Malas Menulis Buku, Lawan Dengan 4 Cara Ini

Malas Menulis Buku, Lawan Dengan 4 Cara Ini.

Bagi mereka yang gemar menulis, mungkin saat mereka menulis memunculkan rasa bahagia. Beberapa orang mengira menulis itu adalah pekerjaan gampang. Tidak memerlukan tenaga yang banyak untuk menulis. Namun apakah benar begitu? Sepertinya perlu diperbaiki lagi deh anggapan seperti itu. Menulis bukan kegiatan yang mudah bagi orang-orang yang tidak terbiasa.

Butuh yang namanya imajinasi tingkat tinggi untuk menyelesaikan tulisan. Ini berlaku untuk tulisan fiksi maupun nonfiksi. Tantangan menulis pun juga banyak. Jika Anda sudah memiliki hasrat untuk menulis entah menulis cerpen, novel, hanya artikel sederhana saja muncul, Anda akan semangat dalam mengerjakan.

Kata demi kata terangkai, beberapa paragraf telah selesai. Tapi masalahnya, ketika Anda mencoba untuk rehat sebentar untuk menyegarkan pikiran, terkadang rasa malas tiba-tiba menyerang. Yang tadinya semangat menulis, tiba-tiba rasa malas menerpa. Sementara jika malas dituruti, tulisan semakin lama selesainya. Belum lagi waktu yang dibutuhkan untuk berimajinasi dan menyusun kerangka apa yang ingin dituliskan.

Supaya hal tersebut tidak terjadi, maka Anda perlu menyiasati dengan tips sederhana cara mengatasi malas menulis.

Harus Dipaksa Menulis Buku

Ketika malas menyapa, yang harus Anda lakukan adalah melawan kemalasan tersebut. Biasanya yang paling sulit adalah memulai. Membangun mood menulis, membuka komputer atau laptop, berpikir kerangka tulisan yang tepat, kemudian menuangkan dalam paragraf yang berkaitan. Berbagai proses itu tampaknya mudah, namun jika diaplikasikan secara langsung rasakan sendiri bagaimana.

Untuk itu, saat kemalasan datang, ingatlah tujuan Anda menulis. Kembalikan ke niat demi sebuah karya tulisan yang bagus. Karya yang dapat dibaca banyak orang dan bermanfaat bagi pembaca. Ketika mood menulis Anda sudah kembali normal, biasanya Anda akan terus menulis dan enggan untuk berhenti menulis.

Biasakan Menulis

Setelah mengatasi malas menulis maka mulailah belajar rutin menulis. Dengan rutin menulis, Anda akan terbiasa menulis dalam keadaan apapun. Kalau sudah begitu, Anda akan terbantu jika kemalasan mulai datang. Kebiasaan akan membuat Anda lupa kemalasan, apalagi kalau sudah ditagih deadline.

Usahakan jika hari ini sudah selesai menulis, maka hari berikutnya jangan tidak lagi menulis. Mulai deh menulis lagi. Kalau sudah bisa rutin misal sehari tiga hari menulis akan memunculkan kebiasaan.

Kalau ada yang bilang penulis butuh istirahat, iya memang benar. Anda bukan robot yang bisa terus-terusan menulis suatu topik tanpa jeda. Penulis tetap membutuhkan istirahat, maka jangan terlalu diforsir seharian penuh juga. Ada waktunya menulis, ada waktunya rehat. Belajar juga ada waktu istirahatnya kok.

Yang dimaksud dari menulis rutin adalah Anda selalu meluangkan waktu yang konsisten setiap harinya. Misal, luangkan waktu setengah jam atau satu jam untuk menulis. Sisanya Anda bisa melakukan kegiatan lain. Mulai biasakan menulis secara rutin setengah jam hingga satu jam dulu deh. Tantanglah dirimu! Jika Anda bisa, berarti Anda telah masuk pada fase konsisten menulis. Memang butuh kemauan dan disiplin tinggi, apalagi jika Anda berniat menulis buku atau novel yang akan diterbitkan. Ingat kata pepatah, hanya dengan menulis setiap hari, seseorang dapat menjadi penulis. Jika tidak, dia akan tetap akan menjadi seorang amatir.

Berkumpul Dengan Sesama Penulis

Jika kemalasan untuk menulis datang lagi, cobalah mulai berkumpul dengan rekan sesama penulis. Mulailah bertanya bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut. Dari cerita-cerita mereka, Anda dapat mencoba mengaplikasikan ke dalam ritme hidup Anda. Apakah Anda cocok dengan metode menulis teman Anda si A, B, atau C. Atau malah Anda menemukan metode sendiri yang bisa Anda rangkum sesuai keinginan Anda.

Selain ini, berkumpul dengan sesama penulis akan membuat Anda termotivasi untuk menulis lebih baik lagi. Apalagi jika Anda bertemu penulis yang sudah meluncurkan buku best seller, percaya deh, rasa ingin berada dipencapaian tersebut pasti akan mulai terbangun.

Dengan berkumpul sesama penulis juga akan meningkatkan kepekaan menulis. Maksudnya, Anda akan mendapatkan ilmu baru yang dapat diserap dari teman-teman yang sudah punya pengalaman. Hal tersebut sangat berguna untuk meningkatkan kualitas tulisan.

Tidak hanya itu saja, berkumpul juga dapat meningkatkan hubungan relasi. Ingat, di era serba cepat ini, relasi sangat membantu dalam menaikkan personal branding. Penulis tidak identik dengan orang yang tertutup di dalam kamar, selalu menatap komputer, dan tidak pernah keluar dari kamar, ini namanya hikikomori. Penulis juga bisa tetap aktif keluar, berusaha mencari inspirasi baru dan bertemu dengan orang baru.

Berikan Waktu Deadline

Ada juga tipe orang yang harus diberi tenggang waktu atau hukuman supaya dia disiplin. Maka hal tersebut berlaku juga untuk penulis. Misal Anda akan menerbitkan suatu buku, pihak penerbit sudah memberitahu timeline Anda mulai dari menulis hingga proses penerbitan. Jika Anda sudah di dalam situasi seperti itu, mau tidak mau Anda harus menyelesaikan pekerjaan tersebut hingga tuntas. Meski tampak memaksa, namun cara ini bisa menjadi obat mujarab supaya terbiasa.

Kalau sudah biasa, lama-lama menjadi bisa. Bisa melawan malas dan bisa menghasilkan tulisan-tulisan yang berkualitas. Maka dari itu, cara mengatasi malas menulis cobalah memberikan waktu deadline. Meski terkadang tanpa diberi waktu deadline, penerbit atau klien sudah memberikan waktunya sendiri kok. Apalagi kalau Anda sedang mengikuti perlombaan, bakal ketemu yang namanya deadline.

Namun jika Anda membutuhkan waktu lama untuk menulis dan tidak terikat yang namanya deadline dari luar, buatlah deadline bagi diri sendiri. Dengan demikian, bakal ada sedikit motivasi untuk menulis. Anda secara tidak sadar akan memacu tubuh untuk menyelesaikan. Tak baik jika sudah menulis namun tidak Anda cek lagi, mulai dari EYD hingga jalan cerita tulisan Anda. Tujuannya supaya Anda dapat menemukan kesalahan tulisan Anda sendiri sehingga bisa menjadi pembelajaran untuk tulisan selanjutnya.

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang menulis buku, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan

deepublish

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

1 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

1 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

1 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

1 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

1 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

2 hari ago