Daftar Isi
Pronomina. Mungkin istilah tersebut masih asing di telinga kalian. Padahal pronomina adalah bagian penting dari penyusunan sebuah kalimat. Hal itu dapat membuat kalimat yang kamu tulis menjadi lebih efektif. Lantas apa pengertiannya dan bagaimana penggunaanbya dalam penulisan Bahasa Indonesia?
Jawabannya ada di artikel berikut ini. Yuk, dibaca sampai habis!
Dalam menulis kalimat atau paragraf yang panjang, seringkali kita dapat mengulang suatu kata. Padahal kalau sebuah kata diulang-ulang terus dalam satu kalimat, justru membuat kalimat menjadi tidak efektif. Pada kasus ini pronomina berperan penting untuk dapat menjalankan fungsinya.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah pengertiannya:
Sebuah kata dapat disebut pronomina apabila memiliki ciri sebagai berikut:
Baca Juga: 100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya
Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!
EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
Pronomina dibagi menjadi 6 macam, diantaranya pronomina personal, petunjuk, dan penanya. Penjelasannya sebagai berikut:
Pronomina persona adalah pronomina yang merujuk kata ganti orang. Kata ganti jenis ini dibagi menjadi tiga macam yakni:
Pronomina kata ganti orang pertama kata yang menggantikan orang yang berbicara. Kata ganti orang pertama terbagi menjadi 2 macam yaitu:
Contohnya:
Contohnya:
Kata ganti kepunyaan atau pronomina posesiva merupakan segala kata yang menggantikan kata ganti orang dalam arti sebagai kepemilikan atau kepunyaan.
Kata ganti yang dimaksud seperti -ku (pengganti aku), -mu (pengganti kamu/engkau) dan -nya (pengganti ia, dia, mereka).
Contohnya:
Kata ganti petunjuk digunakan untuk menunjuk suatu benda, lokasi atau tempat, entah itu berjarak jauh maupun dekat. Kata ganti petunjuk dapat dibagi lagi menjadi empat berdasarkan fungsinya. Seperti : ini, itu, sana, sini, begini, begitu.
Contohnya:
Seperti: disini, kesini, kemari, disitu, kesitu, disana, kesana
Contohnya:
Pronomina ini seperti: begini, begitu
Contohnya:
Keadaan begini membuat ayah tertekan
Kalau adik terus begitu bisa terlambat ke sekolah
Jika kamu rajin belajar begini, kamu akan mendapatkan nilai bagus
Baca Juga: Kata Imbuhan: Pengertian, Fungsi, Jenis-jenis, Makna dan Contohnya!
Kata ganti tanya adalah satu dari sekian banyak jenis kata ganti yang berfungsi sebagai kata tanya/ penanya/peminta informasi tertentu biasanya berupa peristiwa atau kejadian. Kata ganti jenis ini dapat dibagi lima jenis berdasarkan fungsinya, seperti kata ganti tanya orang atau beda, tanya waktu, kata ganti tempat, kata ganti keadaan, dan kata ganti jumlah.
Seperti : apa, bagaimana, kapan, mengapa, siapa, dimana.
Contohnya:
Contohnya:
Contohnya :
Contohnya :
Contohnya:
Jenis kata ganti penghubung digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang berbeda kedudukan seperti antara induk kalimat dan anak kalimat atau kata ganti yang menghubungkan antara suatu benda dengan sifatnya. Kata ganti penghubung ini sering ditemukan dalam kalimat majemuk. Contoh kata: yang, adalah.
Contoh:
Jenis kata ganti tak tentu adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang informasinya masih belum diketahui dengan jelas, baik wujud atau jumlahnya. Kata ganti tak tentu diantaranya seperti: sesuatu, seseorang, barang siapa, masing-masing, para.
Contoh:
Tidak hanya Bahasa Indonesia saja yang dapat kita temukan kata ganti, namun Bahasa daerah lain ternyata memiliki pronomina yang penting juga untuk kita pelajari. Salah satunya adalah Pronomina Bahasa Minagkabau.
Selain itu terdapat tiga bentuk pronomina persona dalam bahasa Minangkabau.
Kedua, ditemukan dua jenis hubungan kategorisasi pronomina persona dengan nomina, yaitu (1) pronomina takrif dan (2) tak takrif.
Ketiga, ditemukan dua sifat rujukan pronomina persona, yaitu (1) intratekstual dan (2) ekstra tekstual.
