Menulis Buku Ajar memiliki alur dan struktur yang terdiri dari rencana pembelajaran, ilustrasi, disertai dengan contoh. Juga terdapat studi kasus dan diberi latihan soal untuk umpan balik. Berikut ulasan 5 Struktur Pokok Menulis Buku Ajar:
Rencana Pembelajaran menurut Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun untuk membuat kompetensi dasar yang meliputi beberapa elemen. Antara lain seperti identitas pelajaran, standar kompetensi, standar dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran.
Itulah beberapa hal penting untuk membuat rencana pembelajaran. Poin penting lain yaitu memuat metode, kegiatan, penilaian hasil, dan sumber pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran ada yang perlu dicatat yaitu menulis pendahuluan, inti dan penutup.
Saat menulis buku ajar, hal yang perlu dicantumkan adalah menyertakan ilustrasi. Ilustrasi merupakan sarana komunikasi visual yang menyertai isi naskah. Ilustrasi memudahkan pembaca/mahasiswa memahami pesan teks.
Bentuk ilustrasi bervariatif. Ada yang berbentuk struktur, skema/bagan, diagram, tabel dan masih banyak lagi. Pentingnya ilustrasi di dalam buku ajar, secara tidak langsung menuntut penulis untuk pandai memilih ilustrasi yang cocok dan efisien.
Secara teknis, bagian dalam buku ajar disertai dengan contoh. Bentuk contoh bisa berupa contoh kasus, contoh soal dsb. Keuntungan memberikan contoh adalah memudahkan pembaca/mahasiswa memahami teks yang disampaikan. Dengan kata lain, contoh dalam hal ini sebagai analogi untuk memberikan pemahaman logika terhadap suatu tema/uraian/topik tertentu.
Hal terpenting dalam menulis buku ajar yang berkualitas adalah studi kasus. Buku ajar yang baik adalah memiliki konten isi yang baru dan membangun. Untuk mencapai itu, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh penulis, yaitu melakukan teknik pengumpulan data, analisis, melakukan teknik identifikasi masalah, treatmen dan interpretasi.
Studi kasus berfungsi untuk memudahkan dalam memahami dan menganalisis permasalahan yang kompleks. Tujuan studi kasus dibagi menjadi dua tujuan, pertama tujuan secara umum. Secara umum, studi kasus bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang permasalahan, mengetahui sebab-akibat dan memberi manfaat dan pengalaman. Kedua, tujuan studi kasus secara khusus bertujuan untuk memberi sosialisasi guna untuk memperoleh data.
Pertama, dengan cara membandingkan pola berdasarkan data empiris dengan pola prediksi. Dilihat apakah terjadi kesamaan atau tidak, apakah ada validitas atau tidak. Pola inilah yang disebut dengan penjodohan pola.
Kedua, teknik eksplanasi bertujuan untuk menganalisis studi kasus.
Ketika, dengan membuat analisis deret waktu. Teknik ini biasannya sering digunakan untuk pengambilan data dengan metode pendekatan eksperimen.
Syarat menulis buku ajar dilampiri latihan soal. Latihan soal berfungsi untuk mengetahui kemampuan mahasiswa. Apakah mahasiswa paham dengan materi yang disampaikan atau tidak.
Latihan soal dibuat bermacam-macam cara. Bisa dengan cara pilihan ganda, uraian dan studi kasus. Latihan soal dibuat bisa menyesuaikan dengan konteks dan segmentasi pembaca. Jika segmentasinya adalah mahasiswa, maka latihan soal bukan jenis soal pilihan ganda. (Elisa)
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis Penerbit Buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:
Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.
Referensi:
Wahyuningsih, Sri. 2013. Metode Penelitian Studi Kasus. UTM Press.
http://www.snowlife-elisa.com/2018/02/3-aspek-proses-penting-di-dunia.html diakses 28 Juni 2018
http://pengembanganbahanjar.blogspot.com/2014/07/ilustrasi-bahan-ajar.html, diakses 28 Juni 2018
http://www.rijal09.com/2017/01/cara-menyusun-rencana-pelaksanaan-Pembelajaran-RPP.html diakses 28 Juni 2018
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…