Menyampaikan kultum tentang kematian bisa dijadikan pilihan di bulan Ramadan. Sebab seperti yang diketahui, setiap yang berjiwa di muka bumi ini pastinya akan merasakan kematian.
Mengingat kematian menjadi momentum penting bagi setiap umat muslim. Sehingga akan menumbuhkan kesadaran dan semangat menyiapkan tabungan di akhirat kelak. Ada banyak hadits tentang kematian bisa dikutip untuk menyempurnakan kultum Ramadan.
Tidak ada yang abadi di dunia ini, dan dalam agama Islam setiap yang hidup(bernyawa—berjiwa) akan mengalami kematian saat tiba waktunya. Setiap umat muslim dianjurkan untuk selalu menyiapkan bekal di akhirat.
Sehingga ada cukup surat di dalam Al Qur’an yang menjelaskan mengenai kematian dan bagaimana memaknai kematian tersebut. Berikut beberapa diantaranya:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya,
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Kemudian, hanya kepada Kami kamu dikembalikan”.
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ.
Artinya,
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu”.
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
Artinya:
“Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh. Jika mereka (orang-orang munafik) memperoleh suatu kebaikan, mereka berkata, “Ini dari sisi Allah” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata, “Ini dari engkau (Nabi Muhammad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami pembicaraan?”
Selain dalam beberapa surat Al Qur’an tersebut. Kematian juga dijelaskan dalam sejumlah hadits, diantaranya:
وَقَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: {إذَا مَاتَ ابْنَ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاّ مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ} يَدْعُوْ لَهُ.
Artinya:
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika manusia itu meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga hal, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakannya,” (HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i).
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْعَابِر سَبِيْلٍ وَعُدَّ نَفْسَكَ مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ}
Artinya:
Dari Ibnu ‘Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jadilah di dunia seperti kamu mengembara atau berjuang di jalan Allah dan anggaplah dirimu (termasuk) dari ahli kubur,” (HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah).
Memahami bahwa topik kematian memang perlu disampaikan dalam berbagai ceramah maupun kultum. Maka topik ini bisa dijadikan pilihan juga saat hendak mengisi kultum di bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa contoh kultum tentang kematian yang bisa dijadikan referensi:
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk terus memperbaiki diri sebelum ajal menjemput. Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita menuju jalan yang lurus. Semoga kita semua termasuk dalam golongan umatnya yang mendapatkan syafaat di hari kiamat nanti. Aamiin.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Kematian adalah sesuatu yang pasti, tidak bisa dihindari oleh siapapun, baik itu raja maupun rakyat jelata, orang kaya maupun miskin, orang sehat maupun sakit. Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an:
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al-Ankabut: 57)
Dunia ini hanyalah persinggahan sementara, dan setiap detik yang kita lewati adalah langkah menuju kematian. Sayangnya, kita sering lalai, merasa seakan-akan masih memiliki banyak waktu, menunda taubat, dan mengabaikan kewajiban. Padahal, ajal bisa datang kapan saja tanpa pemberitahuan.
Maka, mari kita gunakan waktu yang tersisa untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi maksiat. Jangan sampai kita menyesal ketika maut sudah datang, sementara kita belum memiliki bekal yang cukup untuk kehidupan setelah kematian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang telah memberikan kita kesempatan untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Kita semua pasti akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan setiap amal yang telah diperbuat. Dunia ini hanyalah tempat untuk mengumpulkan bekal, sedangkan kehidupan yang abadi adalah di akhirat. Allah berfirman:
“Dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (QS. Al-Hasyr: 18)
Namun, seringkali kita lebih sibuk mengumpulkan harta dan mengejar jabatan daripada menyiapkan bekal untuk akhirat. Padahal, yang benar-benar akan menyelamatkan kita di alam kubur bukanlah harta atau ketenaran, melainkan amal shaleh yang telah kita lakukan. Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa ada tiga hal yang akan menemani seseorang setelah meninggal dunia: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa dari anak shaleh.
Oleh karena itu, mari kita gunakan waktu yang ada untuk memperbanyak amal shaleh. Jangan menunggu tua atau sakit untuk mulai berbuat baik, karena kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Gunakan tema kultum yang lain. Ini pilihan dan contoh kultum yang bisa Anda gunakan:
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan kita kehidupan dan kesempatan untuk bertaubat. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW, teladan terbaik bagi umat manusia.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Salah satu perkara yang paling menakutkan tentang kematian adalah ia datang tanpa peringatan. Allah berfirman:
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu…” (QS. Al-Jumu’ah: 8)
Banyak orang menunda-nunda taubat karena merasa masih memiliki waktu yang panjang. Namun, berapa banyak orang yang pergi dari rumah dalam keadaan sehat lalu tidak pernah kembali? Berapa banyak orang yang tidur di malam hari tetapi tidak pernah bangun lagi?
Kematian tidak mengenal usia, tidak menunggu kesiapan kita, dan tidak bisa ditawar. Oleh karena itu, jangan pernah menunda-nunda taubat. Jika kita memiliki dosa, segeralah memohon ampun. Jika kita memiliki kesalahan kepada orang lain, segera minta maaf. Jangan sampai kita menyesal saat kematian datang, sementara kita belum memiliki bekal yang cukup.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah atas segala nikmat-Nya. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta seluruh umat Islam yang istiqomah di jalan-Nya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Rasulullah SAW bersabda:
“Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian.” (HR. Tirmidzi)
Mengapa kita perlu sering mengingat kematian? Karena dengan mengingat mati, kita akan lebih berhati-hati dalam bertindak. Kita tidak akan mudah tergoda oleh dosa, tidak akan serakah terhadap dunia, dan lebih bersemangat dalam beribadah.
