Search
Close this search box.

Perbedaan Kesimpulan dan Implikasi dalam Penelitian

perbedaan kesimpulan dan implikasi

Mengenal apa saja perbedaan kesimpulan dan implikasi penelitian tentu penting bagi semua peneliti. Sebab dalam menyusun laporan hasil penelitian sampai publikasi ilmiah sebagai luaran. Dijamin akan ada unsur kesimpulan dan di dalamnya terkandung implikasi. 

Kedua bagian ini, masuk ke dalam struktur karya tulis ilmiah secara umum. Sehingga menjadi bagian yang wajib untuk disusun atau wajib ada. Jika tidak, maka suatu karya tulis ilmiah yang bersumber dari penelitian dianggap belum lengkap. 

Menariknya, masih banyak peneliti yang kesulitan membedakan antara kesimpulan dan implikasi. Padahal, untuk bisa menyusun kedua unsur ini dengan baik dan benar, maka penting untuk memahami perbedaannya secara rinci. Berikut penjelasan detailnya. 

Apa Itu Kesimpulan dalam Penelitian? 

Sebelum membahas mengenai apa perbedaan kesimpulan dan implikasi. Maka dibahas dulu definisi masing-masing. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesimpulan memiliki definisi sebagai keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif. 

Istilah kesimpulan diketahui juga sering disebut dengan istilah simpulan. Inilah alasan kenapa dalam karya tulis ilmiah, beberapa peneliti menggunakan istilah “kesimpulan”. Beberapa lagi yang lainnya menggunakan istilah “simpulan”. Dimana keduanya adalah sama. 

Secara umum, kesimpulan adalah pernyataan singkat hasil analisis dan pembahasan pengujian hipotesis pada sub bab sebelumnya. Secara sederhana, kesimpulan dalam penelitian adalah ringkasan kegiatan penelitian dari awal sampai tahap akhir. 

Kesimpulan akan menjelaskan hasil penelitian seperti apa dan dijelaskan beberapa data yang mendukung hasil penelitian tersebut. Sehingga kesimpulan disini bisa disebut sebagai jawaban dari pertanyaan dalam penelitian atau hasil dari penelitian itu sendiri. 

Hanya saja, hasil penelitian dalam bentuk kesimpulan adalah berbentuk teori. Sehingga ada kalimat yang menjelaskan dan menyimpulkan berdasarkan seluruh data penelitian. Sementara data valid, akan masuk ke dalam bab hasil penelitian dan pembahasan.

Jenis-Jenis Kesimpulan Penelitian 

Dalam menyusun kesimpulan penelitian, seorang peneliti bisa memilih salah satu dari dua jenis kesimpulan. Berikut penjelasannya: 

1. Penyimpulan Langsung 

Jenis yang pertama adalah penyimpulan langsung, yaitu penyimpulan yang di dalamnya disusun atau dirumuskan secara langsung dari suatu premis tunggal menuju suatu kesimpulan.

Kesimpulan jenis ini akan didapatkan satu proposisi (kalimat pernyataan) yang akan menggantikan proposisi lainnya. Dalam penelitian, proposisi awal tidak mutlak benar sehingga bisa digantikan oleh proposisi baru yang dipandang lebih benar atau bahkan sudah paling benar. 

2. Penyimpulan Tidak Langsung 

Jenis kesimpulan yang kedua adalah penyimpulan tidak langsung, yaitu penyimpulan yang dilakukan dengan cara menarik kesimpulan dari dua premis atau lebih sehingga kesimpulan tidak didapatkan peneliti secara langsung. 

Apa Itu Implikasi dalam Penelitian? 

Memahami perbedaan kesimpulan dan implikasi penelitian juga harus memahami definisi implikasi. Dalam KBBI, implikasi memiliki dua definisi. Pertama, didefinisikan sebagai keterlibatan atau keadaan terlibat. 

Sementara definisi yang kedua adalah yang termasuk atau tersimpul; yang di sugestikan, tetapi tidak dinyatakan. Dikutip melalui laman ebizmark.id, dijelaskan bahwa implikasi penelitian adalah suatu akibat atau dampak dari hasil sebuah penelitian. 

