Dasar Menulis

Paragraf Eksposisi, Ciri, Fungsi, dan Contoh dalam Beragam Topik

Dalam bahasa Indonesia, dikenal beberapa jenis paragraf yang salah satunya adalah paragraf eksposisi atau disebut juga sebagai paragraf pemaparan. Paragraf ini tentu sangat familiar bagi pelajar dan mahasiswa, termasuk juga pendidik seperti guru dan dosen. 

Sebab menjadi salah satu jenis paragraf yang membantu menyusun karya tulis ilmiah, esai, paper, dan artikel populer untuk dimuat di media massa seperti surat kabar. Memiliki keterampilan menyusun paragraf ini tentu sangat penting. 

Namun, belum semua orang memahami bagaimana menyusun paragraf pemaparan dengan baik dan benar sehingga belajar menyusunnya bisa dimulai dengan memahami apa dan kenapa paragraf ini perlu disusun. Berikut informasinya. 

Apa Itu Paragraf Eksposisi?

Dikutip melalui salah satu artikel ilmiah di Jurnal Humanika yang dikelola Universitas Halu Oleo, paragraf eksposisi adalah salah satu bentuk paragraf yang berusaha menerangkan, menguraikan, atau menganalisis satu pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang. 

Secara sederhana, paragraf jenis eksposisi adalah paragraf yang berisi penjelasan mengenai suatu hal atau suatu informasi. Jika membaca suatu tulisan dan mendapatkan penjelasan mengenai suatu informasi, suatu ilmu pengetahuan, dan sejenisnya, paragraf tersebut termasuk paragraf jenis eksposisi. 

Isi di dalam paragraf ini mengacu pada data dan fakta yang sifatnya valid. Apa yang disampaikan wajib memiliki dasar yang kuat dan sumbernya jelas, serta sumber tersebut kredibel. Supaya informasi dan ilmu pengetahuan yang dipaparkan bisa memperluas pengetahuan dan pandangan pembaca. 

Memiliki keterampilan menyusun paragraf jenis eksposisi kemudian sangat penting. Sebab bisa digunakan untuk menyusun karya tulis yang bisa dibaca banyak orang atau dipublikasikan. Baik dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah, artikel populer di surat kabar, esai untuk mendaftar beasiswa atau mendaftar mahasiswa baru, dan sebagainya. 

Fungsi Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi tidak disusun untuk tujuan iseng mengisi waktu luang. Sebab, paragraf jenis ini memiliki fungsi tersendiri dalam prose smenyusun karya tulis. Secara umum, fungsi utamanya adalah untuk menyampaikan, mengungkapkan, dan menguraikan suatu gagasan. 

Gagasan tersebut bisa berupa pokok pikiran penulis mengenai suatu topik. Dimana topik ini sifatnya non-fiksi atau ilmiah sehingga penyampaian pokok pikiran dilakukan secara jelas, terstruktur, dan dilandasi argumen yang memiliki dasar kuat. 

Oleh sebab itu, paragraf jenis ini tidak dijumpai pada karya tulis fiksi. Melainkan lebih umum dijumpai pada karya tulis non-fiksi. Misalnya pada makalah, artikel ilmiah, esai, laporan penelitian, buku ajar atau buku ilmiah, modul pembelajaran, dan sebagainya. 

Ciri-Ciri

Membantu memahami apa itu paragraf eksposisi, maka tentu perlu mengetahui apa saja ciri khasnya. Secara umum akan ada 5 hal yang menjadi ciri khas dari paragraf eksposisi:

1. Penjelasan Bersifat Informatif

Ciri yang pertama dari paragraf jenis eksposisi adalah memberi penjelasan yang sifatnya informatif. Artiya, isi dari paragraf jenis ini adalah menyampaikan suatu informasi. Misalnya, menjelaskan definisi dari fotosintesis seperti contoh berikut: 

“Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan hijau mengubah cahaya matahari menjadi energi kimia, dengan bantuan klorofil dan karbon dioksida.”

Jadi, isi di dalam paragraf ini murni informasi terkait suatu topik. Sehingga pembaca mendapatkan penjelasan yang detail dan mendalam, serta terstruktur atau sistematis agar mudah dipahami. Tidak ada unsur lain selain informasi yang memberi pengetahuan, pemahaman, dan wawasan kepada pembaca. 

2. Bersifat Objektif

Ciri khas kedua dari paragraf eksposisi adalah sifat penjelasan yang objektif. Artinya, penjelasan di dalam paragraf jenis ini sesuai dengan data yang ada di sumber atau data yang dihimpun di lapangan. Sehingga isinya fakta dan bisa dibuktikan. 

