Proses menerbitkan buku pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari berbagai strategi yang harus kita pelajari untuk mendapatkan proses yang maksimal. Artinya ketika kita selesai menulis buku, tahapan untuk menerbitkan buku belumlah selesai. Masih ada proses-proses lain yang harus kita lewati supaya tulisan yang kita buat nantinya bisa dinikmati secara luas oleh masyarakat. Bahkan dalam proses penerbitan buku, kita harus menghadapi proses penyuntingan yang biasanya dilakukan oleh pihak penerbit. Selain itu, pihak penerbit juga akan menilai apakah tulisan kita layak untuk diterbitkan atau tidak. Pada proses tersebut, besar kemungkinan kita diminta untuk mengedit atau memperbaiki tulisan kita, baik dari sisi substansi ataupun teknis penulisan. Meskipun terlihat dan terasa begitu berat, proses tersebut akan terasa ringan ketika kita sudah mencoba untuk melakukannya. Terlebih lagi ketika tulisan kita berhasil diterbitkan, maka perasaan senang yang kita dapatkan akan melupakan berbagai kesulitan yang sempat kita hadapi saat sebelum dan sesudah menerbitkan buku.
Sebelum menerbitkan buku, perlu sekiranya kita mengetahui berbagai kepentingan yang ada di berbagai aktor yang nantinya akan menjadi tulang punggung untuk meningkatkan kualitas tulisan kita. Aktor-aktor tersebut adalah editor, bagian pemasaran, dan pembaca. Editor dan bagian pemasaran pada dasarnya berada di pihak penerbit buku. Di sisi lain, pembaca merupakan aktor penting yang berada di luar penerbit ataupun penulis. Oleh karena itu, sebelum menerbitkan buku kita perlu mengetahui penerbit yang menjadi pihak yang akan menerbitkan tulisan kita. Artinya proses mengenali penerbit tersebut menjadi penting supaya segala urusan yang nantinya kita hadapi dapat berjalan secara lancar. Lebih jauh lagi, kita perlu mengetahui kepentingan dari ketiga aktor tersebut sehingga tulisan yang kita buat dapat sesuai dengan keinginan mereka. Apabila sesuai, maka proses penerbitan dan pencetakan tulisan kita dapat berjalan secara lancar. Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui.
Sebelum menerbitkan atau mengumpulkan tulisan kita penerbit buku, maka alangkah lebih baiknya kita sudah mengenal editor dari penerbit yang kita tuju. Artinya setelah selesai menulis buku secara kesuluruhan, kita perlu mempelajari kepentingan editor sebelum tulisan kita disetor atau diusulkan ke penerbit. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya kita sudah mengenal editor secara personal sehingga kita bisa mengorek berbagai informasi terkait dengan kebutuhan dirinya terhadap sebuah tulisan. Adapun kepentingan yang dimaksud apakah editor memiliki kepentingan untuk mendapatkan tulisan yang enak dibaca, naskahnya baik, dan memiliki tema yang unik. Hal tersebut menjadi penting untuk ditelusuri karena setiap editor pada dasarnya memiliki kepentingan yang berbeda-beda, meskipun pada dasarnya mereka memiliki tugas dan kewajiban yang sama yaitu untuk melakukan perbaikan terhadap tulisan kita. Dengan mengetahui kepentingan mereka, kita tentu bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan mereka.
Sebagai contohnya ketika kita bisa mengetahui kepentingan seorang editor terhadap tulisan yang akan dikoreksinya, maka kita bisa menyeimbangkan kepentingan kita dan kepentingan editor. Ketika seorang editor berkepentingan untuk membuat tulisan yang enak dibaca, maka kita sebagai seorang penulis juga harus menyiapkan hal tersebut. Kita tentu mengetahui bahwa untuk membuat tulisan yang enak dibaca, maka kita harus melakukan proses penyuntingan secara mandiri terhadap gaya bahasa dan teknis penulisan. Hal tersebut dilakukan supaya tulisan kita nantinya cukup friendly untuk dibaca oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, sebelum mengumpulkan tulisan kita kepada editor atau penerbit, kita sekiranya perlu memperbaiki tulisan kita sendiri supaya nantinya enak dibaca. Kondisi tersebut juga berlaku ketika seorang editor berkepentingan untuk memilih tema yang menarik atau unik dan naskahnya rapi. Tahap tersebut perlu kita lakukan untuk memperlancar segala urusan kita yang berkaitan dengan penerbitan.