Secara umum, diketahui bahwa implikasi penelitian akan masuk ke dalam bagian kesimpulan. Diketahui, kesimpulan adalah bab khusus di dalam karya tulis ilmiah. Pada bab ini biasanya terdiri dari dua sampai tiga sub bab. 

Sebut saja sub bab kesimpulan (simpulan), implikasi, dan sub bab saran. Meskipun begitu, secara penulisan antara kesimpulan dan implikasi dipisah. Sehingga menjadi dua sub bab pada bab kesimpulan. 

Implikasi disusun oleh peneliti untuk menjelaskan dampak atau akibat yang bisa ditimbulkan dari hasil penelitian. Misalnya, seorang peneliti menemukan ragi A. Ragi ini dijelaskan implikasinya bisa digunakan untuk pembuatan tape ketan maupun tape singkong. 

Suatu penelitian, sudah tentu akan memiliki hasil atau temuan. Semua hasil penelitian, baik skala kecil maupun besar tentu memiliki dampak. Dampak inilah yang dijelaskan dalam bentuk teks dan kemudian disebut sebagai implikasi penelitian. 

Jenis-Jenis Implikasi Penelitian 

Sama seperti kesimpulan dalam penelitian, implikasi penelitian juga memiliki beberapa jenis. Secara umum, jenisnya terbagi menjadi 3, yaitu: 

1. Implikasi Teoritis

Dikutip melalui detik.com, implikasi teoritis adalah kontribusi berupa hasil penelitian terhadap teori atau penemuan terdahulu. Artinya, temuan atau hasil dalam penelitian berperan langsung dalam mengembangkan teori yang sudah ada sebelumnya. 

Dalam hal ini, peneliti akan membandingkan teori baru yang didapatkan dengan teori dari penelitian sebelumnya. Jika sesuai, maka akan dikatakan sesuai. Begitu pula sebaliknya. Jika ada perbedaan, maka akan dijelaskan perbedaannya. 

2. Implikasi Manajerial 

Jenis kedua adalah implikasi manajerial, yaitu suatu kondisi dimana temuan penelitian saat ini berdampak pada perubahan penetapan kebijakan yang bisa diterapkan dalam sebuah organisasi, institusi, lembaga, dan pemerintahan. 

Suatu temuan dalam penelitian diketahui bisa dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini bisa dijadikan dasar dalam menetapkan kebijakan baru yang lebih baik. Sehingga suatu kebijakan tidak diputuskan dengan asumsi melainkan dengan prosedur ilmiah. Yakni lewat penelitian. 

3. Implikasi Metodologi 

Jenis implikasi yang terakhir adalah implikasi metodologi, yaitu kontribusi temuan penelitian dalam metode analisis dan hasil analisis. Sehingga berkaitan dengan dampak hasil penelitian pada metode analisis data. 

Proses analisis data diketahui memiliki jenis yang beragam, dimana akan dipilih sesuai karakter data atau kebutuhan penelitian. Metode dalam analisis data bisa saja mengalami perubahan atau perkembangan dan didapatkan dari kegiatan penelitian. 

Perbedaan Kesimpulan dan Implikasi Penelitian 

Dari penjelasan di atas, maka bisa dipahami bahwa kesimpulan dengan implikasi penelitian adalah dua hal berbeda. Pertama, kesimpulan adalah ringkasan yang menjelaskan semua proses penelitian dan hasil yang didapatkan. 

Sementara untuk implikasi penelitian adalah menjelaskan dampak atau akibat (bisa disebut manfaat) dari hasil penelitian. Sehingga fokus utamanya menjelaskan pemakaian, penggunaan, pemanfaatan dan sejenisnya dari temuan dalam penelitian. 

Kedua unsur ini sama-sama berada di bab kesimpulan, sehingga secara posisi atau letak adalah sama. Sementara jika dilihat dari isi, maka akan diketahui perbedaan kesimpulan dan implikasi penelitian tersebut. 

Selain dari segi isi, perbedaan lain juga terlihat dari fungsi. Fungsi dari kesimpulan adalah untuk mengetahui hasil penelitian dan ringkasan seluruh proses penelitian tersebut. Sehingga pembaca laporan bisa dengan mudah mengetahui hasil atau temuan penelitian. 

