Menulis Buku

10 Alasan Mengapa Menulis Itu Penting untuk Dilakukan

Bagi dosen, menulis adalah sebuah kewajiban namun sudahkah memahami alasan mengapa menulis itu penting? Sebab aktivitas menulis tidak hanya dilakukan oleh dosen untuk memenuhi kewajiban di dalam Tri Dharma. 

Melainkan juga masyarakat umum, yang intinya siapa saja bisa menulis dan kemudian mempublikasikan tulisannya. Banyak alasan yang membuat seseorang aktif menulis, bisa hanya karena hobi semata. Bisa juga karena tuntutan pekerjaan. 

Namun, di luar semua itu ternyata masih banyak alasan yang membuat kegiatan menulis perlu rutin dilakukan. Apa saja? Berikut informasinya. 

Apa Itu Menulis?

Sebelum sampai ke pembahasan daftar alasan mengapa menulis itu penting, maka pahami dulu definisi kegiatan menulis. Menulis adalah suatu kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran, pengalaman dan pengetahuan ke dalam bentuk catatan dengan menggunakan aksara, lambang atau simbol yang dibuat secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain. 

Secara sederhana, menulis adalah proses menuangkan ide, gagasan, atau buah pikiran ke dalam bentuk tulisan. Proses penyampaian ide ke dalam bentuk tulisan ternyata tidak semudah ketika menuangkan ide secara lisan. 

Pasalnya perlu menggunakan tata bahasa yang baik dan benar agar mudah dipahami oleh pembaca. Kemudian, perlu memperhatikan strukturnya agar penyampaian buah pikiran bisa runtut tidak loncat-loncat. Sehingga mudah dibaca dan dipahami juga oleh pembaca. 

Karena alasan inilah banyak orang yang merasa kesulitan untuk menulis, apalagi produktif menulis. Belum lagi dengan proses mencari ide tulisan yang kadang penulis dihadapkan pada kebuntuan. 

Baca Juga:

12 Alasan Pentingnya Menulis Sejak Dini, Sudahkah Saat Ini Mulai Menulis?

Teknik Menulis: Solusi Saat Motivasi Menulis Sering Naik Turun

15 Cara Belajar Menulis Buku yang Mudah

Alasan Mengapa Menulis Itu Penting

Meskipun susah, namun ada banyak alasan mengapa menulis itu penting untuk dilakukan. Khususnya bagi para dosen yang merupakan ahli di sebuah bidang dan berkewajiban untuk menyebarluaskan keahliannya kepada masyarakat luas. 

Secara garis besar, berikut adalah daftar alasan yang membuat kegiatan menulis penting untuk dilakukan: 

1. Merupakan Kemampuan Dasar Seorang Manusia

Alasan pertama kenapa menulis itu sangat penting adalah karena menjadi kemampuan dasar manusia. Sebagai contoh adalah ketika masuk ke Sekolah Dasar, sejak dulu ada tes masuk untuk membaca dan menulis. 

Minimal menulis huruf alfabet tunggal atau deretan angka, sehingga bisa dianggap memenuhi kualifikasi dan diterima untuk sekolah. Saat mengenyam pendidikan pun, sebagai pelajar ada kebutuhan untuk aktif mencatat. 

Tanpa kemampuan menulis maka akan kesulitan untuk menulis materi pembelajaran. Sehingga kualitas pembelajaran menjadi kurang maksimal. Berbeda jika sudah memiliki kemampuan menulis, maka lebih mudah bagi pelajar mengikuti pembelajaran. 

2. Bagian dari Bukti Sejarah

Alasan mengapa menulis itu penting berikutnya adalah karena menulis merupakan bagian dari bukti sejarah. Jika diperhatikan, hasil penelitian sejarah mengandalkan berbagai bentuk peninggalan sejarah. 

Selain dari prasasti juga dari sejumlah catatan yang di masa dahulu menggunakan daun lontar. Kemudian ada peninggalan berbentuk buku atau kitab menggunakan aksara Jawa maupun aksara jenis lainnya. 

Catatan-catatan seperti ini akan membantu mengetahui kegiatan masyarakat di masa tersebut dan berbagai peristiwa penting yang diabadikan dalam tulisan. Hal serupa terjadi di masa sekarang, dengan menulis maka tulisan tersebut adalah bukti sejarah di masa mendatang. 

3. Sebagai Sarana Berkomunikasi

Menulis juga bisa menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik secara empat mata maupun berkomunikasi dengan banyak orang. Bahkan dibandingkan dengan komunikasi lisan, komunikasi dengan tulisan lebih baik. 

Komunikasi dengan tulisan bisa disampaikan lebih detail, mendalam, dan juga lebih jujur bagi beberapa orang yang susah terbuka lewat lisan. Hal ini terjadi karena lewat tulisan seseorang perlu menulis secara runtut dari awal sampai akhir. 

