Menulis Karya Ilmiah

Kontribusi Penelitian, Bedanya dengan Manfaat

Kegiatan penelitian yang dilakukan dosen, mahasiswa, dan para peneliti di lembaga penelitian bukan hanya sekedar menemukan temuan baru. Melainkan juga memberi kontribusi penelitian yang berdampak luas dan untuk berbagai aspek kehidupan. 

Kontribusi dalam penelitian sejauh ini sering disalahartikan, sebab memang dalam dunia penelitian sendiri memiliki definisi lebih spesifik. Secara umum, kontribusi ini juga akan dijelaskan atau dicantumkan di laporan penelitian. 

Misalnya pada skripsi, sehingga harus paham betul apa itu kontribusi dalam penelitian dan bagaimana merumuskannya agar mudah dipahami para pembaca karya ilmiah. Lalu, apa sebenarnya kontribusi pada penelitian dan apa saja manfaat atau dampaknya? 

Apa Itu Kontribusi Penelitian?

Hal pertama yang akan dibahas adalah berkaitan dengan definisi. Dikutip melalui laman JOPGlass, kontribusi penelitian adalah perbaikan dari metode, ilmu pengetahuan, cara, model dan algoritma.

Sementara dikutip dari blog pribadi milik Romi Satria Wahono, menurut Dawson (2009), definisi kontribusi riset atau penelitian termuat dalam definisi penelitian itu sendiri. Dimana penelitian menurutnya adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kontribusi orisinal terhadap pengetahuan. 

Artinya, kontribusi riset adalah bentuk pengembangan terhadap ilmu pengetahuan yang didapatkan dari hasil penelitian. Sehingga temuan dari penelitian yang dilakukan akan berdampak pada semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan kemudian mendorong perkembangan teknologi. 

Jika membahas kontribusi dalam penelitian, banyak orang menganggapnya sebagai manfaat penelitian, yaitu sering dipahami sebagai manfaat dari hasil penelitian kepada masyarakat luas. 

Padahal manfaat temuan penelitian tersebut adalah manfaat penelitian, bukan kontribusi penelitian. Sehingga keduanya berbeda, karena memang memiliki definisi maupun tujuan dan aspek khas lain yang berbeda satu sama lain. 

Pelajari selengkapnya Manfaat Penelitian: Karakteristik, Fungsi, Contoh

Bentuk-Bentuk Kontribusi dalam Penelitian

Membahas mengenai kontribusi riset maka akan menemukan beberapa bentuk. Hal ini sesuai dengan bentuk-bentuk kontribusi yang bisa diberikan suatu temuan penelitian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. 

Secara umum, bentuk dari kontribusi riset terhadap perkembangan ilmu pengetahuan tersebut adalah sebagai berikut: 

1. Kontribusi Masalah

Bentuk pertama dari kontribusi suatu penelitian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan adalah kontribusi masalah. Artinya, temuan dalam penelitian bisa membantu mengatasi suatu masalah dengan solusi yang ilmiah dan praktis. 

Suatu penelitian memang dimulai dengan menganalisis suatu masalah dan masalah ini diteliti untuk ditemukan solusi secara ilmiah. Masalah tersebut bisa jadi sudah ada solusi dari penelitian sebelumnya, hanya saja masih dijumpai kelemahan. 

Kelemahan ini yang menunjukan masalah tersebut layak diteliti ulang untuk didapatkan solusi yang lebih baik. Sehingga temuan dalam penelitian terbaru diharapkan bisa mengatasi masalah tersebut tanpa ada keluhan lagi. 

Misalnya, ketika proses pembangunan jembatan dilakukan biasanya arsitek akan memperhatikan 2 aspek dalam penentuan desain dan unsur lain. Namun setelah diteliti pertimbangan 2 aspek tersebut ternyata tidak cukup. 

Hasil penelitian terbaru menjelaskan bahwa pembangunan dan mendesain jembatan wajib minimal memperhatikan 4 aspek. Maka 4 aspek ini terdiri dari 2 aspek hasil penelitian sebelumnya dan 2 aspek dari penelitian terbaru. Maka penelitian terbaru berhasil memberi kontribusi masalah. 

2. Kontribusi Metode

Bentuk kedua dari kontribusi penelitian adalah kontribusi metode. Yaitu suatu kontribusi dari hasil penelitian yang membantu memperbaiki maupun mengubah total suatu metode di suatu bidang keilmuan. 

Metode sendiri secara umum memiliki definisi sebagai suatu cara atau sistem teratur yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan atau hasil yang diinginkan. Suatu penelitian dilakukan juga bisa bertujuan menghasilkan metode baru. 

Selain itu, bisa juga bertujuan untuk memperbaiki metode lama yang dirasa masih memiliki banyak kekurangan atau dinilai tidak efektif ketika diterapkan. Sehingga setiap penelitian dengan temuan berbentuk metode, artinya masuk kategori kontribusi metode. 