Sementara implikasi penelitian, berfungsi sebagai sarana untuk menunjukan perbedaan dari penelitian saat ini dengan penelitian sebelumnya. Sekaligus menjelaskan fungsi atau bagaimana pemanfaatan temuan dalam penelitian tersebut di suatu bidang atau oleh masyarakat. 

Contoh Kesimpulan dan Implikasi Penelitian 

Membantu lebih memahami lagi apa saja perbedaan kesimpulan dan implikasi penelitian. Maka berikut adalah beberapa contoh yang bisa dijadikan referensi: 

Contoh Kesimpulan dan Implikasi 1

BAB V 

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

  1. Simpulan 

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Kepemimpinan dan kualitas proses memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing. Hal ini menunjukkan bahwa peran pemimpin sangat menentukan kualitas proses dari perguruan tinggi sehingga dapat memberikan keunggulan bersaing dari perguruan tinggi. Dengan demikian akuntabilitas manajerial dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak terkait.
  2. Hasil penelitian mengatakan bahwa pembiayaan pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap akuntabilitas manajerial. Hal ini disebabkan PTAIS tidak memenuhi standar kecukupan (adekuasi) untuk mutu karena sumber utama PTAIS hanya berasal dari SPP sedangkan untuk dapat membiayai proses pendidikan yang bermutu maka PTAIS membutuhkan sumber-sumber pendanaan dari pihak lain. 
  3. Apabila secara bersama-sama kepemimpinan, pembiayaan pendidikan, kualitas proses, akuntabilitas manajerial berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing di PTAIS Kopertais Wilayah 1 Jakarta. 
  1. Implikasi 

Implikasi adalah suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil penemuan suatu penelitian ilmiah. Hasil penelitian ini mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas manajerial di PTAIS wilayah 1 Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel kepemimpinan dan kualitas proses, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing. Sedangkan variabel pembiayaan pendidikan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajerial dan keunggulan bersaing. 

Suatu penelitian yang telah dilakukan di lingkungan pendidikan maka kesimpulan yang ditarik tentu mempunyai implikasi dalam bidang pendidikan dan juga penelitian-penelitian selanjutnya. sehubungan dengan hal tersebut maka implikasinya adalah sebagai berikut :

  1. Berdasarkan pada hasil penelitian di atas bahwa kepemimpinan dan kualitas proses memberikan kontribusi yang sangat berarti terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing. Karena itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mempertahankan kepemimpinan dan kualitas proses agar mampu membawa PTAIS bersaing dengan perguruan tinggi swasta lainnya, berikut adalah upaya-upaya yang dapat dilakukan PTAIS :
  1. Pimpinan PTAIS harus membuat Renstra untuk mewujudkan visi dan misi PTAIS.Pimpinan membuat SOP dari Renstra yang telah dibuat
  2. Pimpinan harus terus memberikan contoh yang baik kepada bawahannya dan memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang manajerial kepada stafnya melalui berbagai pelatihan.
  3. Untuk dapat mempertahankan kualitas yang telah dimiliki maka PTAIS harus terus berproses dengan mensinergi semua komponen kualitas yang ada. Saling mensupport antar pimpinan dan seluruh staf dan dosen yang ada.
  1. Berdasarkan teori yang telah dirumuskan peneliti, maka dapat diketahui bahwa pembiayaan pendidikan diduga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing. Akan tetapi pada kenyataannya di lapangan yaitu diketahui bahwa pembiayaan pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas manajerial dan keunggulan bersaing, hal ini disebabkan karena pemasukan yang diterima oleh PTAIS umumnya hanya didapatkan dari dana SPP mahasiswa sedangkan pemasukan itu bisa berasal dari pemerintah maupun dana masyarakat. Sebagai akibatnya PTAIS tidak mampu untuk memberikan pertanggung jawaban semua kegiatan yang dijalankan PTAIS kepada semua stakeholder sesuai dengan perundang-undangan. 

