Daftar Isi
Penelitian Deskriptif. Mahasiswa seringkali mendapatkan tugas untuk mencari tahu mengenai penelitian-penelitian atau bahkan melakukan sebuah penelitian. Penelitian tersebut bisa jadi penelitian kuantitatif atau kualitatif. Ada kalanya kamu sebagai mahasiswa akan melakukan penelitian, khususnya dengan penelitian deskriptif.
Apakah kamu sedang melakukan dengan penelitian deskriptif? Atau ingin memahami tentang penelitian deskriptif? Namun, masih bingung dengan penjelasannya seperti apa? Kali ini kita akan membahas mengenai penelitian deskriptif, dari pengertian, kriteria, metode, sampai dengan contohnya, simak sampai selesai ya!
Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!
EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
Bab kali ini akan membahas mengenai pengertian dari penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah suatu metode riset yang memiliki tujuan untuk menjelaskan secara spesifik peristiwa alam dan sosial yang terjadi di masyarakat.
Penelitian deskriptif ialah suatu penelitian yang berusaha menjawab permasalahan yang ada berdasarkan data-data. Proses analisis dalam penelitian deskriptif yaitu, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang luas dalam menggunakan data-data penelitian. Maksudnya adalah penelitian tersebut lebih fokus dari awal sampai dengan akhir penelitian.
Penelitian deskriptif adalah karakteristik penelitian yang dapat mengungkapkan atau membedah berbagai fenomena alam dan sosial dalam masyarakat secara spesifik.
Penelitian deskriptif ialah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki suatu kondisi, keadaan, atau peristiwa lain, kemudian hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
Metode deskriptif adalah metode dalam meneliti status sekelompok manusia, set kondisi, sistem pemikiran, suatu objek, atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak dapat digunakan untuk menarik simpulan secara luas.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang menjelaskan suatu gambaran dari data-data penelitian secara spesifik berdasarkan peristiwa alam dan sosial yang terjadi di masyarakat. Proses dari penelitian deskriptif ini haruslah urut dari awal sampai dengan akhir, sehingga mendapatkan hasil penelitian yang bagus.
Penelitian deskriptif ialah suatu penelitian yang digunakan untuk mencari gambaran atau hasil dari suatu peristiwa, situasi, perilaku, subjek, atau fenomena pada masyarakat. Penelitian ini berusaha untuk menjawab pertanyaan tentang apa, kapan, siapa, di mana, dan bagaimana berkaitan dengan suatu permasalahan yang diteliti.
Penelitian deskriptif berusaha untuk mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan peneliti dengan memperhatikan aspek-aspek yang didapatkan dari banyak data-data penelitian, sehingga dapat menggambarkan suatu kondisi, peristiwa, atau fenomena dengan spesifik dan urut.
Bingung menentukan jenis penelitian Anda? Berikut jenis penelitian yang bisa Anda gunakan.
Setelah mempelajari definisi dari metode penelitian deskriptif di atas, kita akan mempelajari 3 tujuan dari metode penelitian deskriptif. Tujuan tersebut dijelaskan seperti yang ada di bawah ini.
Tujuan pertama, yaitu mendeskripsikan. Maksudnya adalah penelitian deskriptif pada tahap awal yaitu mendeskripsikan temuan-temuan penelitian berdasarkan data-data yang dianalisis.
Tujuan kedua, adalah menjelaskan. Maksudnya adalah penelitian deskriptif akan menjelaskan hasil deskripsi penelitian yang telah ditemukan berdasarkan data-data tersebut.
Tujuan ketiga, yaitu memvalidasi. Maksudnya adalah penelitian deskriptif pada tahapan terakhir setelah mendeskripsikan dan menjelaskan temuan, maka kemudian tugas penelitian deskriptif adalah memvalidasi kebenaran dan keakuratan hasil temuan tersebut.
Baca Juga: Data Penelitian: Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Lengkapnya
Penelitian deskriptif memiliki kriteria-kriteria yang harus diperhatikan. Di bawah ini adalah kriteria-kriteria penelitian deskriptif yang bisa kamu pelajari.
Tujuan dalam penelitian deskriptif haruslah spesifik, fokus, dan tidak melebar pada bidang lain.
Data-data yang digunakan dalam penelitian deskriptif merupakan fakta-fakta yang ditemukan yaitu berupa fenomena, peristiwa, berdasarkan kejadian di masyarakat. Pahami teknik pengumpulan data agar metode penelitian Anda tidak salah.
