Search
Close this search box.

Menulis Daftar Pustaka – Cara Praktis

menulis daftar pustaka

Dalam menulis buku, baik buku ajar atau buku referensi tidak terlepas dari penulisan daftar pustaka. Daftar pustaka  menjadi rujukan ketika ingin mengetahui secara detail informasi sumber yang digunakan dalam sebuah tulisan. Akan tetapi, tidak sedikit yang belum memahami hal tersebut, sehingga masih sering asal-asalan dalam penulisannya. Selain itu, semakin banyak sumber referensi yang kita gunakan dalam sebuah tulisan akan semakin sulit mencantumkannya di daftar pustaka apabila kita tidak pandai mensiasati.

Berikut cara praktis menulis daftar pustaka dalam menulis buku yang dapat Anda terapkan:

  1. Siapkan Sumber Referensi

Sebelum memulai menulis buku atau karya ilmiah, tentukan terlebih dahulu masalah yang ingin ditelaah. Setelah itu kita dapat mulai mengumpulkan referensi terkait dari teksbooks dan handbooks yang menjelaskan teori dan konsep dasar. Selain itu, lengkapi pula referensi dengan artikel-artikel dari jurnal ilmiah terbaru yang menjelaskan penelitian terdahulu. Tidak lupa telusuri pula artikel-artikel terkait pada proceeding, tesis dan disertasi yang juga membahas penelitian sejenis. Apabila kita harus mencari data atau informasi pendukung kita juga dapat menulusuri website pemerintah, lembaga atau organisasi yang kredibel. Hal yang perlu diingat adalah fokus pada artikel yang relevan dengan topik permasalahan yang kita tetapkan.

  1. Cantuman Referensi Setelah Pengutipan

Setelah semua artikel terkumpul, jangan hanya membacanya, mulailah untuk menulis. Dimana dalam proses penulisan jangan lupa untuk selalu mencatat penulis, judul,tahun, (nama jurnal, nomer), halaman, penerbit, dan kota terbit. Tidak semua refrensi yang telah kita kumpulkan harus dimasukkan dalam daftar pustaka. Hanya artikel atau gagasan yang kita kutip dalam proses menulis buku atau makalah ilmiah saja yang perlu kita cantumkan dalam daftar pustaka, contoh:

5-12 1

  1. Pahami Pedoman Pengutipan

Selama proses menulis buku atau karya ilmiah jangan lupa untuk menggunakan cara penulisan referensi sesuai dengan pedoman yang ada. Hal ini penting untuk dilakukan sehingga kita tidak perlu mengulang kerja dua kali. Variasi cara penulisan referensi dapat kita pelajari dari panduan penulisan pengutipan yang telah ada atau dari contoh makalah atau buku yang telah diterbitkan. Misalnya:

Jenis Referensi Cara Penulisan
Buku Teks Ezzy, D 2002, Qualitative analysis: practice and innovation, Allen & Unwin, Crows Nest, NSW.
Artikel dalam Jurnal Holbrook, NJ & Devonshire, E 2005, ‘Stimulating scientific thinking online: an example of research-led thinking’, Higher Education Research & Development, vol.24, no.3, pp.201-13.
Artikel dari Internet World Health Organization 2014, Global alert and response (GAR), Geneva,  viewed 14 november 2014, <http://www.who.int/csr/outbreaknetwork/en/>

(Sumber: Harvard Referencing (AGPS 6th Edition))

 

Selain memperhatikan aturan penulisan referensi juga perlu memperhatikan jumlah referensi yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Untuk penulisan makalah biasa, referensi yang digunakan sekitar 20. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Mikrajuddin Abdullah dalam Tuntunan Prkatis Menulis Malah untuk Jurnal Ilmiah Internasional (2016,ITB) dan M. Salman A.N. dalam Bahan Tayang Etika Penulisan Karya Ilmiah dan Plagiarisme yang menyampaikan bahwa untuk makalah biasa, referensi 20 adalah jumlah yang wajar. Berbeda dengan menulis buku yang jumlah referensinya tidak ada batasan jumlah tertentu.

 

  1. Konsisten dalam Penggunaan Style Penulisan Daftar Pustaka

Sebagaimana kita ketahui bahwa terdapat beberapa style dalam penulisan daftar pustaka, mulai dari Turabian Style, Harvard Style, Chicago Style, atau American Psychological Association (APA) Style, dimana masing-masing metode memiliki keunggulandan kekurangan. Namun, yang harus diperhatikan adalah metode yang dipilih untuk penulisan daftar pustaka dalam menulis buku atau makalah imiah harus diterapkan secara konsisten. Apabila kita menggunakan metode penulisan APA style maka semua sumber referensi yang kita cantumkan di daftar pustaka dari awal sampai akhir harus menggunakan aturan penulisan metode tersebut. kita tidak bisa menggabungkan beberapa style yang berbeda di daftar pustaka, kecuali hal tersebut sudah ada ketentuannya.  Selamat Menulis !!

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang daftar pustaka anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:

  1.  Daftar Pustaka – Ternyata Mudah, Begini Cara Membuat
  2. Cara Penulisan Daftar Pustaka Harvard Style

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

[Ulin Nafiah]

 

Referensi:

  • Tuntunan Praktis Menulis Makalah untuk Jurnal Ilmiah Internasional, Mikrajuddian Abdullah (ITB 2016).
  • Bahan Tayang Etika Penulisan Karya Ilmiah dan Plagiarisme, M. Salman A.N. (ITB)

 

 

Artikel Penulisan Buku Pendidikan