Guru Besar menjadi jenjang jabatan fungsional tertinggi untuk para dosen di Indonesia. Meraih jenjang jabatan tertinggi ini diketahui tidak mudah, selain karena syarat yang banyak juga sulit untuk bisa dipenuhi.
Setiap dosen kemudian menyusun strategi untuk meraih jenjang jabatan tersebut, salah satunya dengan meningkatkan produktivitas dalam menulis dan publikasi ilmiah. Sayangnya, tidak sedikit dosen yang justru terganjal pemilihan penerbit yang kurang tepat.
Mendukung publikasi ilmiah dalam bentuk buku yang memenuhi standar Ditjen Dikti dan mempercepat kenaikan jabatan fungsional. Anda bisa menjadi penulis di Penerbit Deepublish yang sudah banyak membantu dosen-dosen di Indonesia menerbitkan karyanya.
Dua penulis Penerbit Deepublish yang terbilang sangat produktif menulis dan menerbitkan buku telah berhasil dikukuhkan sebagai Guru Besar, yakni Prof. Among Sudarsono, S.T., Ph.D. sebagai Guru Besar dalam Bidang Network Security, Departemen Teknik Elektro, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Kemudian juga, Prof. Dr. Ir. Titon Dutono, M.Eng. yang dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pengolahan Sinyal, Departemen Teknik Elektro, di perguruan tinggi yang sama. Kedua dosen ini dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam waktu bersamaan.
Pengukuhan dua Guru Besar ini dilakukan di Auditorium Lt. 6 Gedung Pascasarjana, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) pada 25 Juli 2023. Sehingga membuat PENS resmi memiliki 6 Guru Besar.
Direktur PENS, Aliridho Barakbah, dalam acara pengukuhan tersebut menjelaskan bahwa pihak PENS terhitung sejak tahun 2021 sudah mengumpulkan 25 calon Guru Besar. Enam diantaranya sudah berhasil dikukuhkan sampai saat ini.
PENS juga senantiasa memberikan dukungan penuh bagi seluruh dosen di bawah naungannya untuk mengembangkan karir akademik. Salah satunya untuk mencapai jenjang jabatan fungsional Guru Besar.
“Kami membangun optimisme untuk memberikan yang terbaik dan melayani rekan-rekan kami dalam memberikan akses peningkatan karir, bahkan hingga mencapai jabatan guru besar,” ungkap Aliridho.
Disampaikan pula bahwa PENS sudah membentuk tim percetakan Guru Besar. Tim ini dibentuk untuk mendukung setiap dosen di bawah naungan PENS bisa segera dikukuhkan menjadi Guru Besar dan memaksimalkan kontribusinya bagi perkembangan IPTEK di Indonesia dan dunia.
Prof. Titon Dutono dalam acara pengukuhannya sebagai Guru Besar menjelaskan mengenai janji untuk menyediakan modul-modul praktikum Problem Based Learning sesuai dengan bidang keilmuan yang selama ini ditekuni.
“Banyak sekali teori-teori yang tidak mampu kita itu guru, itu dosen untuk menyampaikan secara visual. Jadi artinya tambah susah dimengerti. Jadi textbook mereka mengerti, tapi bagaimana dia implementasi? Hampir nol,” kata Prof. Titon Dutono, dikutip dari kanal YouTube PENS TV pada Kamis, 31 Agustus 2023.
“Karena itu, tugas saya nanti saya berjanji bahwa kalau masih ada sisa (umur) disini saya akan membuat modul-modul praktikum problem based learning yang basisnya adalah tadi (saya sampaikan) yang tujuan utamanya untuk membuat pengertian mereka menjadi lebih gampang,” tambahnya.
Sementara itu, Prof. Among Sudarsono dalam kegiatan pengukuhan memberikan orasi ilmiah dengan tajuk User Privasi Melalui Anonymous Authentication dan Aplikasinya. Dalam momen ini, juga berjanji akan terus berkiprah dalam pengembangan PENS dan kemajuan bangsa Indonesia.
“Insyaallah setelah pengukuhan ini kiprah kami, kiprah saya terutama di bidang security akan kamu genjot, akan kami extend. Baik untuk kemajuan di PENS pada khususnya, kemajuan bangsa kita pada umumnya dan juga ke level internasional ya,” ungkap Prof. Among Sudarsono.
Kedua dosen PENS ini sendiri diketahui sangat produktif dalam melakukan publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah bisa dikatakan sebagai salah satu strategi mengembangkan karir akademik yang cukup efektif dan sudah dibuktikan banyak dosen di Indonesia.
Publikasi ilmiah tidak hanya dalam bentuk artikel ilmiah ke jurnal terindeks Scopus saja, melainkan juga menerbitkan buku yang bisa diakses masyarakat luas. Komitmen menerapkan strategi ini diterapkan oleh dua dosen PENS tersebut bersama Penerbit Deepublish.
Penerbit Deepublish yang memastikan buku karya dosen diterbitkan sesuai dengan standar Ditjen Dikti. Sehingga mendukung strategi pengembangan karir akademik hingga ke jenjang Guru Besar.
Bagi para dosen yang ingin mengikuti jejak kedua Guru Besar ini. Maka bisa meningkatkan produktivitas menulis dan menerbitkan buku bersama Penerbit Deepublish.
Penerbit Deepublish akan membantu Anda mengatasi masalah seputar menerbitkan buku. Dengan adanya Konsultan Ahli kami, jangan khawatir, Anda akan didampingi dari awal proses penerbitan hingga buku berhasil diterbitkan!
Sudah banyak dosen yang mencapai Guru Besar berkat produktif menulis buku. Tunggu apalagi? Daftar jadi Penulis Deepublish untuk jadi Guru Besar sekarang juga!