Permasalahan dalam penelitian deskriptif haruslah menarik dan layak untuk dibahas atau diteliti, supaya mendapatkan hasil dengan sudut pandang yang baru di masyarakat. Anda bingung menemukan rumusan masalah dalam penelitian? Berikut cara dan contoh rumusan masalah yang bisa Anda terapkan.
Perincian waktu dan tempat yang digunakan harus jelas dan rinci, supaya penelitian tersebut berlangsung dengan sempurna dan proses analisis dapat secara sistematis atau urut.
Hasil penelitian sangat memperhatikan proses analisis, waktu dan tempat yang sistematis, sehingga hasil yang didapatkan detail dan jelas.
Selain kriteria di atas, Nazir (1988) dinukil dari idtesis.com, menyebutkan ada kriteria khusus dalam metode penelitian deskriptif. Kriteria khusus bisa dipelajari di bawah ini.
Penelitian deskriptif memiliki ciri-ciri yang khusus. Ciri-ciri tersebut membedakan penelitian deskriptif dengan penelitian lainnya. Ciri-ciri penelitian deskriptif adalah sebagai berikut.
Penelitian deskriptif dalam penerapannya memiliki kelebihan dan kekurangan. Bab ini akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif. Penjelasannya seperti di bawah ini.
Sukardi (2014) dinukil dari serupa.id, menyebutkan bahwa ada langkah-langkah yang harus dicermati sebelum melakukan riset ini. Langkah-langkah tersebut bisa dipelajari seperti di bawah ini.
Metode-metode yang digunakan dalam penelitian cukup banyak. Di bawah ini adalah beberapa metode yang biasa atau umum digunakan pada penelitian-penelitian.
Penelitian dengan metode studi kasus adalah metode yang berfokus pada suatu objek untuk mempelajari kasus tertentu yang berkaitan. Tujuannya adalah supaya dapat memberi gambaran atau deskripsi yang rinci mengenai sifat, karakter, latar belakang, dari suatu kasus, kemudian dikaitkan dengan hal-hal yang umum. Subjek pada penelitian ini bisa berupa individu, kelompok, lembaga, dan masyarakat.
Penelitian dengan metode deskriptif kesinambungan adalah metode yang dilakukan secara kontinyu atau berkesinambungan dengan riset sebelumnya untuk mendapatkan hasil atau pengetahuan yang menyeluruh mengenai suatu peristiwa atau fenomena. Pada metode penelitian ini lebih umum atau terkenal pada pengkajian masalah-masalah sosial.
Penelitian dengan metode survei merupakan metode yang mengumpulkan informasi dengan menggunakan kuesioner, jajak pendapat, atau survei dalam pengumpulan datanya. Survei dapat dikatakan baik ketika peneliti memilih pertanyaan yang baik pula, sehingga hasil yang didapatkan bisa mencakup seluruh informasi mengenai suatu permasalahan.
Penelitian dengan metode kepustakaan adalah penelitian yang meneliti mengenai suatu permasalahan lalu mengaitkannya dengan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.
Penelitian dengan metode komparatif ialah penelitian yang melakukan perbandingan suatu hal dengan hal yang lain. Penelitian komparatif ini sering diterapkan pada penelitian kuantitatif, yaitu korelasi dan eksperimen. Tujuan penelitian komparatif adalah menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya suatu peristiwa atau fenomena.
Penelitian dengan metode tindakan merupakan penelitian yang meneliti mengenai suatu tindakan yang memiliki tujuan untuk memberikan solusi atau meningkatkan kemampuan, mutu, dan sebagainya.
Penelitian dengan metode analisis pekerjaan dan aktivitas yaitu suatu metode yang bertujuan untuk menjawab atau menemukan inovasi dalam bidang tertentu yang dibutuhkan di masa mendatang.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara rinci mengenai pekerjaan atau aktivitas manusia pada umumnya, sehingga hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai pemberi rekomendasi untuk keperluan manusia masa akan datang.
Baca Juga: Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan Karakteristiknya
Ada beberapa jenis metode penelitian deskriptif. Di bawah ini adalah penjabarannya.
Metode deskriptif kuantitatif adalah suatu riset kuantitatif yang bentuk deskripsinya dengan angka atau numerik (statistik). Maksudnya adalah penelitian tersebut berkaitan dengan penjabaran dengan angka-angka statistik.
