Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN) bekerjasama dengan Penerbit Deepublish memberikan bimbingan teknis dalam Membuat Buku Ajar pada 7-8 Mei 2018. Darmansyah, S.T.,M.T (35). Selaku penangungjawab acara mengungkapkan bahwa program ini salah satu rangkaian dari program revitalisasi pendidikan tinggi vokasi.
Bimbingan teknik membuat buku ajar kepada sekitar 50 orang dosen. POLIBAN salah satu upaya meningkatkan kesadaran menulis buku ajar yang terstandar. Bimbingan penyusunan buku ajar diharapkan dapat menjadi kebiasaan dan gaya hidup. Dengan mendatangkan penerbit buku Deepublish, Darmansyah berharap dapat membantu para dosen saat menulis buku ajar lebih fokus, efisien sekaligus mengarahkan kepada dosen teknis menerbitkan buku di penerbit.
Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN) memahami bahwa penyusunan buku tiap cabang ilmu berbeda-beda. Oleh sebab itu, Darmansyah mencoba mengekplore potensi dosen di Banjarmasin, sejauh mana kemampuan SDM dengan mendatangkan beberapa narasumber undangan, untuk memberikan pemahaman.
POLIBAN salah satu dari 12 Perguruan Tinggi yang mendapatkan program revitalisasi tentu harus menjalankan program tersebut dengan baik.
“Jadi, Kemenristekdikti mendapatkan arahan dari Presiden untuk meningkatkan system pembelajaran vokasi di tahun 2017, salah satunya POLIBAN. Dimana ada 7 program yang diamanahkan, diantarannya revisi kurikulum yang melibatkan industry, peningkatan fasilitas, reguling dan pembentukan lembaga sertifikasi dan progresi,” paparnya.
Darmansyah juga menegaskan bahwa di tahun 2018 Ia bersama rekan dosennya ingin membuat buku ajar. Mereka tengah mempersiapkan membuat buku ajar yang terstandarisasi. Tujuannya, para dosen mahir membuat buku ajar dan mampu memberikan buku referensi sekaligus buku tersebut dapat dinikmati oleh mahasiswa.
Penerbit Deepublish turut dilibat dalam acara tersebut dengan harapan dapat memberikan pengarahan pembuatan buku ajar yang berkualitas dan berISBN. “Buku yang berISBN akan memberi dampak pada individu dosen itu sendiri, tetapi juga berdampak pada kampus dalam proses akreditasi,” imbuhnya.
Darmansyah juga menyampaikan bahwa banyak dosen yang tidak tahu bagaimana membuat buku yang berISBN dan teknis agar diterima penerbit, maka penerbit Deepublish menjadi jembatan antara dosen dan penerbit untuk bisa bersinergi memajukan dunia literasi. Khususnya di bidang akademik, lewat buku ajar. (Elisa)