Mengenal Apa Itu Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen dan Bentuk-Bentuknya

Daftar Isi

Toggle

Menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen termasuk ke dalam kewajiban atau tugas pokok. Hal ini sesuai dengan isi Tri Dharma yang salah satunya adalah tugas melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Tugas ini akan dilaksanakan rutin oleh dosen sepanjang karirnya di dunia akademik. Maka penting bagi dosen muda untuk memahami apa itu pengabdian masyarakat, bentuk kegiatan, manfaat, dan tata cara pelaksanaanya.

Apa Itu Pengabdian Masyarakat oleh Dosen?

Pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat.

Dalam sumber lain dijelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen adalah kegiatan untuk mengimplementasikan hasil penelitian. Jadi, dosen yang sudah melakukan penelitian dan ada hasilnya.

Maka hasil penelitian dalam bentuk tertentu perlu diaplikasikan, diterapkan ke masyarakat langsung untuk mendapatkan manfaat dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian ini bisa berupa teori keilmuan, teknologi, produk, dan lain sebagainya di berbagai bidang keilmuan.

Pengabdian kepada masyarakat menjadi kewajiban bagi seluruh dosen di Indonesia. Pelaksanaannya dilakukan secara berkala dan menyasar masyarakat di sekitar lingkungan perguruan tinggi.

Lewat program ini pula, perguruan tinggi berupaya untuk ikut mendorong peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Sehingga bisa mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Selama ini, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen memiliki beberapa sasaran. yaitu:

Masyarakat di luar perguruan tinggi yang memang membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah yang tengah dihadapi. Misalnya, masyarakat di desa A memiliki masalah dalam pengelolaan sampah yang menumpuk.

Perguruan tinggi terdekat punya teknologi sebagai solusinya, maka diselenggarakan pengabdian masyarakat untuk mensosialisasikan penggunaan teknologi tersebut. Sehingga lewat pengabdian, masyarakat akan terbantu mengatasi sampah.

Masyarakat pendidikan khusus, yang sesuai dengan prioritas dalam bidang sains, kependudukan dan lingkungan hidup, serta lembaga pendidikan dan lembaga masyarakat yang memerlukan pembinaan dan pengembangan suatu keterampilan secara khusus.

Bentuk Kegiatan di Dalam Program Pengabdian Masyarakat

Bentuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen kemudian sangat beragam. Disesuaikan dengan masalah yang dihadapi masyarakat selaku sasaran kegiatan dan bentuk ilmu maupun teknologi yang akan dipaparkan ke masyarakat.

1. Kegiatan Pendidikan

Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang umum diberikan perguruan tinggi atau tim dosen adalah kegiatan pendidikan. Sebab pengabdian kepada masyarakat sendiri tujuan utamanya adalah memberi edukasi pada masyarakat luas.

Kegiatan pendidikan ini bisa dalam bentuk penataan, lokakarya, kursus-kursus, penyuluhan-penyuluhan, kampanye, publikasi-publikasi, proyek-proyek, percontohan, dan demonstrasi seperti pameran.

Kegiatan pendidikan akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang menjadi sasaran program pengabdian. Misalnya, banyak masyarakat yang buta huruf maka tim dosen akan turun tangan mengajari tata cara membaca sampai menulis.

Demikian halnya jika masyarakat kesulitan mendapatkan sumber penghasilan. Bisa jadi tim dosen akan mengedukasi mengenai proses mencari uang dari internet. Misalnya membuka toko online, menjadi reseller, konten kreator, dan lain-lain.

2. Kegiatan Pelayanan

Bentuk kedua dari kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen adalah kegiatan pelayanan. Yaitu pemberian pelayanan secara profesional oleh perguruan tinggi kepada masyarakat yang memerlukannya.

Layanan yang diberikan akan disesuaikan dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan hasil penelitian yang dimiliki dan dilakukan oleh dosen. Kemudian bentuk kegiatan akan disesuaikan kembali dengan kebutuhan masyarakat.

