Membuat buku ajar dan diterbitkan oleh penerbit buku ternyata mudah. Kunci utamanya fokus. Cara agar tulisan bisa fokus, dapat disiasati dengan membuat outline.
Buku ajar merupakan buku pedoman yang digunakan untuk proses belajar. Dari segi konten sangat diperhatikan. Mulai dari sisi gaya bahasa, penyampaian, referensi, dan data yang digunakan. Dengan referensi dan data yang lengkap, konten buku nantinya bisa lebih dipertanggungjawabkan.
Outline penting digunakan selama proses pembuatan buku. Tidak hanya untuk membuat buku ajar, tetapi juga jenis buku lain seperti buku fiksi, buku motivasi hingga komik. Outline menjadi hal penting karena memudahkan penulis menguraikan ulasan yang hendak dibahas. selain itu, outline memudahkan penulis membuat buku ajar secara teratur dan sistematis.
Outline hampir mirip seperti daftar isi, namun, bukan berarti outline sama dengan daftar isi. Outline lebih ke catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah. Sedangkan daftar isi bagian dari poin penting yang dibahas dalam teks naskah. Berikut beberapa poin trik membuat outline.
Bagaimana cara mudah menetapkan Topik Buku Ajar?
Menulis itu semudah ngomong. Salah satu judul buku karya Lasa HS yang cukup menarik. Kenyataannya, banyak orang yang masih kesulitan bagaimana membuat topik untuk bahan tulisan.
Membuat topik untuk buku ajar yang pertamakali mengoleksi ide. Tidak ada salahnya kita mengkhususkan diri untuk berfikir sejenak. Mencatat semua ide ke dalam sebuah kertas. Mencorat coret tema yang akan dibicarakan. Misalnya, akan membuat buku ajar tentang dunia psikologi, atau keperawatan, atau tentang topik lain.
Topik merupakan inti utama yang akan dituliskan. Analogi topik itu seperti di super market, yang menjual khusus buah jeruk. Tugas seorang penulis adalah menjabarkan, mendeskripsikan, menceritakan dan memberikan pengertian tentang jeruk yang ada di supermarket.
Sudut pandang ulasan yang akan di bahas tergantung dari sudut pandang yang akan diambil oleh penulis. Misalnya akan membahas bermacam-macam jenis jeruk, bisa juga membahas manfaat jeruk. Bisa juga fokus ke pembudidaya jeruk. Begitupun dengan buku ajar.
Dikatakan topik yang baik ketika topik tersebut mampu menjawab pertanyaan akan permasalahan yang hendak diulas. Umumnya topik bersifat umum, dan belum teruraikan secara detail. Hampir mirip dengan judul. Bedanya, judul lebih spesifik dan lebih aplikatif. Sedangkan topik masih secara keseluruhan atau permukaannya saja.
Membuat Outline Buku Ajar yang Powerfull
Bagus dan tidaknya outline terletak pada daya analisis penulis. Analisis yang baik dipengaruhi oleh pengetahuan yang luas. Upaya memperoleh pengetahuan luas dapat diciptakan dengan banyak membaca, melakukan observasi, dan terus berlatih. Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan ketika ingin membuat outline.
1. Dua Bentuk Outline
Outline atau daftar isi berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua bentuk. Pertama, kerangka karangan sementara. Ini disebut juga kerangka nonformal. Outline ini digunakan untuk topik yang sifatnya sederhana, tidak kompleks dan sifatnya segera dikerjakan. Kedua, outline formal. Penggunaan outline untuk topik yang bersifat kompleks, dan tidak terburu-buru untuk ditulis.
2. Syarat Outline yang Baik
Outline atau kerangka karangan dibuat dengan maksud yang jelas dan mudah dipahami. Syarat outline yang baik prinsipnya hanya memiliki satu gagasan saja. Fokus pada satu gagasan inilah yang menjadikan buku ajar lebih terfokus dan diulas secara rinci.
Fungsi dari outline adalah mengingatkan penulis agar tetap menulis sesuai jalurnya. Sehingga, syarat outline yang baik disusun secara logis. Setidaknya ada keterkaitan antara ide dan uraian. Semisalnya menggunakan simbol, upayakan simbol yang digunakan harus konsisten.
