Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan yang benar tentu penting untuk memastikan sesuai ketentuan dan bisa dipahami dengan tepat oleh pembaca.
Memahami bahwa jenis dari satuan ini cukup banyak, ada standar tersendiri dalam masing-masing jenis. Tidak heran jika masih banyak bingung harus memakai satuan yang mana untuk ukuran tertentu yang ingin dicantumkan pada naskah.
Dalam hal ini, perguruan tinggi biasanya menetapkan penggunaan standar tertentu sehingga dosen dan mahasiswa yang menyusun karya tulis ilmiah di ruang lingkup institusi tinggal mengikuti. Yuk, cek penulisan masing-masing berdasarkan jenis satuannya!
Setelah memahami apa saja satuan ukuran dan standar yang dijadikan dasar acuan, Anda perlu memahami pula mengenai aturan dan tata cara menulis satuan tersebut dengan benar ketika masuk dalam kalimat.
Khusus untuk karya tulis yang dibuat dalam bahasa Indonesia, aturan penulisan satuan yang benar adalah sesuai ketentuan di dalam EYD. Berikut aturan penulisan satuan sesuai EYD secara umum:
Selain 3 poin di atas, ada beberapa ketentuan lain berkaitan dengan aturan penulisan satuan yang benar. Penulisan satuan baik dalam kondisi lengkap (contoh “kilogram”) maupun dalam bentuk singkatan (contoh “kg”) wajib ditulis huruf kecil. Kecuali jika terletak di awal kalimat, penulisan perlu diawali dengan huruf huruf kapital.
Aturan kedua adalah penulisan satuan dipisah dengan angka yang menunjukan seberapa besar suatu ukuran. Misalnya untuk satuan berat kilogram, dari 5 kilogram maka perlu dipisahkan oleh spasi. Berikut penjelasannya dalam contoh:
Contoh Salah: 5kg
Contoh Benar: 5 kg, 5 kilogram
Jangan lewatkan penulisan berikut karena masih banyak penulis yang salah:
Setelah memahami semua aturan dalam penulisan satuan yang benar di karya tulis ilmiah berbahasa Indonesia. Anda juga perlu memahami tata cara penulisan satuan tersebut yang baik dan benar dalam kalimat.
Memahami bahwa ada banyak jenis satuan ukuran, berikut Kami rangkum cara penulisan sejumlah satuan pokok yang paling sering digunakan di Indonesia:
Seperti aturan penulisan satuan yang sudah dijelaskan, satuan bisa ditulis lengkap dan bisa juga dalam bentuk singkatan. Pertama, berkaitan dengan penulisan untuk satuan ukuran berat.
Dalam bahasa Indonesia, satuan ukuran berat cukup beragam dimana yang tertinggi adalah kilogram dan paling rendah adalah ons. Penulisan versi lengkap dan singkatan juga harus sesuai ketentuan dalam EYD maupun KBBI.
Misalnya kilogram (kg), gram (g), ton (t), miligram (mg), dan seterusnya. Jika lupa versi singkatannya seperti apa, Anda bisa menuliskan ukuran berat secara lengkap.
Membantu lebih memahami lagi tata cara penulisan satuan yang benar untuk ukuran berat. Berikut beberapa contoh penulisan yang benar bentuk satuan berat:
Terkait penulisan satuan ukuran berat, ada beberapa pertanyaan yang dimiliki oleh penulis karya ilmiah. Misalnya terkait penulisan setengah kilogram. Jika ingin ditulis dalam bentuk angka, ada dua pilihan satuan, yakni kilogram atau gram.
Jika ditulis dalam satuan kilogram, Anda bisa menulis dengan “0,5 kg” atau “0,5 kilogram”. Jika memakai satuan gram, Anda perlu menulisnya dengan “500 g” atau “500 gram”.
Berikutnya adalah aturan penulisan satuan yang benar untuk ukuran panjang. Dalam SI, ukuran untuk panjang memakai meter. Namun dalam standar non-SI bisa memakai kilometer, sentimeter, dan seterusnya.
