6 Contoh Kultum Singkat Tentang Bersyukur

Kultum Singkat Tentang Bersyukur

Kultum tentang Ramadan secara umum pasti sudah banyak dipilih oleh pembicara. Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan kultum singkat tentang bersyukur dalam kehidupan. Bersyukur kita diberi nikmat bisa menjalankan Ramadan di tahun ini.

Memiliki sikap dan perasaan bersyukur, membantu lebih menikmati hidup. Sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan sehingga ada lebih banyak manfaat didapatkan dengan membangun sikap ini. Tidak heran, topik mengenai bersyukur sering dijadikan topik dalam kultum. Gunakan contoh kultum berikut untuk referensi!

Hadits Tentang Bersyukur

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bersyukur adalah rasa terima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan, mulai dari nikmat rezeki, kesehatan, dan lain sebagainya.

Secara umum bersyukur juga didefinisikan sebagai sikap menghargai dan merasa puas terhadap apa yang telah diperoleh, baik dalam hal materi, kesehatan, maupun hubungan sosial.

Sikap bersyukur membantu seseorang untuk menghargai apapun yang didapatkan dan menjalani hidup dengan hati serta pikiran tenang. Bagi banyak orang, membangun sikap bersyukur sangat sulit. Terutama jika lingkungan sekitar kurang mendukung. 

Oleh sebab itu, mendengarkan kultum singkat tentang bersyukur bisa menjadi solusi. Sehingga bisa memahami apa itu bersyukur, manfaat yang diberikan, dan bagaimana menerapkannya. 

Dalam agama Islam, bersyukur menjadi salah satu sikap yang sangat dianjurkan. Lewat sikap ini, umat muslim bisa terhindar dari yang namanya sifat takabur. Bersyukur diterangkan di dalam Al Qur’an, yakni pada surat Ibrahim ayat 7: 

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْ

Artinya:

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

Dikutip melalui Detik.com, terdapat sejumlah hadis yang membahas mengenai bersyukur. Berikut beberapa diantaranya: 

Hadis Bersyukur dari HR Muslim

Rasulullah SAW bersabda,

“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR Muslim)

Hadis Bersyukur dari Anas bin Malik RA

Dari Anas bin Malik RA, dari Nabi SAW yang bersabda,

“Tidaklah Allah memberikan nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengatakan, ‘Alhamdulillah’ melainkan apa yang ia berikan itu lebih baik daripada yang ia ambil.” (HR Ibnu Majah)

Dalam riwayat lain, Bakr bin Abdullah berkata, “Seorang hamba tidak mengucapkan ‘Alhamdulillah’ sekali, melainkan ia wajib mendapatkan nikmat dengan ucapannya, ‘Alhamdulillah.’ Apa balasan perkataannya tersebut? Balasannya ialah ia bisa mengucap ‘Alhamdulillah’ kemudian datanglah nikmat yang lain. Nikmat-nikmat Allah tidak pernah habis.” (HR Ibnu Abu Ad-Dunya dalam Asy-Syukr)

Hadis Bersyukur dari Abu Amr Asy-Syaibani

Al-Kharaithi dalam Fadhilatusy Syukr meriwayatkan hadits dari Abu Amr Asy-Syaibani bahwa Musa AS berkata,

“Tuhanku, jika aku shalat, maka karena-Mu. Jika aku bersedekah, maka karena-Mu. Jika aku menyampaikan risalah-Mu, maka karena-Mu. Oleh karena itu, bagaimana cara aku bersyukur kepada-Mu?” Allah berfirman, “Engkau sekarang telah bersyukur kepada-Ku.”

Hadis Bersyukur dari Aisyah RA

Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah Allah menganugerahkan nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengetahui nikmat tersebut berasal dari Allah, melainkan Allah menulis syukur untuknya sebelum ia mensyukuri nikmat tersebut. Tidaklah seorang hamba berbuat dosa kemudian ia menyesalinya, melainkan Allah menulis ampunan baginya sebelum ia meminta ampunan kepada-Nya.” (HR Al Hakim)

Mau tema kultum yang lain? Anda bisa menggunakan tema serta contoh berikut:

Kultum Tentang Bersyukur 

Bagi Anda yang mendapat amanah dan kesempatan menyampaikan kultum di bulan Ramadan. Kemudian mencari contoh kultum singkat tentang bersyukur sebagai referensi. Maka berikut beberapa contoh yang bisa dipelajari dan dipertimbangkan: 

Kultum 1: Bersyukur dalam Setiap Keadaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat yang tiada terhingga kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita sebagai umatnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hari ini, marilah kita merenungkan betapa besarnya nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Banyak dari kita sering mengeluh atas ujian yang diberikan, padahal di balik itu ada hikmah besar yang mungkin belum kita pahami. Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Dari ayat ini, kita memahami bahwa bersyukur bukan hanya mendatangkan ketenangan hati, tetapi juga menjadi kunci bertambahnya nikmat dari Allah. Oleh karena itu, mari kita biasakan untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan, baik saat senang maupun susah.

