Daftar Isi
Menggunakan jasa penerbit buku murah dan cepat tentu menjadi harapan semua penulis, terutama kalangan dosen. Dimana dosen seringkali harus berlomba dengan pelaporan LKD supaya bisa memenuhi batas minimal SKS per semester sesuai ketentuan. Sehingga, menemukan penerbit buku tercepat akan sangat membantu dosen. Selain itu, penerbit buku murah juga akan menguntungkan dosen karena dapat meringankan biaya menerbitkan buku. Contoh penerbit buku tercepat adalah Penerbit Deepublish.
Maka untuk bisa mengejar pelaporan tersebut, para dosen perlu mencari penerbit yang bisa memproses naskah dengan tempo yang relatif singkat tanpa mengesampingkan kualitas. Adakah penerbit buku tercepat? Ada, tentunya ada. Khususnya jika mencari dengan seksama.
Dalam menerbitkan buku, dosen dan penulis dari kalangan umum membutuhkan jasa penerbit. Jika beruntung bisa menemukan penerbit buku murah dan penerbit buku tercepat sehingga tidak memberi tekanan berat pada anggaran.
Jenis penerbit sendiri sangat beragam, jika ingin bebas dari biaya penerbitan maka bisa mengirimkan naskah ke penerbit mayor. Hanya saja prosesnya panjang dan bisa jadi lebih dari enam bulan tidak ada kepastian naskah diterima atau ditolak.
Bagaimana jika butuh penerbit buku tercepat? Maka bisa beralih ke jenis penerbit lain, salah satunya penerbit buku indie. Memang akan ada biaya selama proses penerbitan namun biaya ini bisa dibuat sefleksibel mungkin agar sesuai dengan anggaran. Namun, penerbit buku indie bisa jadi pertimbangan saat mencari penerbit buku tercepat.
Biaya penerbitan buku sendiri secara umum antara satu penulis dengan penulis lain berbeda. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya karena dalam proses cetak sampai penerbitan ada banyak komponen yang secara langsung mempengaruhi biaya.
Berikut adalah daftar komponen yang mempengaruhi besar kecilnya biaya yang dikeluarkan saat memakai layanan penerbit buku murah dan cepat:
Komponen pertama adalah ukuran buku dimana penulis ikut terlibat dalam menentukan komponen ini. Jadi ukuran buku di pasaran diketahui berbeda-beda, ukuran novel akan berbeda dengan ukuran buku resep masakan.
Ukuran tertentu dikenal mahal dan begitu juga sebaliknya. Secara umum, semakin tidak lumrah ukuran yang dipilih maka biaya penerbitan dan cetaknya semakin mahal. Jadi, pilih ukuran yang umum jika ingin menghemat anggaran.
Komponen kedua adalah jumlah halaman, karena secara logika semakin banyak jumlah halamannya semakin banyak kertas dan tinta yang dibutuhkan dalam proses cetak. Jadi, semakin banyak halaman buku semakin mahal biaya penerbitannya.
Komponen ketiga adalah jenis kertas, karena memang setiap kertas memiliki tingkat ketebalan dan karakter permukaan maupun tekstur yang berbeda. Harganya sangat bervariasi, dan semakin bagus dan tebal semakin mahal juga harganya.
Berikutnya adalah jenis sampul, biasanya sampul model hard cover lebih mahal dibandingkan dengan soft cover. Namun dipengaruhi pula oleh jenis maupun memakai tidaknya laminasi dalam sampul tersebut.
Tidak semua buku memiliki bentuk segi empat seperti buku umum. Ada juga yang dibentuk agak unik seperti berbentuk daun, hati, dan sebagainya. Semakin aneh dan rumit bentuk buku semakin mahal biaya yang dikeluarkan penulis.
Komponen terakhir adalah jumlah eksemplar buku, secara sederhana eksemplar mengacu pada jumlah buku yang dicetak. Semakin banyak maka semakin tinggi biaya yang dikeluarkan penulis.
Jika anggaran yang dimiliki cukup besar, maka dijamin tidak terlalu bergantung pada penerbit buku murah dan cepat. Namun, akan menjadi sebaliknya jika memang anggaran yang tersedia terbilang minim. Sehingga, mencari penerbit buku tercepat dan penerbit buku murah menjadi harta karun tersendiri bagi penulis.
