Categories: Information

5 Struktur Pokok Menulis Buku Ajar

Anda seorang dosen yang dituntut untuk bisa menulis buku? Terutama menulis Buku Ajar? Menulis Buku Ajar yang baik memiliki substansi isi yang baik mengikuti Rencana Pembelajaran (RP). Buku yang dibuat memiliki kegunaan sebagai buku pegangan untuk proses belajar mengajar. Menulis Buku Ajar bermanfaat bagi mahasiswa sebagai pegangan belajar.

Menulis Buku Ajar memiliki alur dan struktur yang terdiri dari rencana pembelajaran, ilustrasi, disertai dengan contoh. Juga terdapat studi kasus dan diberi latihan soal untuk umpan balik. Berikut ulasan 5 Struktur Pokok Menulis Buku Ajar:

1. Menulis Buku Ajar: RENCANA PEMBELAJARAN

Rencana Pembelajaran menurut Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun untuk membuat kompetensi dasar yang meliputi beberapa elemen. Antara lain seperti identitas pelajaran, standar kompetensi, standar dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran.

Berikut adalah komponen pembuatan RPP:

  • Identitas Mata Pelajaran, di poin ini ada beberapa elemen yang perlu dicantumkan. Yaitu adannya satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata pelajaran/tema pelajaran dan jumlah pertemuan.
  • Standar Kompotensi, menggambarkan kompetensi dan kemampuan dalam bentuk penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Standar kompetensi ini digunakan sebagai kualifikasi kemampuan minimal.
  • Standar kompetensi dasar, menyampaikan kemampuan yang dikuasai oleh peserta didik dalam memahami mata pelajaran. Pemahaman peserta didik berdasarkan penyusunan indikator kompetensi mata pelajaran.
  • Indicator Pencapaian Kompetensi, melakukan pengukuran berdasarkan hasil observasi. Indikator pencapaian dirumuskan berdasarkan kerja operasional yang mencakup keterampilan, pengetahuan dan sikap.
  • Tujuan pembelajaran, menyampaikan proses dan memperlihatkan output hasil belajar yang didasarkan pada kompetensi dasar.
  • Materi ajar dan Alokasi Waktu, Materi ajar memuat prinsip, fakta dan prosedur yang disampaikan dalam bentuk butir dan rumusan indikator. Sedangkan alokasi waktu digunakan untuk melakukan beban belajar.

Itulah beberapa hal penting untuk membuat rencana pembelajaran. Poin penting lain yaitu memuat metode, kegiatan, penilaian hasil, dan sumber pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran ada yang perlu dicatat yaitu menulis pendahuluan, inti dan penutup.

2. Menulis Buku Ajar: TERDAPAT ILUSTRASI

Saat menulis buku ajar, hal yang perlu dicantumkan adalah menyertakan ilustrasi. Ilustrasi merupakan sarana komunikasi visual yang menyertai isi naskah. Ilustrasi memudahkan pembaca/mahasiswa memahami pesan teks.

Bentuk ilustrasi bervariatif. Ada yang berbentuk struktur, skema/bagan, diagram, tabel dan masih banyak lagi. Pentingnya ilustrasi di dalam buku ajar, secara tidak langsung menuntut penulis untuk pandai memilih ilustrasi yang cocok dan efisien.

Secara umum, ilustrasi memiliki empat fungsi:

  • Fungsi Deskriptif, fungsi deskriptif jika tidak disampaikan dengan tepat dapat berakibat menggiring pembaca/mahasiswa salah memahami.
  • Fungsi Ekspresif, fungsi ilustrasi secara ilustratif berfungsi untuk membuat konsep dan gagasan abstrak menjadi lebih jelas.
  • Fungsi Analisis/structural, ilustrasi yang disampaikan dalam bentuk struktural atau analisis fungsinya untuk memperjelaskan narasi yang sudah ditulis.
  • Fungsi Kuantitatif, secara kuantitatif ilustrasi dapat digunakan untuk menunjukan keterhubungan dengan variabel satu dengan variabel yang lain.

3. Menulis Buku Ajar: DISERTAI CONTOH

Secara teknis, bagian dalam buku ajar disertai dengan contoh. Bentuk contoh bisa berupa contoh kasus, contoh soal dsb. Keuntungan memberikan contoh adalah memudahkan pembaca/mahasiswa memahami teks yang disampaikan. Dengan kata lain, contoh dalam hal ini sebagai analogi untuk memberikan pemahaman logika terhadap suatu tema/uraian/topik tertentu.

4. Menulis Buku Ajar: TERDAPAT STUDI KASUS

Hal terpenting dalam menulis buku ajar yang berkualitas adalah studi kasus. Buku ajar yang baik adalah memiliki konten isi yang baru dan membangun. Untuk mencapai itu, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh penulis, yaitu melakukan teknik pengumpulan data, analisis, melakukan teknik identifikasi masalah, treatmen dan interpretasi.

Studi kasus berfungsi untuk memudahkan dalam memahami dan menganalisis permasalahan yang kompleks. Tujuan studi kasus dibagi menjadi dua tujuan, pertama tujuan secara umum. Secara umum, studi kasus bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang permasalahan, mengetahui sebab-akibat dan memberi manfaat dan pengalaman. Kedua, tujuan studi kasus secara khusus bertujuan untuk memberi sosialisasi guna untuk memperoleh data.

Studi kasus menurut Yin, secara teknik dibagi menjadi tiga teknik:

Pertama, dengan cara membandingkan pola berdasarkan data empiris dengan pola prediksi. Dilihat apakah terjadi kesamaan atau tidak, apakah ada validitas atau tidak. Pola inilah yang disebut dengan penjodohan pola.

Kedua, teknik eksplanasi bertujuan untuk menganalisis studi kasus.

Ketika, dengan membuat analisis deret waktu. Teknik ini biasannya sering digunakan untuk pengambilan data dengan metode pendekatan eksperimen.

5. Menulis Buku Ajar: LATIHAN SOAL

Syarat menulis buku ajar dilampiri latihan soal. Latihan soal berfungsi untuk mengetahui kemampuan mahasiswa. Apakah mahasiswa paham dengan materi yang disampaikan atau tidak.

Latihan soal dibuat bermacam-macam cara. Bisa dengan cara pilihan ganda, uraian dan studi kasus. Latihan soal dibuat bisa menyesuaikan dengan konteks dan segmentasi pembaca. Jika segmentasinya adalah mahasiswa, maka latihan soal bukan jenis soal pilihan ganda. (Elisa)

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis Penerbit Buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:

  1. Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah
  2. Cara Mudah Membuat Outline Buku Ajar
  3. Membuat Lead yang Menarik Saat Menulis Buku
  4. 9 Persiapan Cara Menerbitkan Buku Sendiri

Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.

Referensi:

Wahyuningsih, Sri. 2013. Metode Penelitian Studi Kasus. UTM Press.

http://www.snowlife-elisa.com/2018/02/3-aspek-proses-penting-di-dunia.html diakses 28 Juni 2018

http://pengembanganbahanjar.blogspot.com/2014/07/ilustrasi-bahan-ajar.html, diakses 28 Juni 2018

http://www.rijal09.com/2017/01/cara-menyusun-rencana-pelaksanaan-Pembelajaran-RPP.html diakses 28 Juni 2018

deepublish

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

13 jam ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

13 jam ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

13 jam ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

13 jam ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

13 jam ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

22 jam ago