Hal selanjutnya yang perlu kita ketahui dalam menerbitkan buku adalah memahami kepentingan bagian pemasaran. Bagian ini pada dasarnya juga tidak hanya berada di dalam pihak penerbit semata, tetapi juga kepentingan kita supaya tulisan yang kita buat nantinya dapat laku di masyarakat luas. Salah satu kepentingan bagian pemasaran adalah membuat tulisan kita menarik (berbeda dari yang lainnya) dan dapat laku di pasaran. Tentu kepentingan tersebut serupa dengan keinginan kita yaitu supaya hasil karya kita dapat diminati oleh masyarakat secara luas. Sebagai seorang penulis, kita tentu juga harus menyadari faktor-faktor apa saja yang sekiranya dapat mendorong tulisan kita laku di pasaran. Beberapa hal umum yang sudah kita ketahui adalah keunikan dari tulisan kita yang terkait dengan tema. Artinya tema yang kita angkat cenderung unik dan berbeda dari yang lainnya. Di sisi lain, kita juga perlu memikirkan strategi yang pantas kita gunakan untuk menyebarkan tulisan kita.
Sebelum mengirimkan naskah kita ke penerbit, kita sebagai seorang sangat dianjurkan untuk membangun komunikasi secara personal dengan bagian pemasaran penerbit tersebut. Komunikasi yang dibangun tersebut tentu akan bermanfaat bagi diri kita sendiri sebagai seorang penulis. Dengan demikian, kita bisa mengorek informasi lebih jauh terkait dengan dunia pemasaran. Artinya kita bisa mempersiapkan hal-hal apa saja yang sekiranya dapat berpengaruh terhadap teknik pemasaran yang akan kita lakukan. Adapun hal-hal yang bisa kita persiapkan yaitu terkait dengan tulisan yang sudah kita buat. Di sisi lain, teknis marketing nantinya akan menjadi tugas utama bagian pemasaran, meskipun kita juga memiliki sedikit peran di dalam hal tersebut. Apabila kita sudah mengetahui kiat-kiatnya, maka kita bisa mengecek kembali tulisan yang sudah kita buat. Sebagai contohnya, kita harus berpikir ulang apakah tema yang kita angkat adalah tema yang unik dan sekiranya dapat diminati oleh masyarakat. Jika tidak, maka kita harus memutar otak kembali supaya tulisan yang kita buat dapat diminati oleh masyarakat tanpa mengubah seluruh substansi yang telah kita buat.
Hal terakhir lain yang perlu kita cermati adalah kepentingan pembaca sebagai objek dari tulisan yang kita buat. Artinya tulisan kita tidak lain nantinya akan dibaca atau dikonsumsi oleh pembaca yang bukan lain adalah masyarakat luas. dalam menerbitkan buku, tentu kita harus menentukan segmen pembaca yang akan kita tuju. Dengan demikian, kita sekiranya dapat memprediksi kepentingan dari segmen pembaca yang kita tembak. Apakah kepentingan mereka adalah mencari tulisan yang enak dibaca ataukah sekedar untuk mencari solusi terhadap sebuah permasalahan. Dengan mempelajari kepentingan mereka, tentu tulisan yang kita buat nantinya tidak akan sia-sia. Tentu sudah ada segmen pembaca yang sekiranya akan membeli dan menikmati tulisan yang kita buat. Ketika kita sudah mengetahui kepentingan pembaca adalah untuk mencari sebuah solusi atas permasalahan, maka kita harus mengecek kembali apakah tulisan kita sudah mencerminkan keinginan pembaca tersebut atau belum. [Bastian Widyatama]
Referensi
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…