Ada tiga cara bersyukur yang dapat kita lakukan:

  • Bersyukur dengan hati, yaitu dengan meyakini bahwa semua nikmat berasal dari Allah.
  • Bersyukur dengan lisan, dengan selalu mengucapkan Alhamdulillah atas segala nikmat yang kita terima.
  • Bersyukur dengan perbuatan, yaitu dengan menggunakan nikmat yang diberikan Allah untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat.

Semoga kita semua menjadi hamba yang senantiasa bersyukur. 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kultum 2: Bersyukur, Kunci Kebahagiaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat kepada kita, baik yang terlihat maupun yang tidak kita sadari. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.

Hadirin yang berbahagia,

Banyak orang mencari kebahagiaan dalam harta, jabatan, atau kesuksesan duniawi. Namun, sejatinya kebahagiaan sejati tidak terletak pada hal-hal tersebut, melainkan pada rasa syukur dalam hati. Rasulullah SAW bersabda:

“Lihatlah orang yang berada di bawah kalian dan jangan melihat orang yang berada di atas kalian. Itu lebih baik agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.” (HR. Muslim)

Hadis ini mengajarkan kita untuk tidak selalu membandingkan diri dengan orang yang lebih kaya atau lebih sukses, karena itu hanya akan membuat kita merasa kurang. Sebaliknya, jika kita melihat orang yang kurang beruntung, kita akan lebih bersyukur atas apa yang kita miliki.

Cara untuk membiasakan diri bersyukur adalah:

  • Merenungi nikmat yang telah Allah berikan, seperti kesehatan, keluarga, dan rezeki yang cukup.
  • Membiasakan diri mengucapkan doa dan dzikir, seperti membaca Alhamdulillah dalam setiap keadaan.
  • Berbagi dengan sesama, karena salah satu bentuk syukur adalah dengan membantu orang lain yang membutuhkan.

Jika kita ingin hidup lebih bahagia, maka mulailah dengan bersyukur. Semoga kita semua selalu menjadi hamba yang bersyukur dan mendapatkan keberkahan dari-Nya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kultum 3: Cara Bersyukur yang Benar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan untuk berkumpul dalam keadaan sehat. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Bersyukur bukan sekadar mengucapkan “Alhamdulillah”, tetapi juga harus diwujudkan dalam perbuatan. Ada tiga cara bersyukur yang bisa kita amalkan:

  • Bersyukur dengan hati
    Yaitu dengan selalu merasa cukup dan ridha atas apa yang Allah berikan. Tidak mudah mengeluh dan selalu berpikir positif atas segala ketetapan-Nya.
  • Bersyukur dengan lisan
    Yaitu dengan banyak mengucapkan Alhamdulillah dan menceritakan kebaikan yang Allah berikan kepada kita tanpa sombong. Rasulullah SAW bersabda:
    Allah ridha kepada seorang hamba yang makan suatu makanan lalu ia memuji Allah atasnya, dan minum suatu minuman lalu ia memuji Allah atasnya.” (HR. Muslim)
  • Bersyukur dengan perbuatan
    Yakni dengan menggunakan nikmat Allah di jalan yang baik. Jika diberi rezeki, gunakan untuk sedekah. Jika diberi ilmu, ajarkan kepada orang lain. Jika diberi waktu luang, manfaatkan untuk ibadah.

Allah SWT berjanji akan menambah nikmat bagi orang yang bersyukur. Namun, jika kita kufur nikmat, bisa jadi nikmat itu akan dicabut dan digantikan dengan musibah. Maka, mari kita tingkatkan rasa syukur kita kepada Allah, agar hidup kita semakin berkah dan penuh kebahagiaan.