Contoh Kesimpulan dan Implikasi 2

BAB V 

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

  1. Kesimpulan 

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

  1. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior (OCB) karyawan Koperasi Sadar Sejahtera, Sumatera Selatan. 
  2. Komitmen organisasional berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior (OCB) karyawan Koperasi Sadar Sejahtera, Sumatera Selatan.
  1. Implikasi 

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat ditemukan implikasi secara teoritis dan praktis sebagai berikut:

  1. Implikasi Teoritis
  1. Pemberian tugas dan tanggung jawab serta upah yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian kepada karyawan dapat berpengaruh terhadap pencapaian perilaku OCB.
  2. Lingkungan kerja yang kondusif dapat mempengaruhi perilaku OCB karyawan, dimana hal tersebut diharapkan organisasi dapat memberikan kenyamanan dan menciptakan lingkungan kerja yang baik.
  1. Implikasi Praktis 

Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi instansi terkait dan karyawan Koperasi Sadar Sejahtera dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya terhadap pekerjaan, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar menciptakan komitmen antara karyawan untuk meningkatkan perilaku OCB.

Contoh Kesimpulan dan Implikasi 3

BAB V 

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

  1. Kesimpulan 

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dengan mengacu pada hipotesis yang dirumuskan dan tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05), maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Metode pembelajaran Think Pair Share dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada metode pembelajaran Student Team Heroic Leadership, dengan harga statistik uji FA > Ftabel, yaitu 4,847 > 4,007 dan rata-rata nilai prestasi belajar dari siswa yang dikenai metode pembelajaran Think Pair Share lebih besar dari metode pembelajaran Student Team Heroic Leadership, yaitu 73,81 > 67,66.
  2. Ada pengaruh yang signifikansi motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika, dengan harga statistik uji Fb > Ftabel, yaitu 28,125 > 3,156
  1. Prestasi belajar siswa kelompok motivasi belajar tinggi lebih baik dari pada siswa kelompok motivasi belajar sedang, dengan harga statistik uji F1-2 > 2Ftabel, yaitu 14,207 > 6,312 dan perbedaan rata-rata prestasi belajar sebesar 11,47 
  2. Prestasi belajar matematika siswa kelompok motivasi belajar tinggi lebih baik dari pada siswa kelompok motivasi belajar rendah, dengan harga statistik uji F1-3 > 2Ftabel, yaitu 52,535 > 6,312 dan perbedaan rata-rata prestasi belajar sebesar 23,22.
  3. Prestasi belajar siswa kelompok motivasi belajar sedang lebih baik daripada siswa kelompok motivasi belajar rendah, dengan harga statistik uji F2-3 > 2Ftabel, yaitu 15,336 > 6,312 dan perbedaan rata-rata prestasi belajar sebesar 11,75.
  1. Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan tingkat motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika, dengan dengan harga statistik uji Fab < Ftabel, yaitu 0,374 < 3,156.
  1. Implikasi 

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi secara teoritis dan praktis sebagai berikut:

  1. Implikasi Teoritis
  1. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Untuk pelajaran matematika, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan Student Team Heroic Leadership. 
  2. Motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar matematika. Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi tentunya mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari pada siswa dengan motivasi belajar yang sedang maupun rendah. Diharapkan guru dapat menumbuhkan motivasi belajar pada diri siswa dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan guru dan menarik bagi siswa.
  3. Walaupun tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar baik yang tinggi, sedang dan rendah dalam penelitian ini, diharapkan adanya kerjasama antara siswa, guru dengan mencari solusi terbaik dalam proses belajar matematika untuk meningkatkan prestasi belajar. 
  1. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru. Membenahi diri sehubungan dengan pengajaran yang telah dilakukan dan prestasi belajar siswa yang telah dicapai dengan memperhatikan metode pembelajaran yang tepat dan motivasi belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

Melalui penjelasan di atas, maka tentu lebih mudah memahami apa perbedaan kesimpulan dan implikasi penelitian. Sekaligus bisa lebih mudah menyusunnya dengan melihat beberapa contoh yang disajikan. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat. 

Artikel Penulisan Buku Pendidikan