Contohnya, dari hasil suatu penelitian ditemukan beberapa jenis pondasi untuk membangun suatu bangunan atau konstruksi. Setiap penelitian berhasil menemukan metode baru dalam membangun pondasi yang kuat. 

Seperti pondasi bore tile yang lebih cocok digunakan untuk mendirikan tiang di area proyek konstruksi. sesuai dengan karakteristik tanah di lokasi proyek. Sementara dari penelitian lain ditemukan pondasi cakar ayam yang cocok untuk dijadikan pondasi pada gedung atau bangunan bertingkat. 

Dua jenis pondasi yang ditemukan dalam kegiatan penelitian tersebut, adalah contoh dari bentuk kontribusi metode. Sebab ada metode berbeda untuk menyusun atau membangun pondasi suatu bangunan sesuai dengan tujuan pembangunan itu sendiri. 

Baca Juga Keaslian Penelitian: Fungsi, Cara Merumuskan, Contoh

Tujuan dari Kontribusi Penelitian

Menentukan kontribusi penelitian penting untuk dilakukan sejak awal, sebab perlu dicantumkan di dalam proposal usulan. Maka analisis mengenai keberadaan kontribusi ini menjadi tahap di pra penelitian. 

Lalu, seberapa penting penelitian memiliki kontribusi ke ilmu pengetahuan? Dikutip melalui laman resmi Deepublish Store, berikut adalah beberapa tujuan dari kontribusi riset yang sekaligus menunjukan arti pentingnya: 

1. Menjelaskan Kontribusi Penelitian pada Ilmu Pengetahuan

Tujuan yang pertama dari mencantumkan kontribusi riset pada laporan penelitian adalah menjelaskan kontribusi itu sendiri. Suatu penelitian tentu disusun rencananya di awal secara rinci. 

Jangankan manfaat penelitian dan kontribusi, bahkan hipotesis pada penelitian kualitatif pun perlu disusun di tahap awal. Maka menjelaskan bentuk kontribusi sebelum penelitian dan sesudahnya membantu menjelaskan kontribusi tersebut. 

Sehingga penelitian yang diajukan jelas, nantinya akan memberi kontribusi apa pada ilmu pengetahuan, apa bentuknya, dan bagaimana kontribusi ini bisa menjadi solusi atas masalah yang menjadi topik penelitian. 

2. Memberi Informasi kepada Pembaca

Tujuan yang kedua dari mencantumkan kontribusi penelitian pada laporan hasil penelitian (skripsi, tesis, dan disertasi) adalah memberi informasi kepada pembaca. Setelah penelitian selesai dilakukan maka didapatkan temuan. 

Temuan ini lantas perlu dijelaskan di laporan yang nantinya akan dibaca oleh dosen, mahasiswa, dan masyarakat lain ketika dipublikasikan secara luas. Sehingga mereka bisa memahami bahwa penelitian tersebut berperan langsung pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Lewat penjelasan ini, diharapkan temuan tersebut kemudian bisa dimanfaatkan lebih lanjut. Baik untuk mendorong kegiatan penelitian lanjutan maupun pemanfaatannya untuk berbagai kebutuhan di berbagai bidang. 

3. Menunjukan Jenis Penelitian yang Dijalankan

Tujuan yang terakhir dari menjelaskan kontribusi penelitian pada laporan penelitian adalah untuk menunjukan jenis penelitian. Apakah penelitian dasar atau penelitian terapan dan penelitian pengembangan?

Kemudian, menjelaskan juga apakah penelitian tersebut baru atau penelitian dengan melanjutkan penelitian sebelumnya dengan maksud mendapat temuan lebih baik? Jika kontribusi riset dijelaskan maka kedua pertanyaan ini akan terjawab dengan sendirinya. 

Informasi ini tentu penting untuk memberi wawasan dan informasi kepada pembaca laporan penelitian. Bahwa penelitian Anda memang baru dan menjadi yang pertama atau penelitian dengan mengembangkan temuan di penelitian sebelumnya. 

Sebelum membagikan karya Anda ke masyarakat umum, pastikan karya bebas plagiasi. Cara agar terhindar dari plagiasi dapat dilakukan banyak cara, Anda bisa memulai dari sini:

Manfaat Kontribusi Penelitian

Kontribusi penelitian seperti yang sudah dijelaskan, kemudian wajib dicantumkan di proposal usulan sekaligus laporan penelitian. Pada penyusunan skripsi, tesis, dan disertasi biasanya ada kewajiban untuk merumuskan kontribusi riset tersebut. 

Kontribusi riset biasanya dicantumkan di bab penutup, berdampingan dengan kesimpulan dan saran. Lalu, apa manfaat dari kontribusi riset tersebut? Manfaat yang pertama, tentu saja untuk menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki tujuan jelas. 