Sehingga tidak ada informasi yang terdengar ambigu maupun susah dipahami karena disampaikan asal-asalan. Selain itu, komunikasi dengan tulisan juga lebih berkesan karena ada proses menunggu tulisan sampai ke pembaca dan kemudian proses menunggu balasan. 

4. Memberikan Manfaat kepada Orang Lain

Alasan mengapa menulis itu penting karena dengan menulis maka seseorang bisa bermanfaat bagi orang lain. Misalnya, seorang penulis yang menyampaikan informasi penting kepada banyak orang. 

Informasi ini bisa diperlukan oleh pembaca sehingga bermanfaat bagi pembaca tersebut, yang jumlahnya banyak. Kemudian, tulisan dalam bentuk apapun bisa mengandung ilmu pengetahuan sehingga pembacanya semakin pintar. 

Tulisan juga bisa berisi opini mengenai suatu isu yang mengajak pembaca untuk berpikir lebih bijak dan terbuka. Sehingga pembaca atau masyarakat luas kemudian bisa memiliki pola pikir positif sehingga tulisan tersebut mengembangkan kemampuan sosial dan intelektual pembacanya. 

5. Sarana untuk Mengembangkan Diri

Menulis membantu pelakunya untuk mengembangkan dirinya dengan baik. Pertama, bagi pemilik kecerdasan linguistik maka menulis bisa mengasah kecerdasan tersebut. Sehingga bisa menghasilkan tulisan berkualitas dan bermanfaat. 

Kedua, sebelum menulis dijamin ada banyak referensi dibaca sampai tuntas sebagai sarana memahami suatu topik. Sehingga setelah menguasai suatu topik, penulis tersebut memberikan pemaparan secara tertulis dan bisa dibaca lebih banyak orang. 

Artinya, tulisan dalam bentuk apapun memerlukan pengetahuan tentang topik tulisan. Semakin banyak topik ditulis semakin banyak hal diketahui oleh penulisnya. Semakin banyak hasil tulisannya maka semakin banyak hal diketahuinya. 

6. Membantu Meningkatkan Konsentrasi

Alasan mengapa menulis itu penting berikutnya adalah bisa membantu meningkatkan konsentrasi. Sebab pada saat menulis, seseorang akan memusatkan pikirannya pada apa yang ditulisnya. 

Kemudian, proses menulis tidak hanya berlangsung beberapa menit melainkan beberapa jam. Minimal 1 jam, sehingga otak terlatih untuk fokus sehingga membiasakan pelakunya untuk menjaga konsentrasi. 

Manfaat ini tentu bisa dirasakan secara luas, tidak hanya membantu lebih produktif menulis. Melainkan juga bisa berkonsentrasi di tempat kerja sehingga lebih produktif, berkonsentrasi dalam melakukan hal-hal lainnya juga. 

7. Merupakan Bukti Keahlian

Menulis penting karena seorang ahli bisa memaparkan dan menyampaikan atau bahkan membuktikan keahliannya di suatu bidang. Seorang dosen misalnya yang sudah menjabat sebagai Guru Besar dan ahli di bidang Ekonomi. 

Maka menulis buku dengan tema ekonomi akan dianggap membagikan tulisan atau buku dari seorang ahli. Isinya akan dianggap lebih kredibel karena dijamin penulis yang ahli di bidangnya tidak akan menyampaikan sesuatu tanpa dasar yang jelas. 

Jadi, alasan mengapa menulis itu penting karena memang dengan menulis seseorang bisa memiliki bukti tentang keahliannya. Tidak harus dosen, siapa saja. Misalnya ahli merias wajah, ahli menjahit, ahli merajut, ahli memasak, dan lain-lain. 

8. Penulis Lebih Dikenal Luas

Menulis juga bisa menjadi sarana agar diri sendiri lebih dikenal luas, bagi siapa saja yang tertarik untuk menjadi populer dengan cara positif dan dari jalur prestasi. Maka bisa menulis dan mempublikasikan tulisannya. 

Tulisan dalam bentuk apapun jika memang bermanfaat akan diterima banyak media agar bisa dibaca masyarakat luas. Misalnya tulisan dalam bentuk cerpen, cerbung, lalu opini terhadap isu terkini (artikel populer), sampai buku. 

Semakin banyak tulisan yang terpublikasi maka penulis tersebut akan semakin dikenal luas, apalagi jika tulisannya benar-benar bermanfaat dan mencuri perhatian. Bagi dosen, namanya yang semakin dikenal bisa menjadi bagian dari personal branding. 

Sekaligus bagian dari branding akademik, baik bagi profesi dosen yang disandangnya maupun bagi institusi dan pendidikan tinggi nasional. Sebab tulisan dosen adalah karya yang tentunya bermanfaat bagi banyak orang. 