Satuan ukuran panjang digunakan untuk menjelaskan jarak, tinggi, maupun panjang dan lebar suatu objek. Satuan untuk ukuran panjang cukup beragam di dalam bahasa Indonesia dan bisa dipilih yang dirasa paling sesuai konteks karya ilmiah.
Secara umum jenis satuan ukuran panjang mencakup kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), Meter (m), desimeter (dm), sentimeter (cm), dan milimeter (mm).
Selain itu ada satuan ukuran panjang lain. Seperti inchi yang memang jarang dipakai dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh penulisan satuan ukuran panjang yang benar:
Berikutnya adalah tata cara penulisan satuan yang benar untuk ukuran luas. Ukuran luas adalah satuan ukuran yang ditetapkan untuk mengukur kuantitas yang mengungkapkan besaran objek dua dimensi atau suatu bidang daerah.
Satuan ukuran jenis ini menjadi turunan dari satuan pokok meter. Sehingga ada beberapa satuan ukuran dari luas memakai ukuran meter akan tetapi dalam bentuk kuadrat.
Adapun beberapa contoh satuan ukuran luas yang umum digunakan dalam karya tulis berbahasa Indonesia adalah are (a), hektare (ha), sentiare (ca), meter persegi (m2), dan juga kilometer persegi (km2). Berikut adalah contoh penulisan satuan ukuran luas:
Baca Juga:
Selanjutnya adalah tata cara penulisan satuan yang benar untuk ukuran waktu. Dalam bahasa Indonesia, ada dua bentuk aturan yang menjelaskan tata cara penulisan satuan ukuran waktu yang benar, yaitu ditulis dengan menyatakan satuan ukuran waktu dan yang kedua adalah ditulis dengan tanda titik (.).
Berikut penjelasannya secara rinci penulisan satuan ukuran waktu:
Dalam karya tulis berbahasa Indonesia, penulisan satuan ukuran waktu bisa dengan menuliskan satuan waktu itu sendiri. Jenis satuan ukuran waktu pun cukup beragam.
Sebut saja seperti menit, jam, hari, minggu, tahun, windu, dekade, dan masih banyak lagi yang lainnya. Penulisannya diawali dengan angka dan diikuti oleh satuan ukuran waktu tersebut dalam teks. Berikut beberapa contoh penulisan yang sudah benar:
Aturan atau cara kedua dalam penulisan satuan ukuran waktu yang benar adalah menggunakan tanda titik (.). Cara ini lebih sering digunakan untuk penulisan satuan ukuran waktu untuk jam. Baik itu penulisan menit sampai detik.
Beberapa orang masih melakukan kesalahan dengan memisahkan satu angka waktu ke angka waktu lainnya dengan tanda titik dua (:). Padahal yang benar sesuai ketentuan EYD adalah memakai tanda titik (.). Berikut contohnya:
Terakhir adalah tata aturan penulisan satuan yang benar untuk ukuran jumlah atau kuantitas. Ukuran jumlah disini cukup beragam karena disesuaikan dengan karakter dari benda atau objek yang dinyatakan ukurannya dalam satuan.
Misalnya untuk jumlah barang bisa menggunakan satuan buah, kodi, lusin, rim, dan lain sebagainya. Untuk ukuran jumlah dalam bentuk lembaran kertas, Anda bisa memakai satuan lembar atau bisa juga rim, bukan buah atau kodi.
Pada beberapa satuan menjadi penyederhanaan dari satuan ukuran jumlah lainnya. Misalnya ukuran jumlah 1 lusin adalah untuk 12 buah. Jadi, alih-alih memakai satuan 12 buah, kebanyakan orang memakai satuan 1 lusin. Berikut beberapa contoh penulisan yang benar:
Itulah beragam cara menuliskan satuan yang benar. Apakah Anda masih salah dalam menuliskannya? Pastikan mengikuti aturan yang benar agar naskah Anda minim revisi. Semoga bermanfaat!
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…
Setiap mahasiswa tentunya perlu memahami tata cara mencantumkan sumber referensi dari AI. Sebab, penggunaan AI…