Information

4 Jenis Buku Ajar Sesuai Ristekdikti

Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi tentu memiliki acuan dalam menentukan arah sistem pendidikan di Indonesia. Baik berkaitan dengan riset hingga penerapan yang tidak jauh-jauh dari proses belajar mengajar. Supaya apa yang diajarkan kepada mahasiswa tidak melenceng jauh dari tujuan, maka perlu adanya pegangan kepada pengajar. Pegangan tersebut bisa berupa buku panduan sebagai pedoman.

Kemenristek sendiri memiliki beberapa jenis buku pedoman dalam mengajar. Semua buku yang diakui tentu harus memuat sudut pandang yang jelas terutama tentang prinsip-prinspi yang digunakan, pendekatan yang dianut, metode yang digunakan serta teknik-teknik pengajaran yang digunakan. Susunannya pun harus teratur, sistematis, bervariasi, dan kaya akan informasi. Di samping itu harus mempunyai daya tarik kuat karena akan mempengaruhi minat siswa terhadap buku tersebut. Berikut ini kami bagikan 4 jenis buku ajar standart RISTEKDIKTI yang perlu Anda ketahui.

Buku Ajar

Buku ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Setiap dosen atau guru membutuhkan buku ajar untuk membantu proses mengajar. Tujuan dari buku ajar tidak lain membantu komunikasi antara pengajar dan peserta didik. Buku ajar dikenal pula dengan sebutan buku teks, buku materi, buku paket, atau buku panduan belajar. Bentuknya bisa berupa buku teks, buku paket, buku materi, hingga buku panduan belajar.

Sebenarnya dari bentuknya buku ajar seperti buku biasa yang isinya menjadi acuan berkualitas dan biasanya ada tanda pengesahan dari badan wewenang di bawah Dinas Pendidikan Nasional yang bersifat baku. Buku ajar ditulis oleh pakar di bidangnya masing-masing. Buku ajar ditulis untuk tujuan intruksional tertentu. Buku ajar dilengkapi dengan sarana pengajaran.

Dalam perkembangannya buku ajar tidak lagi diterbitkan oleh pemerintah, melainkan oleh pihak swasta. Dalam kaitan ini, pemerintah hanya diberi wewenang untuk pengadaan buku ajar, bukan untuk penggandaannya. Selanjutnnya pemerintah menetapkan standar tertentu yang harus dipenuhi oleh setiap penerbitan buku yang akan digunakan oleh satuan pendidikan. Dalam hal ini standar tersebut ditetapkan dan dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Ciri-ciri Buku Ajar

  • Buku ajar disusun dengan alur logika sesuai dengan rencana pembelajaran.
  • Bersifat mindful yang berupaya untuk memberikan perspektif baru bagi peserta didik supaya lebih kritis.
  • Mendorong motivasi belajar siswa supaya melakukan belajar tanpa harus disuruh.
  • Sebagai media untuk membantu peserta didik belajar secara mandiri, mengingat keterbatasan belajar di ruang kelas dan bertemu dengan guru atau dosen.
  • Dikemas sesederhana mungkin supaya lebih mudah dipahami, tidak memunculkan kontradiktif, dan tetap relevan.
    Ada ilustrasi yang menarik sehingga peserta didik lebih mudah memahami.
  • Materi yang disampaikan memiliki sudut pandang yang jelas, tegas. Sehingga tidak membingungkan peserta didik dalam memahaminya.
  • Isi materi relevan sesuai dengan kurikulum.
  • Bahasa yang digunakan baku dengan memperhatikan idiom tabu kedaerahan agar tidak terjadi kesalahpahaman tata bahasa.