Selain itu, sifat objektif juga mencakup karakter penjelasan suatu topik yang netral. Dimana tidak memihak siapapun dan apapun. Murni menyampaikan suatu informasi mengacu pada data yang didapatkan dari sumber kredibel.

Jika menyusun paragraf dimaksudkan untuk memperkenalkan suatu produk atau untuk membangun citra positif suatu pihak, misalnya perusahaan. paragraf jenis eksposisi tidak bisa disusun karena tidak relevan dengan ciri khasnya. 

3. Tidak Mempengaruhi Pembaca

Ciri yang ketiga dari paragraf jenis eksposisi adalah tidak memberi pengaruh apapun kepada pembaca. Artinya, penjelasan di dalam paragraf eksposisi tidak memiliki kemampuan mengubah pola pikir, pilihan, dan pendapat dari pembaca. 

Isi paragraf murni menyampaikan informasi yang bisa meningkatkan pemahaman pembaca terkait suatu topik. Sekaligus memperluas wawasan pembaca tersebut sehingga tidak memberi pengaruh untuk mengajak maupun mengubah pikiran pembaca. 

Bandingkan dengan paragraf persuasif yang bisa mengajak pembaca mengikuti anjuran di dalamnya. Termasuk ajakan untuk membeli suatu produk, melakukan suatu tindakan dalam kampanye tertentu seperti kampanye bebas sampah plastik, dan sebagainya. 

4. Berisi Bukti Konkret

Ciri keempat dari paragraf eksposisi adalah menyertakan informasi berupa bukti yang konkrit. Jadi, ketika penulis menjelaskan definisi suatu topik atau topik utama yang dibahas. Maka akan diikuti oleh bukti untuk menunjang definisi tersebut. 

Bukti disini bisa dalam berbagai bentuk. Misalnya mencantumkan sumber definisi yang jelas, sumber data yang digunakan dimana memang sumber kredibel, dan sebagainya. Berikut adalah contoh paragraf jenis eksposisi yang berisi bukti konkrit: 

“Pemanasan global merupakan fenomena meningkatnya suhu rata-rata bumi akibat peningkatan gas rumah kaca di atmosfer. Menurut data dari NASA, suhu global telah meningkat sekitar 1,1 derajat Celcius sejak akhir abad ke-19, dengan sebagian besar kenaikan terjadi dalam beberapa dekade terakhir.”

Dalam contoh tersebut penulis memberikan informasi mengenai fenomena pemanasan global yang ditandai dengan kenaikan suhu. Kemudian ditunjang dengan bukti konkret berupa data dari NASA. Dimana data ini bukan karangan. 

5. Pembahasan Logis dan Sistematis

Ciri khas yang kelima dari paragraf eksposisi adalah memberi isi atau pembahasan topik secara logis dan sistematis. Artinya, pembahasan sistematis adalah pembahasan yang disampaikan secara runtut dan terstruktur. 

Sehingga ada pola yang jelas, seperti pola sebab disusul akibat. Dimana dengan pola seperti ini, pembaca dengan mudah memahami kalimat mana di paragraf yang merupakan sebab dan mana yang merupakan akibat. 

Sifat pembahasan paragraf eksposisi logis, artinya pembahasan sesuai dengan akal logika manusia. Dimana penjelasannya masuk akal dan tidak ada unsur terkesan gaib seperti pada novel horor yang merupakan tulisan fiksi. 

Perbedaan Paragraf Eksposisi dengan Jenis Paragraf Lain

Setiap jenis paragraf tentu memiliki perbedaan. Perbedaan paling terlihat adalah dari segi tujuan penulisan paragraf tersebut. Misalnya, di dalam paragraf jenis eksposisi bertujuan untuk menjelaskan suatu topik atau informasi berdasarkan data aktual dan faktual. 

Sementara pada paragraf persuasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca melakukan sesuatu. Misalnya mempengaruhi pembaca untuk berada di satu pemahaman, mengajak membeli suatu produk, mengajak berpartisipasi dalam kegiatan sosial. 

Contoh lain, tujuan dari paragraf argumentasi adalah meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau suatu paham. Misalnya menyampaikan argumen yang dimiliki ketika menyusun artikel opini untuk surat kabar. Biasanya argumen ini juga diikuti dengan dasar atau alasan yang kredibel dan kuat. 

