Information

Modul Pembelajaran : Ciri-Ciri, Kelebihan, Kekurangan

Pengertian Modul Pembelajaran: Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangannya – Mengulas tentang pengertian modul, memang ada banyak sekali definisi yang akan kita pelajari. Ada banyak pendapat yang mengartikan modul pembelajaran.

Modul pembelajaran sering digunakan oleh pendidik dan peserta didik untuk memperlancar proses belajar dan pemahaman terhadap materi. Daripada membuang-buang waktu, langsung saja, yuks simak beberapa ulasan berikut. 

Pengertian Modul Pembelajaran Menurut Para Ahli

1. Menurut Winkel

Menurut Winkel (2009: 472) pengertian modul pembelajaran dapat diartikan sebagai program studi belajar mengajar.

Modul pembelajaran menurutnya diartikan sebagai satuan program terkecil yang dapat dipelajari secara mandiri, perseorangan ataupun dipelajari langsung oleh siswa sendiri. 

2. Nana Sudjana

Lain dengan pendapat Nana Sudjana (2002: 132) yang memaknai pengertian modul sebagai alat ukur yang lengkap. DImana modul pembelajaran ini memiliki peran dan tugas secara mandiri. Karena dapat dipergunakan untuk kesatuan dari seluruh unit laiinnya.

Tahukah kamu jika ternyata modul pembelajaran sebagai bentuk kesatuan kegiatan belajar yang tersusun rapi agar peserta didik pun bisa mencapai tujuannya lebih mudah. 

Dalam perspektif lain, modul pembelajaran dapat diartikan sebagai paket program pembelajaran yang memiliki banyak sekali komponen penting. Beberapa komponen yang ada di dalamnya diantarannya terdapat metode pembelajaran, tujuan pembelajaran, alat atau media pembelajaran, bahan ajar dan termasuk system evaluasinya. 

3. Menurut Anwar

Berbeda dengan pendapat Anwar, 2010 yang mendefinisikan bahwa modul pembelajaran menekankan pada bahan ajar yang dibuat secara tersistematis.

Secaraisi pun dikemas lebih komprehensif, menarik, dan memiliki metode dan evaluasi yang memiliki kemanfaatan untuk mencapai tujuan, yaitu mencapai kompetensi yang diinginkan. 

4. Menurut Wijaya

Pengertian modul pembelajaran juga dapat diartikan sebagai satuan kegiatan belajar yang terencana sekaligus tersistematis.

Umumnya modul ini pun dibuat dengan tujuan siswa dalam mencapai proses atau tujuan belajar tertentu. selain itu, modul juga sebagai modul paket program yang pada dasarnya diperuntukan untuk kepentingan belajar (Wijaya, 1988: 128). 

5. Menurut Vembriarto

Menurut Vembriarto (1987: 20) mengartin modul secara garis besar tidaklah terlalu berbeda.  dimana modul pembelajaran sebagai paket pembelajaran yang memiliki konsep bahan pembelajaran.

Dimana secara tujuan akhir, menginginkan adannya tujuan terhadap peserta didiknya. Misalnya menguasai satu unit pembelejaran satu ke unit pembelejaran yang lain. 

Kesimpulan 

Secara garis besar, pengertian modul dapat diartikan sebagai modul pembelajaran yang dikemas dalam bahan ajar. Tentu saja dari hasil cetak buku ajar disusun secara sistematis, menarik dan mudah untuk dipelajari secara mandiri. 

Baca juga : Cara Membuat Kata Pengantar Modul dan Contohnya

Ciri-Ciri Modul Pembelajaran

Tidak dapat dipungkiri bahwa pengertian modul tidak sebatas memahami secara definitifnya saja. Bagi seorang pendidik, penting pula mengetahui ciri-ciri modul pembelajaran untuk siswa itu seperti apa dan bagaimana. Jadi, modul yang baik selain disusun secara runtut dan sistematis, tentu saja juga harus disusun secara jelas. 

Nah, adapun beberapa karakteristik atau ciri dari modul pembelajaran yang bisa digunakan sebagai acuan. Apa saja? Simak ulasannya sebagai berikut. 

1. Self instructional

Karakteristik pertama modul pembelajaran haruslah memiliki self instructional, dimana dari modul ini siswa pun bisa belajar secara mandiri.

Jadi, tanpa harus pendampingan guru pun, sebenarnya siswa bisa mempelajarinya. Dengan kata lain, peserta didik belajar tanpa bergantung oleh pihak-pihak tertentu. 

2. Self contained

Dimana materi yang disampaikan lewat modul sudah disusun sesuai dengan unit kompetensi. Sehingga pembahasan yang digunakan lebih lengkap, menyeluruh dan lebih efektif. Karena cukup dalam satu buku, materi pembelajaran sudah tersaji secara langkap. 

3. Stand alone

Jadi maksud dari stand alone dari pengertian modul adalah, modul disusun dan dikembangkan secara mandiri. Maksudnya tidak bergantung pada media lain.

Sehingga siswa yang mempelajaripun tidak terkesan ribet dengan media-media pendukung lainnya. karena dalam satu modul sudah dapat dipahami. 

4. Adaptif

Modul yang baik tentu saja haruslah adaptif. Adaptif dalam hal ini bisa terhadap banyak hal perkembangan. Baik itu terhadap perkembangan teknologi ataupun ilmu pengetahuan yang sifatnya baru. 

