Daftar Isi
Dalam dunia penelitian, terdapat banyak metode bisa digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang valid dan relevan. Salah satu metode tersebut adalah dengan survei dan sering disebut dengan istilah penelitian survei.
Lewat metode ini, peneliti bisa mendapatkan data dari sumber data penelitian primer sekaligus bisa menghemat waktu. Sebab cukup dengan menyusun pertanyaan untuk dijawab oleh suatu populasi yang menjadi subjek penelitian. Lalu, seperti apa prosesnya?
Metode penelitian survei menurut Fraenkel dan Wallen (1990) adalah penelitian yang mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui angket atau interview supaya nantinya menggambarkan berbagai aspek dari populasi.
Sehingga dalam penelitian ini, peneliti akan menyusun daftar pertanyaan dan kemudian dibagikan kepada responden yang memenuhi kriteria. Secara sederhana, penelitian jenis ini menggunakan angket atau kuesioner sebagai metode pengumpulan data.
Selain menggunakan angket, penelitian ini juga bisa mengkombinasikan kegiatan wawancara dan observasi untuk mendapatkan lebih banyak data penelitian. Sebab semakin banyak dan beragam data yang dihimpun, semakin mendukung analisis data sebagai hasil penelitian tersebut.
Penelitian jenis ini berbeda dengan sensus. Sebab riset survei fokus untuk mengajukan pertanyaan pada sampel populasi atau sebagian populasi. Sementara sensus akan mengajukan pertanyaan dan mendata seluruh populasi yang menjadi subjek penelitian.
Kegiatan penelitian survei kemudian dilakukan oleh peneliti untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum, metode pengumpulan data jenis ini memiliki tujuan sebagai berikut:
Tujuan yang pertama dari metode survei dalam penelitian adalah untuk mengumpulkan data secara sederhana. Disebut sederhana, karena peneliti menerapkan tiga langkah sederhana.
Dimulai dengan menyusun pertanyaan untuk responden, membagikan angket untuk dijawab responden, dan mengumpulkan serta menganalisis data tersebut. Jika dirasa kurang maka ditambah dengan metode wawancara maupun observasi.
Sehingga metode pengumpulan data ini bisa dilakukan oleh semua peneliti tanpa terkecuali. Khususnya jika menerapkan penelitian kualitatif sehingga bisa didapatkan data primer yang menunjukan kualitas secara detail atau rinci.
Tujuan yang kedua dari penelitian survei adalah untuk membantu peneliti menjelaskan suatu fenomena yang menjadi topik utama penelitian. Data yang didapatkan dari angket, wawancara, dan observasi mendukung pemahaman fenomena.
Sehingga dari data yang berhasil didapatkan, peneliti bisa melakukan analisis untuk memahami fenomena yang diteliti tersebut. Kemudian menjelaskannya di dalam laporan penelitian dan publikasi hasil penelitian itu sendiri.
Tujuan yang ketiga dari riset survei adalah membantu peneliti melakukan analisis data dengan sistematis. Pasalnya data didapatkan dari penyusunan pertanyaan yang seragam untuk semua responden yang menjadi sampel populasi.
Data yang didapatkan akan mengikuti pertanyaan dan membantu peneliti mendapat data sesuai kebutuhan. Sehingga analisis data bisa dimulai dari pertanyaan awal sampai akhir secara berurutan.
Proses ini menjadi sistematis dan lebih teratur, tanpa resiko ada data terlewat atau bahkan terlupa. Meskipun begitu, data dari hasil survei juga perlu dianalisis dengan teliti untuk mencegah interpretasi yang keliru. Selain itu ditunjang dengan data hasil wawancara dan observasi.
Tujuan yang keempat dari penelitian survei adalah untuk membantu peneliti mendapatkan data dengan efisien. Sebab dibanding melakukan wawancara ke 10 orang, membuat satu angket untuk diisi 100 orang lebih cepat.
Selama peneliti bisa menyusun angket dengan efisien dan mendapat responden yang sesuai kriteria dengan cepat. Maka proses pengumpulan data penelitian juga akan berjalan cepat. Sehingga peneliti sering memanfaatkan media sosial untuk menyebar angket.
Penelitian survei jika dilihat dari proses pelaksanaannya dan perlakuan terhadap sampel, maka akan terbagi menjadi beberapa jenis. Yaitu:
Survei sekali waktu adalah proses pengumpulan data hanya dikumpulkan untuk waktu tertentu saja dengan tujuan menggambarkan kondisi populasi. Sehingga pendataan tidak bisa dilakukan kapan saja.
Melainkan pada waktu tertentu yang ditentukan oleh peneliti dengan melihat beberapa aspek atau faktor. Tujuannya adalah mendapatkan kondisi populasi yang sesuai atau bisa disebut ideal untuk menjadi subjek penelitian.
Survei rentang waktu adalah kegiatan pengumpulan data dengan survei yang dilakukan berulang untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu.
Sehingga pengamatan dan proses menghimpun data dari suatu sumber data penelitian dilakukan beberapa tahap. Masing-masing pelaksanaan akan diberi jarak waktu untuk mendapatkan kondisi populasi yang ideal atau sesuai kebutuhan penelitian.