Metode deskriptif kualitatif adalah suatu riset kualitatif yang bentuk deskripsinya menggunakan fakta atau fenomena yang didapatkan dari data-data secara apa adanya.
Metode deskriptif verifikatif adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu permasalahan secara aktual, sistematik, dan akurat mengenai temuan fakta-fakta di lapangan. Maksudnya adalah metode ini dapat membuktikan untuk menguji hipotesis hasil penelitian deskriptif dengan perhitungan angka-angka atau statistik.
Metode deskriptif korelasional adalah suatu riset yang mempunyai tujuan untuk mengumpulkan informasi-informasi mengenai status hubungan dari variabel-variabel yang diuji. Maksudnya adalah menguji apakah ada gejala yang terjadi antarvariabel tersebut atau tidak.
Metode deskriptif analitik adalah metode yang berfungsi untuk mendapatkan data-data secara mendalam. Maksudnya adalah data-data mana yang mengandung makna dan dapat mempengaruhi substansi penelitian secara signifikan.
Baca Juga: 90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah
Bab ini akan membahas mengenai contoh-contoh dari penelitian deskriptif.
9.1.1 Studi Kualitatif Deskriptif Perilaku Konsumen Rilisan Fisik Vynil di Yogyakarta
Penelitian Studi Kualitatif Deskriptif Perilaku Konsumen Rilisan Fisik Vynil di Yogyakarta dilakukan oleh Sulistiyono dari Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2015. Riset ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif karena mendeskripsikan hasil risetenelitian fenomena atau peristiwa yang terjadi di masyarakat.
Riset di atas menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk menganalisis data primer maupun sekunder dengan cara mendeskripsikan, menjelaskan, dan memvalidasi temuan-temuan riset (Sulistyono, 2015).
9.2.1 Studi Deskriptif Kualitatif Kuantitatif: Prokrastinasi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Penelitian Studi Deskriptif Kualitatif Kuantitatif: Prokrastinasi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma dilakukan oleh Sofia Rosaria Lega Jaya dari Universitas Sanata Dharma tahun 2016. Penelitian tersebut termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena mendeskripsikan hasil riset dengan angka-angka atau statistik.
Riset di atas menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif untuk menganalisis prokrastinasi mahasiswa. Data kuantitatif diperoleh melalui analisis skor pad jawaban subjek (mahasiswa) pada skala prokrastinasi (Jaya, 2016).
9.2.2 Studi Deskriptif tentang Persepsi Siswa SMA terhadap Kinerja Polisi Lalu Lintas dan Motivasi Siswa SMA menjadi Anggota Polisi di Kota Semarang
Penelitian Studi Deskriptif tentang Persepsi Siswa SMA terhadap Kinerja Polisi Lalu Lintas dan Motivasi Siswa SMA menjadi Anggota Polisi di Kota Semarang, riset tersebut telah dilakukan oleh Itsna Sahma Mutaqqin tahun 2009. Penelitian tersebut termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena mendeskripsikan hasil riset dengan angka-angka atau statistik.
Riset di atas menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif untuk menganalisis persepsi siswa SMA dan motivasi siswa SMA dengan menekankan pada analisis data-data numerikal yang dioleh dengan metode statistika (Mutaqqin, 2009).
Pengaruh Citra Merk dan Persepsi Kualitas terhadap Keputusan Pembelian Produk Mayoutfit Bandung melalui Instagram
Penelitian Pengaruh Citra Merk dan Persepsi Kualitas terhadap Keputusan Pembelian Produk Mayoutfit Bandung melalui Instagram dilakukuan oleh Ine Aprianti & Jihan Putri Krismawati dari Universitas Sangga Buana YPKP Bandung tahun 2020. Penelitian tersebut termasuk penelitian deskriptif verifikatif karena menganalisis suatu permasalahan dengan cara mendalam.
Penelitian di atas menggunakan metode deskriptif verifikatif, yakni mendeskripsikan hasil temuan penelitian berupa fenomena, kemudian menguji hipotesis penelitian tersebut dengan perhitungan statistika. Deskriptif verifikatif digunakan karena dapat menyelidiki fenomena atau kunci permasalahan secara mendalam (Aprianti & Krismawati, 2020)
Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…
Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…
Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…
Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…
Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…
Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…