9. Media untuk Mendapatkan Uang

Mengapa seseorang perlu menulis? Alasannya sangat banyak, selain seperti yang dipaparkan sebelumnya. Menulis juga bisa membantu penulisnya untuk mendapatkan penghasilan. Mengapa? 

Sebab saat tulisan dipublikasikan maka penulis bisa mendapatkan imbalan dari pihak yang membantu publikasi tersebut. Misalnya cerpen, jika dimuat redaksi majalah maka pihak majalah akan memberikan komisi sekian ratus ribu.

Jika tulisan dalam bentuk buku, maka pihak penerbit akan memberikan royalti dari hasil penjualan buku. Royalti dari penerbit umumnya berkisar antara 10-15% dari hasil penjualan buku dan dicairkan dua kali dalam setahun. Lumayan, bukan? 

10. Sarana untuk Menyalurkan Hobi

Punya hobi menulis? Maka salah satu alasan mengapa menulis itu penting adalah agar hobi tersebut bisa tersalurkan dengan baik. Lewat hobi menulis seseorang bisa leluasa menyampaikan buah pikirannya. 

Tulisannya pun dijamin banyak yang menyukai, sehingga selalu dinantikan oleh pembaca untuk dipublikasikan. Siapa sangka, dari yang awalnya sekedar hobi bisa membantu mendapat penghasilan dan bermanfaat bagi orang lain. 

Baca Juga:

5 Tahapan Menulis yang Perlu Diperhatikan

Cara Menulis dengan Bagus, Rapi, dan Cepat

8 Proses Kreatif Menulis yang Harus Diketahui

Kiat Mengasah Kemampuan Menulis

Dari semua alasan mengapa menulis penting yang dipaparkan di atas, tentu salah satu atau beberapa bahkan semua sangat tepat dengan situasi yang saat ini dirasakan. Jadi, silahkan aktif menulis. Apapun bentuk tulisan tersebut dijamin akan memberi manfaat. 

Bagaimana memulai proses menulis? Pertanyaan ini mungkin akan muncul setelah menyadari kegiatan menulis penting untuk dilakukan, khususnya penulis pemula. Memang seperti yang disampaikan sebelumnya, menulis lebih susah dibanding berbicara. 

Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan agar tidak gagap saat mulai menulis dan kemampuan menulis tersebut bisa terasah dengan baik. Diantaranya adalah: 

  • Sering membaca, karena biasanya dari membaca maka wawasan semakin luas dan semakin paham bagaimana memulai tulisan menjadi menarik dan enak untuk dibaca.
  • Menuliskan setiap ide, setiap kali melakukan apapun dari bangun tidur sampai tidur lagi dijamin akan menemukan banyak ide sederhana yang cocok dijadikan tulisan. Dosen pun bisa dengan mudah menemukan ide tulisan sesuai bidang keilmuannya dalam beraktivitas. Jadi, jika ide muncul silahkan langsung dicatat.
  • Menulis setiap hari, jangan sampai absen untuk menulis meskipun itu akhir pekan dan meskipun itu hanya 30 menit per hari. Semakin sering menulis maka otak dan jari-jemari semakin terampil dalam menuangkan isi pikiran ke dalam bentuk tulisan.
  • Menulis suatu topik yang disukai, supaya punya semangat dan ketertarikan untuk terus menulis maka bisa memilih topik yang disukai dan dikuasai. Jika tulisan sifatnya ilmiah seperti tulisan para dosen, maka bisa mencari topik yang disukai sekaligus yang referensinya mudah dicari.
  • Baca tulisan yang dibuat, setelah tulisan selesai disusun maka jangan lupa untuk dibaca. Sehingga bisa mengecek adakah kesalahan dalam susunan kalimat, tanda baca, pengetikan, dan sebagainya? Jika ada maka bisa dikoreksi agar kualitasnya maksimal.
  • Publikasikan, jangan ragu untuk mempublikasikan tulisan meskipun itu tulisan pertama yang disusun dengan kemampuan ala kadarnya. Sebab satu saja tulis terpublikasi, dijamin mampu mematik semangat untuk menulis lagi. Sebab sadar, “Tulisan saya laku ya? atau “Tulisan saya bermanfaat ya?”.

Dengan beberapa kiat di atas, maka dijamin akan lebih semangat untuk menulis dan kemampuan tersebut terasah dengan sangat baik. Jadi, setelah paham berbagai alasan mengapa menulis itu penting. Silahkan lebih aktif menulis dan mempublikasikannya. 

Artikel Terkait:

20 Tips Membangun Kebiasaan Menulis Agar Lebih Konsisten

Tips Menemukan Ide untuk Menulis Buku

15 Tips Produktif Menulis yang Bisa Dicoba

Cara Meningkatkan Motivasi Menulis Anti Gagal


Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan E-Book Gratis yang bisa Anda dapatkan:

Salmaa

sharing and optimazing

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

23 jam ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

23 jam ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

23 jam ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

23 jam ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

23 jam ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

1 hari ago