Menulis Buku

4 Perbedaan Footnote dan Endnote pada Buku

Dalam menyusun karya tulis ilmiah seperti buku monograf maupun referensi, dosen perlu memahami dulu perbedaan footnote dan endnote. Sebab kebanyakan dosen masih memahami jika keduanya sama, padahal sangat berbeda. 

Apa Itu Footnote?

Footnote adalah catatan khusus yang berada di kaki halaman atau di bagian bawah halaman atau bab dari sebuah tulisan. Catatan ini digunakan untuk menjelaskan suatu istilah agar bisa dipahami pembaca. 

Selain itu, footnote atau catatan kaki berfungsi sebagai keterangan sumber. Ketika menggunakan suatu istilah, menjelaskan definisi, sampai mengutip dari suatu referensi, maka referensi ini bisa dicantumkan penulis sebagai catatan kaki (footnote). 

Kuasai mengenai footnote melalui Ketentuan dan Contoh Menulsi Footnote

Apa Itu Endnote?

Untuk memahami perbedaan endnote dan footnote, Anda perlu memahami dulu definisi endnote. Secara umum, endnote adalah catatan khusus yang berada di bagian akhir sebuah tulisan atau karya ilmiah. 

Endnote disebut juga dengan istilah catatan akhir. Sesuai namanya, endnote ini diletakan di halaman paling akhir atau tepatnya sebelum halaman daftar pustaka. Adapun tata aturan penyusunan sama persis dengan footnote. 

Tidak heran jika footnote dan endnote dipandang sama oleh kalangan akademisi seperti dosen. Sebab dari segi tampilan memang sama karena aturan penulisannya sama persis. Hanya saja lokasi penempatan antara footnote dan endnote ini berbeda. 

Fungsi Footnote dan Endnote

Meskipun ada perbedaan endnote dan footnote yang signifikan, akan tetapi keduanya memiliki fungsi yang sama. Fungsi endnote dan footnote untuk memberikan informasi tambahan dan mencantumkan sumber dari suatu kutipan atau istilah. 

Sehingga keberadaannya membantu pembaca memahami isi karya tulis ilmiah. Sekaligus memberikan referensi bacaan lain yang memiliki topik yang sama maupun memiliki hubungan yang erat dengan topik pada karya ilmiah tersebut. 

Baca Juga:

Perbedaan Footnote dan Endnote

Dari definisi yang sudah dijelaskan, tentunya punya sedikit gambaran mengenai perbedaan footnote dan endnote. Secara umum, ternyata perbedaan footnote dan endnote sebagai berikut:

1. Lokasi Penempatan

Perbedaan yang pertama antara footnote dengan endnote adalah pada lokasi penempatan. Footnote diletakan persis di bagian bawah dimana kutipan dibuat, sementara endnote ada di halaman paling akhir. 

Sehingga ketika kutipan ada di halaman 1, maka endnote tetap ada di halaman terakhir. Endnote akan mengumpulkan seluruh informasi sumber referensi dari kutipan dalam karya tulis ilmiah. 

2. Penggunaan

Perbedaan yang kedua adalah pada penggunaan. Secara umum, footnote digunakan untuk karya ilmiah yang ringkas seperti makalah, artikel ilmiah, dll. Sementara endnote lebih umum digunakan pada karya ilmiah berbentuk buku. 

3. Penulisan Nomor Urut

Perbedaan endnote dengan footnote berikutnya adalah pada penulisan nomor urut. Jika Anda mengetik di Ms Word yang menggunakan fitur References maka footnote biasanya diberi nomor angka dari angka 1 sampai seterusnya. Sementara endnote menggunakan huruf. 

4. Ukuran Teks

Perbedaan yang terakhir adalah pada ukuran teks. Mayoritas footnote menggunakan ukuran huruf lebih kecil dibanding ukuran huruf di halaman isi. Berbeda dengan endnote yang memakai ukuran sama dengan isi karya ilmiah. 

Contoh Footnote dan Endnote

Membantu para dosen yang hendak menulis dan menerbitkan buku sebagai luaran hasil penelitian. Maka bisa memilih hendak menambahkan footnote atau endnote, karena fungsi keduanya adalah sama begitu juga dengan aturan penulisannya. 

Namun, agar tidak bingung berikut adalah contoh penulisan footnote dan endnote tersebut di dalam buku ilmiah: 

Contoh Footnote

Contoh Endnote

Secara tampilan memang tidak akan ditemukan perbedaan footnote dan endnote. Namun, ketika dilihat lokasi penempatannya maka bisa diketahui jika footnote diletakan di halaman yang sama dengan kutipan. Sementara endnote ada di halaman paling akhir dan mencantumkan seluruh sumber kutipan. 

Baca Juga:

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

1 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

1 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

1 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

1 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

1 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

2 hari ago