Search
Close this search box.

Menulis Draft Buku dalam 6 Langkah Mudah

Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi tahap awal yang sangat penting dan masuk dalam kategori proses prapenulisan. 

Draft yang dibuat kemudian menjadi dasar dari pengembangan naskah. Sehingga kualitas draft akan ikut berkontribusi pada kualitas keseluruhan naskah. Oleh sebab itu, menyusun draft pertama sangat penting. 

Apalagi untuk penulis pemula yang sering lupa dengan ide tulisan yang akan dikembangkan. Sekaligus untuk penulis yang mudah kehilangan fokus, sehingga naskahnya membahas topik yang melebar kemana-mana. Lalu, bagaimana cara menyusun draft awal tersebut? 

Tujuan Menulis Draft Awal

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), draft adalah rancangan atau konsep dasar. Secara umum, draft pertama dalam proses menulis adalah versi awal dari suatu tulisan, karya, atau proyek yang dibuat untuk direvisi dan disempurnakan.

Draft ini biasanya berisi ide mengenai topik tertentu yang bisa dikembangkan di dalam naskah di suatu hari nanti. Topik ini lantas dikembangkan lagi menjadi bentuk kasar dari struktur karya tulis. 

Draft ini kemudian bisa menjadi panduan bagi penulis untuk menyusun kerangka karangan. Selanjutnya memudahkan penulis mengembangkan kerangka karangan tersebut. Sehingga fokus pembahasannya hanya pada topik. 

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Chat GPT versi 4, yang diakses pada 26 November 2024. Terdapat beberapa tujuan kenapa menulis draft perlu dilakukan oleh penulis. Yaitu: 

1. Menuangkan Ide dan Menjaganya Tetap Diingat 

Bagi penulis, ide tulisan menjadi harta paling berharga. Ide ini adalah cikal bakal dari karya tulis mereka. Sehingga kehadirannya adalah suatu berkah yang tentu perlu dicatat agar tidak terlupa. 

Draft pertama biasanya diawali dengan ide tulisan itu sendiri. Kemudian dikembangkan sesuai dengan selera dan suasana hati penulis. Draft ini menjadi kerangka karangan yang fleksibel karena membebaskan penulis berkreasi tanpa terikat aturan. Draft ini bisa menjadi pengingat saat penulis butuh ide tulisan baru. 

2. Menyusun Kerangka Awal Karangan 

Tujuan kedua dari menulis draft pertama adalah menyusun kerangka awal suatu karangan. Dalam menulis, kerangka karangan memiliki peran krusial agar isi naskah detail dan terstruktur. 

Kerangka karangan biasanya dibuat dari isi draft yang masih berupa coretan kasar. Sehingga bisa dirapikan dan disesuaikan dengan aturan atau standar struktur karya tulis secara umum. 

3. Meningkatkan Kreativitas 

Tujuan ketiga dari menyusun draft pertama sekaligus manfaatnya adalah meningkatkan kreativitas. Seperti penjelasan sebelumnya, menyusun draft pertama tidak terikat aturan apapun. 

Penulis bebas hendak menyusun dan mengembangkan ide tulisan seperti apa. Sehingga penulis bisa lebih kreatif dan bahkan inovatif dalam mengembangkan ide tulisan tersebut. Hal ini tentu membantu membuat karya tulis baru yang lebih kreatif dan unik. 

4. Meningkatkan Produktivitas dalam Menulis

Tujuan berikutnya adalah membantu meningkatkan produktivitas dalam menulis. Menulis draft pertama membantu penulis memiliki rancangan naskah. Rancangan ini suatu ketika bisa dikembangkan saat sudah masanya. 

Jadi, draft ini membantu penulis memiliki tabungan rancangan naskah. Ketika perlu menulis ide baru, maka bisa membuka draft yang sudah dibuat. Hal ini membantu penulis tetap produktif berkarya dan menghasilkan karya yang segar (baru). 

5. Mengurangi Sifat Menunda 

Memiliki draft pertama juga bertujuan mengurangi sifat menunda yang dimiliki penulis. Hal ini bisa terjadi, karena draft pertama bisa menjadi banyak. Penulis akan menyadari ada banyak ide tulisan perlu segera dikembangkan. 

Jadi, membuat draft pertama membantu penulis menyadari profesinya adalah profesi yang sibuk. Satu naskah selesai, maka harus segera mengembangkan naskah baru. Perlahan, sikap penulis yang suka menunda pekerjaan akan berkurang dan bahkan bisa hilang sama sekali. 

Langkah Menulis Draft Pertama Buku

Menulis draft pertama untuk buku tentu perlu dilakukan dengan baik dan benar. Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai proses penulisan draft pertama: 

1. Riset dan Mencatat Ide Tulisan 

Tahap yang pertama adalah proses riset untuk menemukan ide tulisan. Namun pada beberapa kondisi, ide tulisan ini didapatkan begitu saja tanpa direncanakan oleh penulis. Jadi, pastikan memiliki buku catatan kecil yang dibawa kemana-mana. 

Sebab untuk mengantisipasi ide tulisan datang mendadak. Sehingga bisa segera dicatat di buku catatan kecil tersebut. Namun, jika ide tulisan ditemukan dalam proses riset. Maka jauh lebih mudah, karena dijamin sudah lebih siap mencatat ide tulisan. 

