Apakah kini Anda tengah kesulitan menembus jurnal ilmiah Internasional? Tidak hanya Anda yang mengalami kesulitan agar jurnalnya lolos. Melakukan penelitian saja sudah susah, belum di bebani beberapa persyaratan lain, yang harus dipenuhi.
Namun di balik sulitnya menembus jurnal ilmiah Internasional, tentu memberikan tantangan tersendiri. Sulitnya bisa masuk ke portal jurnal Internasional pun juga memberikan semangat yang berbeda setiap masing-masing dosen.
Bagi seorang dosen, melakukan jurnal penelitian sudah hal biasa. Karena itu pulalah salah satu tugas yang memang harus di tunaian. Sebagai bagian dari tugas kerja dosen, ternyata banyak juga dosen yang mampu menembus jurnal bereputasi internasional. Dampak dari jurnal yang lolos, tentunya kredibiltas sebagai peneliti dan dosen pun di akui.
Pada kesempatan kali ini akan di ulas, bagaimana sih cara menembus jurnal penelitian internasional? Berdasarkan pengalaman beberapa dosen yang lolos, ternyata sebelum melakukan penelitian, mereka pun melakukan koordinasi terlebih dahulu. Lantas, apa saja yang perlu dikoordinasikan dan dipersiapkan? Berikut ulasannya.
Cara menembus jurnal penelitian internasional sebenarnya ada sisi miripnya dengan ilmu marketing. Yaitu perlu mengetahui pangsa pasar. Memang di dunia penelitian jurnal, pangsa pasar yang dimaksud berbeda dengan pangsa pasar di dunia marketing. Karena subjek yang dimaksud pun juga berbeda.
Jadi Anda tidak sekedar asal melakukan penelitian jurnal, tetapi juga perlu memikirkan sasaran dari hasil jurnal Anda. Setiap dilakukan penelitian jurnal, pasti ada tujuan yang akan di sasar. Bagi seorang peneliti, sangat penting menentukan tujuan dan mengetahui betul minat pembaca. Termasuk mengetahui apa saja sih yang disenangi oleh pembaca dari hasil penelitian jurnal.
Oleh sebab itu, menentukan peluang pasar tidak sekedar penting. Tetapi juga membantu Anda mengefisiensi waktu. Jika tidak dilakukan koordinasi peluang pasar, sudah pasti hasil penelitian bisa memakan waktu lama, karena bisa jadi akan melakukan pengambilan data dua kali, karena kurang persiapan dan kurang tertarget.
Persiapan yang kedua menembus jurnal penelitian Internasional adalah membuat menuscrip. Anda bisa membuat menuscript terlebih dahulu. Adapun kemudahan yang ditawarkan ketika anda membuat menuscript, yaitu memudahkan Anda memahami isi tulisan yang akan Anda tulis.
Ketika membuat menuscript, ada dua landasan penting. Yaitu membuat konten dan presentasi. Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah bagaimana membuat konten. Konten yang dimaksud tidak hanya menyusun teknisnya, missal judul, abstrak, bahan dan metode. Tetapi lebih pada permasalahan yang diangkat apakah menarik atau sebaliknya.
Konten jurnal penelitian internasional yang baik memikirkan manfaat yang akan diberikan kepada masyarakat maupun kepada pembaca. Jika hasil penelitian tersebut memiliki manfaat yang besar untuk lingkungan sekitar, maka itulah jurnal penelitian internasional yang baik. Adapun cara agar konten tambah menarik, yaitu menulis menggunakan bahasa yang menarik mungkin, mudah di pahami dan singkat.
Begitupun ketika membuat presentasi. Presentasi juga memiliki power yang tidak kalah penting. Sebagus apapun hasil penelitian yang Anda lakukan, jika dalam mempresentasikan kurang maksimal dan terkesan tidak niat, maka hasilnya pun kurang maksimal. Dengan kata lain, presentasi memiliki peranan yang sama pentingnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa agar jurnal penelitian bisa tembus, maka penelitian di tulis secara menarik. Tidak hanya menarik secara bahasa penyampaian, tetapi menarik secara kasus penelitian yang diangkat. Untuk bisa mencapai di titik ini, butuh waktu agar mahir menulis jurnal penelitian.