Semoga kultum singkat ini bermanfaat dan kita semua bisa menjadi hamba yang senantiasa bersyukur.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kultum 4: Bersyukur Setiap Saat 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Bersyukur adalah salah satu akhlak mulia yang harus selalu kita jaga. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Ayat ini mengajarkan kita bahwa bersyukur akan mendatangkan tambahan nikmat dari Allah, sementara kufur nikmat justru mendatangkan azab. Bersyukur tidak hanya dalam keadaan bahagia, tetapi juga dalam setiap ujian yang kita hadapi. Sebab, di balik ujian selalu ada hikmah yang Allah siapkan untuk kita.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin! Sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik, dan itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh seorang mukmin. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kesulitan, ia bersabar, maka itu pun baik baginya.” (HR. Muslim)

Mari kita biasakan untuk selalu bersyukur, baik dalam hal kecil maupun besar. Bersyukur atas kesehatan, keluarga, rezeki, bahkan udara yang kita hirup. Jangan sampai kita baru menyadari nikmat Allah setelah kehilangan.

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang senantiasa bersyukur dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kultum 5: Manfaat Bersyukur dalam Kehidupan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya.

Hadirin sekalian,

Bersyukur bukan hanya sekadar perintah Allah, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita. Beberapa manfaat bersyukur antara lain:

  • Mendapat tambahan nikmat
    Allah SWT berfirman:
    Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)
    Artinya, semakin kita bersyukur, maka Allah akan menambahkan nikmat-Nya dalam hidup kita.
  • Menjauhkan diri dari sifat iri dan dengki
    Orang yang bersyukur tidak akan mudah iri terhadap orang lain. Ia merasa cukup dengan apa yang dimilikinya dan tidak sibuk membandingkan dirinya dengan orang lain.
  • Membawa ketenangan hati
    Bersyukur membuat hati lebih tentram. Orang yang selalu bersyukur tidak akan mudah stres atau merasa kekurangan, karena ia selalu melihat sisi positif dari kehidupannya.
  • Mendapat pahala dari Allah
    Rasulullah SAW bersabda:
    Orang yang makan dan bersyukur, derajatnya sama dengan orang yang berpuasa dan bersabar.” (HR. Tirmidzi)
    Hadis ini menunjukkan bahwa bersyukur adalah amalan yang sangat besar pahalanya.

Oleh karena itu, mari kita biasakan diri untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan. Mulai dari hal-hal kecil seperti makanan, kesehatan, dan kebahagiaan keluarga. Jangan menunggu kaya atau sukses untuk bersyukur, karena nikmat Allah sudah sangat banyak dalam hidup kita.

Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa bersyukur dan mendapat keberkahan dari Allah SWT. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kultum 6: Bersyukur, Kunci Kebahagiaan Sejati

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada kita. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Sering kali kita merasa hidup ini penuh kekurangan, padahal jika kita mau merenung sejenak, betapa banyak nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Sayangnya, manusia sering lupa dan lebih fokus pada apa yang belum dimiliki dibandingkan mensyukuri yang sudah ada.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.” (QS. Ibrahim: 34)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa nikmat Allah begitu banyak, mulai dari kesehatan, waktu, keluarga, hingga udara yang kita hirup. Oleh karena itu, bersyukur adalah kunci utama kebahagiaan.

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Lihatlah orang yang berada di bawah kalian (dalam urusan dunia) dan jangan melihat orang yang di atas kalian, karena hal itu lebih pantas agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah atas kalian.” (HR. Muslim)

Hadis ini mengajarkan kita untuk selalu melihat ke bawah agar kita lebih banyak bersyukur. Jangan sibuk membandingkan hidup kita dengan orang lain yang lebih kaya atau lebih sukses, karena hal itu hanya akan menimbulkan rasa iri dan tidak puas.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Jika kita ingin bahagia, maka biasakanlah bersyukur. Jangan tunggu memiliki banyak harta atau mencapai kesuksesan besar untuk merasa cukup. Karena kebahagiaan bukan datang dari apa yang kita miliki, tetapi dari bagaimana kita mensyukurinya.

Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa bersyukur dalam setiap keadaan. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah beberapa contoh kultum yang membahas mengenai sikap bersyukur. Selain beberapa contoh tersebut, tentunya bisa mencari contoh lain di berbagai media. Sebab, semakin banyak referensi didapatkan. Maka semakin mendukung penyusunan naskah kultum yang lebih baik. 

Dalam momen penyampaian kultum tersebut, tentunya Anda berharap bisa menyampaikan topik bersyukur secara mendalam. Akan tetapi juga memastikan tetap mudah dipahami. Jadi, jangan ragu untuk mencari referensi sebanyak mungkin. Selain itu, pertimbangkan untuk menyimak kultum orang lain. Sehingga lebih paham tata cara penyampaian kultum.  

Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman pribadi berkaitan dengan topik kultum singkat tentang bersyukur. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.

Artikel Penulisan Buku Pendidikan