Beberapa tips yang bisa dicoba agar biaya penerbitan buku bisa lebih hemat:
Tips yang pertama adalah melakukan editing dan proofreading sendiri. Kebanyakan penulis memakai jasa profesional dan biasanya biaya jasa mereka sangat mahal. Jika bisa dilakukan sendiri maka dicoba dilakukan sendiri agar biaya lebih terkontrol.
Tips yang kedua adalah mencoba mencari penerbit yang menyediakan banyak fasilitas gratis. Jadi, ada banyak penerbit indie yang menyediakan fasilitas tambahan dengan sifat gratis padahal aslinya berbayar.
Misalnya fasilitas membuat desain sampul buku, jika berbayar maka biayanya bisa ratusan ribu. Jika menemukan penerbit yang menyediakan fasilitas ini secara gratis, maka tidak perlu pikir panjang untuk menggunakan jasanya.
Tips yang ketiga adalah menulis buku dengan menggandeng penulis lain. Sebab biasanya untuk proses penerbitan biaya yang dibutuhkan akan ditanggung bersama. Hanya saja secara umum penulis pertama mendapatkan persentase lebih besar.
Meskipun begitu langkah ini bisa dicoba, karena pada dasarnya bisa tetap menerbitkan buku dengan keterangan dkk pada informasi penulis. Pastikan memilih partner penulis yang baik dan bisa diajak bekerjasama dari awal sampai akhir.
Tips yang terakhir adalah menentukan jumlah eksemplar dengan bijak. Jika anggaran minim maka sesuaikan dengan anggaran saja. Jumlah yang kurang bisa dicetak lagi setelahnya ketika anggaran sudah kembali tersedia.
Pilihan lain adalah sesuaikan dengan kebutuhan. Apabila membutuhkan 25 eksemplar saja maka tidak perlu mencetak sampai 50 eksemplar maupun di atasnya.
Solusi yang paling tepat untuk menekan biaya penerbitan buku adalah dengan memilih penerbit buku murah dan cepat. Tidak semua penerbit memfasilitasi penulis untuk menghemat biaya yang dikeluarkan, apalagi menjadi penerbit buku tercepat sekaligus.
Jika selama proses mencari masih susah menemukan yang sesuai, maka bisa mempertimbangkan penerbit deepublish. Deepublish adalah salah satu penerbit indie di Yogyakarta yang fokus utamanya menyediakan buku-buku berkualitas yang disusun para ahli.
Penerbit deepublish juga memiliki komitmen untuk menyediakan buku dengan harga ekonomis agar mudah dijangkau oleh masyarakat. Mendukung komitmen tersebut, penerbit deepublish selalu berusaha menghemat biaya cetak dan penerbitan.
Sehingga buku-buku yang diterbitkan tidak hanya berkualitas melainkan juga memiliki harga yang mudah dijangkau semua kalangan. Bagi para penulis, komitmen ini sekaligus memberi angin segar karena artinya penerbit deepublish menyediakan jasa dengan biaya ekonomis.
Penerbit deepublish tidak hanya dikenal sebagai salah satu penerbit buku murah dan cepat. Namun juga menjadi penerbit yang mumpuni karena memiliki banyak keunggulan, diantaranya adalah:
Jadi, silahkan memakai jasa dari penerbit buku murah dan cepat yang berbasis di kota Yogyakarta ini. Pengiriman naskah bisa dilakukan secara online, sehingga tidak perlu datang ke alamat penerbit.
Itulah informasi penerbit buku tercepat dan penerbit buku murah. Penerbit deepublish sudah melayani penerbitan buku-buku para penulis di seluruh wilayah Indonesia. Jadi, jangan ragu untuk mengirimkan naskah buku yang dimiliki karena dijamin selain murah dan prosesnya cepat juga dijamin kredibel.
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan E-Book Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Dalam menyusun karya tulis ilmiah maka akan identik dengan penambahan kutipan. Kutipan ini biasanya dicantumkan…
Salah satu upaya yang umum dilakukan penulis untuk menghindari plagiarisme adalah dengan melakukan parafrase. Teknik…
Ada banyak cara bisa dilakukan peneliti untuk menghindari plagiarisme saat menyusun karya ilmiah, salah satunya…
Berada di kondisi bebas finansial menjadi impian banyak orang di dunia, bisa jadi Anda termasuk…
Bagi sebuah perguruan tinggi, memastikan dosen-dosen di bawah naungannya menerbitkan buku ber-ISBN adalah hal penting.…
Setiap perguruan tinggi di Indonesia tentu ingin memaksimalkan pencapaian IKU (Indikator Kinerja Utama). Ada banyak…