Yakni menghasilkan suatu penemuan baru yang akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan mendorong perkembangan teknologi terkini. Sehingga penelitian yang dilakukan tidak akan mendapatkan temuan yang sama persis dengan penelitian sebelumnya. 

Kedua, manfaat dari kontribusi penelitian adalah menjadi bahan pertimbangan pihak-pihak tertentu untuk memanfaatkan atau menggunakan temuan dalam penelitian tersebut. Temuan ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan pihak tertentu untuk merumuskan kebijakan baru. 

Sehingga lewat kontribusi riset yang dijelaskan secara rinci dan mudah dipahami, akan mendorong tercapainya manfaat dan tujuan penelitian. Baik itu bermanfaat bagi masyarakat luas, bagi mitra penelitian, bagi pemerintah, dan lain sebagainya. 

Baca juga artikel seputar ‘research gap’ berikut:

Cara Merumuskan Kontribusi Penelitian

Melalui penjelasan sebelumnya, maka bisa dipahami bahwa kontribusi penelitian penting untuk dirumuskan dan dicantumkan ke dalam naskah laporan penelitian. Pertanyaanya, bagaimana merumuskan atau menyusun kontribusi riset tersebut di naskah? 

Terkait dengan hal ini, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar rumusan kontribusi riset bisa tepat, mendalam, dan juga jelas sehingga mudah dipahami. Tahapan tersebut antara lain: 

1. Pahami Apa Itu Kontribusi Penelitian dan Bentuknya

Tahap yang pertama adalah memahami dulu apa itu kontribusi riset. Sebab masih banyak yang menganggap kontribusi riset ini sama dengan manfaat riset atau penelitian. Padahal seperti penjelasan sebelumnya, dua hal ini berbeda. 

Jadi, daripada rumusan kontribusi riset yang disusun keliru dan tidak sesuai ketentuan. Maka sebaiknya mempelajari dan memahami dulu definisi dan bentuk-bentuknya. 

2. Membaca Kontribusi Penelitian dalam Penelitian Lain

Tahap yang kedua setelah memahami apa itu kontribusi riset adalah mencari contoh sebagai referensi. Sebab paham saja tentu tidak cukup, harus bisa menuliskan atau menyajikannya ke naskah karya tulis ilmiah (laporan penelitian). 

Internet bisa membantu menemukan contoh-contoh dari kontribusi riset penulisan atau penyajiannya bagaimana. Sehingga punya gambaran lebih jelas isi dari kontribusi nanti apa saja dan bagaimana menjelaskannya. 

3. Menganalisis Hasil (Temuan) Penelitian dan Peran yang Dimiliki

Tahap ketiga dalam menyusun kontribusi penelitian adalah menganalisis temuan dan peran temuan tersebut terhadap ilmu pengetahuan. Apakah menjadi teori baru, solusi lebih baik terhadap suatu masalah, atau yang lainnya? 

Maka sangat penting untuk memahami temuan tersebut apa dan aplikasinya. Serta memahami perannya dalam mengembangkan suatu ilmu pengetahuan bagaimana. Sehingga bisa menjelaskan secara rinci kontribusi  temuan riset tersebut. 

4. Mencatat Hasil Analisis

Hasil analisis di tahap sebelumnya perlu dicatat, tidak masalah hanya berupa catatan ringkas dan kasar. Kuncinya adalah analisis tersebut tercatat agar tidak mudah terlupa dan membantu proses penyajian kontribusi riset di tahap berikutnya. 

5. Mulai Menyusun Kontribusi Penelitian

Tahap kelima dari proses merumuskan kontribusi riset ke laporan penelitian adalah mulai disusun. Penyusunannya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya masuk di bab terakhir, yakni bab penutup. 

Biasanya berdampingan dengan sub bab kesimpulan dan saran, sehingga penempatannya ada diantara dua sub bab tersebut. Bisa paling akhir maupun di tengah. 

Detailnya sendiri dianjurkan membaca buku panduan yang disediakan perguruan tinggi. Selain itu bisa disajikan dalam bentuk poin-poin jika bentuk kontribusi temuan tersebut cukup banyak. Bisa juga disajikan dalam bentuk paragraf tunggal atau beberapa tinggal disesuaikan kebutuhan. 

6. Baca Ulang dan Revisi Jika Diperlukan

Tahap terakhir adalah membaca ulang kontribusi riset yang sudah disusun. Kemudian melakukan perbaikan atau revisi ketika dibutuhkan. Jika dirasa ada yang kurang maka bisa ditambah, jika lebih ada yang bisa dihapus, begitu seterusnya. 

