Penerbit Deepublish Rayakan HUT ke-15 dengan Talk Show Transformasi Literasi

penerbit deepublish rayakan hut ke 15 dengan talkshow transformasi literasi

Yogyakarta, 11 Januari 2025 — Dalam rangka memperingati HUT ke-15, Penerbit Deepublish menyelenggarakan rangkaian kegiatan daring dengan tema besar “Istimewa.” Sebagai puncak perayaan, digelar talk show bertajuk “Transformasi Literasi: Implementasi Gen AI Bagi Akademisi dan Mahasiswa” yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube dan akun Instagram resmi Penerbit Deepublish pada Sabtu (11/01).

Talk show ini menghadirkan tiga pembicara inspiratif, yaitu Dr. Ganjar Harimansyah, S.S., M.Hum., M.Pd., Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa; Prof. Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M., Guru Besar Pendidikan Manajemen dan Sistem Informasi Universitas Raharja; dan Najwa Nur Awalia, S.Si., alumni Universitas Gadjah Mada yang meraih Juara 2 Mahasiswa Berprestasi Nasional 2024.

CEO Penerbit Deepublish, An Nur Budi Utama, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian usia 15 tahun dan kontribusi yang telah diberikan kepada pengembangan literasi di Indonesia. “Di tahun ke-15 ini kita Alhamdulillahnya semakin berkiprah dengan baik, semakin berkontribusi untuk masyarakat Indonesia, terutama di pendidikan tinggi dan kalangan akademisi,” ujarnya.

Acara ini menyoroti peran teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam transformasi literasi, khususnya bagi akademisi dan mahasiswa. Dalam sambutannya, An Nur Budi Utama menekankan pentingnya memahami etika penggunaan AI agar dampak negatif dapat diminimalkan. “Sekarang kita sudah terbiasa dengan AI, dan ada etikanya. Kalau melanggar etika, justru kedepannya kita sendiri yang rugi. Selain mempermudah, AI juga bisa melacak penggunaan AI,” jelasnya.

Dr. Ganjar Harimansyah dalam paparannya menyebutkan bahwa teknologi AI saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun, ia juga menyoroti adanya kebijakan beberapa dosen dan perguruan tinggi yang melarang penggunaan AI dalam penulisan karya ilmiah. Menurutnya, kebijakan tersebut perlu lebih diarahkan pada pengaturan platform AI yang boleh digunakan. “Mungkin kebijakan ini bisa diatasi dengan menyeleksi platform digital apa saja yang boleh digunakan dalam penulisan karya ilmiah,” ujarnya.

Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-15, Penerbit Deepublish juga meluncurkan lima layanan baru yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan kepada mitra dan pembaca. Layanan ini meliputi Platform Penulis, Platform Reseller, Deepublish Reader, iKatalog Buku, dan Portal Institusi.

Acara ini juga didukung oleh sejumlah media partner seperti RRI, Koran Bernas, dan Cakrawala, yang membantu menyebarluaskan informasi kepada khalayak luas. Dengan adanya dukungan ini, perayaan HUT ke-15 Penerbit Deepublish semakin semarak dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Dengan berbagai pencapaian dan inovasi ini, Penerbit Deepublish berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan literasi dan pendidikan di Indonesia. Melalui tema “Istimewa” pada perayaan tahun ini, Penerbit Deepublish berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjawab kebutuhan literasi masyarakat di era digital.

Artikel Penulisan Buku Pendidikan