5. User friendly

User friendly menjadi dasar utama pula dalam pembuatan modul pembelajaran. Meskipun demikian, dari sei penyusunan tetap berdasarkan pada kaidah agar tetap ramah dan pas setiap kali digunakan sebagai pembelajaran.

Secara teknis penulisan pun juga harus disesuaikan, agar tingkat keterbacaan pun lebih tinggi, karena bisa mempengaruhi konsistensi dari siswa dalam belajar. 

Saatnya kini Anda membuat e-book. Mengapa demikian? Berdasarkan hasil survei Rakuten Insight, 83% responden di Indonesia lebih sering membaca buku lewat smartphone. Jadi, e-book akan mudah diakses siswa terutama saat belajar.

Tak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan MEDIA PEMBELAJARAN (PPT+VIDEO) SIAP PAKAI secara GRATIS! Bagaimana caranya mendapatkannya?

Ambil Diskon Terbit E-Book hingga 30%! Buat bahan ajar cetak jadi buku digital (e-book) dan dapatkan semua fasilitas media pembelajaran, voucher diskon HaKI, cashback, fasilitas e-book premium, dan masih banyak lagi. Yuk, terbitkan e-book sekarang dan dapatkan semua bonus dan fasilitasnya!

Baca juga : Cara Praktis Membuat Modul Pembelajaran

Kekurangan Modul Pembelajaran

Tidak dapat dipungkiri jika pengertian modul pembelajaran memiliki banyak sudut pandang. Seperti yang disinggung di sub bab di atas. Dari beberapa sub bab di atas terdapat beberapa kelemahan dari modul pembelajaran, terutama untuk siswa yang melakukan pembelajaran secara mandiri dan bermodalkan modul pembelajaran. Diantarannya sebagai berikut. 

  1. Modul pembelajaran kurang efektif digunakan untuk pembelajaran mandiri siswa tanpa pengawasan. Karena lebih banyak siswa yang malas belajar secara mandiri. Jikapun harus belajar secara mandiri, dibutuhkan pengawasan.
  2. Dari segi organisasi kegiatan belajar pun kurang baik
  3. Masih membutuhkan evaluasi atau ujian untuk mengetahui apakah benar belajar secara mandiri menggunakan modul atau tidak.
  4. Dibutuhkan tim atau orang tambahan, yaitu fasilitator sebagai pengawas sekedar untuk memantau proses belajar secara mandiri menggunakan modul pembelajaran yang ada.
  5. Dari segi biaya, memakan banyak sekali uang, karena selain harus membeli modul tentu saja juga memberikan uang terhadap jasa fasilitator profesionalnya.  Kecuali si siswa memiliki karakter dan memiliki kesadaran tinggi terkait pentingnya proses belajar mengajar.

Baca juga : Perbedaan Modul dan Buku

Kelebihan Menggunakan Modul Pembelajaran

Jika di bab awal sudah dijelaskan tentang pengertian modul dan kekurangannya, kali ada juga beberapa kelebihan menggunakan modul pembelajaran. Keuntungan tersebut sebagai berikut. 

  1. Siswa memiliki kesadaran terhadap dirinya sendiri
  2. Membangun rasa tanggung jawab terhadap kegiatan belajar yang dipelajarinya
  3. Siswa bisa mempelajari modul pembelajaran lebih eksploratif dan tergantung dari tingkat pemahaman dan kemampuannya. Sehingga memberikan efektivitas dan efisiensi.
  4. Membangun motivasi bagi siswa. Karena saat mempelajari secara mandiri di modu pembelajaran, siswa dapat mengetahui lebih.
  5. Terjadi pemerataan pemahaman terhadap materi yang disampaikan dari buku ajar dan tentu saja lebih berdaya guna.

Nah, dari pembahasan tentang pengertian modul pembelajaran di atas sedikit ada gambaran tentang  modul pembelajaran. Memang bagi masyarakat umum ini tidak terlalu penting. Tetapi di dunia pendidikan, modul pembelajaran sangatlah penting.

Tidak sekedar penting untuk peserta didik saja, tetapi juga penting bagi peserta didik dan orangtua. Semoga dengan sekilas tentang pengertian modul di atas memberikan manfaatnya.

Baca juga : Ternyata Berbeda, Inilah Perbedaan Modul dan Buku Ajar

GRATIS !!

Sedang berencana ingin Menulis Buku Ajar? Dapatkan EBOOK PREMIUM GRATIS dari Penerbit Deepublish berikut ini :
1. Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar
2. Ebook Premium Panduan Menulis Buku

Kontributor : Irukawa Elisa


Referensi :

Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah Online. Direktorai UPI. Bandung. 

Vembriarto, St. 1975. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta. 

Wijaya, cece,. dkk. 1988. Upaya Pembaharuan Pendidikan dan Pengajaran. Bandung: Remadja Karya. 

Winkel, 2009. Psikologi Pengajaran.  Yogyakarta: Media Abadi

deepublish

Recent Posts

Penulisan Satuan yang Benar (Berat, Panjang, Luas, Waktu, Jumlah)

Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…

2 hari ago

Cara Mengetahui Tren Penelitian untuk Menentukan Topik

Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…

2 hari ago

6 Tips Visualisasi Data agar Mudah Dipahami Kalangan Pembaca

Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…

2 minggu ago

Penulisan Pasal dan Ayat yang Benar dalam Kalimat

Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…

2 minggu ago

Penelitian Grounded Theory : Jenis, Tahapan, Kelebihan, Contoh

Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…

2 minggu ago

Program Bantuan Akreditasi Program Studi Tahun 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…

2 minggu ago