Baca Juga: Kata Majemuk: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkapnya
Pendekatan struktu fungsional adalah pendekatan kata ganti linguistik yang memperlakukan fungsi sebagai konsep utama (Kridalaksan, 1993 : 61). Fungsi yang dimaksud di sini ialah fungsi sintaksis. Fungsi sintaksis itu terdiri atas unsur-unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan (SPOPel Ket). Susunan fungsi-fungsi itu tidak selalu berurutan dalam kalimat. Artinya ada sebuah kalimat yang terdiri dari dua fungsi dan ada kalimat yang terdiri lebih dari dua fungsi.
Berdasarkan penelitian di lapangan dan pengamatan terhadap data yang dikumpulkan diketahui bahwa Pronomina Bahasa Minangkabau dapat berfungsi sebagai pengisi fungsi SPOKet, sedangkan fungsi Pel tidak ditemukan dalam Pronomina Bahasa Minangkabau. Berikut ini akan dideskripsikan fungsi sintaksis yang dapat diisi oleh Pronomina Minangkabau.
Kata ganti empunya ialah segala kata yang menggantikan kata ganti orang dalam kedudukan sebagai pemilik. Kata ganti empunya selalu menyatakan kepunyaan/pemilik.
Macam-macam kata ganti empunya:
Kata ganti orang pertama tunggal / jamak
Contoh :
Kata ganti orang kedua tunggal atau jamak
Contoh :
Kata ganti orang ketiga tunggal / jamak
Contoh :
Tunggal: nya → bukunya
Jamak: mereka → buku mereka
Kata ganti penunjuk ialah segala kata yang menunjukkan letak suatu benda atau yang dibendakan.
Kata ganti penunjuk dibagi menjadi dua. Pembagian kata ganti penunjuk didasarkan pada letak / tempat benda.
Contoh:
Contoh kalimat:
‘Saya pulang ke sana kemarin dulu, saya pangkas rambutnya, saya mandikan.’
‘Kedai burung ini arah ke bypass.’
Beberapa data di bawah ini memperlihatkan posisi penunjuk (i)ko ‘ini’ yang lain.
‘Dia lepaskan, “Lepaskan tangan saya ini,” kata saya.’
‘Itu karena dia memiliki, coba seperti saya ini, tidak memiliki apa-apa.’
‘Dia tidak mau duduk-duduk seperti kita ini.’
Pronomina penunjuk ko ‘ini’ berada pada awal kalimat. Dalam hal ini pronomina penunjuk tersebut berfungsi sebagai subjek. Di bawah ini memperlihatkan bahwa pronomina penunjuk ko ‘ini’ terletak pada akhir kalimat tanya.
Contoh:
‘Motor siapa ini?’
‘Bagaimana kenanya?’
‘Mengapa kamu?’
Baca Juga: Pengertian Kalimat, Unsur, dan Lengkap dengan Contoh SPOK-nya
Kata ganti penghubung ialah kata ganti yang merangkaikan kata benda dengan kata yang meneragkan kata benda tersebut.
Contoh :
Jadi kata ganti penghubungnya yang dan tempat. Fungsi kata ganti penghubung yang:
Kata ganti penanya ialah kata ganti yang menyatakan tentang orang atau keadaan. Macam-macam kata ganti penanya :
Untuk menanyakan macam / jenis benda
Contoh : Bola apa itu? (Bola karet)
Contoh : Ikan paus makan apa? (Daging)
Contoh: Dengan apa kau pukul dia? (Kayu)
Contoh: Untuk apa benang itu? (Mengikat)
Untuk menanyakan orang atau sesuatu yang dianggap orang.
Contoh: Siapa yang datang itu? (Sinta)
Kata ganti penanya untuk menanyakan pilihan orang atau barang.
Contoh: Yang mana kau beli? (yang ini)
Contoh: Dari mana kalian? (Dari Kota Padang)
6. Kata ganti tak tentu ( pronomina indeterminatif )
Kata ganti tak tentu ialah kata-kata yang menggantikan atau menunjukkan tempat suatu benda / orang dalam keadaan tidak tentu atau umum.
Contoh :
Demikian penjelasan tentang Pengertian Pronomina (Kata Ganti), Jenis, Ciri dan Contohnya. Apakah kamu sudah paham? Jika masih ada pertanyaan, bisa kalian cantumkan di kolom komentar. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Salam literasi!
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…