Adapun bentuk-bentuk kegiatan pelayanan dalam pengabdian ini misalnya seperti konsultasi , bimbingan karier, pelayanan olahraga, pembinaan kesadaran terhadap lingkungan hidup, pembinaan koperasi, pembinaan kewiraswastaan, pelayanan rintisan dalam bentuk-bentuk keahlian khusus dan sejenisnya.

3. Kegiatan Pengembangan Hasil Penelitian

Bentuk yang ketiga adalah kegiatan pengembangan hasil penelitian, yaitu proses implementasi atau penggunaan langsung dari hasil penelitian dosen. Khususnya untuk penelitian terapan dan penelitian berbasis prototipe.

Dimana dalam penelitian tersebut akan didapatkan sebuah teknologi maupun produk yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Sehingga penerapan dan proses memperkenalkan temuan ini bisa dilakukan dalam kegiatan pengabdian.

Dosen yang memang menghasilkan suatu produk dan teknologi, dalam kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen bisa memilih kegiatan pengembangan hasil penelitian. Supaya hasil penelitian ini bermanfaat langsung dan secara luas.

4. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Bentuk berikutnya adalah melalui KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa. Dalam hal ini, yang bertugas melaksanakan pengabdian bukan lagi dosen melainkan mahasiswa langsung.

Adapun tugas dosen hanyalah sebagai pembimbing, sehingga membantu kelompok mahasiswa melaksanakan program KKN dengan baik. Biasanya dalam prakteknya, dosen pembimbing tidak mendampingi ke lapangan kecuali dibutuhkan.

Lewat program ini, mahasiswa atau kelompok mahasiswa akan mencoba menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka agar bermanfaat bagi masyarakat.

Bentuk kegiatannya juga sama seperti kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen. Misalnya dalam bentuk kegiatan pendidikan, pelayanan, dan lain sebagainya meskipun tidak terlalu kompleks.

5. Pengembangan Wilayah

Bentuk yang terakhir adalah pengembangan wilayah, hanya saja kegiatan ini membutuhkan tenaga ahli. Tenaga ahli secara teori maupun tenaga ahli secara praktik.

Salah satu contoh kegiatan di dalam bentuk pengabdian ini adalah proses untuk memperbaiki infrastruktur di sebuah desa. Misalnya sebuah jembatan yang rusak dan mengganggu aktivitas dan mobilitas masyarakat desa tersebut.

Dosen membutuhkan keahlian pembuatan desain rancangan jembatan dan kemudian perlu tim SDM untuk membangun desain tersebut menjadi punya bentuk fisik.

Tujuannya agar ilmu dosen terkait desain infrastruktur bisa bermanfaat langsung bagi masyarakat setempat. Sehingga wilayah yang menjadi sasaran kegiatan bisa berkembang menjadi lebih baik.

Kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen kemudian tidak hanya bisa dilakukan secara offline. Melainkan juga secara online, hal ini berkaca dari aktivitas Tri Dharma yang dilakukan dosen ketika kondisi masih diliputi pandemi Covid-19.

Sejumlah bentuk kegiatan pengabdian yang memungkinkan untuk dilakukan secara online maka akan dilakukan secara online. Misalnya kegiatan pendidikan dan penyuluhan, sehingga proses edukasi bisa dilakukan daring melalui aplikasi Zoom maupun Google Meet.

Manfaat dari Pengabdian Masyarakat oleh Dosen

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa memberikan banyak manfaat yang dirasakan semua pihak. Berikut beberapa diantaranya:

Mengatasi masalah di masyarakat, sebab proses implementasi ilmu dan hasil penelitian memang bertujuan mengatasi masalah yang tengah dihadapi oleh masyarakat luas.
Meningkatkan kualitas SDM, bentuk kegiatan yang bisa berupa kegiatan pendidikan dan penyuluhan membantu meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Mendukung pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, pengabdian bisa menjadi sarana bagi perguruan tinggi untuk ikut berkontribusi langsung dalam pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di tanah air.

Selain yang disebutkan dan dijelaskan di atas masih banyak lagi manfaat bisa dipetik dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa. Tidak heran jika kegiatan ini dilaksanakan secara kontinyu dan sifatnya pun wajib.