Tujuannya untuk memastikan bahwa kontribusi tersebut dijelaskan dengan jelas, enak dibaca, dan tidak memunculkan pertanyaan. Selain itu juga sudah sesuai dengan ketentuan yang diterapkan institusi maupun ketentuan umum. 

Setelah membuat laporan penelitian, Anda bisa menulis buku dari penelitian yang telah Anda lakukan. Apa saja sih buku yang bisa Anda buat?

Contoh Kontribusi dalam Penelitian

Masih sedikit bingung mengenai apa itu kontribusi penelitian dan tata cara merumuskannya? Jika kondisi ini terjadi, tidak perlu pusing karena bisa memperhatikan beberapa contoh perumusan kontribusi riset berikut ini sebagai referensi: 

1. Contoh Kontribusi Riset 1

Kontribusi Penelitian 

Hasil penelitian ini berkontribusi terhadap pengetahuan arsitektur maupun bagi pihak-pihak yang terkait dengan perancangan dan pembangunan masjid. 

Bagi ilmu pengetahuan arsitektur, hasil penelitian berperan dalam memperkaya perbendaharaan teoritik mengenai pemahaman relasi spasial antara kegiatan ritual ibadah berjamaah dengan ruang luar dan dalam arsitektur masjid yang tercipta. 

Penelitian ini juga menghasilkan metode baru yang dapat diterapkan untuk merekam, menganalisis, dan menginterpretasikan bentuk dan ruang arsitektur masjid. 

Dalam tataran praktik, pemahaman mendalam mengenai relasi spasial ideal antara ritual ibadah berjamaah dengan ruang luar dan dalam arsitektur masjid dapat menjadi rujukan dalam perancangan, pembangunan, maupun renovasi arsitektur masjid yang sudah ada. Berbekal pemahaman tersebut, diharapkan bangunan masjid di masa depan tetap sejalan dengan persyaratan mendasar kegiatan ritualnya. 

2. Contoh Kontribusi Riset 2

Kontribusi Penelitian 

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa kontribusi dalam penelitian ini apabila diterapkan, diantaranya adalah:

  1. Meningkatkan kualitas laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah yang sesuai dengan standar akuntansi pemerintah daerah yaitu relevan, andal, dapat dipahami, dan dapat dibandingkan.
  2. Adanya peningkatan kualitas kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah sehingga Good Government Governance dapat tercapai.
  3. Memberikan penyadaran kepada pemerintah untuk segera mengambil kebijakan yang tegas dalam hal penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan yang merata di semua daerah.
  4. Masyarakat akan dengan sangat mudah untuk mengakses laporan keuangan pemerintah pusat maupun daerah dikarenakan adanya transparansi laporan keuangan yang dilakukan oleh pemerintah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.
  5. Memberikan penyadaran kepada pemerintah untuk mendesain ulang sistem pengendalian internal yang mumpuni agar penyimpangan-penyimpangan atas laporan keuangan pemerintah tidak lagi terjadi.

3. Contoh Kontribusi Riset 3

Kontribusi Penelitian 

Kontribusi dalam penelitian ini adalah :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai dasar pertimbangan, pendukung, dan sumbangan pemikiran kepada pengambil keputusan dalam usaha guna dapat meningkatkan pendapatan dan melakukan pengembangan usaha. 

Melalui beberapa contoh tersebut, tentunya memberi gambaran bagaimana penyajian kontribusi riset ke laporan penelitian. Dianjurkan untuk membaca buku panduan yang dirilis perguruan tinggi agar isi kontribusi dan penyajiannya sesuai kebijakan yang ditetapkan. 

Penjelasan tersebut sekaligus tentu akan membantu untuk lebih mudah memahami apa itu kontribusi penelitian dan tidak lagi menyamakannya dengan manfaat penelitian. Selain itu juga menjadi lebih mudah merumuskannya di dalam naskah laporan penelitian. 

Apakah Anda sudah bisa membedakan kontribusi penelitian dan manfaat penelitian? Apabila belum, silakan tuliskan pertanyaan Anda di kolom komentar.

Silakan share juga informasi ini ke rekan Anda yang sedang melakukan penelitian dengan klik tombol share. Semoga bermanfaat!

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Menulis Draft Buku dalam 6 Langkah Mudah

Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…

7 jam ago

7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Melakukan Self Editing

Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…

7 jam ago

25 Pilihan Platform AI untuk Parafrase

Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…

7 jam ago

15 Pilihan AI untuk Membuat Mind Mapping

Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…

7 jam ago

13 AI untuk Cek Plagiarisme dengan Akurasi Tinggi

Kemajuan teknologi memberi kemudahan dalam mengecek plagiarisme. Salah satunya melalui teknologi AI untuk cek plagiarisme.…

7 jam ago

Cara Menentukan Indikator Penelitian

Melakukan kegiatan apapun tentu perlu dinilai untuk diketahui berhasil tidaknya mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.…

7 jam ago