjadi? Menulis adalah keterampilan praktis, yang akan terus berkembang dengan melakukannya terus-menerus.
Jika Anda membuat jadwal untuk menulis dan mematuhinya, maka menjadi lebih sering menulis. Semakin sering menulis, semakin terasah kemampuan menulis, Kualitas tulisan yang dibuat juga meningkat seiring berjalannya waktu.
5. Menghindari Prokrastinasi
Dikutip melalui MasterClass, salah satu manfaat terbiasa menyusun jadwal untuk menulis adalah menghindari prokrastinasi. Prokrastinasi sendiri adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang seharusnya dilakukan.
Tanpa jadwal untuk menulis, maka jeda antara satu kegiatan dengan kegiatan lain akan diisi dengan kegiatan santai. Hal ini bisa menjadi kebiasaan dan tertarik untuk mendua pekerjaan lain. Namun dengan jadwal harian dan ada kegiatan menulis di dalamnya, maka kebiasaan menunda bisa diatasi dengan sendirinya.
6. Menjaga Mood dan Fokus dalam Menulis
Manfaat berikutnya dari menyusun jadwal dalam menulis adalah menjaga mood dan fokus dalam menulis. Mood untuk menulis sangat penting agar tidak pantang menyerah saat mendapati kebuntuan ide dan terdistraksi dengan hal lain.
Jadi, menjaga mood menulis ini bisa lebih mudah dilakukan jika menyusun jadwal untuk menulis. Jadwal ini juga membantu menjaga fokus, sebab sebelum sampai di agenda menulis Anda sudah menyiapkan fisik dan mental untuk menulis tanpa distraksi.
7. Membantu Mengalirkan Ide Tulisan
Pernah merasa mengalami kebuntuan ide saat menulis? Hal ini bisa terjadi karena beberapa sebab. Salah satunya sudah terlalu lama tidak menulis dan tidak memiliki motivasi.
Maka salah satu upaya mengatasinya adalah menyusun jadwal untuk menulis dan komitmen mematuhinya. Sehingga ada dorongan menulis mengikuti jadwal tersebut. Semakin terbiasa menulis maka akan terasa lebih mudah dan ide akan terus mengalir.
Cara Membuat Jadwal Menulis dengan AI
Menyusun jadwal menulis di era sekarang jauh lebih mudah. Sebab ditunjang dengan kemajuan teknologi. Penulis bisa mengakses berbagai platform untuk membantu menyusun jadwal yang efektif, efisien, dan relevan dengan agenda harian.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan platform berbasis AI untuk menyusun jadwal kegiatan menulis tersebut. Lalu, bagaimana cara membuat jadwal untuk menulis dengan bantuan AI? Berikut beberapa tahapannya:
1. Menentukan Tujuan Menulis
Tahap pertama untuk menyusun jadwal kegiatan menulis dengan platform berbasis AI adalah menentukan tujuan menulis. Hal ini penting untuk memastikan jadwal disusun sesuai dengan tujuan dan mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Misalnya, Anda menetapkan tujuan menyelesaikan satu bab dalam kurun waktu dua minggu. Maka tujuan ini membantu menggunakan platform AI untuk menyusunkan jadwal yang relevan dengan pencapaian tujuan tersebut.
Tujuan setiap penulis tentunya berbeda-beda, dan tinggal disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Jika bingung bagaimana menentukan tujuan menulis yang tepat. Maka bisa mencoba menjawab tiga pertanyaan penting ini:
- Apa yang ingin ditulis? (novel, buku ajar, cerpen, atau yang lainnya).
- Berapa lama tulisan ingin diselesaikan? (apakah satu bulan, 6 bulan, atau 1 tahun).
- Berapa lama waktu luang yang dimiliki per harinya atau per minggu? (apakah 30 menit per hari, 30 menit di akhir pekan saja, atau yang lainnya).
2. Menggunakan AI untuk Menyusun Jadwal Menulis
Jika tujuan menulis sudah ditentukan, maka tahap kedua untuk menyusun jadwal menulis memakai platform Ai adalah menggunakan AI itu sendiri. Sebelumnya, Anda perlu menentukan platform AI mana yang akan digunakan.
Sebagai contoh, Anda menggunakan Chat GPT untuk membantu menyusun jadwal kegiatan menulis sesuai tujuan. Misalnya ingin menyusun jadwal menulis buku dalam 3 bulan. Maka bisa menyusun prompt seperti di bawah ini:
“Buatkan saya jadwal menulis 1 jam per hari selama 3 bulan untuk menyelesaikan buku ajar 50.000 kata. Saya bisa menulis setiap malam setelah jam 8.”