Survei tacking atau trend adalah suatu survei yang dilakukan pada populasi yang sama namun sampelnya berbeda untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu.
Survei panel adalah survei dilakukan terhadap sampel yang sama untuk memahami suatu fenomena dari waktu ke waktu. Sehingga survei ini kebalikan dari survei tacking yang dijelaskan sebelumnya.
Survei cohort adalah kegiatan survei yang dilakukan pada sekelompok populasi yang spesifik untuk mengetahui perkembangan suatu fenomena dari waktu ke waktu. Sehingga penetapan populasi dilakukan dengan lebih teliti dan penghimpunan data dilakukan secara menyeluruh pada populasi tersebut.
Dalam melaksanakan penelitian survei, maka ada beberapa tahapan yang akan dilalui oleh seorang peneliti. Meskipun tahapan antara satu penelitian dengan penelitian lain bisa berbeda, tergantung pada sejumlah faktor.
Namun, untuk penelitian dengan metode survei secara umum akan melewati beberapa tahapan berikut ini:
Tahap atau langkah pertama dalam melakukan riset survei adalah menentukan populasi dan sampel. Populasi wajib ada dan ditentukan sejak awal, dari populasi ini kemudian dipilih sampel untuk menjadi sumber data penelitian.
Pemilihan sampel bisa dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Misalnya individu mana saja yang bersedia menjadi responden, mana yang memiliki waktu, paham pertanyaan yang diajukan, dll. Sehingga proses survei berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Tahap kedua adalah menentukan jenis survei yang akan diterapkan ke sampel populasi yang sudah dipilih di tahap sebelumnya. Survei bisa dalam bentuk wawancara via telepon, mengisi kuesioner, dan sebagainya.
Para peneliti bisa menggunakan salah satu jenis survei maupun mengkombinasikan beberapa jenis survei tersebut. Sehingga bisa mendapatkan data yang banyak dan berkualitas untuk mendukung penelitian yang dilakukan.
Tahap yang ketiga dari penelitian survei adalah merancang pertanyaan. Pertama, dalam bentuk pertanyaan terbuka maupun tertutup di angket yang disusun. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan tanpa pilihan jawaban.
Sehingga responden bisa memberi jawaban sesuai dengan hasil pemikiran, pendapat, dan apa yang diketahui secara bebas. Biasanya pertanyaan dalam bentuk soal isian dan diisi manual oleh responden.
Sementara pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang sudah disediakan jawaban oleh peneliti. Sehingga responden tinggal memilih jawaban yang dirasa paling tepat. Misalnya jawaban iya atau tidak, skala kepuasan 1-5, dan sejenisnya.
Jika daftar pertanyaan sudah berhasil disusun dan dirampungkan. Maka tahap keempat dari riset survei adalah membagikan survei atau pertanyaan tersebut. Jika populasi bisa dikunjungi langsung, maka pertanyaan bisa dicetak di kertas dan dibagikan ke sampel yang dipilih.
Jika kesulitan mendapat responden dari kegiatan tatap muka, maka bisa mencari responden secara online. Misalnya membagikan angket di media sosial seperti X (Twitter), Instagram, Facebook, TikTok, dll untuk diisi responden yang memenuhi kriteria dan bersedia mengisi angket.
Tahap akhir dari proses survei adalah menganalisis hasil survei yang berhasil didapatkan. Pertama, seluruh angket dikumpulkan dan didata satu per satu ke dalam tabel yang sudah disiapkan atau dengan memakai teknik lain yang dirasa paling sesuai.
Kedua, seluruh data kemudian dicek mana yang lengkap dan sebaliknya. Data yang dirasa tidak atau kurang lengkap bisa dihapus jika dibutuhkan. Baru kemudian melakukan pengkodean dan menyimpulkan hasil dari seluruh data tersebut.
Diantara sekian metode pengumpulan data dalam penelitian, kenapa peneliti perlu mempertimbangkan penelitian survei? Dikutip dari berbagai sumber, penelitian dengan metode survei ini membantu mendapatkan data secara lengkap.
Sekaligus membutuhkan instrumen pengumpulan data penelitian yang sederhana dan proses penerapannya juga sama-sama sederhana. Hal ini membuat metode ini bisa dengan mudah diterapkan, baik oleh peneliti senior maupun peneliti muda.
Bagi peneliti yang menggunakan penelitian kualitatif dan kesulitan mendapatkan data yang berkualitas dalam jumlah besar. Maka melakukan survei untuk mendapat data yang sesuai dan beragam bisa menjadi solusi.
Membantu lebih memahami lagi apa itu penelitian survei dan kapan metode ini tepat untuk digunakan. Maka berikut adalah beberapa contoh judul dan rumusan masalah dari penelitian dengan metode survei tersebut:
Rumusan masalah:
Rumusan masalah:
Rumusan masalah:
Rumusan masalah:
Itulah beberapa hal yang menjelaskan secara detail mengenai apa itu penelitian survei dan kenapa metode ini perlu dijadikan pilihan oleh peneliti. Selain survei, ada banyak metode lain bisa digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang berkualitas dari sumber data primer.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…