Jika kita tahu bahwa hari ini adalah hari terakhir kita di dunia, tentu kita akan lebih banyak berbuat baik dan menjauhi kemaksiatan. Oleh karena itu, marilah kita menjadikan setiap hari seolah-olah itu adalah hari terakhir kita. Jika kematian datang hari ini, apakah kita sudah siap? Jika belum, mari kita memperbaiki diri sebelum terlambat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Setiap Muslim tentu menginginkan husnul khatimah, yaitu akhir hidup yang baik. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal adalah ‘Laa ilaaha illallah’, maka dia akan masuk surga.” (HR. Abu Dawud)
Namun, husnul khatimah bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. Ia adalah hasil dari kehidupan yang senantiasa diisi dengan kebaikan dan ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu, mari kita istiqomah dalam ibadah, menjaga shalat, membaca Al-Qur’an, dan selalu berbuat baik kepada sesama. Semoga Allah memberikan kita kematian yang husnul khatimah dan menempatkan kita di surga-Nya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk hidup di dunia ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang berbahagia,
Setiap manusia pasti akan mati, tetapi ada dua akhir kehidupan yang bisa dialami: husnul khatimah (akhir yang baik) atau su’ul khatimah (akhir yang buruk).
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya setiap hamba akan dibangkitkan berdasarkan keadaan saat ia meninggal.” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, kita harus berusaha agar meninggal dalam keadaan yang baik. Beberapa cara agar mendapatkan husnul khatimah adalah:
Semoga Allah SWT memberikan kita kehidupan yang berkah dan menutup usia kita dengan husnul khatimah. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Tidak ada satupun manusia yang bisa lari dari kematian. Sehebat apa pun seseorang, sekaya apapun hartanya, ketika ajal menjemput, tidak ada yang bisa menghindar. Allah SWT berfirman:
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, meskipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa: 78)
Jika kita sadar bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti, maka sudah seharusnya kita memperbanyak amal shaleh dan menghindari maksiat. Jangan sampai kematian datang saat kita sedang dalam keadaan bermaksiat kepada Allah.
Mari kita jadikan hidup ini lebih bermakna dengan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Semoga kita wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kita kehidupan dan kesempatan untuk berbuat baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Kematian bisa datang kapan saja, tanpa mengenal usia atau keadaan. Oleh karena itu, kita harus selalu mempersiapkan bekal terbaik sebelum ajal menjemput. Bekal terbaik yang harus kita siapkan adalah:
Rasulullah SAW bersabda:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Semoga kita termasuk orang-orang yang mempersiapkan bekal terbaik sebelum kematian datang.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tema lain untuk kultum:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang masih memberi kita kesempatan untuk hidup di dunia ini. Shalawat serta salam kita curahkan kepada Rasulullah SAW.
Hadirin sekalian,
Salah satu cara agar hati kita tetap bersih dan tidak tertipu oleh dunia adalah dengan mengingat kematian. Rasulullah SAW bersabda:
“Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian.” (HR. Tirmidzi)
Mengingat kematian akan membuat kita lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan. Kita tidak akan mudah tergoda oleh dosa dan maksiat karena kita sadar bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara.
Mari kita perbanyak amal shaleh dan menjauhi perbuatan yang dilarang Allah. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat kehidupan dan kesempatan untuk terus beribadah. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Dunia adalah tempat sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan yang kekal. Banyak manusia yang tertipu oleh gemerlap dunia sehingga lupa mempersiapkan bekal untuk akhirat. Allah mengingatkan dalam firman-Nya:
“Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. Al-An’am: 32)
Rasulullah SAW juga mengibaratkan kehidupan dunia seperti perjalanan seseorang yang berteduh di bawah pohon, lalu meninggalkannya untuk melanjutkan perjalanan. Maka, janganlah kita terlena dengan dunia. Manfaatkan waktu yang ada untuk memperbanyak amal shaleh, karena yang akan menemani kita di akhirat bukanlah harta atau kedudukan, tetapi amal perbuatan kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selain beberapa contoh kultum tentang kematian tersebut. Tentunya masih banyak contoh lain yang bisa dipelajari. Sehingga bisa mendapat lebih banyak referensi dan inspirasi agar kultum yang disampaikan berkesan dan lebih mudah dipahami jamaah.
Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman pribadi berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klk juga tombol Share agar informasi penting dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.
Mencari inspirasi menulis buku di bulan Ramadan tentunya akan dilakukan oleh para dosen dan penulis…
Setiap penulis tentunya ingin produktif dalam berkarya. Untuk Mewujudkannya, Anda bisa menerapkan tips produktif menulis…
Bulan Ramadan sebentar lagi akan menjelang. Semua orang tentu mulai melakukan persiapan menyambut bulan suci…
Buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang diminati di era digital seperti sekarang ini. Untuk…
Jika mau membaca ebook atau buku elektronik, tak jarang Anda perlu menggunakan aplikasi khusus karena…
Ada banyak cara bisa dilakukan untuk menyemarakan momen lebaran atau Idul Fitri. Salah satunya dengan…