Supaya jadwal yang dibuatkan oleh Chat GPT atau mungkin platform AI lain akurat dan relevan dengan kebutuhan. Maka pastikan prompt dibuat detail dan jelas, serta menambahkan konteks.
Seperti contoh di atas, Anda menjelaskan ada tujuan menulis satu buku ajar dengan isi 50 ribu kata. Kemudian ingin diselesaikan dalam 3 bulan. Namun Anda hanya memiliki waktu menulis 1 jam saja per hari dan itupun hanya bisa dimulai di jam 8 malam.
Semakin spesifik dan detail isi prompt, semakin tepat dan akurat jadwal yang dibuatkan. Maka tinggal mengecek jadwal yang sudah dibuatkan tersebut apakah realistis dan bisa dipenuhi. Berikut adalah contoh jadwal yang dibuatkan Chat GPT dengan prompt di atas:
- Rencana Menulis Buku Ajar – 50.000 Kata / 3 Bulan
Target Harian: 500 kata/hari
Total Hari Menulis: ~100 hari
Cadangan Waktu: ~8–10 hari untuk revisi/penyesuaian
- Pembagian Mingguan
Minggu ke- | Isi Kegiatan |
Minggu 1–2 | Menyusun outline, struktur bab, dan menulis pendahuluanTarget: 5.000 kataFokus: kerangka isi, daftar isi, deskripsi bab |
Minggu 3–6 | Menulis isi bab 1–4Target: 20.000 kataFokus: konten inti, teori, dasar materi ajar |
Minggu 7–10 | Menulis isi bab 5–8Target: 20.000 kataFokus: studi kasus, contoh aplikasi, latihan soal |
Minggu 11–12 | Penulisan penutup, kesimpulan, revisiTarget: 5.000 kataFokus: merapikan isi, kutipan, referensi, tata letak |
- Contoh Jadwal Mingguan (Setiap Hari, Jam 20:00–21:00)
- Senin: Menulis bagian sesuai outline
- Selasa: Lanjutan + pengembangan isi
- Rabu: Menulis subbab berikutnya
- Kamis: Revisi ringan atau lanjut menulis
- Jumat: Fokus bab/konsep tertentu
- Sabtu: Contoh aplikasi/kasus
- Minggu: Ringkasan & cek progres mingguan
3. Menggunakan AI untuk Mengingatkan Jadwal Menulis
Selain menggunakan AI untuk menyusun jadwal menulis, tahap berikutnya adalah menggunakan AI untuk memberi pengingat. Artinya, Anda akan menerima pengingat untuk menyiapkan kegiatan menulis karena akan memasuki jadwal yang sudah dibuat.
Dalam hal ini, Anda bisa menggabungkan beberapa aplikasi AI atau memakai satu aplikasi saja jika dirasa sudah lebih dari cukup. Contohnya:
- Mengatur jadwal pengingat di Google Calendar.
- Membuat log harian dan evaluasi mingguan dengan Notion AI.
- Menggunakan Grammarly, Sudo Write, atau Chat GPT untuk menyusun ide, mengecek ejaan, dan mengembangkan paragraf.
4. Evaluasi dan Mengoreksi Jadwal Menulis dengan AI
Tahap akhir dari membuat jadwal menulis dengan bantuan AI adalah melakukan evaluasi. Misalnya dari jadwal yang sudah dibuatkan AI, silahkan mengevaluasi apakah berhasil mengikuti jadwal tersebut atau sebaliknya.
Jika tidak ada masalah dan target menulis 500 kata per hari sudah tercapai. Maka jadwal tersebut tinggal dilanjutkan sampai masa akhir 3 bulan dan naskah berhasil diselesaikan.
Sebaliknya, jika merasa target 500 kata per hari sulit dicapai. Maka bisa meminta AI membuatkan jadwal baru yang sudah disesuaikan. Misalnya, ingin menulis buku ajar berisi 50 ribu kata dalam 4 bulan.
Bisa juga meminta AI menyusun jadwal menulis 50 ribu kata buku ajar dengan durasi menulis 30 menit per hari. Sehingga durasi menulis diperpanjang setelah disesuaikan dengan kemampuan diri sendiri atau jadwal harian.
Tips Memaksimalkan Waktu Menulis
Adanya jadwal menulis membantu mengatur waktu agar bisa tetap menulis sekalipun sibuk. Sekaligus ketika kesulitan untuk konsisten menulis karena satu dan lain hal. Setelah jadwal dibuat, Anda tentu membutuhkan tips agar bisa memaksimalkan waktu menulis.
Sehingga tidak mengganggu jadwal kegiatan lain. Sekaligus bisa menghasilkan karya tulis selama kegiatan menulis dilakukan. Sebab ada kalanya, sudah di depan komputer tapi satu kalimat pun belum bisa disusun.
