Information

Merasa Tidak Bakat Menulis? Kuasai 7 Langkah Penulisan Buku Ajar

Proses penulisan buku ajar memang lebih sulit dibandingkan menulis laporan penelitian. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh para dosen, bahkan seorang peneliti dan guru besar juga merasakan hal yang sama.

Apa sih sumber kesulitan menulis buku ajar? Menulis laporan ilmiah hanya menuliskan satu tema dan satu fokus saja. Sedangkan ketika menulis buku ajar ada beberapa topik dan ditulis lebih kompleks. Sedangkan tidak semua orang memiliki ketrampilan menulis buku. Agar bisa menulis, setidaknya kuasai 7 langkah penulisan buku ajar.

Meskipun menulis itu sulit, bukan berarti tidak lagi mau menulis. Bagaimanapun juga, menulis buku ajar dikalangan akadamik sangat penting. Lantas apa saja langkah-langkah penulisan buku ajar? Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba.

Merumuskan Sasaran Belajar

Langkah penulisan buku ajar adalah membuat rumusan sasaran belajar. Sasaran belajar untuk membuat pemetaan agar tepat sasaran. Jika binggung sasaran yang ingin dicapai, bisa berpedoman menggunakan silabus ataupun dengan kurikulum.

Menyiapkan Soal Latihan

Langkah penulisan buku ajar yang kedua adalah, menyiapkan soal latihan. Soal latihan yang dibuat bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh mahasiswa/peserta didik menangkap materi yang sudah di paparkan. Tidak hanya itu, soal latihan ini juga dapat digunakan untuk menguji apakah sasaran pembelajaran yang dibuat tercapai sesuai sasaran pembelajaran yang sudah dibuat.

Menganalisis Pokok Bahasan

Buatlah analsisis pokok bahasan dengan teliti. Karena menganalisis perlu pemikiran dan survey yang matang. Fungsi analisis bahasan untuk membuat struktur yang mendasar.

Menyusun Bahan Ajar

Langkah penulisan buku ajar dibuat secara tersistematis. Buat bahan ajar secara berurutan agar tidak menimbulkan ketidakpahaman oleh mahasiswa/peserta didik. Keutamaan menyusun bahan ajar secara berurutan dan tersistem akan memudahkan pembaca untuk memahami secara terstruktur.

Review Naskah

Menulis buku ajar memiliki beban moral lebih, dibandingkan menulis buku referensi atau menulis fiksi. Kenapa? Karena menulis buku ajar menulis tentang buku pendidikan. Buku pendidikan yang digunakan untuk metode pembelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Sehingga sumber dan keilmuannya sangat diperhatikan. Sehingga perlu yang namannya proses review naskah.

Setiap penulis buku ajar memiliki cara sendiri untuk mereview buku. Ada yang mereview buku dengan meminta bantuan rekan kerja yang seprofesi. Ada juga yang meminta beberapa mahasiswanya untuk mereview, apakah sudah pas atau belum. Jika masih ada yang kurang, masuk ke tahap proses editing.  

Proses Editing

Proses editing adalah proses yang sifatnya wajib. Di tahap inilah naskah akan dikoreksi. Jika ada kesalahan dibenahi. Jika ada kalimat yang berambigu atau tidak penting, dapat dibuang. Sebaliknya, jika dirasa kurang, bisa di tambahi kalimat. Prinsipnya adalah memperbaiki naskah.

Jika di tahap editing dilakukan asal-asalan dan ceroboh, dampak yang paling menonjol dan paling terasa ketika buku sudah diterbitkan. Misal setelah di terbitkan akan ditemukan banyak kesalahan. Kesalahan-kesalahan kecil yang banyak inilah yang nanatinya mampu menurunkan kelayakan sebuah buku. Hal-hal semacam ini tentu tidak ada yang menginginkannya.

Tawarkan dan Terbitkan

Langkah penulisan buku ajar yang terakhir adalah, menawarkan ke penerbit buku. Ada dua bentuk penerbit. yaitu ke penerbit Indie dan penerbit mayor. Kelemahan penerbit mayor, naskah yang Anda tawarkan akan mendapatkan kabar lebih lama, minimal 3 bulan, bahkan bisa 6 bulan sampai satu tahun.

Kelebihan menawarkan naskah ke penerbit indie, naskah Anda akan segera di proses. Anda cukup mengganti biaya cetaknya saja. Jika naskah yang ditawarkan sudah diterima oleh penerbit, Anda pun tinggal menunggu waktu Naskah Anda sebentar lagi diterbitkan.

Itulah beberapa langkah penulisan buku ajar yang bisa coba Anda praktikan. Jika Anda ingin mengetahui penerbit buku yang bisa menerbitkan buku lebih cepat, bisa dipelajari di sini. Semoga ulasan ini bermanfaat. (Elisa)

Anda mau menerbitkan buku? Maka pilihlah penerbit yang menerbitkan buku ber-ISBN dan anggota IKAPI agar buku diakui Dikti.

Terbitkan saja buku di Penerbit Deepublish! Sudah 5000+ lebih akademisi dari doktor hingga profesor mempercayakan bukunya terbit di sini. Anda tak perlu bingung soal format hingga proses penerbitan, konsultan kami akan membantu hingga buku Anda berhasil terbit!

Tak perlu ragu lagi. Yuk, daftar melalui laman Menerbitkan Buku di Deepublish sekarang juga!

Masih bingung dengan buku ajar? Daftar artikel berikut akan memantu Anda memahaminya lebih dalam:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

deepublish

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

22 jam ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

22 jam ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

22 jam ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

22 jam ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

22 jam ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

1 hari ago