Ketika terbiasa berlatih melakukan penelitian jurnal internasional, maka seiring berjalannya waktu, Anda pun secara otomatis akan memiliki skill. Skill yang terkait bagaimana menulis jurnal penelitian internasional. Setidaknya dengan skill menulis jurnal, Anda tidak akan merasa kesulitan setiap kali mengirimkan penelitian Anda.
Khusus dosen dan peneliti yang memiliki skill melakukan jurnal penelitian, mereka juga tidak merasa kesulitan menemukan ide. Padahal, hampir sebagian pesar peneliti terkendala dengan penemuan ide-ide brilian yang luar biasa. Apa rahasia mudah menemukan ide, jawabannya sederhana, yaitu jeli melihat peluang di sekitar, itulah jawabannya.
Apa sih kendala utama saat melakukan penelitian? Sebagian besar besar banyak yang terpaku pada ha-hal yang besar dan sensasional. Jadi, sibuk mencari ide yang rumit, sulit dan selalu dikaitkan dengan hal-hal yang canggih. Padahal, jurnal penelitian tidak selalu berbau teknologi mutakhir dan canggih saja.
Anda sebenarnya juga bisa mengembangkan ide lama yang kemudian dikembangkan dan diinovasi. Missal dari ide hasil penelitian sebelumnya, yang sederhana menjadi lebih canggih atau lebih mudah untuk di aplikasikan atau lebih mudah diterapkan. Jadi, saat menentukan hasil penelitian, jangan terpaku pada satu hal yang justru membuat Anda jalan ditempat. Tidak melakukan perubahan dan menghabiskan waktu di satu tempat.
Tugas yang cukup sulit bagi sebagian peneliti, terutama yang belum terbiasa membuat jurnal penelitian. Jadi Anda tidak sekedar melakukan penelitian saja, tetapi juga bisa menarik pembaca senang setiap kali membaca paper Anda. Tampaknya simple, namun hal ini sulit dilakukan.
Bagaimana cara membuat pembaca tertarik dengan paper? Jawabannya sederhana, buatlah pernyataan yang berbobot dan benar-benar itu informasi yang sangat penting, menarik, dan bersifat solutif. Untuk mendapatkan hal semacam itu, salah satu cara adalah membuka sudut pandang, semakin banyak membaca referensi sesuai tema yang terkait dan semacamnya.
Hindari plagiat. Tentu bagi seorang dosen dan peneliti anti melakukan plagiarism. Namun, kadang ketika kita membaca referensi dari sumber lain, terbawa. Apalagi ketika ada statemen menarik, statemen asli dari penulis asli pada sumber referensi. Untuk menghindari hal-hal semacam ini, maka wajib hukumnya menyantumkan sumber.
Adapun tindakan bahaya ketika seorang dosen atau peneliti melakukan plagiarism, sudah pasti kredibilitas akan tercoreng. Setiap karya-karyanya pun tidak akan mendapatkan apresiasi, kepercayaan sama sekali. Perlakuan tindakan semacam ini tentu tidak diinginkan.
Cara menembus jurnal penelitian internasional adalah jeli dan teliti. Jeli dan teliti dalam banyak hal, salah satunya menyempatkan untuk mengoreksi ulang tulisan yang sudah dibuat. Baik tidaknya paper yang Anda buat, pasti karena Anda sudah melakukan proses editing dan revisi. Jadi paper Anda di tulis tidak hanya sekali saja.
Menyempatkan waktu untuk mengedit ulang bukan perkara hal yang sulit sebenarnya. Bukan pula upaya membuang-buang waktu. Proses editing ini sepertinya sepele, ternyata penting. Coba perhatikan semua jurnal penelitian internasional yang berhasil lolos. Hampir jurnal yang lolos tidak ada cacat, sekalipun ada hanya sedikit saja.
Dari pihak penyeleksipun juga melakukan seleksi ketat setiap jurnal yang masuk. Mengingat proses seleksi jurnal penelitian memakan waktu yang lama, maka tidak ada salahnya untuk menyia-nyiakan kesempatan. Bekerja totalitas danjeli demi bisa menembus jurnal penelitian internasional.
Itulah ketujuh cara menembus jurnal penelitian internasional yang bisa Anda coba. Setidaknya dengan cara-cara semacam ini, sedikit bisa membantu Anda lolos seleksi. Semoga paparan artikel ini bermanfaat. Salam Literasi.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…