Lalu, bagaimana mengatasinya dan memaksimalkan waktu menulis yang memang terbatas? Berikut beberapa tips untuk dicoba:
1. Mengatur Jadwal yang Relevan dengan Kesibukan
Tips yang pertama adalah mencoba mengatur jadwal kegiatan menulis yang relevan dengan kesibukan yang dimiliki. Jika memang dalam keseharian tidak ada waktu untuk menulis. Maka jangan dipaksakan dan memilih menulis di akhir pekan.
Begitu juga sebaliknya, jika pada setiap hari kerja atau weekday bisa menulis antara 30 menit atau lebih. Maka bisa digunakan untuk menulis dan memasukan jadwal kegiatan menulis pada jadwal kegiatan harian. Semakin relevan dengan kondisi, semakin mudah berkomitmen mengikuti jadwal yang sudah disusun.
2. Jadwal Menulis di Jam Terbaik untuk Menulis
Tips kedua agar waktu terbatas untuk menulis bisa maksimal dan menghasilkan naskah yang berkembang. Adalah dengan mengatur jadwal menulis di jam yang tepat. Yakni di jam-jam terbaik untuk bisa fokus menulis.
Setiap penulis tentu memiliki “jam emasnya” sendiri-sendiri untuk bisa menulis dengan lancar. Misalnya, Anda merasa lebih fokus menulis di malam hari maka masukan jadwal kegiatan menulis di malam hari juga.
Hindari memaksakan diri menulis di pagi hari, karena jika karakter Anda tidak cocok dengan jam tersebut maka sulit mengikuti jadwal yangs udah disusun. Jadi, kenali betul Anda merasa nyaman menulis di jam berapa.
3. Menggunakan Teknik Podomoro
Tips yang ketiga adalah menggunakan teknik manajemen waktu dan kegiatan kerja. Misalnya menggunakan teknik podomoro untuk mengatur sekian menit menulis dan sekian menitnya lagi dipakai istirahat.
Jika Anda menulis dalam 30 menit dan dipakai menulis penuh ternyata tidak efektif. Maka sisihkan waktu 5 sampai 10 menit untuk istirahat. Hal ini penting untuk mencegah kelelahan berlebihan yang menyebabkan kebuntuan ide (writer’s block).
4. Sudah Membuat Outline Sebelum Mulai Menulis
Tips yang ketiga adalah selalu membuat outline atau kerangka sebelum mulai menulis. Idealnya outline ini dibuat di awal, sehingga di jadwal menulis tinggal mengembangkan setiap bab mengikuti alur di dalam outline.
Outline membantu menghemat waktu untuk menulis secara terfokus dan tetap mengikuti struktur. Sehingga meminimalkan kesalahan dan revisi yang tentu membuat kegiatan menulis tidak maksimal.
5. Menjauhkan Sumber Distraksi
Tips yang kelima adalah menjauhkan diri dari segala sumber distraksi. Anda tentu memiliki distraksi yang menyebabkan susah fokus. Jadi, kenali distraksi Anda dan dihindari selama menulis.
Misalnya, Anda mudah terdistraksi oleh kebisingan. Alih-alih menulis di teras, bisa menulis di ruang paling belakang di rumah yang tenang dan cenderung sunyi. Begitu juga jika sebaliknya.
6. Memilih Tempat Menulis yang Tepat
Tips berikutnya adalah memilih tempat menulis yang tepat. Yakni tempat yang membuat Anda nyaman dan merasa bisa mendapatkan ide tulisan dengan mudah. Tidak melulu di dalam rumah, bisa juga di cafe atau di perpustakaan dan bahkan taman kota.
7. Fokus Menulis Tanpa Menyunting
Berikutnya adalah fokus menulis tanpa menyunting. Editing dan penyuntingan mandiri memang penting. Namun hindari dilakukan di tengah proses menulis karena bisa menghilangkan fokus dan Anda kehilangan motivasi untuk melanjutkan naskah.
8. Menggunakan AI dalam Proses Menulis
Tips terakhir adalah memanfaatkan AI untuk efisiensi kegiatan menulis. Namun, penggunaan yang wajar dan tidak melanggar etika. Misalnya memakai AI untuk merekomendasikan outline naskah buku, membenarkan grammar jika menulis dalam bahasa Inggris, mencari referensi tambahan, dan sebagainya.
Melalui beberapa tips tersebut, maka akan lebih mudah memaksimalkan hasil menulis. Sehingga mengikuti jadwal menulis yang dibuat bisa menghasilkan tulisan atau naskah yang terus berprogres dari waktu ke waktu.