Jika tujuan penyusunan paragraf sudah berbeda, maka tentu akan mempengaruhi isi dari paragraf tersebut. Disusul dengan perbedaan dari segi tata cara penyampaian dan alur atau sistematikanya. Supaya lebih mudah memahami perbedaan tersebut, berikut rinciannya: 

Jenis Paragraf Tujuan Penyusunan
Eksposisi Menjelaskan atau memberi informasi secara objektif
Narasi Menceritakan suatu peristiwa atau kejadian
Argumentasi Meyakinkan pembaca dengan alasan dan bukti
Persuasi Mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu
Deskripsi Melukiskan objek seolah-olah nyata terlihat atau seolah-olah bisa dirasakan langsung

Contoh Paragraf Eksposisi

Membantu lebih memahami lagi apa itu paragraf eksposisi dan bagaimana menyusunnya. Maka berikut adalah beberapa contoh yang membahas topik di berbagai bidang: 

Contoh Paragraf Eksposisi Tentang Kesehatan

Pentingnya Menjaga Pola Makan yang Sehat 

    Menjaga pola makan sehat sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit. Tubuh membutuhkan asupan gizi seimbang yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi buah dan sayur minimal 400 gram per hari dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Selain itu, membatasi makanan tinggi gula, garam, dan lemak juga membantu menjaga berat badan ideal serta meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan pola makan sehat, seseorang dapat hidup lebih produktif dan berkualitas.

    Pentingnya Olahraga Teratur

      Olahraga teratur berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan fungsi jantung, memperkuat otot, dan melancarkan peredaran darah. World Health Organization (WHO) merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap minggu untuk orang dewasa. Selain manfaat fisik, olahraga juga merangsang produksi hormon endorfin yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Dengan rutin berolahraga, risiko obesitas dan penyakit kronis dapat ditekan secara signifikan.

      Pentingnya Tidur yang Cukup

        Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan tubuh dan otak. Selama tidur, tubuh melakukan regenerasi sel dan otak memproses informasi yang diperoleh sepanjang hari. Menurut American Academy of Sleep Medicine, orang dewasa memerlukan sekitar 7–9 jam tidur setiap malam. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan gangguan konsentrasi. Oleh karena itu, menjaga kebiasaan tidur yang baik, seperti tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, menjadi bagian penting dari gaya hidup sehat.

        Contoh Paragraf Eksposisi Berupa Laporan Hasil Observasi

        Observasi tentang Lingkungan Sekolah

          Lingkungan SMP Negeri 3 Cipta Makmur tergolong bersih dan tertata dengan baik. Hasil observasi menunjukkan bahwa setiap kelas memiliki jadwal piket harian yang dilaksanakan dengan disiplin. Tersedia tempat sampah organik dan anorganik di setiap sudut halaman sekolah. Selain itu, terdapat taman kecil yang dirawat oleh siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. Lingkungan yang bersih dan hijau ini menciptakan suasana belajar yang nyaman dan mendukung kesehatan siswa.

          Observasi tentang Kebiasaan Membaca di Perpustakaan

            Kebiasaan membaca siswa di Perpustakaan SMA Kartika cukup tinggi pada jam istirahat. Berdasarkan pengamatan selama satu minggu, rata-rata 25–30 siswa mengunjungi perpustakaan setiap hari. Buku yang paling banyak dipinjam adalah novel fiksi, buku sejarah, dan komik edukatif. Pustakawan juga aktif memberi rekomendasi bacaan sesuai minat siswa. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan menjadi ruang belajar yang digemari siswa di luar jam pelajaran.

            Observasi tentang Tumbuhan di Kebun Sekolah

              Kebun sekolah di SD Harapan Bangsa ditanami berbagai jenis tumbuhan produktif. Dari hasil observasi, terdapat tanaman sayur seperti bayam, kangkung, dan cabai, serta tanaman toga seperti jahe, kunyit, dan lidah buaya. Semua tanaman ditanam dalam polybag dan dirawat oleh siswa dalam program kegiatan Proyek Profil Pelajar Pancasila. Selain menjadi sarana belajar kontekstual, kebun ini juga menghasilkan panen kecil yang dimanfaatkan untuk kegiatan memasak bersama.

              Contoh Paragraf Eksposisi Tentang Proses

              Proses Terjadinya Hujan

                Hujan terjadi melalui proses yang disebut siklus air. Pertama, air dari laut, sungai, dan danau menguap karena panas matahari dan membentuk uap air. Uap ini kemudian naik ke atmosfer dan mengalami kondensasi menjadi awan. Ketika awan menjadi terlalu jenuh, butiran air berkumpul dan jatuh ke bumi sebagai hujan. Proses ini berlangsung terus-menerus dan sangat penting dalam menjaga ketersediaan air di alam.