Buku Referensi

Selain buku ajar, Ristek Dikti juga mengeluarkan buku referensi. Buku referensi berupa suatu media yang memuat kumpulan fakta-fakta terkait yang dijadikan satu bidang ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, buku referensi adalah buku yang memuat informasi ringkas dan padat semacam ensiklopedia, kamus, atlas, dan jenis-jenis buku pedoman lainnya. Buku jenis ini memuat informasi yang bersifat mudah untuk ditemukan agar pencarian data menjadi lebih efisien. Kualitas dari buku referensi tidak ditentukan bagaimana penulisan buku tersebut dilakukan, tetapi lebih kepada jumlah data dan referensi data secara komprehen.

Ciri-ciri Buku Referensi

  • Buku referensi berasal dari hasil penelitian.
  • Buku referensi digunakan oleh dosen untuk mengajar dan meneliti.
  • Ciri khas konten dan isi sesaui alur logika atau urutan keilmuan, contoh studio case, serta ilustrasinya.
  • Bentuk gaya penyajiannya dengan bahasa formal sesuai kaidah format penulisan ilmiah
  • Dipublikasikan dengan ISBN (International Standart Books Number) dan diedarkan ke masyarakat luas.
  • Isi subtansi dalam buku hanya membahas satu bidang ilmu saja.
  • Tebal buku paling sedikit 40 lembar dan berukuran standar unesco ukuran min 15.5 cm x 23 cm.
  • Dapat digunakan sebagai referensi, citasi, dan dapat ditulis dalam daftar referensi ilmiah.

Buku Diktat

Jika buku ajar lebih memuat penerapan ilmu pengetahuan secara umum, maka buku diktat memuat penerapan ilmu secara khusus. Buku diktat adalah bahan ajar untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta kuliah.

Dalam kata lain, lingkup cakupan dari buku ini hanya tersebar dalam kelas yang diajarkan. Istiliah lain dari buku diktat adalah modul atau pada tingkat pendidikan lebih dasar disebut LKS.

Ciri Buku Diktat

  • Berupa buku yang diajarkan untuk satu mata kuliah.
  • Ditulis oleh pengajar mata kuliah tersebut.
  • Bentuk gaya penyajiannya dengan bahasa formal sesuai kaidah format penulisan ilmiah.
  • Disebarluaskan kepada mahasiswa secara luas.
  • Mencantumkan sumber-sumber atau referensi yang digunakan untuk membuat diktat.
  • Ada review dan pengesahan dari pejabat berwenang.

Modul

Selain diktat, terdapat satuan program belajar yang lebih kecil yakni modul pembelajaran. Modul pembelajaran dapat dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri. Modul juga dikemas secara sistematis dan menarik dengan cakupan materi, metode, dan evaluasi yang dapat dipakai secara mandiri agar tercapai komptensi yang diharapkan.

Ciri-ciri Modul

  • Dapat dipelajari secara mandiri oleh sisa.
  • Tujuan pelajaaran dirumuskan secara khusus, bersumber pada tingkah laku.
  • Membuka kesempatan kepada siswa untuk maju berkelanjutan menurut kemampuannya masing-masing.
  • Paket pengajaran yang bersifat self- membuka kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dirinya secara optimal.
  • Memiliki daya informasi yang cukup kuat. Unsur asosiasi, struktur, dan urutan bahan pelajaran terbentuk sedemikian rupa sehingga siswa secara spontan mempelajarinya.
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat aktif.

Anda mau menerbitkan buku? Maka pilihlah penerbit yang menerbitkan buku ber-ISBN dan anggota IKAPI agar buku diakui Dikti.

Terbitkan saja buku di Penerbit Deepublish! Sudah 5000+ lebih akademisi dari doktor hingga profesor mempercayakan bukunya terbit di sini. Anda tak perlu bingung soal format hingga proses penerbitan, konsultan kami akan membantu hingga buku Anda berhasil terbit!

Tak perlu ragu lagi. Yuk, daftar melalui laman Menerbitkan Buku di Deepublish sekarang juga!

Masih bingung dengan buku ajar? Daftar artikel berikut akan memantu Anda memahaminya lebih dalam:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan

deepublish

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

22 jam ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

22 jam ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

22 jam ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

22 jam ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

22 jam ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

1 hari ago