2. Membuat Kerangka Karangan 

Ide tulisan yang sudah didapatkan, bisa hanya satu ide dan bisa juga lebih banyak. Masing-masing ide tulisan kemudian dikembangan menjadi kerangka karangan atau kerangka tulisan. Kerangka bisa dibuat lebih sederhana agar cepat. 

Misalnya hanya poin-poin bab inti, sementara untuk penentuan sub bab bisa dikesampingkan dulu. Jadi, di tahap ini penulis bisa fokus mengembangkan ide tulisan di tahap pertama menjadi kerangka sederhana. 

3. Menentukan Tujuan dan Target Pembaca 

Tahap ketiga dalam menulis draft untuk bulu adalah menentukan tujuan dan target pembaca. Tujuan menulis buku perlu ditentukan sejak awal. Misalnya, membuat buku dengan tujuan menyediakan media belajar siswa. 

Kemudian, menentukan target pembaca. Jika tujuan penulisan buku adalah dijadikan media belajar siswa. Otomatis target pembacanya adalah para pelajar. Sehingga akan membantu menentukan gaya bahasa agar lebih mudah dipahami kalangan pelajar. 

4. Mengembangan Isi Setiap Bab Buku 

Tahap keempat dalam membuat draft pertama buku adalah mengembangkan setiap bab di dalam kerangka yang sudah dibuat sebelumnya. Pengembangan disini bisa dimulai dengan menentukan pembahasan di setiap sub bab. 

Kemudian mencari referensi untuk menuliskan beberapa informasi yang relevan di setiap bab dan sub bab. Pada tahap ini, silahkan fokus mengembangkan setiap bab dan mengesampingkan  aturan struktur sampai gaya bahasa. Sebab draft sendiri tidak masalah tidak sempurna dan sesuai aturan kepenulisan. 

5. Menyusun Alur Draft yang Logis 

Tahap berikutnya adalah menyusun alur draft. Pada tahap ini, penulis bisa menentukan urutan setiap bab setelah dikembangkan. Sehingga bisa diurutkan sesuai dengan alur logika agar lebih mudah dipahami pembaca saat sudah menjadi naskah buku. 

6. Membuat Kesimpulan 

Tahap akhir adalah membuat kesimpulan. Pada tahap ini, penulis bisa merangkum ide yang sudah dikembangkan secara kreatif di draft pertama buku. Kemudian memberi pesan penutup. Misalnya menjelaskan hasil pembahasan dari topik dalam buku yang ditulis. 

Tools yang Bisa Digunakan Penulis untuk Menulis Draft Pertama

Kemajuan teknologi memberi angin segar bagi para penulis. Sebab beberapa tools atau platform bisa digunakan untuk membuat atau menulis draft pertama buku. Berikut beberapa diantaranya: 

1. HyperWriter 

Tools atau platform pertama yang bisa digunakan untuk menyusun draft pertama adalah HyperWriter. Tools ini menggunakan teknologi AI, sehingga bisa membantu membuatkan draft pertama dengan cepat sekaligus efektif. 

Pengguna cukup menuliskan topik atau ide tulisan, kemudian beberapa kata kunci yang akan dibahas dalam draft. Teknologi AI dalam tools ini akan membuatkan draft dalam hitungan detik. Website resminya di tautan berikut https://www.hyperwriteai.com/aitools/ai-first-draft-generator

2. Canva Magic Write 

Tools kedua yang bisa membantu membuat draft pertama dari naskah buku adalah Canva melalui fitur Magic Write. Fitur ini bisa diakses melalui tautan berikut https://www.canva.com/magic-write/

Magic Write menggunakan teknologi AI yang bisa membantu menuliskan karya tulis jenis apapun dengan topik apapun. Sekaligus bisa dimanfaatkan untuk membuat draft kasar dari buku. Layanan ini berbayar, akan tetapi ada akun trial 14 hari yang sifatnya gratis untuk uji coba. 

3. First Draft AI 

Tools ketiga yang bisa dipertimbangkan untuk membantu menulis draft pertama buku adalah Forst Draft AI. Sesuai namanya, tools ini juga berbasis teknologi AI yang membantu pengguna membuat draft pertama dari karya tulisnya. 

Pengguna cukup mengetik kata kunci sesuai topik yang akan dibahas dalam draft pertama. Selanjutnya melakukan pengaturan sesuai kebutuhan seperti jumlah kata, sudut pandang orang ke berapa, dan sebagainya. Website resminya di https://firstdraftai.io/ dan sifatnya berbayar dengan beberapa pilihan paket. 

Selain beberapa tools berbasis AI tersebut, tentunya ada lebih banyak pilihan lain yang bisa dipertimbangkan. Secara umum, membuat draft pertama dari naskah buku bisa mengandalkan tools AI di atas. Namun, bisa juga dibuat manual. 

Pembuatan draft buku bisa menggunakan buku catatan untuk pembuatan secara manual. Bisa juga menggunakan aplikasi olah kata seperti Word, WPS Writer, Google Docs, dan lain sebagainya. Dimana bisa membantu membuat draft di perangkat elektronik. 

Pada beberapa kondisi, penulis mungkin perlu membawa alat perekam suara. Salah satunya mengandalkan fitur perekam di smartphone. Sehingga saat ide tulisan terlintas, maka bisa direkam dan diikuti dengan rancangan kerangka karangan. Sehingga menjadi draft dalam bentuk audio yang nanti bisa dikembangkan menjadi naskah.

Artikel Penulisan Buku Pendidikan