                Proses Fotosintesis pada Tumbuhan

                  Fotosintesis adalah proses tumbuhan mengubah energi matahari menjadi makanan. Proses ini terjadi di daun yang mengandung klorofil. Saat terkena sinar matahari, klorofil menangkap energi dan menggunakannya untuk mengubah karbon dioksida dari udara dan air dari tanah menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa digunakan sebagai energi untuk tumbuh, sementara oksigen dilepaskan ke udara sebagai hasil samping yang berguna bagi makhluk hidup lain.

                  Observasi tentang Aktivitas Pedagang di Pasar Tradisional

                    Pasar tradisional Sukamaju masih menjadi pusat aktivitas ekonomi warga setempat. Berdasarkan hasil observasi selama dua hari berturut-turut, pasar mulai ramai sejak pukul 05.00 pagi hingga menjelang siang. Para pedagang menjual berbagai kebutuhan pokok seperti sayuran, buah-buahan, ikan, dan sembako. Transaksi masih banyak dilakukan secara tunai, dan hubungan antara penjual dan pembeli cenderung bersifat akrab dan negosiasional. Aktivitas pasar ini menunjukkan bahwa peran pasar tradisional tetap penting meski sudah banyak toko modern bermunculan.

                    Observasi tentang Kebersihan Sungai di Lingkungan Permukiman

                      Sungai kecil yang mengalir di belakang permukiman warga RW 05 terlihat tercemar oleh sampah rumah tangga. Hasil observasi menunjukkan adanya penumpukan sampah plastik, bekas makanan, dan limbah deterjen yang mengalir bersama air sungai. Aroma tidak sedap juga tercium di beberapa titik. Kondisi ini terjadi karena kurangnya kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya, serta tidak adanya sistem pengelolaan sampah terpadu. Jika tidak ditangani, pencemaran ini dapat berdampak pada kesehatan warga sekitar.

                      Proses Pembuatan Teh

                        Membuat secangkir teh membutuhkan beberapa langkah sederhana. Pertama, air dipanaskan hingga mendidih. Setelah itu, kantong teh atau daun teh dimasukkan ke dalam cangkir, lalu disiram dengan air panas. Biarkan selama 3–5 menit agar sari teh larut sempurna. Setelah cukup waktu, kantong teh bisa diangkat, lalu teh siap dinikmati, bisa dengan tambahan gula atau madu sesuai selera.

                        Itulah penjelasan mengenai apa itu paragraf eksposisi, ciri khasnya, dan beberapa contoh yang bisa dijadikan bahan untuk lebih memahami lagi definisi paragraf jenis ini. Sehingga bisa menyusun paragraf ini sendiri tanpa kesulitan berarti ketika dibutuhkan.

                        Artikel terkait paragraf untuk menunjang ilmu kepenulisan Anda:

                        Pujiati

                        Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

                        Recent Posts

                        Analisis Regresi: Pengertian, Macam, Manfaat, dan Contoh

                        Dalam kegiatan penelitian, analisis data bisa dilakukan dalam berbagai teknik dan salah satunya melalui analisis…

                        4 hari ago

                        GetDigest AI: Definisi, Manfaat, Kelebihan dan Cara Menggunakannya

                        Memudahkan proses kajian literatur ilmiah, maka para dosen maupun mahasiswa bisa mempertimbangkan penggunaan platform GetDigest…

                        4 hari ago

                        Publikasi Prosiding, Perlukah untuk Dosen?

                        Publikasi ilmiah tidak hanya sebatas pada jurnal ilmiah, melainkan bisa dalam bentuk prosiding. Publikasi jenis…

                        4 hari ago

                        Panduan Penggunaan SciSpace, Dilengkapi Detail Fitur

                        Ada banyak platform berbasis AI bisa diandalkan para akademisi untuk efisiensi kegiatan penelitian. Salah satunya…

                        5 hari ago

                        Tips Membangun Logika dalam Menulis, Apa Pentingnya?

                        Pada saat membaca suatu tulisan dan dibuat bingung, hal tersebut bisa disebabkan banyak hal. Salah…

                        5 hari ago

                        Pengalaman Inspiratif Bersama Deepublish Dr. Sulistya Eviningrum, S.H., M.H.

                        Sebagai seorang akademisi dan penulis, saya merasa sangat beruntung bisa menjalin kerja sama yang erat…

                        5 hari ago