3. Pola Susunan Outline
Pola susunan outline bisa berdasarkan urutan topik yang ada berdasarkan urutan waktu dan urutan ruang. Selama membuat outline, Anda perlu memperhatikan pola logis yang berdasarkan urutan klimaks-antiklimaks, umum-khusus, sebab-akibat, proses, dan sisanya bisa dikembangkan berdasarkan sudut pandang dan kreativitas penulis.
4. Membuat Outline
Menulis buku ajar memang butuh keterampilan menyusun outline. Setidaknya, ada catatan penting membuat sebuah outline. Pertama, dapat mengawali dengan corat-coret. misalnya membuat mapping map, atau membuat pohon pikiran. Kedua, corat-coret yang abstrak dan berantakan, kemudian diurutkan berdasarkan gagasan tersistematis.
Ketiga, membuat ke dalam bentuk bab dan sub bab. Seperti yang sudah disinggung di atas, fungsinya mengingatkan penulis materi yang akan disampaikan. Terakhir, baru buat outline yang sudah final. Outline yang sudah final bisa diperinci dan lengkapi, supaya ulasannya lebih komplit.
Trik Membuat Outline Buku Ajar Lebih Komunikatif
Buku ajar salah satu buku yang banyak digunakan di kelas. Meskipun jenis buku ini banyak digunakan, namun juga banyak yang malas dan bosan dengan buku ajar. Hampir sebagian menggunakan buku ajar karena tuntutan dan kewajiban dari pihak lembaga sekolah. Dengan kata lain, minat tidak minat, buku ajar banyak dicari.
Permasalahan di paragraf di atas. Penulis buku ajar dituntut untuk membuat tulisan yang komunikatif. Tulisan yang komunikatif, meminimalisir pembaca mudah bosan. Lalu bagaimana cara membuat outline dan tulisan yang komunikatif?
Baca juga: Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah
Pertama, memperbanyak membaca buku referensi dari banyak sudut pandang. Kedua, pemaparan menggunakan bahasa yang sesuai dengan segmentasi pembaca. Misalnya ingin membuat buku ajar tentang psikologi sosial, untuk Perguruan Tinggi (PT), maka bahasa yang digunakan menggunakan bahasa yang sesuai dengan mahasiswa.
Ketiga, fokus dengan topik dan isi. Ketika menulis buku ajar penulis tidak fokus pada materi semata. Melainkan fokus dengan standar kompetensi yang disepakati dan penggunaan teori. Sebagai buku pedoman, teori yang digunakan menjadi satu poin penting.
Ketiga trik membuat outline di atas, ada hal penting yang digunakan untuk membuat buku ajar . Yaitu membuat topik dan ide. Topik dan ide terlihat sepele, namun memiliki peran penting. Tanpa topik dan ide, sebuah tulisan tidak mungkin lahir. Sekalipun lahir, ulasannya cenderung hambar dan membosankan.
Topik buku ajar sedikit berbeda dengan jenis tulisan lainnya. Topik yang akan diangkat lebih serius. Topik yang diangkat berdasarkan cabang ilmu tertentu. Sebagai buku pedoman, pemilihan topik pun tidak jauh beda dengan cabang ilmu yang akan diulas.
Sekalipun topik dibatasi berdasarkan sumber ilmu tertentu, bukan berarti membatasi kreativitas penulis. Penulis tetap bisa berkreasi dan tetap bisa mengembangkan topik yang sudah ada.
Itulah ulasan tentang cara mudah membuat outline buku ajar. Semoga ulasan ini membantu melancarkan dan menjadi solusi menulis buku. Karena menulis buku yang menarik, bisa fokus itu bisa dipelajari.
Menulis itu bukan karena bakat, melainkan karena pembiasaan. Awalnya menulis itu susah, namun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman, mengawali dan mengakhiri tulisan hal yang mudah dilakukan. [Elisa]
Artikel Terkait:
- Pedoman Penulisan Buku Monograf Bagi Para Dosen
- Pedoman Penulisan Buku Referensi Bagi Para Dosen
- Pedoman Penulisan Modul Bagi Para Dosen
- 5 Struktur Pokok Menulis Buku Ajar
- Strategi Pemasaran Buku Ajar
- Menelaah Buku Ajar yang Terstandardisasi
- Hindari 5 Kendala dalam Menulis Buku Ajar
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan Ebook Gratis yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:
Ebook : Cara Praktis Menulis Buku
Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar
Ebook : Self Publishing
Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf
Ebook : Cerdas Menulis Buk